Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 15 November 2022 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2022 | edisi berikut
Selasa, 15 November 2022 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Ulangan 9:1-6
Menerima Berkat Kemurahan Tuhan

Ketika mendapat berkat Tuhan kerap kali tanpa sadar kita merasa lebih beruntung daripada orang lain. Bahkan, tidak jarang kita merasa diri kita lebih istimewa di hadapan Tuhan. Akan tetapi, bagaimana seharusnya sikap seorang percaya dalam merespons berkat yang diterimanya?

Sebelum bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian, Musa mengingatkan mereka akan keberadaan bangsa-bangsa yang akan mereka hadapi (1-2). Peringatan itu diberikan oleh Musa agar mereka sadar bahwa mereka dapat mengalahkan bangsa-bangsa itu bukan semata-mata karena kekuatan dan jasa mereka (4-5). Jikalau Tuhan menghalau bangsa-bangsa itu, hal itu bukan karena Tuhan lebih membela bangsa Israel, melainkan karena kefasikan bangsa-bangsa itu di hadapan Tuhan.

Musa menekankan bahwa kalaupun bangsa Israel dapat menduduki tanah perjanjian, hal itu merupakan berkat kemurahan Tuhan semata-mata. Tuhanlah yang memberikannya kepada mereka (6). Tidak ada alasan bagi umat Israel untuk membanggakan diri dan merasa berjasa di hadapan Tuhan.

Ketika kita mendapat segala kebaikan dan keberhasilan, kita perlu menyadari bahwa hal itu merupakan berkat kemurahan Tuhan. Hal itu bukan karena jasa-jasa kita sehingga Tuhan wajib memberkati hidup kita. Berkat Tuhan diberikan bukan berdasarkan pencapaian kita di hadapan-Nya. Bahkan, ketika kita selamat dari orang-orang yang bermaksud jahat kepada kita, itu pun karena Tuhan sendiri. Tuhan akan menumpas orang-orang fasik di sekitar kita karena kefasikan mereka, bukan karena kita lebih istimewa dibandingkan orang-orang lain.

Jadi, untuk setiap kebaikan yang kita terima, kita harus mensyukurinya sebagai berkat kemurahan Tuhan. Janganlah merendahkan orang-orang di sekitar kita karena kita merasa lebih dikasihi Tuhan, namun kita harus menjaga hidup kita agar tidak jatuh kepada kefasikan. Hendaknya kita juga tidak menjadikan berkat Tuhan untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain. Mari kita gunakan setiap berkat Tuhan semata-mata untuk memuliakan nama-Nya. [RGD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< November 2022 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org