Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Selasa, 3 Maret 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2015 | edisi berikut
Selasa, 3 Maret 2015

Bacaan   : 2 Tawarikh 26:16-23
Setahun : Ulangan 5-7
Nas       : Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. (2 Tawarikh 26:19)

SALAH MALAH MARAH

Saat itu mobil saya berhenti di persimpangan jalan hendak menyeberang. Tiba-tiba dari arah depan bersilang ada pengendara mobil yang memaksakan untuk berputar haluan bukan pada tempatnya, padahal sudut putarnya terlalu sempit. Ia menganggap mobil saya mengalanginya, lalu sambil marah ia membunyikan klakson sebagai peringatan agar saya mundur. Sungguh tidak tahu diri. Sudah salah, malah marah.

Hukum Musa mengatur upacara pembakaran ukupan sebagai tugas khusus yang diemban oleh para imam keturunan Harun (ay. 18-lihat Kel. 30:7-8). Raja Uzia menyalahi aturan itu, ia melakukannya sendiri (ay. 16). Karena pelanggaran itu ia ditegur oleh imam Azarya beserta 80 imam lainnya (ay. 18). Uzia bersalah karena mengambil jalur peran yang bukan wilayahnya. Namun alih-alih mengakuinya, reaksi Uzia justru marah besar (ay. 19). Fatal baginya, Tuhan memberi tulah berupa kusta (ay. 20-21). Mengapa ia marah? Sebab, setelah merasa diri kuat, ia menjadi tinggi hati (ay. 16) -- tidak bisa lagi menerima teguran.

Sikap itu bukan monopoli raja Uzia. Kita pun tidak luput dari bahayanya. Keberhasilan, kehormatan, kekuatan, kekayaan, dan ketenaran bisa membuat orang silau. Terbuai dan termanjakan. Hanya melihat kehebatan diri, tidak menyadari kekurangannya. Hanya bisa menerima sanjungan, sukar mencerna teguran. Akibatnya, karena ditegur, bukannya berterima kasih kita malah marah. Semoga kisah raja Uzia menjadi peringatan serius bagi kita. -- Pipi A Dhali /Renungan Harian

KEBESARAN HATI SESEORANG TERUKUR DARI KESEDIAAN UNTUK DITEGUR
MESKI SUDAH MENJADI ORANG BESAR.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 4 Juli 2025
Meninggalkan Sifat Kanak-Kanak (1 KORINTUS 13:8-13)
  Arsip
< Maret 2015 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10258 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org