copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblical
Introduction
Find in Bible: Word(s) Verse List
Bible Versions
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Introductions
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Verse Notes
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Dictionaries
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps
Lexicons
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
Pengantar Bible Pathway - Job
Chapter: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Previous bookNext book

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menyatakan penghargaan yang sangat tinggi terhadap tokoh yang bernama Ayub. Allah sendiri menyamakan kebenaran Ayub dengan Nuh dan Daniel: Kalau sesuatu negeri berdosa kepadaKu..... Aku... mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang.... Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan Allah. {Yeh 14:13-14,16,18,20} Dalam Perjanjian Baru tertulis: Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya. {Yak 5:11} Kalimat- kalimat ini membuktikan tanpa keraguan bahwa memang ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub. {Ayu 1:1}

Tanah Us itu tidak dijelaskan secara tepat lokasinya, namun berdasarkan Kej 10:23 dan Kej 22:20-22 kita menduga bahwa tanah itu berada di wilayah sebelah timur Israel dekat dengan padang gurun Arab atau mungkin di sekitar daerah Edom, sebelah tenggara Israel. Us itu terletak di wilayah suku Teman, Suah, dan Naama dan Bus. {Ayu 2:11; 32:2} Juga tanah itu tidak jauh dari wilayah orang Syeba dan Kasdim. {Ayu 1:15,17} Lokasinya yang tepat tidaklah penting, melainkan yang lebih penting adalah pelajaran rohani tentang perlunya memahami dan menerima situasi yang malang atau penderitaan sebagai sesuatu yang tetap relevan dan dapat dikenakan bagi setiap zaman.

Kitab ini diawali dengan sejarah singkat mengenai seorang saleh yang berdoa yang bernama Ayub yang dijelaskan oleh Alkitab sebagai orang yang jujur dan takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. {Ayu 1:1; 2:3} Juga ia adalah orang yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. {Ayu 1:3} Dalam dua fasal yang pertama, kita membaca mengenai tuduhan Iblis terhadap Ayub dan pengalaman pahit yang Allah izinkan berlaku bagi Ayub. Ujian-ujian terhadap Ayub menjadi teladan bagi kita tentang bagaimana seorang yang beriman tetap berserah kepada hikmat Allah yang mahakuasa. Kitapun dapat berserah kepadaNya untuk mengatasi setiap permasalahan yang kita hadapi.

Di dalam Kitab Ayub, kita melihat alasan-alasan yang dikemukakan oleh Allah, Setan, Ayub, isterinya, ketiga sahabatnya, dan Elihu. Pada saat anda membaca fasal demi fasal dalam kitab ini, perhatikan dengan saksama perbedaan antara hikmat Ayub yang saleh dan argumentasi-argumentasi yang bermaksud baik, namun keliru atau setengah benar, bahkan menyesatkan yang dikemukakan oleh sahabat- sahabat Ayub. Allah sangat menghargai Ayub karena ia berbicara tentang kebenaran, sedangkan sahabat-sahabat Ayub mengemukakan hal-hal yang jauh atau telah menyimpang dari kebenaran. {Ayu 42:7}

Allah menghargai Ayub sebagai orang yang memiliki pengetahuan rohani, integritas dan kesetiaan. Namun, Setan selalu menyuguhkan hal-hal yang bohong mengenai orang Kristen, bahkan sampai menggunakan Yudas dan para pemimpin agama pada masa itu untuk mengkhianati dan menyalibkan Anak Allah. Tidaklah mengherankan bila ketiga sahabat Ayub memiliki pandangan yang keliru dan menuduh Ayub sebagai orang berdosa yang dalam keadaan bingung dan kalut.

Kitab ini membeberkan Setan sebagai penyebab segala penderitaan, dengan segala upayanya yang gigih untuk membohongi setiap orang mengenai siapa yang seharusnya disalahkan untuk segala penderitaan yang menimpa manusia. Dengan cara ini ia berusaha merongrong kesetiaan dan kasih kita kepada Allah. Nasihat-nasihat dari sahabat-sahabat Ayub yang beragama serta dari Elihu membuktikan betapa menipu dan tak dapat dipercaya logika manusia itu. Jawaban-jawaban yang benar dan yang paling memuaskan terhadap kebutuhan-kebutuhan kita terdapat di dalam Kitab Suci yang tidak mungkin salah, yang bersumber dari Allah Pencipta yang Maha tahu.

Anda akan memperhatikan dalam bacaan setiap hari bukan saja mengenai penderitaan Ayub yang hebat, melainkan juga perkembangan pemahaman rohaninya. Pada fasal- fasal terakhir (Ayub 38-42), Allah membekali Ayub dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai Allah dan dunia ciptaanNya ini. Dalam fasal terakhir, Allah sekali lagi menegaskan dan menghapus keragu-raguan kita mengenai kebenaran Ayub dalam sepanjang ujian yang harus dilaluinya. {Ayu 1:1,8,22 2:10 42:7-8}

Previous book Top Next book
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
%TRAC_PAGE%