2 Korintus 4:8-12 |
4:8 | Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; |
4:9 | kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. |
4:10 | Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. |
4:11 | Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. |
4:12 | Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu. |
2 Korintus 11:23-29 |
11:23 | Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. |
11:24 | Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, |
11:25 | tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. |
11:26 | Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. |
11:27 | Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, |
11:28 | dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. |
11:29 | Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? |
1 Korintus 4:11-13 |
4:11 | Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, |
4:12 | kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; |
4:13 | kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. |