Lagu pertama
Kid 1:5-2:7
Israil masih dalam pembuangan dan disana disiksa (hitam, pendjaga kebun anggur)
oleh bangsa2 seasal (putera2 ibuku) sebagai hukuman atas kelalaiannja dahulu
(kebun anggurku tidak kudjagai)(Kid 1:5-6).Ia sangat ingin pulang
kepada gembalanja, Allah dan mendapat lagi berkah dan anugerah tjintaNja
(mengaso), dan tidak mau bergembira dan merantau diantara bangsa2 kafir
(teman2mu)(Kid 1:7). Untuk bersua dengan Tuhan ia harus kembali ke
Palestina, chususnja ke Jerusjalem, dimana dahulu radja2 menggembalakan kawanan
Tuhan (perkembangan para gembala), jakni Israil (Kid 1:8). Mempelai-Allah
sendiri lalu menerangkan Ia ingat akan nasib umatNja, jang dibandingkan dengan
nasibnja dahulu di Mesir (kuda terpasang pada kereta Fare'o)(Kid 1:9).
Ia terus mentjintai Israil dan berdjandji, bahwa Ia akan memulihkan nasibnja
(untaian2 kami buatkan) (Kid 1:10-11). Wawantjakap jang berikut
(Kid 1:12-2:6) melukiskan kebahagiaan tjinta antara Tuhan dan Israil
jang kemudian akan terlaksana di Palestina (balai2 kehidjau2an), chususnja
di Jerusjalem (rumah dari pohon Aras dan Saru). Kebahagiaan ini dilukiskan
se-akan sudah terwudjud. Waktu itu tjinta Tuhan laksana laskar merebut mempelaiNja.
(Kid 2:4) dan mempelaipun sakitlah karena tjinta kepada Dia (Kid 2:5).
Namun pada kenjataannja hal ini belum terdjadi. Tuhan sendiri menerangkan
tjinta Israil belum murni dan ia belum mau sungguh2 mentjintaiNja sekuat tenaga
(Kid 2:7).
|