Disini djelaslah, mengapa pengarang telah memilih pemerintjian dalam enam hari.
Ia bermaksud mengutarakan kepada umat Israel, bahwa hukum Sabbat adalah hukum
jang berasal dari Tuhan sendiri, irama kehidupan jang diletakkan oleh Tuhan
sendiri dalam dunia ini. Hari ketudjuh adalah hari istirahat untuk mengenangkan
anugerah kurnia Tuhan. Kemudian hari ini dipandang djuga sebagai lambang
Istirahat Abadi, jang memahkotai segala sudah-pajah diatas bumi ini.
<
ABLE align="center" width="700" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" id="b">