Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 16
dari 61 suku
SUKU BUOL
Sulawesi Tengah

Letak : Sulawesi Tengah
Populasi : 75.000 jiwa
Bahasa : Buol
Anggota Gereja : 5 (0,006%)
Alkitab dalam bahasa Buol : Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Buol : Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Buol : Tidak Ada

Suku Buol berdiam di Propinsi Sulawesi Tengah bagian utara, dekat perbatasan Sulawesi Utara. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan. Wilayah kediaman orang Buol meliputi lima di antara 11 kecamatan di Kabupaten Buol Tolitoli, yakni kecamatan Biau, Momunu, Bokat, Bunobugu, dan Paleleh.

SOSIAL BUDAYA

Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Buol. Karena tidak memiliki prasarana jalan darat yang memadai, untuk saling berhubungan sesama orang Buol lebih banyak menggunakan sarana laut, sebab wilayah mereka memang bertautan dengan Laut Sulawesi. Walaupun terpisah-pisah, mereka tetap merasa sebagai satu suku bangsa, karena persamaan bahasa, adat istiadat, dan tanah asal yang berlatar belakang mitologi mereka yang khas. Mereka sudah lama menjalin hubungan dengan anggota suku bangsa lain, bahkan juga sudah bepergian ke daerah lain, misalnya ke Minahasa, Gorontalo, Tolitoli, Palu, Ujungpandang, dan Jawa.

Orang Buol mengembangkan mata pencaharian bercocok tanam di sawah dan ladang. Mereka juga bertanam kelapa dan cengkeh yang secara ekonomis sangat potensial. Hutan di daerah ini turut menunjang kehidupan mereka dengan hasil-hasil rotan, damar, kayu manis, dan gula enau. Di kawasan pantai, mereka melakukan penangkapan ikan. Selain itu adapula yang bekerja di bidang perdagangan.

Pada masa lalu orang Buol diperkirakan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Buol. Oleh sebab itu mereka mengenal beberapa golongan masyarakat: golongan keluarga raja (tan poyoduiya); golongan bangsawan yang masih mempunyai hubungan kerabat dekat dengan raja (tan wayu); golongan yang hubungan kerabatnya dengan raja sudah agak jauh (tan wanon); golongan orang kebanyakan (taupat); dan golongan budak, yaitu orang yang melanggar adat atau kalah perang. Pada masa lalu, setiap orang golongan memiliki atribut sendiri, yang antara lain dapat dilihat dari unsur pakainnya.

Penggolongan tersebut sekarang sudah tampak berubah akibat pengaruh ajaran agama Islam, perkembangan pendidikan, serta perkembangan ekonomi. Pada masa kini, penggolongan masyarakat lebih didasarkan pada status dalam struktur pemerintahan, tingkat pendidikan umum dan agama. Walaupun demikian tokoh-tokoh adat dan orang yang dituakan tidak diabaikan dan tetap dihormati.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Sebagian besar orang Buol memeluk agama Islam, sedangkan yang lainnya memeluk agama Kristen.

KEBUTUHAN

Yang mereka butuhkan saat ini adalah usaha-usaha peningkatan pengelolaan sektor kehutanan dan perikanan yang merupakan kekuatan wilayah kediaman suku Buol ini. Sektor pariwisata juga potensial untuk dikembangkan karena daerah pesisir memiliki banyak pantai yang menarik.

POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Buol, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Buol.
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Buol yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA