MAT 05:17
Judul: Yesus dan hukum Taurat
Perikop: /TB Mat 5:17-20
Paralel:
	/TB Luk 6:27-36
	dengan /TB Mat 5:17-48

Referensi Silang: {a}
	Lihat TSK ref. "MAT 05:17"

Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB Mat 5:17*
Frasa: HUKUM TAURAT ... UNTUK MENGGENAPINYA.

Teks:	Maksud Kristus ialah agar tuntutan rohani hukum Allah dapat
dilaksanakan di dalam kehidupan para pengikut-Nya (/TB Rom 3:31; 8:4).
Hubungan orang percaya dengan hukum Allah meliputi hal-hal berikut :

1) Hukum yang perlu ditaati oleh orang percaya terdiri atas
   prinsip-prinsip etis dan moral di PL (/TB Mat 7:12; 22:36-40; Rom 3:31;
   /TB Gal 5:14;
		 lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA, 08406)

   dan ajaran Kristus serta para rasul (/TB Mat 28:20; 1Kor 7:19; 9:21;
   /TB Gal 6:2). Hukum-hukum ini menyatakan tabiat dan kehendak Allah bagi
   semua orang dan masih berlaku hingga saat ini. Hukum PL yang langsung
   menyangkut bangsa Israel, seperti di bidang persembahan kurban, upacara
   agama, sosial dan sipil, kini tidak mengikat lagi (/TB Ibr 10:1-4; mis.
   /TB Im 1:2-3; 24:10).

2) Orang percaya tidak boleh memandang hukum Taurat sebagai suatu
   sistem perintah resmi yang perlu ditaati agar memperoleh pengampunan
   keselamatan (/TB Gal 2:16,19). Sebaliknya, hukum Taurat hendaknya
   dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang sudah selamat dan yang
   dengan menaatinya menunjukkan kehidupan Kristus yang ada di dalam diri
   mereka (/TB Rom 6:15-22).

3) Iman kepada Kristus merupakan titik tolak untuk menggenapi hukum
   Taurat. Melalui iman kepada Kristus, Allah menjadi Bapa kita (bd.
   /TB Yoh 1:12). Oleh karena itu, ketaatan kita sebagai orang percaya
   bukan sekedar ketaatan kepada Allah sebagai Pemberi hukum yang
   berdaulat, namun lebih selaku anak kepada Bapanya (/TB Gal 4:6).

4) Melalui iman kepada Kristus, maka orang percaya, oleh kasih karunia
   Allah (/TB Rom 5:21) dan Roh Kudus yang mendiami diri mereka
   (/TB Rom 8:13; Gal 3:5,14), diberikan dorongan batiniah dan kuasa untuk
   menaati hukum Allah (/TB Rom 16:25-26; Ibr 10:16). Kita menggenapi hukum
   Allah dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus (/TB Rom 8:4-14). Roh Kudus
   membantu kita mematikan perbuatan daging dan menggenapi kehendak Allah
   (/TB Rom 8:13;
		 lihat cat. --> "Mat 7:21").
		[atau ref.	/TB Mat 7:21]

   Demikianlah, ketaatan yang lahiriah kepada hukum Allah harus disertai
   perubahan dalam hati dan roh kita (bd. ayat /TB Mat 5:21-28).

5) Setelah dibebaskan dari kuasa dosa dan kini menjadi hamba kepada
   Allah (/TB Rom 6:18-22), orang percaya mengikuti prinsip "iman" dengan
   hidup "di bawah hukum Kristus" (/TB 1Kor 9:21). Dengan demikian, kita
   menggenapi hukum Kristus (/TB Gal 6:2) dan dengan sendirinya setia
   kepada tuntutan hukum Taurat
		(lihat cat. --> "Rom 7:4";
		 lihat cat. --> "Rom 8:4";
		 lihat cat. --> "Gal 3:19";
		[atau ref.	/TB Rom 7:4; 8:4; Gal 3:19]

   /TB Gal 5:16-25).

6) Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melakukan kehendak Bapa-Nya di
   Sorga akan tetap merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga
		(lihat cat. --> "Mat 7:21").
		[atau ref.	/TB Mat 7:21]