Joshua 10:16-27 |
10:16 | Kelima radja itu lari terus dan bersembunji didalam sebuah gua dekat Makeda. |
10:17 | Ketika Josjua' diberitahu: "Kelima radja itu kedapatan bersembunji didalam sebuah gua dekat Makeda!", |
10:18 | maka kata Josjua': Gulingkanlah batu2 besar didepan mulut gua itu dan tugaskanlah kepada orang2 didepannja untuk mendjaga mereka. |
10:19 | Tetapi kamu sendiri djangan berhenti, kedjarlah ekor pasukan mereka! Djanganlah mereka kamu beri kesempatan untuk masuk kota2 mereka! Sebab Jahwe, Allahmu, telah menjerahkan mereka kedalam tanganmu!" |
10:20 | Sesudah Josjua' dan bani Israil selesai menimpakan pukulan jang sangat besar atas mereka sampai penghabisan dan pelari dari mereka lolos dan masuk kota2 berbenteng, |
10:21 | lalu seluruh rakjat dengan selamat kembali kepada Josjua' diperkemahan dekat Makeda. Tiada seorangpun berani mengelelotkan lidahnja terhadap bani Israil. |
10:22 | Lalu kata Josjua': "Bukalah mulut gua itu lagi dan bawalah keluar dari sana kelima radja kepadaku!" |
10:23 | Demikianlah mereka berbuat dan kelima radja itu dibawa keluar dari dalam gua kepadanja, jakni radja Jerusjalem, radja Hebron, radja Jarmut radja Lakisj dan radja 'Eglon. |
10:24 | Setelah radja2 itu dibawa keluar kepada Josjua', maka Josjua' mengerahkan segala orang Israil, lalu berkata kepada para penguasa peradjurit, jang telah pergi bersama dengannja: "Marilah dekat2 dan taruhlah kakimu diatas tengkuk mereka!" Maka mereka mendekat dan menaruh kakinja diatas tengkuk radja2 itu. |
10:25 | Lalu Josjua' menjambung: "Djangan takut dan djangan tjemas! Hendaklah tetap dan kuat hati! Sebab demikianlah akan diperbuat Jahwe dengan segala seterumu, dengan siapa kamu akan bertempur". |
10:26 | Kemudian Josjua' memukul mereka sampai mati dan menggantung mereka pada tiang. Dan mereka tetap tergantung pada tiang2 itu hingga petang hari. |
10:27 | Tetapi pada waktu matahari masuk mereka diturunkan dari tiang2 itu atas perintah Josjua', lalu dilemparkan kedalam gua, tempat mereka bersembunji, dan pada mulut gua itu ditaruhlah timbunan batu2 besar, sampai dengan dewasa ini. |