copyright
26 Apr 2024 | Home | Bible | Biblical | Tools | Download | | SiteMap |
Bible Versions 
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus

Introductions 
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC

Verse Notes 
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian

Dictionaries 
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps

Lexicons 
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
Santapan Harian - Philippians 2:1
Introduction Introduction | Context Context | Philippians 2:1 Philippians 2:1
Previous bookNext bookPrevious chapterNext chapterPrevious verseNext verse
_FORMAT_BIG
Filipi 2:1-11

Murid Kristus mengutamakan orang lain. Orang Kristen hendaknya mengutamakan orang lain, sehati, sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (ayat 1-4). Paulus ingin orang percaya di Filipi berbeda dari orang yang tidak percaya, yang hanya mementingkan diri sendiri. Di dalam Kristus, egoisme, individualisme tidak mendapat tempat. Sebaliknya di dalam Kristus orang akan rela untuk saling menasehati, menghiburkan, bersekutu dalam Roh, mengobarkan kasih mesra dan belas kasihan.

Hidup Yesus memberdayakan jemaat. Jemaat ada, Kristen beroleh iman dan jatidirinya disebabkan oleh langkah-langkah ketaatan Yesus Kristus seperti yang nyata di dalam inkarnasi, kematian dan kebangkitan-Nya. Pengosongan diri Kristus itu telah memungkinkan terwujudnya keselamatan (ayat 5-10). Pengosongan diri Kristus itu hendaknya kini memberdayakan semua Kristen untuk memiliki prinsip hidup yang sama secara nyata. Hidup Kristus itu berkuasa untuk mengubah kita yang beriman kepada-Nya untuk menolak pementingan diri sendiri, demi untuk menyukakan hati Allah.

Renungkan: Semangat Kristus adalah melayani, bukan dilayani. Adakah semangat demikian dalam hidup kita?

Selasa, 27 Oktober 1998

_FORMAT_BIG
Filipi 2:1-4

Kesatuan di dalam Kristus. Banyak nasihat firman Tuhan bagi warga gereja sulit kita praktikkan. Mengapa? Salah satu alasannya adalah karena nasihat-nasihat itu bertentangan dengan dorongan kodrati kita. Perikop ini dimulai dengan "Jadi karena dalam Kristus, atau "Sebagaimana dalam Kristus" (ayat 1). Karya dan teladan Kristus serta pengenalan kita akan Kristus adalah sumber aliran nasihat, penghiburan kasih, persekutuan Roh, kasih mesra dan belas kasihan (ayat 2-4). Tanpa sumber itu, semua kesatuan di antara manusia hanyalah semu belaka. Keakraban berdasarkan kepentingan sama, interes sama, hobi sama, hanyalah kesatuan berdasarkan kesamaan dorongan ego masing-masing orang.

Paulus mengaitkan kesatuan ini dengan kesempurnaan sukacita (ayat 1; bdk. Yoh. 17:13). Inilah sukacita seorang yang saleh, yang afeksi dan emosi terdalamnya serasi dengan rencana Tuhan. Inilah sukacita karena melihat saudara seiman hidup dalam kesatuan.

Kesatuan ini meliputi beberapa hal. Pertama, kesehatian. Kristen seharusnya memiliki arah hati yang sama yaitu kepada Tuhan, dalam segala sesuatu memuliakan dan menyenangkan Tuhan saja. Kedua, sepikir. Pikiran harus dikuasai oleh kebenaran yang sama, yaitu firman Tuhan. Ketiga, satu kasih. Kristus mengasihi kita dan mempersatukan kita dengan Bapa yang di sorga. Waktu kita mengasihi, kita sedang membawa orang ke dalam kesatuan tubuh Kristus dengan satu tujuan, yaitu hidup bagi Tuhan dengan meneladani kehidupan Kristus.

Ada dua hal yang dapat menghambat kesatuan ini, yaitu mencari kepentingan sendiri dan puji-pujian yang sia-sia. Untuk mengatasinya dibutuhkan sikap menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri. Belajarlah melihat diri sendiri sebagai yang terakhir! Inilah cara kita menonjolkan kasih Kristus.

Tekadku: Demi Kristus aku mau dipersatukan dengan sesama Kristen, agar aku menyenangkan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama.

Rabu, 26 Mei 2004

Previous page ../../images/steelblue/top.gif Next page
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites |copyright ©2004–2015 YLSA