copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Alkitab
Daftar Ayat
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
2Ra 18:17-37 (ENDE) - Alkitab Ende
halaman 1 dari 1Lihat Lagi...
Halaman sebelumnyaHalaman berikutnya
2 Raja-raja 18:17-37
18:17Dari Lakisj radja Asjur mengutus Seri Rabsakeh dengan bala jang besar kepada radja Hizkia di Jerusjalem. Ia naik dan tiba di Jerusjalem dan lalu berdiri didekat saluran air Kolam-atas, jang terletak didjalan Lapangan Penatu,
18:18dan memanggil radja. Maka Eljakim bin Hilkijahu, kepala istana, bersama dengan Sjebna, penulis, dan Joah bin Asaf, patih, keluar mendapatkan dia.
18:19Lalu berkatalah Seri Rabsakeh kepada mereka: "Katakanlah kepada Hizkia: 'Demikianlah titah sri baginda, maharadja Asjur: Matjam apa gerangan kepertjajaan, jang anda taruh itu?
18:20Kiranja anda mengira, bahwa tjakap angin belaka merupakan siasat dan perkasaan untuk bertempur? Kepada siapa gerangan anda pertjaja, maka anda sampai merontak kepada beta?
18:21Sesungguhnjalah, anda menaruh pertjaja pada batang teberau jang sudah patah itu, jaitu Mesir, jang memasuki dan lalu menembusi tangan orang jang bertopang padanja! Demikianlah Fare'o, radja Mesir, bagi setiap orang, jang pertjaja padanja.
18:22Dan djika kalian berkata kepada beta: Kami ini pertjaja pada Jahwe, Allah kami!, maka bukankah Dia itulah jang bukit2 angkarNja serta mesbah2Nja sudah didjauhkan oleh Hizkia, sambil bertitah kepada Juda dan Jerusjalem: Hanja dihadapan mesbah di Jerusjalem ini sadjalah kamu boleh bersembah-sudjud'.
18:23Nah sekarang, baiklah anda bertaruh sadja dengan tuanku, radja Asjur. Beta akan memberikan dua ribu ekor kuda kepada anda, seandainja anda mampu mendapati orang untuk menungganginja.
18:24Mana bisa anda dapat menangkis satu pendjawat tuanku jang terketjil sadja! Tetapi anda pertjaja pada Mesir untuk mendapat kereta2 perang dan pasukan berkuda!
18:25Dan lagi, adakah beta ini naik lawan tempat ini dengan tidak semau Jahwe untuk membinasakannja? Jahwe sudah berfirman kepada beta: "Naiklah kenegeri itu dan binasakanlah itu!"
18:26Maka Sahut Eljakim bin Hilkijahu serta Sjebna dan Joah kepada Seri Rabsakeh itu: "Sudilah berbitjara dalam bahasa Aram sadja. Kami kan memahami djuga. Tuan djangan bitjara dalam bahasa Juda, sampai kedengaran oleh rakjat diatas tembok ini."
18:27Tetapi Seri Rabsakeh berkata kepada mereka: "Adakah tuanku itu mengutus aku ini melulu kepada tuanmu dan kepada kamu, untuk mengatakan ini? Bukankah lebih2 kepada orang2, jang duduk diatas tembok itu sampai mereka memakan dahinja sendiri dan minum kentjingnja sendiri bersama dengan kamu ini?"
18:28Seri Rabsakeh lalu berdiri tegak dan berseru dengan suara lantang dalam bahasa Juda. Ia angkat bitjara, katanja: "Dengarkanlah titah seri baginda, maha radja Asjur!.
18:29Demikianlah titah radja: 'Djanganlah kamu sampai terbudjuk oleh Hizkia, sebab ia tidak mampu melepaskan kamu dari tanganku.
18:30Dan djanganlah kamu sampai dibudjuk Hizkia untuk menaruh pertjaja pada Jahwe dengan berkata: Jahwe pastilah akan melepaskan kita, dan kota inipun tidak akan diserahkan kedalam tangan radja Asjur.
18:31Kamu djangan mendengarkan Hizkia! Sebab demikianlah titah radja Asjur: 'Sembahkanlah penungkul kepadaku dan keluarlah kepadaku! Nistjaja setiap orang akan makan buah pokok anggurnja sendiri dan buah pohon aranja sendiri dan minum air sumurnja sendiri,
18:32sampai aku datang untuk menghantar kamu kenegeri jang mirip negerimu, suatu negeri gandum dan anggur, suatu negeri roti dan kebun-anggur, suatu negeri pohon zaitun, minjak dan madu, agar kamu tetap hidup dan tidak mati. Kamu djangan mendengarkan Hizkia! Ia hanja membudjuk kamu dengan berkata: 'Jahwe akan melepaskan kita!'
18:33Pernahkah satu djua dari antara dewata bangsa2 lain itu melepaskan negerinja dari tangan radja Asjur?
18:34Dimana gerangan dewa2 Hamat dan Arpad? Dimana gerangan dewa2 Sefarwaim, Hena' dan 'Iwa? (Dimana gerangan dewa2 Sjomron?) Adakah mereka itu melepaskan Sjomron dari tanganku?
18:35Siapa gerangan dari antara semua dewata negeri2 itu pernah melepaskan negerinja daripada tanganku? Mana bisa Jahwe akan melepaskan Jerusjalem dari tanganku!'"
18:36Rakjat berdiam diri dan tidak mendjawab sepatah katapun kepadanja, sebab demikianlah titah radja: "Kamu djangan mendjawab kepadanja!"
18:37Lalu Eljakim bin Hilkijahu, kepala istana, dan Sjebna, penulis, serta Joah bin Asaf, patih itu, dengan pakaiannja tersobek menghadap Hizkia dan memberitahukan kepadanja apa jang telah dikatakan Seri Rabsakeh itu.
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran