Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/24

e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 6/2003 (17-6-2003)

Penerjemahan dan Pendistribusian Alkitab

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)        Juni 2003, Vol.6 No.24
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Penerjemah Perjanjian Baru yang Paling Gigih
 o [Profil/Sumber Misi] : Organisasi-Organisasi Penerjemahan Alkitab,
                          The Bible League,
                          Scripture Gift Mission International,
                          The Gideons International
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Afrika, Papua Nugini
 o [Doa Bagi Indonesia] : Proyek Perpustakaan Bagi Anak-anak di Ambon
 o [Surat Anda]         : e-JEMMi Disertai Foto?
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelayan Tuhan yang terlibat
  dalam pelayanan penerjemahan Alkitab yang menerjemahkan Alkitab dari
  bahasa asli/Inggris ke dalam bahasa-bahasa lain. Pernahkah Anda
  membayangkan betapa sulitnya proses penerjemahan Alkitab ke dalam
  bahasa-bahasa suku, terutama bahasa suku yang belum memiliki bahasa
  tulis?

  Proses yang sangat sulit dalam menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa
  suku ini telah dialami oleh seorang hamba Tuhan dari Jerman -- Pdt.
  Gottlob Bruckner -- yang menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dalam
  bahasa suku Jawa. Kisahnya yang sangat luar biasa ini dapat Anda
  simak dalam kolom Artikel Misi. Perjuangannya yang penuh tantangan
  dan tak kenal lelah ini telah membuahkan karya yang tak ternilai
  harganya, sebuah Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa dan tulisan
  Jawa. Kalau Roh Kudus tidak memberikan kegigihan, kesetiaan, dan
  kesabaran maka tugas mulia ini tidak mungkin bisa diselesaikan.

  Berbicara tentang pendistribusian Alkitab, dalam edisi ini kami juga
  sajikan ulasan tentang tiga organisasi misi yang bergerak dalam
  pendistribusian Alkitab kepada banyak orang. Kiranya sajian edisi
  ini membuat kita semakin menghargai Alkitab dan mendorong kita
  semakin setia berdoa bagi organisasi-organisasi penerjemahan Alkitab
  di berbagai negara. Marilah kita juga berdoa bagi program pelayanan
  penerjemahan dan pendistribusian Alkitab dalam berbagai bahasa di
  beragam negara. Selamat berdoa dan melayani!

  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ ARTIKEL MISI ~~

             PENERJEMAH PERJANJIAN BARU YANG PALING GIGIH
             ============================================
                       (Indonesia, 1814 - 1857)

  Siapakah yang mula-mula memberi hadiah terbesar kepada suku Jawa,
  yaitu: Kitab Perjanjian Baru yang tertulis dalam bahasa Jawa?

  Namanya, Gottlob Bruckner. Ia lahir tahun 1783 dalam keluarga
  seorang petani di desa Linda, daerah Saksen, Jerman. Gottlob hidup
  dalam keluarga Kristen yang saleh dimana ayahnya sering menyanyikan
  lagu-lagu rohani dan membacakan buku-buku Kristen setiap malam.

  Saat berumur 20 tahun, Gottlob Bruckner meninggalkan rumah orang
  tuanya dan pergi ke kota Berlin. Pesan ayahnya sebelum dia
  berangkat: "Ingatlah ini: Yesus Kristus, telah bangkit dari antara
  orang mati!" Gottlob Bruckner mengenali perkataan ayahnya itu
  sebagai kutipan ayat dari Kitab Perjanjian Baru. Ia pun menyadari
  bahwa isi Firman Allah itu sangat penting bagi ayahnya.

  Saat di kota, dia sempat bergaul dengan para pemuda yang menyebabkan
  dia meragukan kebenaran isi Alkitab, "Sungguh pentingkah kitab kuno
  itu untuk kaum muda yang hidup berabad-abad kemudian?" Namun Gottlob
  juga berkenalan dengan seorang gembala sidang di kota Berlin.
  Khotbah-khotbah pendeta itu menyebabkan dia banyak berpikir dan
  banyak berdoa. Untuk pertama kalinya dia berkeputusan untuk menerima
  Tuhan Yesus Kristus atas keputusannya sendiri, dan bukan karena ia
  ikut-ikutan kepercayaan orang tuanya.

  Selama satu setengah tahun Gottlob Bruckner berguru kepada pendeta
  di Berlin yang juga menyelenggarakan kursus ketrampilan untuk calon
  penginjil. Kemudian ia dikirim ke Belanda untuk meneruskan
  pendidikan teologinya. Mengikuti kuliah dalam bahasa Belanda
  bukanlah hal yang mudah bagi Gottlob. Namun karena kegigihannya, dia
  tetap berkuliah selama tiga tahun.

  Pada tahun 1811, suatu badan zending umat Kristen di Belanda sudah
  siap mengirim Gottlob dan dua kawan seangkatannya sebagai utusan
  Injil. Namun rencana itu gagal karena Belanda menjadi jajahan
  Perancis dan kapal-kapalnya tidak diijinkan berlayar.

  Mula-mula badan zending di Belanda mengirim Gottlob dan kedua
  kawannya ke Jerman selama satu tahun, untuk melanjutkan kuliah. Lalu
  mereka menyamar menjadi rakyat biasa agar dapat melintasi tapal
  batas dari Jerman ke Denmark, lalu dari Denmark ke Swedia, kemudian
  dari Swedia ke Inggris. Setelah satu tahun kuliah di sebuah seminari
  teologia di Inggris, ia ditahbiskan serta dilantik menjadi utusan
  Injil. Nah, masih ada persoalan: Ke mana ia akan diutus? Tepat pada
  tanggal 1 Januari 1814, ia berangkat menuju tempat pelayanannya
  sebagai utusan Injil. Kapal yang ditumpanginya itu mendarat di
  Afrika Selatan. Pdt. Bruckner dan kedua kawannya itu giat berkhotbah
  sampai ada kapal lain yang siap mengantar mereka ke kepulauan
  Indonesia. Setibanya di ibu kota Jakarta, mereka disambut oleh
  Gubernur Raffles. Lalu Pdt. Bruckner melanjutkan perjalanannya ke
  Semarang dimana dia menjadi gembala sidang di sebuah gedung gereja
  besar yang didirikan oleh orang Belanda. Kebanyakan anggota gereja
  itu orang Belanda atau orang Indo. Di sini Gottlob menikah dengan
  putri seorang pendeta Belanda.

  Saat bepergian ke Surakarta dan Yogyakarta, Pdt. Bruckner bertemu
  dengan Pdt. Thomas Trowt dan istrinya yang tekun dalam mempelajari
  bahasa Jawa. Tetapi enam bulan kemudian, Tom Trowt meninggal dunia
  dan Bruckner ditunjuk sebagai penggantinya. Sebelum meninggal, Tom
  Trowt telah mulai menyiapkan suatu kamus bahasa Jawa dan juga telah
  mulai menerjemahkan Kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jawa.
  Bruckner bersedia meneruskan tugasnya. Bahasa Jawa ternyata jauh
  lebih sulit daripada bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Inggris,
  atau pun bahasa Melayu. Dengan menyadari pentingnya isi Alkitab
  yang tertulis dalam bahasa Jawa untuk disampaikan kepada suku Jawa,
  Bruckner dengan gigih melanjutkan tugas terjemahannya. Tahun 1819 ia
  sudah menyelesaikan keempat Kitab Injil. Tahun 1820 ia sudah
  mengerjakan seluruh Perjanjian Baru. Tahun 1823 ia sudah memperbaiki
  naskah-naskahnya dan siap untuk dicetak. Tetapi bagaimanakah Kitab
  Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa itu dapat dicetak? Meskipun mesin
  cetak sudah dikirimkan dari Inggris, Alkitab itu belum bisa dicetak
  karena aksara-aksara Jawa berbeda dari huruf-huruf semua bahasa
  lainnya di seluruh permukaan bumi.

  Suatu hari Bruckner menerima sepucuk surat dari Dr. Carey di India
  yang mengundang Bruckner ke India dengan membawa naskah-naskah
  terjemahan Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa. Tahun 1828,
  Bruckner berlayar ke India. Setibanya di India, mula-mula ia harus
  mengajar para tukang cetak yang bekerja di bawah pengawasan William
  Carey, tentang bagaimana caranya mengukir bentuk-bentuk yang
  menyerupai huruf-huruf bahasa Jawa. Lalu ia sendiri harus menguji
  coba setiap halaman yang mereka cetak. Setelah tiga tahun, tugas
  besar itu akhirnya selesai dikerjakan. Pdt. Bruckner berlayar lagi
  menuju Indonesia dengan membawa 2000 Kitab Perjanjian Baru dalam
  bahasa Jawa, 20.000 surat selebaran dalam bahasa Jawa, bungkusan-
  bungkusan kertas, dan seperangkat aksara bahasa Jawa untuk
  dicocokkan pada mesin cetak guna membuat cetakan-cetakan ulang. Lima
  hari pertama setelah ia tiba di Semarang, sebanyak 7000 surat
  selebaran dalam bahasa Jawa dibagi-bagikan kepada rakyat.
  Pemerintah Belanda tidak menyetujui tindakan Bruckner sehingga
  mereka menyita sisa surat-surat selebaran itu dan hampir semua Kitab
  Perjanjian Baru dalam bahasa Jawa.

  Namun Pdt. Bruckner tetap gigih dan terus mencari akal. Diam-diam ia
  mencetak lagi surat-surat selebaran, dengan bungkusan-bungkusan
  kertas dan aksara-aksara bahasa Jawa yang masih dimilikinya.
  Sedikit demi sedikit ia mengedarkannya di antara orang-orang Jawa.
  Maka Kabar Baik dalam bahasa Jawa itu tetap tersebar luas. Bruckner
  juga mengirimkan Kitab Perjanjian Baru Bahasa Jawa kepada raja
  Belanda, dan raja Prusia (yaitu sebagian dari negeri Jerman). Raja
  Prusia mengiriminya sebuah medali emas sebagai tanda kehormatan.
  Sedangkan Raja Belanda mempengaruhi para pemerintah Belanda sehingga
  mereka mengubah kebijaksanaan tentang kebebasan beragama di pulau
  Jawa.

  Namun sedikit sekali orang-orang Jawa yang percaya kepada Tuhan
  Yesus. Badan zending umat Baptis di negeri Inggris sering mendesak
  Pdt. Bruckner supaya mundur, lalu pindah ke benua India. Tetapi
  Gottlob Bruckner adalah seorang yang paling gigih. Ia masih tetap
  percaya bahwa benih Injil yang ditaburkannya itu akhirnya juga akan
  berbuah.

  Memang betul, ada panen rohani yang mulai bertunas semasa hidup
  Gottlob Bruckner. Anehnya, hasil pertama itu dituai bukan di
  Semarang atau pun di daerah sekitarnya, melainkan di Jawa Timur.

  Menjelang umurnya yang keenam puluh tahun, Pdt. Bruckner berlayar
  menelusuri pantai utara pulau Jawa sampai ke Surabaya. Di kota ini
  ia berkenalan dengan beberapa orang Jawa yang telah percaya kepada
  Tuhan Yesus. Ketika ia masuk ke pedalaman, ia pun menemukan lebih
  banyak lagi petobat baru. Betapa bahagianya hari-hari yang
  dihabiskan oleh Pdt. Bruckner dalam bersekutu dengan umat Kristen di
  desa itu! Betapa senangnya dia oleh karena kegigihnya yang pantang
  mundur dalam menaburkan benih Injil, berbentuk Firman Tuhan yang
  tertulis dalam bahasa Jawa, orang-orang Jawa bisa diselamatkan!

  Pdt. Bruckner meninggal pada tahun 1875. Pengganti-pengganti Pdt.
  Bruckner menemukan suatu ladang penginjilan yang sudah dibajak,
  siap untuk usaha penaburan mereka. Mereka menemukan Kitab perjanjian
  Baru yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa. Mereka menemukan
  surat-surat selebaran, dan lagu-lagu rohani, dan kamus serta daftar
  kosa kata yang sangat berfaedah, agar dengan lebih mudah mereka
  dapat mulai menyampaikan Kabar Injil di antara suku Jawa.

  Pada abad yang kedua puluh ini, sudah ada ribuan, bahkan ratusan
  ribu orang Jawa yang telah menjadi pengikut Tuhan Yesus. Namun
  gerakan Kristen yang besar itu mungkin sekali tidak pernah akan
  terjadi, seandainya hampir dua abad yang lalu tidak ada seorang
  penerjemah Perjanjian Baru yang sangat gigih.

  Diringkas dari sumber:
  Judul Buku   : Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata
                 (Stories of the Book of Books)
  Judul Artikel: Penerjemah Perjanjian Baru yang Paling Gigih
                 (Indonesia, 1814 - 1857)
  Penulis      : Grace W. McGavran
  Penerbit     : Lembaga Literatur Baptis
  Halaman      : 23 - 31
  CD-SABDA     : Topik 18716
  URL          : Situs e-MISI
                 ==>   http://www.sabda.org/misi/
                 ==>   http://www.sabda.org/misi/cerita_isi.php?id=17

  [Catatan Redaksi: Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih
   banyak tentang sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia, Anda
   bisa berkunjung ke situs Sejarah Alkitab Indonesia di alamat:
   ==>	http://www.sabda.org/sejarah/

   Selain itu, bila Anda tertarik untuk mengetahui kisah-kisah menarik
   tentang proses penerjemahan Alkitab di berbagai negara, Anda bisa
   membacanya melalui buku "Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata"
   tulisan dari Grace W. McGavran. Anda juga bisa mengaksesnya melalui
   situs e-MISI di alamat:
   ==>	http://www.sabda.org/misi/cerita.php                      ]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 PENERJEMAHAN ALKITAB DAN ORGANISASI-ORGANISASI PENERJEMAHAN ALKITAB
==>     http://www.sabda.org/publikasi/misi/2002/08/
==>     http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/48/
==>     http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/17/
  e-JEMMi edisi 08/2002, 48/2001, dan 17/2001 secara khusus telah
  membahas tentang penerjemahan Alkitab termasuk organisasi-organisasi
  penerjemahan Alkitab Internasional. Silakan mengakses ketiga alamat
  di atas untuk mengetahui juga tentang kesaksian-kesaksian seputar
  penerjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa di dunia.

Berikut ini adalah Sumber Misi yang membahas secara khusus tentang
tiga organisasi internasional yang salah satu bentuk pelayanannya
adalah memproduksi atau mendistribusikan Alkitab kepada banyak orang
di berbagai tempat di dunia. Ketiga organisasi tersebut adalah:

 THE BIBLE LEAGUE
==>   http://www.BibleLeague.org/
  Dalam rangka merayakan 65 tahun pelayanannya, The Bible League
  mengundang Anda untuk mengunjungi situsnya yang menyajikan berita-
  berita terbaru seputar pelayanannya, laporan-laporan pelayanan, dan
  kesaksian. The Bible League melaporkan bahwa tahun lalu sekitar
  358.700 orang telah dilatih untuk melakukan penginjilan dan
  pemuridan melalui "Filipus Project" (Proyek Filipus) dan buahnya
  adalah lebih dari 2,5 juta petobat baru dimuridkan. The Bible League
  yang telah menerbitkan Alkitab dalam 700 bahasa ini juga melaporkan
  bahwa sejak mula pertama pelayanannya, The Bible League telah
  memberikan lebih dari 640 juta Alkitab kepada orang-orang yang
  berkomitmen untuk menggunakan Alkitab tersebut dan sekaligus menjadi
  pelopor dalam menyediakan Alkitab-alkitab bagi Gereja teraniaya.
  The Bible League juga menjadi sarana dalam menyediakan pelatihan
  bagi perintis-perintis gereja nasional yang telah mendirikan lebih
  dari 25.000 gereja baru di wilayah-wilayah terabaikan di seluruh
  dunia.

  The Bible League juga aktif melakukan pelayanan di Indonesia dengan
  menggunakan nama Yayasan Sumber Sejahtera (YASUMA) -- sebuah yayasan
  Kristen Interdenominasi yang didirikan untuk mengemban Amanat Agung
  Tuhan Yesus. Memberitakan Injil Yesus kepada semua orang dari semua
  tingkatan usia adalah tujuan utama dari pelayanan YASUMA. Dua
  program pelayanan YASUMA di Indonesia adalah:
   1. Proyek Filipus (pelajaran Alkitab tertulis).
   2. Church Planting Training (program pelatihan dan penanaman
      gereja).
  Informasi selengkapnya dapat Anda simak di halaman web YASUMA:
  ==>   http://www.bit.net.id/sahabatsurgawi/yasuma.htm

 SCRIPTURE GIFT MISSION INTERNATIONAL (SGM INTERNATIONAL)
==>     http://www.sgm.org/
  SGM International merupakan suatu lembaga Kristen yang menyajikan
  sumber-sumber Alkitab gratis bagi orang-orang yang membutuhkan di
  seluruh dunia. SGM bekerja sama dengan umat Kristen dan lembaga/
  organisasi Kristen yang salah satu pelayanannya adalah membagikan
  buklet atau selebaran secara pribadi kepada banyak orang. SGM
  sendiri telah membagikan 22 juta lembar literatur Kristen kepada
  orang-orang di 190 negara, dalam 450 bahasa, melalui 35 tempat di
  seluruh dunia.

 THE GIDEONS INTERNATIONAL
==>     http://www.gideons.org/
  The Gideons International telah melayani di 175 negara dan
  membagikan Alkitab dalam Perjanjian Baru secara gratis di hotel-
  hotel, sekolah-sekolah, rumah sakit, penjara-penjara, dan tempat-
  tempat lain yang biasa dituju oleh banyak orang. Setiap tahunnya
  lebih dari 1 juta copy Alkitab dibagikan kepada banyak orang di
  banyak tempat. Tidak terhitung jumlah jiwa yang telah diubahkan,
  mengalami transformasi hidup, dan hidupnya terberkati melalui
  Alkitab-alkitab yang diletakkan oleh para pekerja The Gideons di
  berbagai tempat tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 I N T E R N A S I O N A L
  Para penerjemah terus-menerus mencari cara untuk mengkomunikasikan
  Injil secara efektif kepada orang-orang yang belum bisa membaca
  bahasa mereka sendiri. Perwakilan dari JAARS (Jungle Aviation and
  Radio Service) mengatakan bahwa organisasi ini berusaha mempercepat
  usaha penerjemahan Alkitab dengan menyediakan pelayanan-pelayanan
  yang berkualitas bagi organisasi Wycliffe Bible Translators dan
  organisasi lainnya.
     "Pada dasarnya, JAARS menjalin kontak dengan seseorang dari
     kelompok-kelompok suku yang mempunyai bahasa tertentu. Kemudian
     seorang penerjemah merekam bahasa perwakilan dari suku-suku
     tersebut dalam video atau kaset audio."
  Sampai saat ini, tim penerjemah telah menyelesaikan video Alkitab
  dalam 300 bahasa lebih. Sedangkan program penerjemahan, Wycliffe
  Bible Translators saat ini sedang mengerjakan 1200 proyek bahasa dan
  beberapa diantaranya juga mempunyai proyek-proyek media yang sedang
  berlangsung.
  Sumber: Mission Network News, May 28, 2003
  * Doakan JAARS yang saat ini sedang berusaha merekam Alkitab dalam
    berbagai bahasa suku sehingga membuka kesempatan bagi orang-orang
    yang belum bisa membaca Alkitab untuk mengenal Yesus.
  * Berdoa untuk sarana, media, dan penerjemah yang dibutuhkan
    untuk menyelesaikan proses pembuatan video Alkitab agar dapat
    digunakan untuk menyebarkan benih Firman Tuhan kepada kelompok-
    kelompok suku yang belum mendengar Injil.

 A F R I K A
  World Bible Translation Center (WBTC) sedang mencari dana untuk
  mencetak dan mendistribusikan 100.000 Alkitab (dalam bahasa Inggris
  yang mudah dibaca) di Afrika. Alkitab-alkitab ini akan dicetak di
  Beijing dan dikirim melalui kapal dari Cina ke dua pelabuhan di
  Afrika. Alkitab-alkitab ini akan dibagikan kepada gereja-gereja dan
  pelayanan-pelayanan guna mendukung program penginjilan yang mereka
  lakukan.
  Sumber: Mission Network News, May 15th, 2003
  * Doakan agar banyak orang meresponi dan mendukung program WBTC
    dalam menyediakan dana untuk membagikan 100.000 Alkitab di Afrika.
  * Berdoa untuk para pekerja WBTC agar Tuhan memberikan hikmat dan
    pimpinan dalam merealisasikan program untuk mendukung penginjilan
    di Afrika.

 P A P U A   N U G I N I
  JAARS sedang meluncurkan proyek senilai 1 juta dolar. Organisasi
  pelayanan ini membutuhkan sebuah helikopter sebagai sarana
  transportasi bagi para misionaris dan persediaan aneka bahan ke suku-
  suku terpencil yang tinggal di wilayah pegunungan dan pesisir Papua
  Nugini. Karena medan yang ditempuh cukup sulit maka helikopter jenis
  Bell Long Ranger akan menjadi sarana terbaik mereka. Dengan
  helikopter ini, JAARS dapat mempercepat proses penerjemahan Alkitab
  yang dibutuhkan dengan menyediakan pelayanan yang berkualitas bagi
  para penerjemah Alkitab Wycliffe dan dari organisasi lainnya.
  Sumber: Mission Network News, May 15th, 2003
  * Doakan untuk pelayanan dan pekerja JAARS dalam menjangkau suku-
    suku terpencil di wilayah pegunungan/pesisir di Papua Nugini.
    Berdoa agar Allah selalu menjaga dan melindungi mereka.
  * Berdoa bagi orang-orang Kristen yang sudah ada di Papua Nugini
    supaya mereka juga tergerak untuk menjangkau orang-orang yang
    belum mengenal Kristus yang ada di sekitar mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Proyek Perpustakaan Bagi Anak-anak di Ambon
  -------------------------------------------
  Dalam buletin KDP (Kasih Dalam Perbuatan) Edisi Mei - Juni 2003,
  dituliskan kesaksian sebagai berikut:

  "... Saat kami mengunjungi pengungsi di Ambon akhir tahun lalu, kami
  melihat sebuah generasi Kristen yang dikorbankan. Anak-anak yang
  hidup saat ini kehilangan kesempatan untuk sekolah dan belajar. Masa
  depan mereka penuh tanda tanya. Kami menjumpai sebuah perpustakaan
  kecil dan muncul ide untuk membangun banyak perpustakaan mini di
  antara pemukiman pengungsi. Kami menghubungi seorang bapak yang
  memiliki kerinduan membuat perpustakaan anak-anak ditambah sumbangan
  buku dari seorang ibu, akhirnya terkumpul hampir 1000 buku rohani
  baru yang cukup untuk membuat 2 sampai 3 buah perpustakaan. Kami
  kirim buku-buku tersebut ke Ambon dan Poso. Permintaan pun terus
  mengalir. Hal ini merupakan sebuah kesempatan untuk menyelamatkan
  sebuah generasi dari kebodohan dan masa depan yang suram.
  Kelihatannya sepele, hanya 'sebuah buku', tetapi tidak ada seorang
  pun dapat menjadi pintar tanpa dibarengi buku."

  * Doakan proyek perpustakaan-perpustakaan mini yang telah ada dan
    yang akan lebih banyak lagi dibuka di Ambon dan Poso. Berdoa agar
    melalui proyek ini banyak anak bisa terlepas dari kebodohan dan
    masa depan yang suram.

  * Berdoa untuk para pengelola perpustakaan tersebut agar bisa
    mengembangkan program mereka termasuk mengajari anak-anak itu
    mengenal kasih Tuhan.

  * Doakan agar banyak orang yang tergerak untuk mendukung proyek ini
    baik dalam hal penyediaan dana, buku-buku bacaan rohani, dan juga
    sumber daya manusia untuk mengelolanya.

  * Berdoa supaya gereja-gereja dan umat Kristen di Ambon dan Poso
    bisa mendukung kegiatan tersebut dengan menyediakan lebih banyak
    sukarelawan untuk melayani anak-anak.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: lodrico@
  >Kalau bisa naskah disertai dengan foto karena biasanya juga saya
  >publikasikan di majalah.

  Redaksi:
  Ada beberapa email senada yang dikirimkan ke Redaksi. Kami sungguh
  berterima kasih atas perhatian dan usulannya. Namun untuk sementara
  ini, Redaksi masih memiliki fokus pada pengiriman publikasi via
  email dalam bentuk plain teks (bukan dalam bentuk HTML).
  Pertimbangan kami adalah banyak di antara pembaca yang masih belum
  bisa menerima tampilan seperti yang Anda minta. Kami harap hal ini
  tidak mengurangi keinginan Anda dalam menikmati informasi dari
  e-JEMMi.

  BTW, jika tidak keberatan, bisakah kami mengetahui majalah apa yang
  Anda kelola? Apakah kita bisa saling bertukar informasi?
  Akhir kata, selamat melayani.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

        "If God sends stony paths, He provides strong shoes."
                              (Old Union)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org