Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 27 Oktober 2024 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2024 | edisi berikut
Minggu, 27 Oktober 2024 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Roma 1:18-32
Hidup dalam Kecemaran

Manusia sering mengabaikan persoalan kekekalan dan terjebak dalam hawa nafsu yang mematikan. Nafsu membutakan mata, sehingga manusia gagal melihat Allah dan tuntutan hukum-Nya. Dalam keadaan demikian, manusia menghidupi dan bahkan membenarkan dosa.

Paulus mengungkapkan bahwa manusia layak menerima penghukuman dari Allah akibat segala kefasikan dan kelalimannya (18). Meskipun pengetahuan tentang Allah telah dinyatakan kepada mereka (19-20), bahkan sekalipun mereka mengenal Allah, manusia tak kunjung memuliakan Dia sebagai Allah dan mengucap syukur kepada-Nya (21).

Manusia hidup dalam kecemaran (24), sehingga Allah membiarkan mereka hidup dalam hawa nafsu mereka yang memalukan (26-31). Adanya tuntutan-tuntutan hukum Allah, yang menyatakan bahwa hukuman mati menjadi upah dari setiap kecemaran yang dilakukan, tidak membuat manusia berbalik kepada Allah. Justru manusia sibuk dengan dosanya sendiri dan dengan mudah menyetujui perbuatan dosa yang dilakukan orang lain (32). Dalam kondisi tercemar, dosa menjadi sesuatu yang dianggap lumrah, bahkan pada ekstrem tertentu, dosa bukan lagi dipandang sebagai dosa!

Kita hidup dalam zaman yang tidak jauh berbeda dengan zaman di mana Paulus hidup. Kita mengalami perjumpaan dengan orang-orang yang hidup hanya untuk memuaskan hawa nafsunya. Perilaku hidup demikian pastinya berujung pada kebinasaan. Kenyataan bahwa manusia hanya hidup sementara, dan suatu hari harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak cukup kuat untuk menyadarkan mereka.

Banyak argumentasi sengaja dibangun untuk membenarkan tindakan tercemar agar manusia yang hidup dalam kecemaran dapat diterima masyarakat luas. Namun, penerimaan masyarakat tidak dapat dijadikan dalil pembenaran di hadapan Allah. Oleh karena alasan itulah, kehadiran Injil akan menerangi kegelapan hidup yang selama ini mereka jalani. Sudah menjadi tugas kita untuk mewartakan Injil dalam dunia yang tercemar ini. Kiranya, Tuhan Yesus terus menguatkan iman kita! [PMS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Oktober 2024 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org