Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 8 September 2022 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2022 | edisi berikut
Kamis, 8 September 2022 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Wahyu 1:4-8
Salam dari Siapa?

Ada kata-kata yang kerap kita ucapkan, "Titip salam, ya!" Kata-kata itu terucap ketika kita tahu seseorang akan bertemu dengan orang yang kita kenal, apalagi yang kita kasihi; kadang kita menitipkan salam kita untuk orang tersebut. Namun, apa sebenarnya salam itu?

Arti harfiah dari salam adalah damai. Hal itu berarti, kalau orang menyampaikan salam kepada orang lain, dia mengharapkan orang itu berada dalam kondisi damai. Dalam Kitab Wahyu ini, yang berupa surat kepada tujuh jemaat, Yohanes pun menyampaikan salam yang berisi harapan supaya jemaat selalu berada dalam kasih karunia dan damai sejahtera (4). Namun, kasih karunia dan damai sejahtera seperti apa dan dari siapa?

Yohanes menyebutkan bahwa kasih karunia dan damai sejahtera yang dia harapkan berasal dari Allah. Bahkan, Allah itu dia gambarkan sebagai yang sudah ada dan yang akan datang (4, 8). Yohanes masih menambahkan bahwa kasih karunia dan damai sejahtera itu juga berasal dari ketujuh roh di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus (5). Karena itu, yang patut dimuliakan hanyalah Tuhan. Yohanes menggambarkan Tuhan sebagai yang mengasihi dan yang melepaskan kita dari dosa (5), serta membuat jemaat menjadi suatu kerajaan dan imam (6). Dia juga adalah yang akan datang kembali (7), serta yang mahakuasa (8).

Dari semua perkataan Yohanes itu, kita belajar untuk mengharapkan yang terbaik bagi orang yang kita beri salam. Bukan sekadar bunga bibir atau basa-basi, salam kita merupakan doa kita bagi orang yang kita beri salam. Selain itu, hal ini menunjukkan tindakan kita memuliakan Tuhan yang bisa mengaruniakan "salam" itu.

Itu bukan berarti salam kita yang membuat orang itu menjadi damai, baik, dan sejahtera. Namun, semua karena ada Dia, Tuhan, yang mengaruniakannya. Salam bisa mendatangkan kedamaian bukan karena kita yang berbaik hati, namun karena Tuhan yang berkuasa memberikannya. Jadi, ketika kita menyampaikan salam, salam dari siapakah yang kita harap kita ucapkan? Salam kita pribadi saja, ataukah salam dari Tuhan sendiri? [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Bilangan 15:22-31
  Arsip
< September 2022 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org