Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 29
dari 61 suku
SUKU JAWA PESISIR LOR
Jawa Tengah

Letak : Jawa Tengah
Populasi : 1.860.000 jiwa
Bahasa Jawa : Ngoko Pesisir Lor
Anggota Gereja : 4.200 (0,02%)
Alkitab dalam bahasa Jawa Pesisir Lor : Ada
Film Yesus dalam bahasa Jawa Pesisir Lor : Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Jawa : Ada
Pesisir Lor

Secara geografis, suku Jawa `pesisir lor' terdiri dari dua bagian : 1) dari Semarang ke barat yang pusatnya Pekalongan - Tegal; 2) dari Semarang ke timur yang pusatnya Demak - Kudus. Etnis Jawa `pesisir Lor' bagian barat terletak di lereng-lereng pegunungan Slamet - Dieng yang menghadap ke utara hingga pantai Laut Jawa dari Kendal sampai Brebes. Demikian juga di bagian Timur orang-orang 'pesisir lor' berdiam di lereng-lereng pegunungan Kapur Utara dari Demak sampai dengan Tuban. Sebagian besar orang Jawa yang berdiam di Kodya Propinsi Semarang adalah orang Jawa Pendatang dari etnis Jawa "negarigung", "banyumasan", atau "mancanegari" yang semuanya tidak tergolong orang Jawa 'pesisir lor." Orang Jawa santri "pesisir lor", dalam hubungan dengan sesama, terlihat :

  1. berani menyatakan pendapat walau bertentangan dengan pendapat orang tua.
  2. berbicara apa adanya dan terus terang, ya atau tidak.
  3. terbuka walau ada isu yang peka
  4. mengungkapkan keyakinannya dengan perbuatan dan emosi, bukan hanya kata-kata semata.
SOSIAL BUDAYA

Umumnya, penduduk Jawa `pesisir lor' bermata pencaharian di sektor pertanian. Cara pengolahan tanahnya sudah mengikuti pola tanam yang baik, dan sudah didukung peralatan modern. Sektor industripun mengalami perkembangan pesat, baik industri berat maupun industri kecil.

Suku Jawa `pesisir lor', dalam pergaulannya, cenderung bersikap terbuka, lebih agresif dan spontan. Mereka cenderung lebih suka mendengar rebana atau gendang daripada gamelan. Lebih suka mendengar pembacaan Al Quran daripada menonton wayang, lebih senang menyaksikan pencak silat daripada tarian Jawa tradisional. Walaupun begitu mereka sangat menyukai ludruk, ketoprak dan kentrung. Di pondok-pondok pesantren mereka kembangkan seni terbangan, gambusan dan pencak.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Hampir 100% orang Jawa `pesisir lor' mengaku sebagai umat Islam Sunni, walaupun ada juga sebagiannya yang mengaku Islam sufi, Kejawen, Kristen dan Katolik. Mereka menganganggap keramat makam kedua wali, Sunan Kalijaga & Sunan Ja'far Shodiq, dan kedua makam itu disembah untuk diminta berkat. Mereka berpegang pada sembilan aspek pengetahuan agama yang pernah diajarkan oleh kedua wali itu, yaitu: syarikat, hakekat, tarekat, marifat, syahadat, sholat, zakat, puasa dan naik haji. Mereka masih memelihara upacara-upacara adat dan keagamaan di makam tersebut pada hari-hari tertentu seperti hari Maulud dengan harapan mendapat berkat daripadanya. Kesempatan itu juga digunakan oleh rakyat untuk mengikuti peencucian panjang jimat dan pusaka-pusaka lainnya. Praktek okultisme masih dilakukan, demikian juga agama sinkretis Hindu - Islam,

KEBUTUHAN

Untuk meningkatkan penghasilan dari sektor pertanian, suku Jawa 'pesisir lor' membutuhkan lebih banyak lagi bendungan termasuk juga sistem irigasinya yang baik, agar para petani bisa panen lebih dari dua-tiga kali setahun. Kemudian untuk mengurangi jumlah kaum muda yang urbanisasi dengan mencari pekerjaan di luar daerah, diperlukan lebih banyak lagi pabrik yang berdiri di luar kota-kota sepanjang `pesisir lor' pulau Jawa.

POKOK DOA

Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)

  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Jawa Pesisir Lor, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Jawa Pesisir Lor
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Jawa Pesisir Lor yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA