Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 18 November 2024
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 18 November 2024

Bacaan   : KELUARAN 5
Setahun : Kisah Para Rasul 14-15
Nas       : Lalu Musa kembali menghadap Tuhan dan berkata, "Tuhan, mengapa Engkau mendatangkan sengsara pada umat ini? Untuk apa Engkau mengutus aku?" (Keluaran 5:22)

Saat Sulit Memercayai Janji-Nya

Musa kembali ke Mesir sebagai utusan Tuhan dengan membawa janji-janji besar. Janji penyertaan Tuhan, janji bahwa Ia akan menuntun umat Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan, janji untuk menyatakan kuasa-Nya atas Mesir, dan janji bahwa Tuhan akan membuat orang-orang Mesir bermurah hati kepada umat Israel. Musa dan Harun pergi mengunjungi para tua-tua Israel dengan membawa nama Tuhan. Dengan keyakinan yang sama, ia penuh keberanian menghadap Firaun.

Namun, kenyataan kerap tidak terjadi seperti apa yang diharapkan. Firaun mengeraskan hatinya pada firman Tuhan dengan menambah derita orang-orang Israel. Firaun menambah beban kerja paksa yang membuat hidup umat itu semakin menyesakkan dan putus asa. Bagaimana mungkin umat itu dapat memercayai janji Tuhan? Bahkan Musa pun menjadi tawar hati saat melihat kenyataan yang terjadi. Sampai-sampai Musa pun menuduh Tuhan yang mengutusnya sama sekali tidak melepaskan umat-Nya. Bahkan ia menyesal telah mengikuti panggilan Tuhan (ay. 22-23).

Merenungkan situasi dan reaksi umat Israel, juga Musa, mengingatkan bahwa saya pun kerap bereaksi sama. Ketika berada di bawah bayang-bayang penderitaan, saya sering meragukan janji Tuhan, hilang pengharapan, bahkan menuduh Tuhan atas derita yang terjadi. Benarkah Tuhan mengingkari janji-Nya? Nyatanya di tengah-tengah penderitaan umat-Nya, Tuhan tidak tinggal diam. Ia benar-benar menyatakan kedahsyatan-Nya di hadapan umat-Nya dan juga Firaun. Tuhan menepati janji-Nya. Akhirnya, saya disadarkan bahwa keyakinan pada janji Tuhan itu seharusnya tidak bergantung situasi karena nama Tuhan itu jaminan yang pasti. Ia tak pernah ingkar janji. --SYS/www.renunganharian.net

KETIKA KITA SULIT UNTUK MEMERCAYAI JANJI TUHAN,
INGATLAH KEMBALI SEMUA PERBUATAN YANG TELAH DILAKUKAN-NYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 22 Mei 2025
Lewat Satu Orang (YOHANES 4:1-42)
  Arsip
< November 2024 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org