Yesaya 21:1-10 | 21:1 | Amanat tentang padang gurun laut. Bagaikan badai jang berketjamuk di Tanah Selatan, demikian ia datang dari gurun, dari negeri jang menakutkan. | 21:2 | Penglihatan jang berat ini telah dinjatakan kepadaku; Si pentjedera mentjedera, si pembasmi membasmi. "Naiklah, hai 'Elam, mengepunglah, hai Media. Segenap rintihan Aku hentikan." | 21:3 | Maka itu pinggangku penuh getaran; aku disergap sakit beranak, seperti wanita bersalin. Aku terlalu bingung untuk mendengar, terlalu terkedjut untuk melihat. | 21:4 | Hatiku gelisah, gemetar mengedjutkan diriku. Sendja jang kusukai dibuatnja mendjadi gemetar bagiku. | 21:5 | Medja disiapkan, tempat2 duduk dideretkan, orang makan dan minum. Bangunlah, hai para pangeran, minjakilah perisai. | 21:6 | Sebab demikianlah Tuhan telah berkata kepadaku: "Pergilah menempatkan penindjau, jang mesti memberitahukan, apa jang dilihatnja. | 21:7 | Pabila ia melihat sekelompok pasangan penunggang kuda, sekelompok keledai, sekelompok unta, maka hendaknja ia mengindahkan dengan sangat saksama." | 21:8 | Maka si pelihat telah berseru: "Ja Tuhan, aku berdiri dipenindjauan se-hari2an, dan se-malam2an aku tegak2 dipendjagaanku." | 21:9 | Lihat, disitu datanglah sekelompok orang, penunggang kuda berpasang. Seorang angkat bitjara, lalu berkata: "Rebahlah sudah, rebahlah Babel! Semua patung dewatanja terpatah ditanah." | 21:10 | Hai bangsaku jang di-irik2 dan ditebah, kamu telah kuberitahu, apa jang telah kudengar dari pihak Jahwe Balatentara, dari Allah Israil. |
|