JOB 39:30
Referensi Silang: {a}
Lihat TSK ref. "JOB 39:30"
Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas : /TB Ayub 39:35*
Frasa: APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Teks: Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa
cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau
tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat
mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau
bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa
Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan
hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah
tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH, 08428).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita
pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita
(lihat cat. --> "Rom 8:28").
[atau ref. /TB Rom 8:28]
Judul: Tanggapan Ayub kepada Allah
Perikop: /TB Ayub 39:36-38
Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas : /TB Ayub 39:36*
Frasa: MAKA JAWAB AYUB.
Teks: Ayub kini dihadapkan dengan keputusan untuk tetap mempertahankan
kepercayaannya bahwa Allah telah bertindak kurang adil kepadanya karena
mengingat tahun-tahun penyembahan dan ketaatan yang setia kepada
firman-Nya. Apakah Ayub tetap mempertahankan kepercayaannya kepada Allah
kendatipun situasi yang memberikan kesan Allah tidak adil dan mudah
berubah, ataukah dia akan mempertahankan perasaannya bahwa Allah agaknya
telah menjadi musuhnya?
Referensi Silang: {i} {j}
Lihat TSK ref. "JOB 39:30"
Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas : /TB Ayub 39:37*
Frasa: MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Teks: Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti
betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd.
/TB 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun
demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada
sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan
terakhir Ayub terungkap dalam /TB Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar
bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi
Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.
Referensi Silang: {k} {l}
Lihat TSK ref. "JOB 39:30"
|