Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 16 Juni 2023 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2023 | edisi berikut
Jumat, 16 Juni 2023 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)

Ayub 42:1-6
Berhenti Menyalahkan Tuhan

Ayub dikenal sebagai orang saleh. Namun, kesalehannya itu tidak meluputkannya dari cobaan. Bahkan, Allah sendiri yang mengizinkan Iblis untuk mencobai Ayub. Bukannya membebaskan Ayub dari penderitaan, Allah malah membiarkan penderitaan Ayub menjadi makin bertambah, hingga akhirnya Ayub berargumen dengan istri dan sahabat-sahabatnya.

Dalam kebingungan dan kemarahannya, Ayub pernah menuduh bahwa Allah bertindak tidak adil karena ia sungguh tidak mengerti mengapa dirinya diberi cobaan. Bukankah dengan hidup saleh ia seharusnya diberkati dan dijauhkan dari kemalangan?

Setelah berkata-kata tentang penderitaan dan pembelaan dirinya, Ayub menyadari bahwa ia sudah merasa dirinya benar di hadapan Allah. Karena itu, Ayub kembali merenungkan dirinya.

Ayub mengakui bahwa Tuhan adalah Allah Yang Mahakuasa, yang jauh lebih tinggi melampaui pengertiannya (2-3). Setelah mendengarkan jawaban Tuhan, barulah Ayub melihat sendiri keagungan Tuhan (4-5). Maka, Ayub mau merendahkan diri dan menyesal di hadapan Allah (6). Ayub pun duduk dalam debu dan abu, ini adalah tanda penyesalan yang mendalam dan bukti kesadaran bahwa manusia diciptakan dari debu dan tanah.

Ketika Ayub lahir, ia tidak membawa apa-apa ke dalam dunia, begitu pula nanti ketika ajal menjemputnya. Segala yang dimilikinya di dunia ini berasal dari Allah. Dengan terus terang Ayub mengaku bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Nya yang gagal. Karena itu, Ayub kembali berserah sepenuhnya kepada kedaulatan Allah.

Pergumulan hidup yang kita alami kerap kali terjadi di luar akal pikiran kita. Pertanyaannya, bagaimana kita meresponsnya? Akankah kita menyalahkan Tuhan atau keadaan di sekitar? Kedewasaan rohani kita akan terbukti dari bagaimana kita berkata-kata dan bertindak saat pencobaan hidup menerpa.

Berhentilah menyalahkan siapa pun. Marilah kita kembali memandang kebesaran Tuhan, dan dengan hati yang berserah, percayakanlah segala sesuatu kepada-Nya. [SLM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Juni 2023 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org