1Sa 1:3
TUHAN semesta alam Ini menterjemahkan ungkapan Ibrani: YHWH zebaot, yang secara harafiah dapat diterjemahkan: TUHAN balatentara. "Balatentara" itu mungkin tentara umat Israel atau "balatentara" jagat raya, bintang-bintang atau malaikat-malaikat atau daya-daya alam semesta. Makna sebenarnya ungkapan itu tidak diketahui. Gelar Allah itu di sini untuk pertama kalinya muncul dalam Kitab Suci dan berhubungan dengan ibadat di Silo. Ungkapan "TUHAN balatentara yang bersemayam di atas para kerub" untuk pertama kalinya tampil dalam 1Sa 4:4 sehubungan dengan tabut perjanjian di Silo. Gelar "TUHAN balatentara" itu tetap terkait pada ibadat di sekitar tabut perjanjian, sehingga kemudian bersama dengan tabut itu pindah ke Yerusalem, 2Sa 6:2,18; 7:8,27. Para nabi besar (kecuali Yehezkiel) dan nabi-nabi yang berkarya di masa sesudah pembuangan tetap memakai gelar tsb.
Silo Dewasa ini tempat itu disebut Seilun yang terletak l.k. 20 km di sebelah selatan Napluse. Di zaman para Hakim dan mungkin sudah di masa Yosua, bdk Yos 18:1+, tabut perjanjian ditempatkan di Silo dalam semacam kuil. Kuil itu agaknya oleh orang Filistin dihancurkan waktu mereka mengalahkan Israel, 1Sa 4; bdk Yer 7:12; 26:6,9; Maz 78:60. Ziarah tahunan yang disebut di sini ialah ziarah raya Pondok Daun, bdk Kel 23:14.
|