Agak aneh sisipan jang bersuasana sungguh ini ditengah pemberian salam.
Barangkali Paulus tiba-tiba teringat akan kemungkinan atau chawatir, kalau-kalau
umat Roma didatangi saudara-saudara palsu, seperti dialaminja di Korintus dimana
ia sedang mendiktekan surat ini. Atau pula baru-baru didengarnja bahwa hal itu
sudah terdjadi di Roma.