copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Bible
Chapter
Find in Bible: Word(s) Verse List
Bible Versions
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS with Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Introductions
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Verse Notes
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Dictionaries
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Maps
Lexicons
Greek Lexicon
Hebrew Lexicon
Romans 4 - Firman Allah Yang Hidup
Introduction Introduction | Read Again...
Previous bookNext bookPrevious chapterNext chapter
4:1SEBAGAI manusia, Abraham adalah bapa leluhur bangsa Yahudi. Bagaimanakah pengalamannya mengenai hal diselamatkan karena iman itu? Apakah ia diterima oleh Allah karena berbuat baik? Jika demikian halnya, ia memiliki sesuatu yang dapat dibanggakannya. Tetapi dari sudut pandangan Allah, Abraham tidak mempunyai alasan apa pun untuk membanggakan diri.
4:2(4-1)
4:3Sebab Kitab Suci mengatakan bahwa Abraham percaya kepada Allah, dan itulah sebabnya Allah meniadakan dosa-dosanya dan menyatakan dia "tidak bersalah".
4:4Tetapi bukankah ia memperoleh hak untuk masuk surga karena segala perbuatan baik yang dilakukannya? Bukan, sebab keselamatan adalah suatu pemberian. Seandainya orang dapat memperolehnya dengan berbuat baik, maka keselamatan itu bukan lagi pemberian. Keselamatan diberikan dengan cuma-cuma kepada mereka yang tidak bekerja untuk memperolehnya, sebab Allah menyatakan bahwa orang-orang berdosa menjadi benar dalam pandangan-Nya, bila mereka percaya bahwa Kristus dapat menyelamatkan mereka dari murka Allah.
4:5(4-4)
4:6Tentang hal ini Raja Daud berkata dengan menggambarkan kebahagiaan orang berdosa yang tidak layak dikasihani, yang oleh Allah dinyatakan "tidak bersalah".
4:7"Berbahagialah orang yang dosa-dosanya telah diampunkan dan dihapuskan," katanya.
4:8"Betapa bahagianya orang yang dosa-dosanya tidak lagi diperhitungkan Tuhan."
4:9Sekarang timbullah pertanyaan: Apakah berkat itu diberikan hanya kepada mereka yang mempercayai Kristus dan juga menaati hukum-hukum Yahudi, ataukah juga diberikan kepada mereka yang tidak menaati hukum-hukum Yahudi, tetapi hanya mempercayai Kristus? Bagaimanakah halnya dengan Abraham? Kita katakan bahwa ia menerima berkat itu karena imannya. Apakah hanya karena iman semata-mata? Atau juga karena ia menaati hukum-hukum Yahudi?
4:10Untuk mendapat jawaban pertanyaan di atas, jawablah dahulu pertanyaan ini: Bilamanakah Allah memberikan berkat tersebut kepada Abraham? Berkat diberikan sebelum ia menjadi orang Yahudi, sebelum ia menjalani upacara khitan.
4:11Baru kemudian, sesudah Allah berjanji akan memberkati dia karena imannya, ia dikhitan. Upacara khitan itu adalah suatu tanda bahwa Abraham sudah beriman dan bahwa Allah telah menerimanya dan menyatakan dia benar dalam pandangan-Nya sebelum upacara itu. Dengan demikian, Abraham adalah bapa rohani orang-orang yang percaya dan yang diselamatkan tanpa menaati hukum-hukum bangsa Yahudi. Jadi, dapat kita lihat bahwa mereka yang tidak memegang hukum-hukum itu dibenarkan oleh Allah karena iman.
4:12Abraham juga adalah bapa rohani orang Yahudi yang telah dikhitan. Dengan mengambil Abraham sebagai teladan, mereka mengerti bahwa bukan upacara itu yang menyelamatkan mereka, sebab Abraham menyukakan hati Allah semata-mata karena iman, sebelum ia dikhitan.
4:13Jelaslah bahwa janji Allah untuk memberikan seluruh dunia kepada Abraham dan keturunannya bukanlah karena Abraham taat kepada hukum-hukum Allah, melainkan karena ia percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya.
4:14Oleh karena itu, bila Saudara masih beranggapan bahwa berkat-berkat Allah ditujukan hanya kepada mereka "yang cukup baik", maka Saudara seolah-olah mengatakan bahwa janji-janji Allah kepada mereka yang beriman itu tidak mempunyai arti apa-apa, dan bahwa iman itu suatu hal yang bodoh.
4:15Tetapi kenyataannya adalah seperti berikut: apabila kita berusaha memperoleh berkat-berkat Allah dan keselamatan-Nya dengan menaati hukum-hukum-Nya, pada akhirnya kita selalu kena murka, sebab kita selalu gagal menaati hukum-hukum itu. Satu-satunya jalan untuk tidak melanggar hukum ialah tidak memiliki hukum untuk dilanggar!
4:16Jadi, berkat-berkat Allah itu diberikan kepada kita karena iman, sebagai suatu pemberian cuma-cuma. Apakah kita mengikuti adat istiadat Yahudi atau tidak, kita pasti memperoleh berkat-berkat itu, asal saja kita mempunyai iman seperti iman Abraham, sebab dalam hal iman, Abraham adalah bapa kita semua.
4:17Itulah yang dimaksudkan oleh Kitab Suci, ketika disebutkan bahwa Allah menjadikan Abraham bapa banyak bangsa. Allah mau menerima semua orang dari segala bangsa yang percaya kepada Allah seperti Abraham. Janji itu dari Allah sendiri yang menghidupkan orang mati dan yang mengetahui kejadian-kejadian mendatang dengan pasti seolah-olah kejadian-kejadian itu telah lalu.
4:18Maka ketika Allah memberitahu Abraham bahwa Ia akan memberinya seorang putra yang akan menurunkan suatu bangsa yang besar, Abraham percaya kepada Allah, meskipun janji itu nampaknya mustahil terpenuhi.
4:19Dan karena imannya teguh, ia tidak merasa kuatir mengenai kenyataan bahwa pada usia seratus tahun ia sudah terlampau tua untuk menjadi seorang ayah, dan bahwa Sara, istrinya, pada usia sembilan puluh tahun juga sudah terlalu tua untuk melahirkan anak.
4:20Tetapi Abraham tidak pernah bimbang. Ia percaya kepada Allah. Imannya tumbuh semakin teguh, dan ia memuji Allah atas berkat-Nya itu, bahkan sebelum berkat itu diterima.
4:21Ia benar-benar yakin bahwa Allah dapat melakukan segala yang dijanjikan-Nya.
4:22Allah mengampunkan dosa-dosa Abraham karena imannya dan menyatakan dia "tidak bersalah".
4:23Pernyataan yang menakjubkan ini, yaitu bahwa ia diterima dan dibenarkan karena imannya, tidak hanya bagi Abraham saja.
4:24Janji itu juga bagi kita, dan memberi kepastian kepada kita bahwa Allah akan menerima kita sama seperti Ia menerima Abraham -- apabila kita mempercayai janji-janji Allah yang membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati.
4:25Yesus mati karena dosa kita dan Ia bangkit lagi untuk membenarkan kita di hadapan Allah, dan memenuhi kita dengan kebaikan Allah.
Previous page Top Next page
| About Us | Support Us | F.A.Q. | Guest Book | YLSA Sites | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
%TRAC_PAGE%