Yoh 2:4
Djawaban Jesus kepada ibuNja ini sangat kabur maksudnja, sehingga mendapat
tafsiran jang berlain-lainan. Terdjemahan kami didasarkan pada tafsiran jang
diandjurkan dalam tahun-tahun terachir, tetapi sudah pula terdapat dalam abad
keempat. Ungkapan bagian pertama beberapa kali kita temui dalam bahasa Kitab
Kudus, tiap kali dengan tjorak arti jang berbeda-beda, jaitu sebagai suatu
penolakan mutlak, dalam arti "tidak setudju", atau untuk menjatakan perasaan
kurang senang terhadap suatu andjuran.
Bagian jang kedua dari djawaban Jesus, baik dahulu dan maupun sekarang masih
diartikan sebagai suatu penolakan. Akan tetapi njata bahwa ibu Jesus tidak
mengertinja sebagai suatu penolakan, seperti njata dari ajat jang berikutnja
(#TB Yoh 2:5). Menurut pendapat para ahli bahasa, kalimat itu dapat djuga
sebagai suatu pertanjaan, kira-kira seperti kami menterdjemahkannja. Sapaan
"wanita" dalam bahasa Jahudi mengandung suatu penghormatan, tetapi tjoraknja
sukar untuk diterdjemahkan dalam bahasa-bahasa lain. Kami memilih sapaan "ibu",
jang sudah lazim dipakai sebagai sapaan penghormatan.
|