copyright
29 Apr 2024 | Home | Bible | Biblical | Tools | Download | | SiteMap |
Bible Versions 
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus

Introductions 
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC

Verse Notes 
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian

Dictionaries 
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps

Lexicons 
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
Catatan Ayat Full Life - Matthew 9:17
Introduction Introduction | Context Context | Matthew 9:17 Matthew 9:17
Previous bookNext bookPrevious chapterNext chapterPrevious verseNext verse
MAT 09:17
Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB Mat 9:17*
Frasa: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.

Teks:	Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:

1) "Anggur yang baru" adalah sari buah anggur yang segar. Pada saat
   sari buah itu mulai memuai, maka kantong kulit yang baru akan mengembang
   namun tidak akan koyak, sedangkan kantong kulit yang lama akan pecah.
   "Anggur yang baru" melambangkan Injil yang mengembang dan mengadakan
   perubahan yang tidak dapat ditahan oleh Yudaisme kuno. Akan tetapi
   pandangan ini kurang dapat diterima karena mereka yang mengenal proses
   fermentasi sari buah anggur mengatakan bahwa kantong kulit yang terbaru
   dan yang terkuat sekalipun apabila ditutup tetap akan pecah akibat
   kehebatan proses fermentasi itu (lih. /TB Ayub 32:19).

2) Penafsiran yang kedua mengatakan bahwa perumpamaan ini menekankan
   pentingnya memelihara baik anggur yang baru maupun kantong kulit yang
   baru.

   (a) "Anggur yang baru" merupakan sari buah anggur segar yang belum
       beragi, yang melambangkan berita keselamatan yang asli dari Yesus
       Kristus dan kuasa Roh Kudus yang disalurkan pada hari Pentakosta.
       Perhatian terutama Yesus ialah bahwa Injil yang asli dan kuasa
       penebusan Roh Kudus tetap terpelihara dari semua perubahan atau
       pencemaran. Penafsiran ini didukung oleh perhatian Kristus agar
       Injil (anggur yang baru) tidak diubah oleh ajaran (ragi) orang
       Farisi dan Yudaisme (ragi merupakan zat yang mengadakan fermentasi
       atau perubahan; bd. /TB Mat 16:6,12; Kel 12:19; 1Kor 5:7).

   (b) Pada zaman dahulu, untuk menjaga agar sari buah anggur tetap
       manis untuk jangka waktu tertentu, orang akan menyaring atau
       mendidihkan sari buah tersebut, memasukkannya ke dalam botol lalu
       menempatkannya di suatu tempat yang sejuk
		(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1), 08443
		 lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2), 08446.

       Kantong kulit yang baru diperlukan karena kantong itu bebas dari
       semua bekas unsur fermentasi, mis. sel-sel ragi yang sudah matang.
       Apabila sari buah anggur yang baru dimasukkan ke dalam kantong kulit
       yang lama, maka sari buah itu akan lebih cepat meragi karena sudah
       ada sel-sel ragi di dalam kantong kulit yang lama itu. Fermentasi
       yang terjadi dengan demikian akan merusak baik sari anggur yang baru
       maupun kantong kulitnya (yang akan pecah karena tekanan proses
       peragian). Columella, seorang Romawi yang ahli di bidang pertanian
       pada abad I, menulis bahwa untuk menjaga agar sari buah anggur
       "tetap manis", maka sari buah tersebut harus dimasukkan ke dalam
       suatu wadah baru yang tertutup rapat-rapat (On Agriculture, 12.29).

Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB Mat 9:17*
Frasa: ANGGUR YANG ... TERPELIHARALAH.

Teks:	Di sini Kristus menekankan perlunya mengawetkan anggur yang baru
selama mungkin (lih. catatan sebelumnya). Untuk mengetahui berbagai metode
yang dipakai pada zaman Alkitab untuk menjaga agar anggur tetap manis dan
tidak meragi, lihatlah kedua
		 lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1), 08443
		 lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2), 08446.
Previous page ../../images/steelblue/top.gif Next page
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites |copyright ©2004–2015 YLSA