copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Alkitab
Pasal
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
2 Korintus 3 - Firman Allah Yang Hidup
Pengantar Pengantar | Baca Lagi...
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnya
3:1APAKAH kami mulai menjadi seperti guru-guru palsu yang tentunya bercerita kepada Saudara sekalian mengenai diri mereka sendiri dan membawa surat pujian yang panjang-panjang? Saya rasa kami tidak perlu memperlihatkan kepada Saudara surat pujian dari siapa pun. Dan dari Saudara pun kami tidak memerlukan surat pujian.
3:2Surat pujian yang saya perlukan ialah Saudara sendiri. Setiap orang yang melihat perubahan yang baik dalam hati Saudara akan mengetahui bahwa kami telah melakukan pekerjaan yang baik di antara Saudara.
3:3Mereka dapat melihat bahwa Saudara adalah surat dari Kristus, dan kamilah yang menulisnya. Surat itu bukan ditulis dengan pena dan tinta, melainkan oleh Roh Allah yang hidup; bukan diukir pada batu, melainkan dalam hati manusia.
3:4Kami berani mengatakan hal-hal yang baik ini mengenai diri kami, semata-mata karena kami benar-benar yakin bahwa Allah, melalui Kristus, akan menolong kami melakukan apa yang kami katakan;
3:5bukan karena kami menganggap bahwa kami sendiri dapat mengerjakan sesuatu yang berarti. Kuasa dan hasil pekerjaan kami hanya berasal dari Allah.
3:6Dialah yang telah menolong kami menyatakan kepada orang lain perjanjian-Nya yang baru untuk keselamatan mereka. Kami tidak menekan mereka dengan mengatakan bahwa mereka harus menaati semua hukum Allah, dan kalau tidak, mereka mati; melainkan kami mengajarkan kepada mereka, bahwa ada kehidupan dari Roh Kudus bagi mereka. Cara yang lama, yaitu mencari keselamatan dengan menjalankan Sepuluh Hukum, berakhir dengan kematian. Di dalam cara yang baru, Roh Kudus memberi mereka kehidupan.
3:7Tetapi hukum lama yang berakhir dengan kematian itu, mulai dengan kemuliaan yang sedemikian besarnya, sehingga orang tidak tahan menatap wajah Musa. Sebab, ketika ia memberikan hukum Allah kepada mereka supaya dipatuhi, kemuliaan Allah memancar dari wajahnya -- walaupun pada saat itu kecemerlangannya sudah mulai pudar.
3:8Bukankah sekarang ini, pada waktu Roh Kudus memberi kehidupan, kita mengharapkan kemuliaan yang jauh lebih besar?
3:9Apabila rencana yang menuju kepada kebinasaan penuh dengan kemuliaan, apalagi rencana yang membenarkan manusia di hadapan Allah!
3:10Kemuliaan yang pertama, yang bersinar dari wajah Musa, sebenarnya sama sekali tidak berarti kalau dibandingkan dengan kemuliaan perjanjian baru yang sangat menakjubkan.
3:11Apabila cara lama yang akhirnya tidak berlaku itu penuh dengan kemuliaan surgawi, maka kemuliaan rencana Allah yang baru bagi keselamatan kita tentu saja jauh lebih besar, sebab kemuliaan itu kekal.
3:12Karena kami tahu bahwa kemuliaan yang baru ini tidak akan hilang, maka kami dapat mengajar dengan penuh keberanian,
3:13tidak seperti Musa, yang menyelubungi wajahnya supaya orang-orang Israel tidak dapat melihat pudarnya kemuliaan itu.
3:14Bukan wajah Musa saja yang diselubungi, tetapi pikiran dan pengertian umatnya juga diselubungi dan dibutakan. Bahkan sekarang pun, pada saat Kitab Suci dibacakan, hati dan pikiran orang-orang Yahudi seolah-olah ditutupi oleh selubung yang tebal, karena mereka tidak dapat memahami makna dan hakekat Kitab Suci. Selubung salah pengertian itu hanya dapat dihilangkan dengan beriman kepada Kristus.
3:15Ya, bahkan sampai sekarang pun, pada waktu mereka membaca tulisan Musa, hati mereka buta dan mereka mengira, bahwa ketaatan kepada Sepuluh Hukum adalah jalan kepada keselamatan.
3:16Pada saat seseorang meninggalkan dosa-dosanya dan datang kepada Tuhan, maka terangkatlah selubung itu.
3:17Tuhan adalah Roh yang memberi kehidupan, dan di mana Ia berada, di situ ada kebebasan (dari usaha mencari keselamatan dengan jalan menaati hukum-hukum Allah).
3:18Tetapi wajah kita, orang-orang Kristen, tidak berselubung. Kita dapat menjadi cermin yang memantulkan kemuliaan Tuhan dengan cemerlang. Dan sementara Roh Tuhan bekerja di dalam kita, kita makin menjadi seperti Dia.
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran