Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 10 Desember 2020 (Minggu Adven ke-2)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2020 | edisi berikut
Kamis, 10 Desember 2020 (Minggu Adven ke-2)

Hosea 9:1-9
Ritual tanpa Spiritualitas

Spiritualitas yang digadaikan. Itulah yang sering kita lihat terjadi dalam kehidupan masyarakat di sekitar kita. Orang-orang menggunakan agama untuk berbagai kepentingan pribadi, mulai dari urusan politik sampai pada urusan jual beli tanah dan perumahan. Lalu, apakah masih ada nilai spiritualitas dalam perilaku mereka tersebut?

Pada pasal 2:10, Hosea telah menubuatkan bahwa Allah akan menghentikan segala perayaan hari-hari raya keagamaan Israel. Tidak akan ada lagi sukacita dan sorak-sorai perayaan. Nubuat ini tergenapi saat Israel sedang merayakan hari Pondok Daun. Perayaan itu untuk memperingati perjalanan hidup mereka selama di padang gurun, memperbarui perjanjian dengan Allah, dan bersyukur untuk hasil panen yang diperoleh.

Di tengah perayaan itulah, Hosea berkata: "Janganlah bersukacita... ! Janganlah bersorak-sorak... !" (1). Ada dua alasan dia berkata demikian. Pertama, hasil panen itu diperoleh dari ritual sinkretisme. Artinya, mereka tidak pantas bersukacita untuk sesuatu yang tak berkenan bagi Allah. Kedua, karena mereka akan dibuang ke tanah asing. Saat itu, mereka tidak akan dapat merayakan perayaan itu lagi (3-5).

Sayangnya, Israel tidak mengerti peringatan itu. Mereka malah menuduhnya sebagai seorang pandir (bodoh) dan gila. Mereka merasa paling tahu apa yang menyenangkan hati Allah. Padahal, mereka hanya menjalankan ritual demi ritual ibadah kosong.

Terjebak dalam ritual keagamaan bisa membuat ibadah kita kehilangan makna karena kita hanya memusatkan diri pada tata caranya, bukan esensinya. Ritual dapat menarik perhatian kita kepada berkat, bukan kepada Allah, Sang Sumber berkat. Akhirnya, ritual meminggirkan Allah dari pusat ibadah itu sendiri. Itulah ritual tanpa spiritualitas.

Ada baiknya, kita tidak terjebak pada rutinitas ritual ibadah yang terkadang bisa menjemukan. Pusat ibadah kita adalah Allah. Mari kita berbenah dengan membangun spiritualitas berdasarkan cinta kasih Allah! Setialah dalam menjalani komitmen kita dan tempatkanlah Allah di hati kita sebagai yang utama dan satu-satunya! [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 22 Mei 2025
Bilangan 21:10-20
  Arsip
< Desember 2020 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org