Ikhtisar Agama Kristen (1607)

Ikhtisar Agama Kristen ini disusun pada tahun 1607 oleh seorang pendeta Belanda bernama Herman Faukelius, dan pada dasarnya merupakan ikhtisar Katekismus Heidelberg. Majelis Gereja di kota Middelburg (Belanda) menerimanya sebagai pedoman untuk memeriksa orang yang mohon diterima pada Perjamuan Kudus.

Sinode Nasional di Dordrecht (1618-1619) menganjurkan supaya kitab katekismus yang singkat ini dipakai sebagai pedoman bagi orang yang tidak sanggup memahami isi Katekismus Heidelberg. Maka sejak tahun 1637 karangan ini dimuat dalam Buku Gereja bersama Katekismus Heidelberg. Namun, statusnya tidak sama dengan Katekismus itu, sebab Sinode tidak mengakuinya sebagai karangan pengakuan iman yang resmi. Ikhtisar Agama Kristen dipergunakan secara khusus untuk mengajar orang-orang dewasa yang ingin menjadi anggota gereja.

Di Indonesia pada abad ke-17 dan ke-18 dipakai terjemahan Ikhtisar ini ke dalam bahasa Melayu, yang sekitar tahun 1680 disusun oleh Pdt. Melchior Leydecker. Di samping itu dalam abad ke-17 dipakai juga kitab katekismus sederhana yang lain, yang dikarang oleh seorang bangsawan yang bukan teolog profesional, yaitu Marnix van Sint-Aldegonde. Karangan itu diterjemahkan pada tahun 1602 oleh seorang pegawai VOC, dan selama beberapa waktu dipakai a.1. di Ambon.2

1. Pert. Berapa pokok yang perlu Saudara ketahui supaya hatimu terhibur dan berbahagia dalam kehidupan ini dan pada saat kematian?
Jaw. Tiga pokok. Pertama, besarnya dosa dan sengsaraku (a). Kedua, bagaimana kudapat kelepasan dari segala dosa dan sengsaraku (b). Ketiga, bagaimana aku harus bersyukur kepada Allah atas kelepasan yang demikian itu (c).

(a) 1Yo 1:8. (b) Yoh 17:3. (c) Rom 6:13; lihat juga Efe 5:8.

BAGIAN PERTAMA: TENTANG SENGSARA MANUSIA

2. Pert. Dari mana Saudara mengetahui sengsaramu?
Jaw. Dari hukum Taurat Allah (a).

(a) Rom 3:20.

3. Pert. Apa yang Allah perintahkan kepadamu dalam hukum Taurat-Nya?
Jaw. Dia telah mencakupnya secara tertulis untuk kita dalam Kesepuluh Hukum,

Kel 20:2-17 dan Ula 5:6-21.

Keluaran 20:2-17
Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah. Mesir, dari tempat perbudakan.

Perintah ke-1
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Perintah ke-2
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu,
yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah perintah-Ku.

Perintah ke-3
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Perintah ke-4
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu:
maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Perintah ke-5
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Perintah ke-6
Jangan membunuh.

Perintah ke-7
Jangan berzina.

Perintah ke-8
Jangan mencuri.

Perintah ke-9
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Perintah ke-10
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.

4. Pert. Bagaimana Kesepuluh Hukum ini dibagi?
Jaw. Kesepuluh Hukum ini dibagi atas dua loh batu (a).

(a) Kel 31:18.

5. Pert. Apa inti perintah-perintah Allah yang diberikan-Nya kepadamu dalam keempat hukum pada loh batu yang pertama?
Jaw. Bahwa aku harus mengasihi TUHAN, Allahku, dengan segenap hatiku dan dengan segenap jiwaku, dengan segenap akal budiku, dan dengan segenap kekuatanku (a). Itulah hukum yang terutama dan yang pertama, Mat 22:37-38.

(a) Ula 6:5.

6. Pert. Apa inti perintah-perintah Allah yang diberikan-Nya kepadamu dalam keenam hukum pada loh batu yang kedua?
Jaw. Bahwa aku harus mengasihi sesamaku manusia seperti diriku sendiri (a). Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi, Mat 22:39-40.

(a) Ima 19:18.

7. Pert. Dapatkah Saudara melaksanakan semua ini dengan sempurna?
Jaw. Tidak dapat (a). Sebaliknya, menurut kodratku aku cenderung membenci Allah (b) dan sesamaku manusia (c) serta melanggar hukum-hukum Allah dengan pikiran (d), perkataan (e), dan perbuatan (f).

(a) Rom 3:10, 12. (b) Rom 8:7. (c) Tit 3:3. (d) Kej 6:5. (e) Yak 3:8. (f) Yoh 3:19.

8. Pert. Apakah Allah telah menjadikan Saudara dengan kodrat sejahat dan seburuk itu?
Jaw. Tidak (a). Sebaliknya, aku telah dijadikan-Nya baik (b) dan menurut gambar-Nya (c), dengan pengetahuan yang benar akan Allah (d), dan dengan kebenaran serta kesucian (e).

(a) Ayu 34:10. (b) Kej 1:31. (c) Kej 1:27. (d) Kol 3:10. (e) Efe 4:24.

9. Pert. Jadi, dari manakah asal keburukan yang ada di dalammu?
Jaw. Dari kejatuhan dalam dosa dan ketidaktaatan (a) Adam dan Hawa di taman Firdaus. Di situ kodrat kita menjadi demikian buruk (b), sehingga kita semua (c) dikandung dan dilahirkan dalam dosa (d).

(a) Rom 5:19. (b) Yoh 3:6. (c) Rom 3:23. (d) Maz 51:7.

10. Pert. Ketidaktaatan apa itu?
Jaw. Mereka telah memakan (a) buah dari pohon yang dilarang oleh Allah untuk mereka (b).

(a) Kej 3:6. (b) Kej 2:16-17.

11. Pert. Apakah ketidaktaatan Adam itu kena-mengena dengan kita?
Jaw. Tentu, oleh sebab ia adalah bapa kita semua (a) dan kita semua telah berdosa di dalam dia (b).

(a) Kis 17:26. (b) Rom 5:12,18-19.

12. Pert. Jadi, kita sama sekali tidak mampu untuk berbuat satu apa pun yang baik yang berasal dari kita sendiri, dan hanya cenderung pada yang jahat?
Jaw. Ya (a), kecuali jika kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah (b).

(a) Yer 13:23. (b) Yoh 3:5-6.

13. Pert. Apakah Allah hendak membiarkan ketidaktaatan dan keburukan yang sedemikian tanpa hukuman?
Jaw. Tidak (a). Sebaliknya, sesuai dengan keputusan-Nya yang adil, Dia hendak menghukumnya, baik di dunia ini (b) maupun di akhirat (c), seperti tertulis, Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat, Gal 3:10.

(a) Rom 1:18. (b) Maz 7:12. (c) 2Te 1:9.

BAGIAN KEDUA: TENTANG KELEPASAN MANUSIA DARI SENGSARANYA

14. Pert. Bagaimana cara Saudara dapat luput dari hukuman itu dan kembali beroleh anugerah Allah?
Jaw. Caranya melalui seorang Pengantara yang adalah (a) Allah sejati (b) sekaligus manusia sejati (c) dan benar (d).

(a) Mat 1:23. (b) Yer 23:5-6. (c) 1Ko 15:21. (d) Ibr 7:26.

15. Pert. Siapakah Pengantara itu?
Jaw. Tuhan kita Yesus Kristus (a), yang dalam satu Pribadi adalah Allah sejati (b) dan manusia sejati (c) dan benar.

(a) 1Ti 2:5. (b) Yoh 1:1. (c) Ibr 2:14.

16. Pert. Apakah para Malaikat dapat menjadi pengantara bagi kita?
Jaw. Tidak dapat (a), karena mereka bukan Allah dan juga bukan manusia.

(a) Ibr 1:14.

17. Pert. Apakah orang-orang kudus dapat menjadi pengantara bagi kita?
Jaw. Tidak dapat, karena mereka sendiri telah berdosa (a) dan diselamatkan (b) hanya oleh Pengantara ini.

(a) Ayu 15:14. (b) Yoh 14:6.

18. Pert. Apakah semua orang akan diselamatkan oleh Pengantara, yaitu Yesus, sebagaimana mereka juga semua kena kutuk karena Adam?
Jaw. Tidak (a). Yang akan diselamatkan hanyalah mereka (b) yang menerima Dia dengan iman yang sejati (c), seperti tertulis, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal, Yoh 3:16.

(a) Mat 22:14. (b) Yoh 3:36. (c) Yoh 1:12.

19. Pert. Apa iman yang sejati itu?
Jaw. Iman yang sejati adalah pengetahuan yang pasti (a) tentang Allah, dan tentang janji janji-Nya yang telah dinyatakan kepada kita dalam Injil (b), dan juga keyakinan yang teguh bahwa aku telah beroleh pengampunan atas segala dosaku karena Kristus (c).

(a) Ibr 11:1. (b) Rom 1:16-17. (c) Efe 3:12.

20. Pert. Apa inti janji-janji Allah kepada kita yang terdapat dalam Injil dan yang menurut perintah-Nya wajib kita percaya?
Jaw. Hal itu tercantum dalam Kedua belas Pasal Iman Kristen yang am. Bunyinya sebagai berikut.

Pengakuan Iman Rasuli
Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria,
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah, Bapa Yang Mahakuasa,
dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus.
Aku percaya adanya gereja (Kristen) yang kudus dan am, persekutuan orang kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan daging,
dan hidup yang kekal.

21. Pert. Bila Saudara mengaku percaya kepada Allah, Bapa dan Anak dan Roh Kudus, apakah Saudara memahaminya seakan-akan ada tiga Allah?
Jaw. Sama sekali tidak, sebab hanya ada satu (a) saja Allah yang sejati.

(a) Ula 6:4.

22. Pert. Jadi, apa sebabnya Saudara menyebut tiga, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus?
Jaw. Oleh sebab Allah telah menyatakan diri-Nya dalam Firman-Nya (a) sedemikian, yaitu bahwa ketiga Pribadi yang berbeda-beda ini adalah Allah yang esa dan sejati (b). Begitu juga kita dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Mat 28:19.

(a) 2Ti 3:16. (b) 2Ko 13:13.

23. Pert. Apa yang Saudara percayai, bila berkata: Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi?
Jaw. Bahwa Bapa yang kekal dari Tuhan kita Yesus Kristus (a), yang telah menjadikan (b) langit dan bumi (c) dari yang tidak ada (d) dan yang tetap merawatnya oleh Pemeliharaan-Nya itu (e) adalah Allahku dan Bapaku (f) karena Anak-Nya, yaitu Kristus.

(a) Yoh 17:1, 5. (b) Maz 33:9. (c) Kej 1:1. (d) Ibr 11:3. (e) Maz 145:15-16. (f) Efe 1:5.

24. Pert. Apa yang Saudara percayai, bila berkata: Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita?
Jaw. Bahwa Yesus Kristus adalah Anak (a) yang kekal (b) dan tunggal (c) Sang Bapa (d), sehakikat (e) dengan Allah Bapa dan dengan Roh Kudus.

(a) Ibr 1:5. (b) Yoh 5:26. (c) Ams 8:23. (d) Yoh 1:18. (e) Fil 2:6.

25. Pert. Tidakkah percaya Saudara, bahwa Dia juga telah menjadi manusia?
Jaw. Aku percaya (a), karena Dia dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria (b).

(a) 1Yo 4:2-3. (b) Luk 1:35.

26. Pert. Jadi, apakah tabiat keallahan-Nya telah berubah menjadi tabiat kemanusiaan?
Jaw. Tidak (a), karena tabiat keallahan-Nya tidak mungkin berubah.

(a) Yoh 1:14.

27. Pert. Jadi, bagaimana Dia menjadi manusia?
Jaw. Dengan menerima tabiat kemanusiaan (a) dalam kesatuan Pribadi-Nya (b).

(a) Fil 2:6-7. (b) Rom 9:5.

28. Pert. Jadi, apakah Dia membawa tabiat kemanusiaan-Nya dari surga?
Jaw. Tidak. Sebaliknya, Dia mengenakannya (a) dari anak dara Maria (b) oleh karya Roh Kudus (c). Dengan demikian, Dia menjadi serupa dengan kita, saudara- saudara-Nya, dalam segala hal, kecuali dosa, Ibr 2:17 dan 4:15. (a) Fil 2:7. (b) Luk 1:30-31. (c) Mat 1:18,20.

29. Pert. Mengapa Dia dinamakan Yesus, yang artinya Juruselamat?
Jaw. Karena Dia menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (a).

(a) Mat 1:21.

30. Pert. Apakah tidak ada Juruselamat selain Dia?
Jaw. Tidak ada (a), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan, selain oleh nama Yesus, Kis 4:12.

(a) Yoh 14:6.

31. Pert. Mengapa Dia disebut Kristus, artinya Yang diurapi?
Jaw. Oleh sebab Dia (a) telah diurapi dengan Roh Kudus (b) dan ditetapkan oleh Allah Bapa menjadi Nabi (c) kita yang agung, Imam Besar (d) kita satu- satunya, dan Raja (e) kita yang kekal.

(a) Yoh 1:42. (b) Kis 10:38. (c) Kis 3:22. (d) Maz 110:4. (e) Luk 1:32-33.

32. Pert. Apa yang telah dilakukan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita?
Jaw. Dia telah menderita (a) untuk kita (b), disalibkan (c), mati (d) dan dikuburkan (e), turun ke dalam kerajaan maut (f), artinya Dia telah menderita kesakitan neraka. Dengan demikian, Dia menaati Bapa-Nya (g), untuk melepaskan kita dari hukuman-hukuman dosa baik di dunia ini maupun di akhirat (h)

(a) 1Pe 3:18. (b) Mat 20:28. (c) Mar 15:25. (d) 1Ko 15:3. (e) 1Ko 15:4. (f) Mat 27:46. (g) Fil 2:8. (h) Gal 3:13.

33. Pert. Pada tabiat mana diderita-Nya semua itu?
Jaw. Hanya pada tabiat kemanusiaan-Nya, yaitu jiwa (a) dan tubuh-Nya (b).

(a) Mat 26:38. (b) 1Pe 2:24.

34. Pert. Apa yang telah diperbuat oleh tabiat keallahan-Nya dalam hal ini?
Jaw. Keallahan-Nya menguatkan (a) kemanusiaan yang telah diterima-Nya dengan kuasa sedemikian rupa, hingga kemanusiaan itu sanggup memikul beban murka Allah terhadap dosa (b) dan melepaskan kita darinya (c).

(a) Rom 1:4. (b) Nah 1:6. (c) 1Yo 1:7.

35. Pert. Apakah Kristus tetap tinggal di alam maut?
Jaw. Tidak (a). Sebaliknya, pada hari yang ketiga Dia bangkit pula dari antara orang mati (b), demi pembenaran kita (c), Rom 4:25.

(a) 1Ko 15:17-18. (b) Luk 24:34. (c) 1Ko 1:30.

36. Pert. Di mana Kristus sekarang menurut kemanusiaan-Nya?
Jaw. Dia telah naik ke surga (a), duduk di sebelah kanan Allah Bapa (b), artinya Dia telah diangkat ke dalam kemuliaan tertinggi, di atas segala makhluk (c).

(a) Kis 1:9. (b) Mar 16:19. (c) Efe 1:20-21.

37. Pert. Dengan maksud apa Dia dimuliakan sedemikian tinggi?
Jaw. Terutama agar dari sana Dia memerintah (a) jemaat-Nya dan menjadi, Jurusyafaat kita pada Bapa (b).

(a) Efe 1:22. (b) Ibr 7:25.

38. Pert. Bukankah Dia menyertai kita sampai pada akhir zaman, sebagaimana telah dijanjikan-Nya kepada kita? Mat 28:20.
Jaw. Menurut keallahan-Nya, keagungan-Nya, anugerah-Nya, dan Roh-Nya, Dia tidak akan pernah bercerai dari kita (a). Akan tetapi, menurut kemanusiaan-Nya (b) Dia tinggal di surga (c), sampai Dia akan datang dari sana (d) untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati (e).

(a) Mat 18:20. (b) Yoh 16:7. (c) Kis 3:21. (d) Kis 1:11. (e) 2Ko 5:10.

39. Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang Roh Kudus?
Jaw. Bahwa Dia, bersama (a) dengan Bapa dan Anak, adalah satu Allah yang sejati dan kekal (b), bahwa Dia dikaruniakan kepadaku oleh Bapa, melalui Kristus (c), dan melahirkan aku kembali (d), menuntun aku dalam segala kebenaran (e), menghibur aku (f), dan menyertai aku untuk selama-lamanya (g).

(a) 1Yo 5:7. (b) Kis 5:3-4. (c) Yoh 15:26. (d) Yoh 6:63. (e) Yoh 16:13. (f) Kis 9:31. (g) Yoh 14:16-17.

40. Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang gereja yang kudus dan am?
Jaw. Bahwa Anak Allah (a), oleh Roh dan Firman-Nya (b), mengumpulkan, dari segenap umat manusia (c), mereka yang telah dipilih untuk beroleh hidup yang kekal (d), untuk menjadi jemaat-Nya (e). Aku percaya bahwa aku adalah anggota yang hidup (f) dari jemaat ini dan akan tetap tinggal menjadi anggotanya untuk selama-lamanya (g).

(a) Yoh 10:11. (b) Wah 5:9. (c) Rom 8:29-30. (d) Kis 16:14. (e) Ibr 12:22-23. (f) 1Yo 3:14. (g) Yoh 10:28.

41. Pert. Di manakah Dia mengumpulkan gereja ini?
Jaw. Di tempat (a) Firman Allah diberitakan dengan murni dan sakramen- sakramen yang kudus dilayankan sesuai dengan penetapan Kristus.

(a) Kis 2:42,47.

42. Pert. Anugerah-anugerah apa yang dikaruniakan Allah kepada jemaat ini?
Jaw. Dia mengaruniakan kepadanya pengampunan dosa (a), kebangkitan daging (b) dan hidup yang kekal (c).

(a) Efe 1:7. (b) Fil 3:21. (c) Mat 25:46.

43. Pert. Apa manfaatnya bagimu, jikalau Saudara percaya kepada semua hal ini?
Jaw. Bahwa dalam Kristus aku menjadi benar (a) di hadapan Allah.

(a) Rom 5:1.

44. Pert. Bagaimana cara Saudara menjadi benar di hadapan Allah?
Jaw. Hanya (a) oleh iman yang sejati kepada Yesus Kristus (b).

(a) Rom 3:28. (b) Gal 2:16.

45. Pert. Apa artinya kalau Saudara telah dibenarkan hanya oleh iman?
Jaw. Artinya, pelaksanaan pelunasan oleh Kristus (a) dan kebenaran-Nya (b) yang sempurna semata-mata Allah perhitungkan kepadaku (c). Oleh sebab itu, dosa- dosaku diampuni dan saya menjadi ahli waris hidup yang kekal (d). Anugerah ini tidak dapat saya terima kecuali oleh iman (e).

(a) 2Ko 5:21. (b) Rom 5:19. (c) Rom 4:6. (d) Kis 26:18. (e) Rom 4:5.

46. Pert. Mengapa perbuatan baik kita tidak dapat merupakan kebenaran kita di hadapan Allah, biarpun untuk sebagian saja?
Jaw. Oleh sebab perbuatan kita yang terbaik pun dalam hidup ini tidak sempurna dan cemar karena dosa (a).

(a) Yes 64:6.

47. Pert. Jadi, apakah perbuatan baik kita tidak menghasilkan ganjaran? Padahal, Allah hendak mengganjarnya, baik dalam hidup sekarang ini maupun dalam hidup yang akan datang?
Jaw. Ganjaran (a) itu tidak berlangsung berdasarkan jasa, tetapi berdasarkan rahmat semata-mata (b).

(a) 1Ko 3:8. (b) Luk 17:10.

48. Pert. Siapa yang mengerjakan iman itu di dalam dirimu?
Jaw. Iman itu dikerjakan Roh Kudus (a).

(a) 1Ko 12:3.

49. Pert. Bagaimana cara Roh Kudus mengerjakan iman itu?
Jaw. Caranya ialah, kita mendengarkan Firman yang diberitakan (a).

(a) Rom 10:14,17.

50. Pert. Bagaimana Dia menguatkan iman itu?
Jaw. Dengan Firman yang diberitakan itu juga, dan dengan menggunakan Sakramen-sakramen kudus (a).

(a) Mat 28:19.

51. Pert. Apa Sakramen-sakramen itu?
Jaw. Sakramen-sakramen adalah tanda-tanda suci dan meterai-meterai (b) yang telah ditetapkan oleh Allah. Olehnya Dia memberi kepastian kepada kita, bahwa Dia menganugerahkan kepada kita pengampunan dosa (d) dan hidup yang kekal, hanya berdasarkan rahmat, karena satu-satunya kurban Kristus yang telah terjadi di kayu salib.

(a) Rom 4:11. (b) Kis 2:38.

52. Pert. Berapa jumlah Sakramen yang ditetapkan Kristus dalam Perjanjian Baru?
Jaw. Dua, yaitu Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus.

53. Pert. Apa tanda lahiriah dalam Baptisan?
Jaw. Tanda lahiriah adalah air (a), yang dengannya kita dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (b).

(a) Kis 8:36. (b) Mat 28:19.

54. Pert. Apa yang ditandai dan dimeteraikan olehnya?
Jaw. Pembasuhan dari dosa (b) oleh darah (b) dan Roh (c) Yesus Kristus.

(a) Kis 22:16. (b) 1Yo 1:7. (c) 1Ko 6:11.

55. Pert. Di mana Kristus menyatakan dan menjanjikan hal itu kepada kita?
Jaw. Dalam penetapan baptisan, yang bunyinya sebagai berikut, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Mat 28:19. Dan, Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum, Mar 16:16.

56. Pert. Perlukah anak-anak kecil juga dibaptis?
Jaw. Perlu (a), karena mereka termasuk (b) dalam perjanjian (c) Allah dan dalam jemaat-Nya (d), sama seperti orang-orang dewasa.

(a) Kol 2:11-12. (b) Mat 19:14. (c) Kis 2:39. (d) 1Ko 7:14.

57. Pert. Apa tanda lahiriah dalam Perjamuan?
Jaw. Roti yang dipecah-pecahkan, yang kita makan, dan air anggur yang dituangkan, yang kita minum, untuk memperingati penderitaan dan kematian Kristus (a).

(a) Mat 26:26-28.

58. Pert. Apa yang ditandai dan dimeteraikan olehnya?
Jaw. Bahwa Kristus, dengan tubuh-Nya yang disalibkan dan darah-Nya yang ditumpahkan itu, memberi makan dan minum jiwa kita untuk hidup yang kekal (a).

(a) 1Ko 10:16.

59. Pert. Di mana Kristus menjanjikan hal itu kepada kita?
Jaw. Dalam penetapan Perjamuan Kudus, yang diuraikan Rasul Paulus dalam 1Ko 11:23-26, sebagai berikut, Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Id mengucap syukur atasnya; Ia memecah- mecahkannya dan berkata. 'Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!' Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: 'Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!' Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

60. Pert. Apakah roti itu diubah menjadi tubuh Kristus, dan air itu diubah menjadi darah-Nya?
Jaw. Tidak, sama seperti dalam baptisan airnya tidak diubah menjadi darah Kristus (a).

(a) Efe 5:26.

61. Pert. Bagaimana Saudara harus menguji diri, sebelum turut merayakan perjamuan Tuhan?
Jaw. Aku harus menguji diri (a), pertama apakah aku membenci diri sebab dosa-dosaku dan merendahkan diri di hadapan Allah karenanya (b); selanjutnya, apakah aku percaya (c) bahwa aku telah beroleh pengampunan segala dosaku karena Kristus; akhirnya, apakah untuk seterusnya aku sungguh-sungguh berniat (d) menjalankan segala perbuatan yang baik.

(a) 1Ko 11:28-29. (b) Maz 51:19. (c) 2Ko 13:5. (d) Maz 119:40.

62. Pert. Apakah mereka yang menganut ajaran fasik atau yang hidup menurut cara yang memalukan diizinkan turut merayakan Perjamuan?
Jaw. Tidak. Jangan sampai dengan demikian perjanjian Allah dinajiskan (a) dan murka-Nya bangkit menyala-nyala terhadap seluruh jemaat (b).

(a) Maz 50:16-17. (b) 1Ko 11:29-30.

63. Pert. Tindakan apa yang perlu diambil terhadap orang-orang yang demikian?
Jaw. Sesuai dengan penetapan yang telah diberikan Kristus kepada kita dalam Mat 18:15-17, yang bunyinya demikian, Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

BAGIAN KETIGA: TENTANG SYUKUR YANG WAJIB DISAMPAIKAN KEPADA ALLAH KARENA KELEPASAN ITU

64. Pert. Mengingat bahwa kita diselamatkan oleh Kristus hanya berdasarkan rahmat, mengapa Saudara masih perlu melakukan perbuatan baik?
Jaw. Bukan (a) untuk menjadi layak masuk surga (karena aku telah menjadi layak karena karya Kristus) (b), melainkan oleh sebab Allah menyuruh aku berbuat demikian. (c)

(a) Efe 2:8. (b) 1Pe 3:18. (c) Fil 4:8.

65. Pert. Jadi, apa makna perbuatan baik yang Saudara lakukan?
Jaw. Maknanya agar dengannya kunyatakan syukur kepada Allah atas segala anugerah-Nya dan Dia dipuji olehku (a). Di samping itu, agar perbuatan baik, yang merupakan hasil iman, meyakinkan aku tentang kesungguhan imanku itu (b). Akhirnya, agar olehnya sesamaku diarahkan dan hatinya ditarik kepada Kristus (c).

(a) Mat 5:16. (b) Mat 7:17-18. (c) 1Pe 2:12.

66. Pert. Apakah mereka yang tidak melakukan perbuatan baik juga akan diselamatkan?
Jaw. Tidak (a), karena Kitab Suci berkata bahwa orang cabul, penyembah berhala, pezina, orang sundal, pencuri, orang tamak, pemabuk, pemfitnah, dan penipu, dan sebagainya, tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, kecuali kalau mereka bertobat, 1Ko 6:9-10.

(a) Mat 3:10.

67. Pert. Pertobatan manusia mencakup bagian-bagian apa?
Jaw. Pertobatan mencakup: penyesalan (a) yang ikhlas karena dosa dan usaha menjauhkan diri darinya (b), kesukaan yang sungguh (c) akan segala perbuatan baik (d), dan pelaksanaan dari perbuatan itu.

(a) Yer 31:19. (b) Rom 6:13. (c) Rom 7:22. (d) Gal 5:25.

68. Pert. Apa itu perbuatan baik?
Jaw. Hanya perbuatan yang dilakukan berdasarkan iman yang sejati (a), sesuai dengan hukum Allah (b) dan hanya demi kemuliaan-Nya (c), bukan yang berdasarkan aturan manusia (d) atau kemauan kita sendiri (e).

(a) Rom 14:23. (b) Yeh 36:27. (c) 1Ko 10:31. (d) Mat 15:9. (e) Kol 2:23.

69. Pert. Apakah mereka yang telah bertobat kepada Allah dapat melaksanakan hukum Taurat dengan sempurna?
Jaw. Sama sekali tidak (a). Bahkan, orang-orang yang paling suci pun selama hidup di dunia ini baru berada pada taraf permulaan ketaatan ini (b). Namun, begitu rupa halnya, sehingga mereka, dengan niat yang sungguh-sungguh, mulai hidup menurut hukum-hukum Allah, tidak hanya menurut beberapa saja, tetapi menurut semua hukum itu (c). Begitu pula, mereka berdoa kepada Tuhan terus- menerus, agar makin hari makin maju dalam hal itu (d).

(a) 1Yo 1:8. (b) Rom 7:14-15,22. (c) Fil 3:12-14. (d) Maz 119:4-5.

70. Pert. Kepada siapa hal ini harus kita minta dalam doa?
Jaw. Bukan kepada salah satu makhluk, melainkan hanya kepada Allah (a), yang dapat (b) menolong kita dan yang karena Yesus Kristus sudi (c) mengabulkan doa kita.

(a) Mat 4:10. (b) Efe 3:20. (c) Yoh 15:7.

71. Pert. Dalam nama siapa harus kita berdoa kepada Allah?
Jaw. Hanya dalam nama Kristus saja (Yoh 16:23) (a), bukan dalam nama salah seorang kudus (b).

(a) Yoh 16:23. (b) Yes 63:16.

72. Pert. Apa yang harus kita minta kepada Allah dalam doa?
Jaw. Segala kebutuhan rohani (a) dan jasmani (b), yang dicakup Tuhan Kristus dalam doa yang diajarkan-Nya kepada kita.

(a) Ams 30:8-9. (b) Yak 1:5.

73. Pert. Bagaimana bunyi doa itu?
Jaw. Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama- lamanya. Amin. Mat 6:9-13.

74. Pert. Apa yang Saudara mohon kepada Allah sepanjang doa ini?
Jaw. Pertama, supaya segala sesuatu yang dapat membesarkan kemuliaan Allah dikembangkan, sebaliknya ditolak segala sesuatu yang merintangi kemuliaanNya atau yang menentang kehendak-Nya. Kedua, supaya Dia memelihara aku dengan segala sesuatu yang perlu untuk tubuhku, dan dari segi jiwaku melindungi aku dari segala hal jahat yang dapat merugikan keselamatanku.

Setelah mereka yang ingin bergabung dengan jemaat mengenal dan mengakui pasal- pasal ini secara mendasar, hendaklah mereka ditanya, apakah mereka barangkali sedikit ragu-ragu tentang salah satu pokok di bidang ajaran, supaya mereka dipuaskan. Kalau ada di antara mereka yang berkata, 'ada' maka usahakanlah untuk memuaskannya berdasarkan Kitab Suci.

Kalau ternyata mereka semua merasa senang, tanyakan kepada mereka apakah mereka berniat juga, oleh rahmat Allah, untuk tetap memegang ajaran ini, meninggalkan dunia, dan melangsungkan hidup Kristen yang baru.

Akhirnya, mereka juga ditanya, apakah mereka hendak menundukkan diri pada disiplin gereja Kristen.

Sesudah itu mereka diberi nasihat supaya hidup dalam damai, kasih, dan kerukunan dengan semua orang, dan supaya mengadakan perdamaian, jika salah seorang dari mereka berperkara dengan sesamanya.

Komentar