copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Catatan Ayat
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Catatan Ayat Full Life - Ayub 23:3
Pengantar Pengantar | Konteks Konteks | Ayub 23:3 Ayub 23:3
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnyaAyat sebelumnyaAyat berikutnya
JOB 23:03
Referensi Silang: {b}
	Lihat TSK ref. "JOB 23:03"

Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB Ayub 23:3*
Frasa: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA.

Teks:	Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar
adalah akan kehadiran Tuhan.

1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak
   menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya;
   kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala
   kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia
   lagi (bd. /TB Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).

2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua
   orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
   demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada
   Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?"
   (/TB Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari
   Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah
   yang kering dan tandus, tiada berair" (/TB Mazm 63:2).
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran