Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 29 Agustus 2022 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2022 | edisi berikut
Senin, 29 Agustus 2022 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)

Amsal 19:1-17
Beriman, Berakal Budi, dan Berbelas Kasih

Salah satu persoalan dunia modern adalah kegamangan dalam memosisikan pengetahuan/akal budi dan iman dalam hidup keseharian yang dijalani oleh manusia. Demikianlah konflik abadi dunia modern: satu pihak berkata bahwa akal budilah yang terpenting, sementara pihak lainnya berpendapat bahwa imanlah yang paling penting.

Menjawab situasi di atas, mari kita gali lebih dalam Kitab Amsal yang memiliki posisi yang cukup bijak dalam menjawab persoalan perdebatan akal budi dengan iman. Kitab Amsal merupakan sebuah kitab yang berisi petuah kehidupan. Petuah itu merupakan hikmat, yang dalam beberapa bagian diidentikkan dengan akal budi dan pengetahuan. Jelas, terdapat peran akal budi dalam kedamaian dan kesejahteraan hidup manusia. Bahkan, mendengarkan hikmat dan memakai akal budi adalah salah satu tanda ketertundukan kepada Allah.

Perikop bacaan kita hari ini cukup banyak berbicara mengenai hidup yang berakal budi (2-5, 10-11, 13-15). Bahkan, tertulis bahwa menjalani hidup yang berakal budi berarti memegang firman Tuhan (6, 8). Siapa saja yang menaati ketetapan Allah dan firman-Nya akan selamat (16). Hidup yang bersandar pada hikmat Tuhan menuntun seseorang untuk memiliki kelakuan yang bersih. Tertulis bahwa memiliki orang-orang yang penuh hikmat dan berakal budi di sekitar kita adalah sebuah berkat tersendiri (14). Sebaliknya, berada di sekeliling orang bebal adalah malapetaka tersendiri (13).

Kehidupan yang penuh hikmat dan taat kepada Tuhan menuntun orang untuk mewujudkan hidup yang penuh belas kasih kepada sesama. Menjalani hidup yang berbelas kasihan berarti mau memerhatikan orang miskin dan lemah dengan cara berderma dan berbuat baik. Mari kita wujudkan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang memerlukan pertolongan.

Oleh sebab itu, marilah kita mensyukuri akal budi pemberian Allah dan memakainya untuk mewujudkan kasih serta hidup yang penuh belas kasihan. Dengarkanlah hikmat Allah yang dapat kita temui dalam segenap hidup keseharian kita. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Agustus 2022 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org