Oleh sebab kedua putera Dawud jang pertama sudah meninggal, jakni Amnon dan
Absjalom, maka Adonia mendjadi putera bungsu dan menganggap dirinja sebagai
mahkota. Belum ada undang jang menetapkan, bahwa putera bungsu mendjadi
pengganti radja, hingga Dawud sendiri masih dapat memilih penggantinja. Sulaiman
dipilih oleh Jahwe.