"Si terbelenggu dari Kristus Jesus". Paulus tidak menulis sebagai "rasul
Kristus". dengan menekankan kewadjiban dan wewenangnja, seperti biasanja dalam
surat-surat lain, melainkan hendak menggerakkan hati Pilemon untuk memenuhi
permintaannja. Mungkin djuga terdjemahan:"hamba Kristus Jesus jang
terbelenggu", tetapi terasa tidak begitu tepat.