copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Catatan Ayat
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Catatan Ayat Full Life - Mazmur 42:3
Pengantar Pengantar | Konteks Konteks | Mazmur 42:3 Mazmur 42:3
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnyaAyat sebelumnyaAyat berikutnya
PS 42:03
Referensi Silang: {l} {m} {n}
	Lihat TSK ref. "PS 42:03"

Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB Mazm 42:3*
Frasa: JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.

Teks:	Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah,
demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan
hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan
kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.

1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi,
   kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam
   akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha
   untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik
   lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya
   dalam doa (/TB Mr 4:19).

2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan,
   kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita
   untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin
   diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan
   dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang
   berair" pada musim kemarau (ayat /TB Mazm 42:2;
		 lihat cat. --> "Mat 5:6";
		 lihat cat. --> "Mat 6:33").
		[atau ref.	/TB Mat 5:6; 6:33]
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran