Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 26 Maret 2024 (Minggu Pra-Paskah ke-6)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2024 | edisi berikut
Selasa, 26 Maret 2024 (Minggu Pra-Paskah ke-6)

Markus 15:1-15
Diamnya Sang Pembebas

Memasuki Minggu Palma, umat Tuhan secara khusus menghayati perjalanan Yesus sebagai Sang Pembebas dari Betania ke Yerusalem. Kisah ini diawali dengan gelora antusiasme komunal atas datangnya Sang Mesias. Tidak heran bila pekik "Hosana!" pun membahana. Orang-orang saat itu rela menghamparkan pakaiannya untuk memberikan alas bagi jalan Sang Pembebas (lih. Mrk. 11:8-10).

Kisah-Nya dilanjutkan hari ini. Dia yang dielu-elukan sebagai Mesias ternyata memilih berdiam saat banyak tuduhan dialamatkan kepada-Nya. Hal ini membuat Pilatus heran (4-5).

Bukankah ketika banyak tuduhan muncul, itu adalah kesempatan untuk unjuk kehebatan sebagai Mesias? Bukannya unjuk argumentasi dan bukti, Yesus justru memilih untuk bungkam saja. Mengapa?

Berdiam dalam hening adalah momen sakral bagi diwujudkannya iman. Itulah kekuatan dalam wujud iman yang fokus karena tidak dikuasai aneka gerak. Dalam diam, Yesus dapat mengendalikan emosinya. Sikap yang melukiskan bagaimana iman bekerja. Ini bisa dirasakan ketika orang mampu berdiam tanpa tergoda gerak energi dalam wujud emosi. Sikap tenang Yesus melukiskan kontras tajam dengan teriakan tak terkendali dari imam-imam kepala yang dengki dan orang banyak yang telah dihasut (3, 10-11, 13-14).

Pada setiap Hari Raya Paskah ada tradisi untuk Pilatus membebaskan satu orang tahanan atas permintaan orang banyak. Inilah yang hendak dipakai Pilatus untuk melepaskan Yesus, tetapi yang malah dimanfaatkan orang banyak untuk meneriakkan penyaliban-Nya. Inilah pula yang membukakan jalan pembebasan bagi Barabas, si pemberontak dan pembunuh. Kebebasan didapatkannya berkat diamnya Sang Pembebas, yakni Yesus.

Bukan pahlawan yang berperang dengan teriakan yang menyelamatkan kita, melainkan Pembebas yang diam di tengah tuduhan palsu. Dan bukan terdakwa yang kelu lidah yang menjadi Juru Selamat kita, melainkan Raja yang penuh kuasa dan kasih karunia. Tidak melulu iman dibuktikan dengan keributan, tetapi juga dengan ketenangan dan diam. [SET]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Maret 2024 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org