Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/opendoors/174

OpenDoors edisi 174 (1-12-2021)

Open Doors -- Desember 2021

 
Open Doors

Desember 2021

Rabu, 1 Desember 2021
Banyak anak mengalami penganiayaan melalui sistem pendidikan di Timur Tengah: beberapa anak diturunkan nilainya; beberapa anak dipaksa untuk mempelajari pelajaran "M", beberapa guru bahkan akan memukuli anak-anak para pemimpin gereja. Berdoalah untuk mereka.
Kamis, 2 Desember 2021
Rafif di Irak belum lahir ketika ayahnya dibunuh oleh ekstremis Islam. Natal adalah waktu yang pahit untuknya, tetapi dia belajar lebih banyak tentang Tuhan yang menjadi tujuan kematian ayahnya. Berdoalah agar cintanya kepada Yesus bertumbuh seiring dia semakin dekat dengan-Nya.
Jumat, 3 Desember 2021
Ribuan anak di Yaman berjuang melawan kelaparan dan penyakit. Banyak juga yang direkrut sebagai tentara anak. Berdoalah untuk perlindungan dan penyediaan Tuhan serta untuk mengakhiri perang saudara.
Sabtu, 4 Desember 2021
Banyak anak-anak orang percaya dari SALAM di Jazirah Arab dibesarkan dengan dua pandangan dunia yang saling bertentangan: pandangan Kristen dari orang tua mereka dan pandangan Islam melalui sekolah dan anggota keluarga lainnya. Berdoalah agar Tuhan mengungkapkan kebenaran kepada mereka.
Minggu, 5 Desember 2021
Ketika Soy di Laos berusia 14 tahun, dia dipenjarakan selama 6 hari setelah gerejanya digerebek oleh pihak berwenang setempat. Dia harus pindah dari komunitasnya dan sekarang didukung oleh mitra kami. Berdoalah agar dia terus maju dan bertumbuh dalam hubungannya dengan Yesus.
Senin, 6 Desember 2021
Berdoalah untuk seminar Berdiri Teguh di Tengah Badai (SSTS) yang berlangsung hari ini dan besok. Kiranya Tuhan memperlengkapi setiap peserta yang hadir melalui seminar ini agar mereka kuat dalam iman mereka.
Selasa, 7 Desember 2021
Banyak gereja telah ditutup di Aljazair. Berdoalah agar gereja-gereja ini dibuka kembali sehingga anak-anak dapat terus bertumbuh dalam iman mereka.
Rabu, 8 Desember 2021
Ivan (9) di Asia Tengah mengalami perundungan di sekolah tempat dia adalah satu-satunya orang Kristen. Dia dipukuli setiap hari oleh anak-anak lain, tetapi tidak menyangkal imannya. Sejak kembali ke rumah, dia mengalami sakit kepala dan pusing setiap hari, dan dokter mengatakan bahwa dia mungkin tidak bisa berolahraga lagi. Berdoalah untuk pemulihan fisik dan emosionalnya serta untuk keselamatan keluarganya.
Kamis, 9 Desember 2021
Sudah lebih dari 4 tahun sejak Pendeta Raymond Koh diculik oleh polisi negara bagian Malaysia. Istrinya, Susanna, memiliki pohon Natal sepanjang tahun untuk menghormatinya. "Sulit untuk merayakan tanpa dia. Raymond selalu menyukai Natal," katanya. Berdoalah agar Pendeta Raymond ditemukan dan keluarga itu berkumpul kembali.
Jumat, 10 Desember 2021
Setidaknya 112 dari 276 gadis di Nigeria yang diambil dari sekolah mereka oleh militan Boko Haram pada 2014 masih ditahan. Mohon doakan untuk penghiburan dan perlindungan Tuhan yang berkelanjutan, dan agar mereka dibebaskan dan dikembalikan ke keluarga mereka.
Sabtu, 11 Desember 2021
Ada banyak orang Kristen di Irak yang tidak membagikan cerita mereka tentang anggota keluarga mereka yang diculik karena takut, termasuk Sanna, yang suami dan dua putranya diambil oleh militan Islam pada 2014. Berdoalah agar lebih banyak cerita terungkap serta untuk Centers of Hope agar dapat menyediakan perawatan trauma bagi orang-orang percaya ini.
Minggu, 12 Desember 2021
Pada 2013, suami Jina, Rober, diculik oleh militan Islam di Suriah karena dia adalah seorang Kristen. Jina tidak tahu apakah dia masih hidup, tetapi dia belum putus asa. Bergabunglah dengan mereka dalam doa agar Rober kembali dengan selamat.
Senin, 13 Desember 2021
Pada saat penulisan, pendeta Lorenzo Fajardo tetap ditahan karena berpartisipasi secara damai dalam protes pada bulan Juli. Tuduhan yang dituduhkan kepadanya termasuk "sikap tidak hormat" dan "kekacauan publik". Dia bisa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun. Berdoalah agar tuduhan itu dibatalkan.
Selasa, 14 Desember 2021
Teruslah berdoa untuk Pendeta Ghirmay (75), Pendeta Samuel (74), dan Pendeta Georgio (72) yang ditangkap pada bulan Juli di Eritrea. Pendeta Georgio sedang berada dalam kondisi tidak sehat untuk dipenjara, jadi dia berada di dalam tahanan rumah. Dua lainnya ditahan di lokasi yang tidak diketahui. Berdoalah agar mereka segera dilepaskan, dan berdoa juga untuk penghiburan bagi keluarga mereka.
Rabu, 15 Desember 2021
Empat orang Kristen di Cina telah dijatuhi hukuman penjara antara 15 bulan dan 6 tahun karena menjual Alkitab audio. Mintalah kepada Tuhan untuk memperkuat mereka dengan kehadiran-Nya yang penuh kasih, dan berdoalah agar Alkitab terus menjangkau orang-orang percaya.
Kamis, 16 Desember 2021
Lebih dari 30 dari 288 tahanan hati nurani karena aksi protes yang diketahui di Vietnam adalah orang Kristen. Berdoalah untuk pembebasan mereka dan agar pelanggaran hak asasi manusia bisa berhenti.
Jumat, 17 Desember 2021
Berdoalah bagi orang Afghanistan yang melarikan diri ke negara-negara tetangga agar selamat dari Taliban. "Para pengungsi, terutama perempuan, hancur secara emosional, sangat stres, dan sering menangis karena kehilangan rumah," kata Aysha. "Doakan agar Tuhan memberi mereka hikmat, kekuatan, dan perlindungan."
Sabtu, 18 Desember 2021
Berdoalah bagi Ibu Rani, petobat baru di Lombok yang sementara ini mendapat penolakan dari suami dan keluarganya karena iman percayanya.
Minggu, 19 Desember 2021
Berdoalah untuk anak-anak di Afrika di kamp pengungsi yang kehilangan orang tua atau saudara kandung mereka. Berdoalah agar mereka selalu tahu bahwa Bapa Surgawi mereka memegang mereka di tangan-Nya dan tidak ada yang bisa merebut mereka dari-Nya.
Senin, 20 Desember 2021
Turki saat ini menampung sekitar 3,6 juta pengungsi dari Suriah, Irak, dan Iran. Di antara mereka, ada banyak orang Kristen. Berdoalah untuk pusat komunitas yang dibuka tahun ini untuk menyediakan tempat yang aman tempat para pengungsi Kristen dapat menerima dukungan praktis dan rohani.
Selasa, 21 Desember 2021
Minoritas kecil Kristen Rohingya telah menghadapi pembersihan etnis dari otoritas Myanmar dan penolakan dari komunitas mereka sendiri, yang mayoritas "M". Berdoalah bagi mereka yang berada di kamp-kamp pengungsi. Berdoalah untuk perlindungan Tuhan dari penganiayaan oleh sesama Rohingya serta untuk penyediaan kebutuhan dasar, seperti makanan, air, dan perawatan medis.
Rabu, 22 Desember 2021
Berdoa untuk pemulihan ibu Silvi (pembimbing Woman Training Center di Jatim) pascaoperasi kepalanya karena kecelakaan. Mohon doakan agar hatinya terus berdamai dengan orang yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Kamis, 23 Desember 2021
Berdoalah untuk orang Kristen dan gereja yang mengadakan acara penjangkauan Natal minggu ini. Mintalah kepada Tuhan untuk memberi mereka keberanian dan hikmat dalam membagikan pesan Natal dan berdoa agar pengharapan tentang Juru Selamat akan lahir dalam hati banyak orang.
Jumat, 24 Desember 2021
Sayangnya, sering terjadi peningkatan serangan terhadap gereja dan orang Kristen pada musim Natal. Berdoalah untuk gereja-gereja yang merayakan Natal secara terbuka. Berdoalah untuk kewaspadaan serta agar Tuhan menjadi perisai di sekitar mereka.
Sabtu, 25 Desember 2021
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" (Lukas 2:10). Ingatlah orang-orang percaya rahasia yang tidak dapat berkumpul secara terbuka untuk merayakan kelahiran Yesus karena takut akan penganiayaan. Berdoalah agar mereka mengetahui bahwa Imanuel ada bersama mereka hari ini, dan agar kasih-Nya yang sempurna mengusir ketakutan mereka dan membawa sukacita.
Minggu, 26 Desember 2021
Berdoalah untuk gereja-gereja di Asia Tengah yang membagikan hadiah Natal dan paket makanan kepada anak-anak selama acara Natal. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengunjungi keluarga yang sudah berhenti pergi ke gereja atau yang belum mengenal Yesus. Berdoalah agar kunjungan ini membawa harapan bagi banyak orang.
Senin, 27 Desember 2021
Sejak 2018, pihak berwenang Cina telah membatasi perayaan Natal demi mempromosikan budaya tradisional Cina. Berdoalah agar orang Kristen menemukan cara alternatif untuk merayakan Natal dan membagikan pesannya yang kuat dengan teman dan tetangga mereka.
Selasa, 28 Desember 2021
Teruslah berdoa untuk pendeta Uyghur yang dipenjara, Alimjan Yimit, serta istrinya, Gulnur, dan dua putra mereka selagi mereka menghabiskan Natal secara terpisah untuk tahun yang ke-13. Hukuman 15 tahun yang sedang dijalani Alimjan akan berakhir pada 2023. Berdoalah untuk pembebasan lebih awal.
Rabu, 29 Desember 2021
Doakan keluarga yang terpisah pada Natal ini karena salah satu atau kedua orang tuanya dipenjara karena imannya. Berdoalah secara khusus untuk anak-anak orang percaya ini agar Tuhan menghibur mereka dan mengembalikan orang tua mereka kepada mereka.
Kamis, 30 Desember 2021
Bersyukur untuk satu jiwa yang mengaku percaya dan dibaptis di Cilacap. Kiranya imannya semakin dikuatkan dan semakin bertumbuh dalam Tuhan.
Jumat, 31 Desember 2021
Puji Tuhan untuk kesaksian yang berani dari keluarga yang teraniaya yang telah berpegang teguh pada Kristus sepanjang tahun ini melalui pandemi dan penganiayaan. Berdoalah agar lebih banyak orang terinspirasi dan berdiri bersama mereka untuk menentang penganiayaan dan memberitakan tentang Yesus berapa pun harga yang harus dibayar.

Catatan:
Semua nama dalam pokok doa ini adalah nama samaran.
SALAM = Saudara Latar Belakang Muslim
SSTS = Standing Strong Through the Storm (Berdiri Teguh di Tengah Badai)

NARWASTU

Sejak mengenal Tuhan Yesus, Ibu Ratini merasa hidupnya sudah banyak berubah. "Hidup saya menjadi tenang, sifat pemarah saya jadi hilang." Rasa khawatir masih ada, tetapi dia tidak lagi merasa takut karena dia bisa datang kepada Tuhan kapan saja. "Saya senang karena saya bisa datang kepada Tuhan Yesus kapan saja, terutama bila ada masalah. Saya juga bersyukur kepada Tuhan, saya katakan, 'Terima kasih, Tuhan. Tuhan Yesus masih mau memakai saya.'"

Datang dari latar belakang keyakinan yang berbeda, Ibu Ratini mengenal Tuhan Yesus dari pasangan suami istri penginjil di Cilacap yang pelayanannya berfokus pada mereka yang memang belum mengenal Tuhan. Tidak lama setelah dia bersedia menerima Tuhan Yesus, dia dibaptis oleh pasangan suami istri ini, yang selanjutnya menjadi mentornya dalam pemuridan. Setelah beberapa waktu, Ratini dan suaminya dimuridkan. Saat ini, mereka telah membuka kelas pemuridan sendiri di rumah mereka sambil mereka pun terus dibekali oleh mentor pemuridan mereka secara berkala.

"Saat itu, rumah saya masih kecil, tetapi yang ikut pemuridan di rumah ini lumayan banyak, ada 20 orang. Jadi, suami dan saya berdoa, kalau Tuhan memberkati panen kami, kami akan menggunakan berkat dari panen itu untuk memperluas rumah kami supaya mereka yang ikut pemuridan bisa jadi lebih nyaman." Dan, Tuhan mengabulkan doa mereka sehingga mereka bisa mewujudkan apa yang menjadi kerinduan mereka. Mereka sungguh bersyukur dengan setiap orang yang Tuhan percayakan dalam kelas pemuridan mereka. "Berhubung mereka tidak punya telepon genggam, seandainya ada perubahan waktu kelas atau pengumuman, saya akan mendatangi tiap rumah dengan mengendarai motor saya, dan memberitahukan secara langsung kepada mereka."

Suka duka mengikut Tuhan Yesus telah dialami oleh Ibu Ratini. "Saat saya menjadi Kristen, tetangga menjauhi saya. Biasanya banyak orang main ke rumah, sekarang tidak ada. Sebelumnya, kalau saya ke warung mau beli tabung gas, saya diberi oleh penjualnya. Sekarang, warung itu menolak saya. Pemilik warung itu berkata, 'Harta orang kafir jangankan kami miliki, melihatnya pun haram.'" Namun, puji Tuhan, sekarang dia sudah menemukan warung yang mau menjualkan tabung gas kepadanya.

Dia pun pernah mengalami situasi ketika seseorang menaruh kotoran manusia di atas motor suaminya. "Saking kesalnya, saya bilang semoga orang itu nanti mati kena kotorannya juga," cerita Ibu Ratini sambil tertawa, "tetapi mentor saya bilang 'jangan seperti itu, kamu harus memaafkan.' Akhirnya, saya ampuni orang itu."

Di lain waktu, dia pun pernah ditegur oleh kepala dusun karena menaruh tanda salib di atas rumahnya. Sang kepala dusun meminta supaya tanda salib itu dibongkar. "Saya bingung, kenapa harus dibongkar, kan saya bikin dengan uang saya sendiri. Namun, Pak Kadus berkata, 'Tidak perlu bikin salib.' Malah beliau menyarankan agar saya kembali ke keyakinan saya sebelumnya, tetapi saya tidak mau."

Ibu Ratini adalah salah satu buah pelayanan yang selama ini dilakukan oleh SALT dan para mitra di lapangan: memuridkan dan membangkitkan para pemimpin lokal baru dari para SALAM (SAudara LAtar belakang Muslim). Doakan agar mereka tetap bersemangat mengikuti Kristus sekalipun rintangan yang mereka hadapi tidak mudah.

MENGUATKAN DAN MEMPERLENGKAPI GEREJA-GEREJA DI INDONESIA

Saat ini kebutuhan Tubuh Kristus di Indonesia begitu besar dan terkadang luput dari perhatian kita. SALT Indonesia berupaya sebaik mungkin untuk memperlengkapi dan menyalurkan berkat dari gereja-gereja Tuhan di seluruh Indonesia agar kita saling membantu dan menopang.

Adapun kebutuhan saat ini adalah:

1. Alkitab Kontekstual yang adalah Alkitab dalam bahasa lokal (bukan Bahasa Indonesia) atau bahasa yang lebih dimengerti oleh konteks komunitasnya.

Alkitab Kontekstual Jumlah Harga/eksemplar Total Kebutuhan
10.000 eksemplar Rp120.000 Rp1,2 Miliar

2. Orang percaya baru dan orang percaya di seluruh Indonesia yang dipenjarakan oleh karena imannya membutuhkan bantuan selama mereka berada di tahanan.

Bantuan biaya hidup tahanan Jangka waktu Bantuan per bulan Total Kebutuhan
4 Tahun (48 bulan) Rp2.000.000 Rp96.000.000

3. Banyak keluarga dari gereja teraniaya yang terdampak pandemi COVID-19. Mereka adalah orang percaya baru dan orang percaya yang tinggal di tempat sulit (mayoritas muslim) yang mengalami diskriminasi pembagian bantuan pemerintah pusat.

Bantuan Relief Masa Pandemi Jumlah Kepala Keluarga Bantuan/KK Total Kebutuhan
1500 KK Rp700.000/bulan Rp1,5 Miliar

Tidak ada bantuan yang terlalu kecil atau terlalu besar. Jika Anda ingin mendukung pelayanan kami dalam melayani Tubuh Kristus yang teraniaya dan perlu dibantu, silakan gunakan kode QRis yang tersedia atau ke nomor rekening kami:
BRI 019-301-000-968-308 a.n. Yayasan Satu Lentera Indonesia

Anda pun dapat mengirimkan cek Anda ke kantor kami di:
SALT INDONESIA
Jl. Iskandar Muda no. 30C - Kby. Lama, Jakarta Selatan
Email: saltindonesia​@​specss.live
WA: 0895-8074-53928

Terima kasih atas kontribusi Anda.
Tuhan Yesus Memberkati.

 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Website | Kontak | Arsip | Berlangganan | Berhenti
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org