BBE | For what the law was not able to do because it was feeble through the flesh, God, sending his Son in the image of the evil flesh, and as an offering for sin, gave his decision against sin in the flesh: |
TB | Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, |
BIS | Apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum agama, karena kita manusia lemah, itu sudah dilakukan oleh Allah. Allah mengalahkan kuasa dosa dalam tabiat manusia dengan mengirimkan Anak-Nya sendiri, yang datang dalam keadaan sama dengan manusia yang berdosa, untuk menghapuskan dosa. |
FAYH | Kita tidak diselamatkan dari cengkeraman dosa hanya dengan mengenal hukum-hukum Allah, karena kita tidak dapat menaatinya; tetapi Allah melaksanakan rencana lain bagi keselamatan kita. Ia mengutus Anak-Nya sendiri, dengan tubuh jasmani seperti kita -- bedanya, tubuh kita penuh dosa -- dan menghancurkan kuasa dosa atas kita dengan jalan menyerahkan diri-Nya sebagai kurban bagi dosa kita.
|
DRFT_WBTC | Hukum Taurat tidak lagi mempunyai kuasa karena hukum Taurat telah menjadi lemah oleh diri kita yang berdosa. Tetapi Allah telah melakukan yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat. Allah telah mengutus Anak-Nya sendiri ke dunia ini dalam daging, sama seperti daging yang dipakai untuk dosa. Allah telah mengutus Anak-Nya menjadi kurban persembahan untuk menebus dosa. Dengan demikian, Allah memakai hidup manusia untuk menghukum dosa. |
TL | Karena barang yang tiada boleh diperbuat oleh hukum Taurat, sebab lemah oleh karena tabiat manusia itu, diperbuat oleh Allah yang menyuruhkan Anak-Nya sendiri di dalam rupa manusia yang berdosa, yaitu sebab karena dosa itu, dengan menjatuhkan hukum ke atas dosa di dalam tabiat manusia, |
KSI | Allah telah memenuhi apa yang tidak dapat dipenuhi oleh hukum Taurat karena lemah-nya keberadaan manusia, yaitu dengan jalan mengutus Sang Anak yang datang daripada-Nya. Dengan mengambil rupa manusia yang dikuasai dosa, Sang Anak itu dijadikan kurban karena dosa, sehingga dengan demikian Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa yang ada dalam diri manusia.
|
DRFT_SB | Karena Allah sudah berbuat yang tiada boleh diperbuat oleh hukum taurit, sebab lemahnya oleh sebab tabiat manusia, yaitu disuruhkannya Anaknya sendiri dengan rupa tabiat manusia yang berdosa, menjadi kurban karena dosa, sehingga dialahkannya dosa dalam tabiat manusia: |
BABA | Kerna Allah sudah buat apa yang hukum-taurit ta'boleh buat, sbab ada lmah deri sbab tabi'at manusia, ia'itu dia sudah hantarkan Anak-nya sndiri dngan rupa tabi'at manusia yang berdosa mnjadi korban kerna dosa, dan sudah jatohkan hukum atas dosa dalam tabi'at manusia: |
KL1863 | {Rom 3:28; Kis 13:39; Gal 2:16; Ibr 7:18} Karna barang perkara jang tiada dapet diperboewat olih toret, sebab dia soedah lembek dari karna kahendak napsoe djahat itoe, maka dari itoe Allah soedah menjoeroehken Anaknja sendiri dengan roepa badan manoesia jang berdosa, maka sebab dosa itoe {2Ko 5:21; Gal 3:13} Dia hoekoemken itoe dosa dalem badan manoesia. |
KL1870 | Karena perkara jang moestahil kapada hoekoem, sebab lemah adanja olih hawa-napsoe, ija-itoe di-adakan olih Allah dengan menjoeroehkan Anaknja sendiri dalam kasamaan toeboeh manoesia jang berdosa, maka karena sebab dosa dihoekoemkannja dosa dalam toeboeh manoesia, |
DRFT_LDK | Karana sebab 'itulah tijada terkardjakan 'awleh sjarixet Tawrat, sakira 2 lemah 'adanja 'awleh daging, maka 'Allah jang sudah menjuroh 'Anakhnja laki 2 dengan kasama`an daging jang berdawsa, 'itupawn 'awleh karana dawsa sudah menghhukumkan 'atas dawsa didalam daging. |
ENDE | Apa jang mustahil tertjapai oleh hukum jang tak mampu lantaran daging, telah dilaksanakan Allah dengan mengutus PuteraNja dalam daging menjerupai daging dosa, dan demi dosa. Didalam daging Ia telah mendjatuhkan hukuman mati atas dosa, |
TB_ITL_DRF | Sebab <1063> apa yang tidak mungkin <102> dilakukan hukum Taurat <3551> karena <1223> tak berdaya <770> oleh <1223> daging <4561>, telah dilakukan oleh Allah <2316>. Dengan jalan mengutus <3992> Anak-Nya <5207> sendiri <1438> dalam <1722> daging, yang serupa dengan <3667> daging <4561> yang dikuasai dosa <266> karena <4012> dosa <266>, Ia telah menjatuhkan hukuman <2632> atas dosa <266> di dalam <1722> daging <4561>, |
TL_ITL_DRF | Karena <1063> barang yang tiada boleh diperbuat <102> oleh hukum Taurat <3551>, sebab lemah <770> oleh <1223> karena tabiat <4561> manusia itu, diperbuat oleh Allah <2316> yang menyuruhkan <3992> Anak-Nya <5207> sendiri <1438> di <1722> dalam rupa <3667> manusia <4561> yang berdosa <266>, yaitu sebab karena <4012> dosa <266> itu, dengan menjatuhkan <2632> hukum ke atas dosa <266> di <1722> dalam tabiat <4561> manusia, |
AV# | For <1063> what the law <3551> could not do <102>, in <1722> that <3739> it was weak <770> (5707) through <1223> the flesh <4561>, God <2316> sending <3992> (5660) his own <1438> Son <5207> in <1722> the likeness <3667> of sinful <266> flesh <4561>, and <2532> for <4012> sin <266>, condemned <2632> (5656) sin <266> in <1722> the flesh <4561>: {for sin: or, by a sacrifice for sin} |
MESSAGE | God went for the jugular when he sent his own Son. He didn't deal with the problem as something remote and unimportant. In his Son, Jesus, he personally took on the human condition, entered the disordered mess of struggling humanity in order to set it right once and for all. The law code, weakened as it always was by fractured human nature, could never have done that. The law always ended up being used as a Band-Aid on sin instead of a deep healing of it. |
NKJV | For what the law could not do in that it was weak through the flesh, God [did] by sending His own Son in the likeness of sinful flesh, on account of sin: He condemned sin in the flesh, |
PHILIPS | The Law never succeeded in producing righteousnessthe failure was always the weakness of human nature. But God has met this by sending his own Son to live in sinful human nature like ours. And, while Christ was dealing with sin, God condemned that sinful nature. |
RWEBSTR | For what the law could not do, in that it was weak through the flesh, God sending his own Son in the likeness of sinful flesh, and for sin, condemned sin in the flesh: |
GWV | It is impossible to do what God's standards demand because of the weakness our human nature has. But God sent his Son to have a human nature as sinners have and to pay for sin. That way God condemned sin in our corrupt nature. |
NET | For God achieved what the law could not do because* it was weakened through the flesh. By sending his own Son in the likeness of sinful flesh and concerning sin, he condemned sin in the flesh, |
NET | 8:3 For God achieved what the law could not do because306 tn Grk “in that.” it was weakened through the flesh. By sending his own Son in the likeness of sinful flesh and concerning sin, he condemned sin in the flesh,
|
BHSSTR | |
LXXM | |
IGNT | to <3588> gar <1063> {FOR} adunaton <102> {POWERLESS [BEING]} tou <3588> {THE} nomou <3551> {LAW,} en <1722> {IN} w <3739> {THAT} hsyenei <770> (5707) {IT WAS WEAK} dia <1223> {THROUGH} thv <3588> {THE} sarkov <4561> o <3588> {FLESH,} yeov <2316> {GOD,} ton <3588> {HIS} eautou <1438> {OWN} uion <5207> {SON} pemqav <3992> (5660) {HAVING SENT,} en <1722> {IN} omoiwmati <3667> {LIKENESS} sarkov <4561> {OF FLESH} amartiav <266> {OF SIN} kai <2532> {AND} peri <4012> {FOR} amartiav <266> {SIN,} katekrinen <2632> (5656) thn <3588> {CONDEMNED} amartian <266> {SIN} en <1722> {IN} th <3588> {THE} sarki <4561> {FLESH,} |
WH | to <3588> {T-NSN} gar <1063> {CONJ} adunaton <102> {A-NSN} tou <3588> {T-GSM} nomou <3551> {N-GSM} en <1722> {PREP} w <3739> {R-DSN} hsyenei <770> (5707) {V-IAI-3S} dia <1223> {PREP} thv <3588> {T-GSF} sarkov <4561> {N-GSF} o <3588> {T-NSM} yeov <2316> {N-NSM} ton <3588> {T-ASM} eautou <1438> {F-3GSM} uion <5207> {N-ASM} pemqav <3992> (5660) {V-AAP-NSM} en <1722> {PREP} omoiwmati <3667> {N-DSN} sarkov <4561> {N-GSF} amartiav <266> {N-GSF} kai <2532> {CONJ} peri <4012> {PREP} amartiav <266> {N-GSF} katekrinen <2632> (5656) {V-AAI-3S} thn <3588> {T-ASF} amartian <266> {N-ASF} en <1722> {PREP} th <3588> {T-DSF} sarki <4561> {N-DSF} |
TR | to <3588> {T-NSN} gar <1063> {CONJ} adunaton <102> {A-NSN} tou <3588> {T-GSM} nomou <3551> {N-GSM} en <1722> {PREP} w <3739> {R-DSN} hsyenei <770> (5707) {V-IAI-3S} dia <1223> {PREP} thv <3588> {T-GSF} sarkov <4561> {N-GSF} o <3588> {T-NSM} yeov <2316> {N-NSM} ton <3588> {T-ASM} eautou <1438> {F-3GSM} uion <5207> {N-ASM} pemqav <3992> (5660) {V-AAP-NSM} en <1722> {PREP} omoiwmati <3667> {N-DSN} sarkov <4561> {N-GSF} amartiav <266> {N-GSF} kai <2532> {CONJ} peri <4012> {PREP} amartiav <266> {N-GSF} katekrinen <2632> (5656) {V-AAI-3S} thn <3588> {T-ASF} amartian <266> {N-ASF} en <1722> {PREP} th <3588> {T-DSF} sarki <4561> {N-DSF} |