LUK 24:50
Judul: Kenaikan Yesus
Perikop: /TB Luk 24:50-53
Referensi Silang: {s}
Lihat TSK ref. "LUK 24:50"
Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas : /TB Luk 24:50*
Frasa: IA ... MEMBERKATI MEREKA.
Teks: Berkat Allah atas kehidupan para pengikut-Nya perlu sekali. Alkitab
mengajarkan beberapa hal mengenai berkat Allah:
1) Kata "berkat" (Yun. _eulogia_) berarti:
(a) suatu karunia ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil
(/TB Ul 28:12);
(b) kehadiran Allah bersama kita (/TB Kej 26:3);
(c) pemberian Allah berupa kekuatan, kuasa, dan pertolongan
(/TB Ef 3:16; Kol 1:11); dan
(d) pekerjaan Allah di dalam dan melalui kita untuk menghasilkan
kebaikan (/TB Fili 2:13).
2) Di dalam PL, kata-kata yang berkaitan dengan "berkat" terdapat lebih
dari 400 kali. Hal pertama yang Allah lakukan dalam hubungan-Nya dengan
umat manusia adalah memberkati mereka (/TB Kej 1:28). Allah juga
memelihara pekerjaan-Nya dengan memberkatinya (/TB Yeh 34:26). Kehidupan
dan sejarah umat Allah berada di bawah pemberlakuan berkat dan kutuk
(/TB Ul 11:26, dst).
3) Di dalam PB, seluruh pekerjaan Kristus dapat disimpulkan dengan
pernyataan bahwa Allah telah "mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia
memberkati kamu" (/TB Kis 3:26). Kita melihat berkat-Nya diberikan
kepada anak-anak (/TB Mr 10:13-16) dan kepada para pengikut-Nya
sementara Ia diangkat dari bumi (ayat /TB Luk 24:50-51). Demikian juga,
berkat telah memainkan peranan yang penting dalam pelayanan para rasul
(/TB Rom 15:29).
4) Berkat Allah itu bersyarat. Umat Allah harus memilih berkat karena
ketaatan atau kutuk karena ketidaktaatan (/TB Ul 30:15-18; Yer 17:5,7).
5) Bagaimanakah kita menerima berkat Tuhan? Tiga hal yang dituntut:
(a) Kita harus senantiasa mengharapkan dari Yesus berkat-Nya atas
pelayanan, pekerjaan, dan keluarga kita (/TB Ibr 12:2).
(b) Kita harus percaya, mengasihi, dan taat kepada-Nya (bd.
/TB Mat 5:3-11; 24:45-46; Wahy 1:3; 16:15; 22:7).
(c) Kita harus menyingkirkan segala hal dari kehidupan kita yang
akan merintangi berkat (/TB Rom 13:12; Ef 4:22; Ibr 12:1).
6) "Berkat" Allah tidak boleh disamakan dengan keuntungan materiel
perorangan atau ketiadaan penderitaan dalam kehidupan kita (lih.
/TB Ibr 11:37-39; Wahy 2:8-10).
|