Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/opendoors/153

OpenDoors edisi 153 (1-3-2020)

Open Doors -- Maret 2020

BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- MARET 2020
 
Open Doors
 

Maret 2020

Minggu, 1 Maret 2020 -- Republik Afrika Tengah

Berada di peringkat ke-21 World Watch List (WWL), Republik Afrika Tengah memiliki 3,5 juta orang Kristen, yang membentuk 73 persen dari total populasi sebanyak 4,7 juta jiwa. Berdoalah bersama kami agar populasi orang percaya meningkat secara kuantitas dan kualitas sehingga Republik Afrika Tengah dapat menjadi terang bagi seluruh Benua Afrika.

Senin, 2 Maret 2020 -- Republik Afrika Tengah

Sejak 2013, sering terjadi pertempuran antara Seleka, sebuah kelompok ekstremis "M", dan Anti-Balaka, sebuah kelompok yang terdiri dari penganut animisme dan nominal. Orang-orang percaya menjadi sasaran kedua belah pihak. Kelompok Seleka menyerang orang-orang percaya untuk mendapatkan pengaruh dan dukungan dari komunitas "M" dan memperluas daerah "M" melalui kekerasan, sementara kelompok-kelompok Anti-Balaka menyerang tempat ibadah orang percaya yang menolak untuk mendukung mereka.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan menggerakkan pemerintah untuk menegakkan hukum dan keadilan dengan secepatnya sehingga kelompok-kelompok yang bertikai dapat segera berdamai sehingga kehidupan orang-orang percaya dapat kembali berjalan normal tanpa ancaman-ancaman dari kelompok di luar orang percaya.

Selasa, 3 Maret 2020 -- Republik Afrika Tengah

Para pemimpin orang percaya yang secara terbuka mengecam kekerasan diancam dan gedung-gedung tempat ibadah orang percaya dibakar dan digeledah. Konflik mengakibatkan pemindahan ribuan orang percaya yang dipaksa tinggal di kamp-kamp dan kehilangan rumah serta mata pencarian mereka. Terlepas dari kekerasan yang sedang berlangsung di negara tersebut, banyak orang percaya terus melayani komunitas mereka dengan berani. Suami Veronique (nama samaran), Pastor Tokono (nama samaran), terbunuh ketika sebuah kelompok mantan Seleka menyerang kota Gambo di timur negara itu. Veronique (nama samaran) dan anak-anaknya telah meninggalkan Gambo beberapa hari sebelum serangan itu karena situasinya menjadi sangat tegang. Saat seorang pekerja Open Doors mengunjunginya, Veronique (nama samaran) berkata, "Saya akan terus melayani, bahkan dalam ketidakhadiran suami saya, seperti yang saya lakukan ketika dia masih hidup. Saya berdoa agar Tuhan Yang Mahakuasa mengampuni para penyerang itu karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan serta agar Dia menyelamatkan mereka dari jalan yang jahat itu."

Berdoalah bersama kami agar kehidupan orang-orang percaya di Republik Afrika Tengah mengalami kedamaian ilahi sehingga terjadi transformasi besar-besaran di negara tersebut sehingga para orang percaya dapat hidup, tumbuh, dan berkembang menjadi kesaksian bagi negara-negara tetangga, bahkan bagi seluruh Benua Afrika.

Rabu, 4 Maret 2020 -- Aljazair

Ada sekitar 125.000 orang percaya di Aljazair. Mereka adalah minoritas kecil yang membentuk 0;3 persen dari total populasi sebanyak 42 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang beriman dari latar belakang "M". Dan, negara ini menduduki posisi ke-22 di World Watch List (WWL). Berdoalah bersama kami agar populasi orang percaya yang sangat kecil itu dapat bertumbuh dan berkembang sehingga menjadi kesaksian bagi sekitar mereka.

Kamis, 5 Maret 2020 -- Aljazair

Orang-orang percaya dari latar belakang "M" menghadapi tekanan dari keluarga dan komunitas mereka sehingga sulit bagi mereka untuk menghayati iman baru mereka. Negara menambah tekanan ini dengan membatasi kebebasan beragama melalui birokrasi hukum dan administrasi. Tekanan dan bahaya yang dihadapi oleh orang percaya sangat tinggi di daerah pedesaan dan lebih konservatif di negara itu. Berdoalah bersama kami agar para orang percaya lama, terutama yang baru, boleh beroleh hikmat dan kesempatan dalam menghidupi iman baru mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Jumat, 6 Maret 2020 -- Aljazair

Bukanlah hal yang salah jika seseorang meninggalkan "M", tetapi mengguncang kepercayaan seorang atau menggunakan alat rayuan yang cenderung mengubah seorang "M" kepada kepercayaan lain adalah hal yang melanggar hukum. Ini berarti orang percaya harus sangat berhati-hati tentang bagaimana mereka membagikan iman mereka.

Gereja diizinkan ada, tetapi hanya jika mereka menyetujui aturan pemerintah. Peraturan-peraturan ini memastikan bahwa gereja-gereja tidak dapat mengadakan pembelajaran Alkitab, menjadi tuan rumah bagi pengkhotbah asing, bahkan menjalankan sekolah minggu sehingga sangat sedikit gereja yang menyetujuinya. Penganiayaan sering datang dari anggota keluarga jika orang percaya berlatar belakang "M" diketahui telah menjadi orang percaya. Para pemimpin gereja mengatakan bahwa wanita orang percaya dari latar belakang "M" terkadang ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh keluarga mereka ketika iman mereka ditemukan. Mereka tidak diperbolehkan bertemu dengan orang percaya lainnya ataupun melakukan kontak dengan mereka. Berdoalah bersama kami agar Tuhan semakin menambah jumlah orang percaya secara kuantitas dan kualitas serta menganugerahkan kebebasan beragama di negara ini.

Sabtu, 7 Maret 2020 -- Turkmenistan

Sekitar 69.800 orang percaya membentuk hanya lebih dari 1 persen dari total populasi sebanyak 5,9 juta jiwa. Dan, World Watch List (WWL) 2019 menetapkan bahwa negara ini menduduki posisi ke-23 dalam daftar. Kebanyakan orang percaya di sana adalah bagian dari Gereja Ortodoks Rusia. Gereja pribumi yang dibentuk oleh orang-orang percaya yang telah bertobat dari latar belakang "M" masih sangat muda dan jumlahnya sekitar 1.000 orang percaya, tetapi sedang bertumbuh. Berdoalah bersama kami agar orang percaya di negara ini boleh bertumbuh dan berkembang.

Minggu, 8 Maret 2020 -- Turkmenistan

Budaya "M" yang kuat membuat hidup menjadi sulit bagi orang yang ingin berpindah kepercayaan karena pertobatan dianggap sebagai penghinaan terhadap kehormatan keluarga. Penganiayaan juga datang dari negara karena gereja-gereja dipandang sebagai sekte asing yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah sehingga dianggap perlu dikendalikan dan diberantas. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh dan mengubah kebudayaan di negara tersebut agar memberikan ruang dan kebebasan untuk berekspresi dalam hidup, termasuk dalam mengekspresikan iman kepercayaan yang baru.

Senin, 9 Maret 2020 -- Turkmenistan

Polisi, dinas rahasia, dan otoritas lokal memantau kegiatan keagamaan dan secara teratur menghadiri layanan gereja. Tidak boleh ada izin kegiatan keagamaan di luar lembaga yang dikelola negara dan dikendalikan negara; gereja yang tidak terdaftar menderita berulang kali dari penggerebekan polisi, ancaman, penangkapan, dan denda. Bahkan, gereja-gereja Ortodoks Rusia dan Apostolik Armenia dipantau saat kebaktian Minggu. Pencetakan atau impor bahan-bahan Kristen juga dibatasi. Berdoalah bersama kami agar Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib agar kebebasan beribadah boleh terjadi di negara ini.

Selasa, 10 Maret 2020 -- Mali

Di peringkat ke-24 World Watch List (WWL) 2019, tercatat sekitar 425.000 orang percaya yang tinggal di Mali, yang merupakan lebih dari 2 persen dari total populasi sebanyak 19;1 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Berdoalah bersama kami agar Tuhan menambah jumlah orang percaya di negara ini sesuai dengan kehendak-Nya.

Rabu, 11 Maret 2020 -- Mali

"M" di Mali umumnya moderat dan toleran terhadap agama lain. Namun, sejak perang saudara pada 2012, kelompok-kelompok "M" militan dari suku-suku Arab dan Tuareg telah aktif, terutama di bagian utara negara itu. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menganugerahkan kedamaian atas negara ini agar perang saudara di negara tersebut berhenti dan pembangunan boleh terjadi sekali lagi.

Kamis, 12 Maret 2020 -- Mali

Orang-orang percaya mengalami peningkatan dalam kekerasan dan permusuhan, terutama mereka yang secara terbuka membagikan iman mereka. Orang-orang percaya dari latar belakang "M", khususnya, menderita trauma penolakan dan intimidasi dari keluarga mereka. Norma-norma tradisional dan budaya berarti banyak perempuan dan gadis orang percaya mengalami pelecehan seksual, pernikahan paksa, pernikahan di bawah umur, dan tidak adanya akses kepada pendidikan modern. Misionaris pun diculik dan disandera.

Dukungan dan doa kita memberikan bantuan vital bagi orang-orang percaya yang teraniaya di Mali, seperti Natasha (nama samaran). Dia adalah seorang percaya dari latar belakang "M", dan suaminya dibunuh karena keyakinannya. Ketika dia meninggalkan rumahnya bersama kedua anaknya untuk menghindari kekerasan perang saudara, dia tidak punya apa-apa. "Aku tidak punya tempat untuk tinggal dan tidak punya uang .... Aku merasa seperti sekam ditiup angin". Open Doors mendengar tentang dia melalui gerejanya, dan memberinya dukungan sehingga dia bisa menyewa tempat tinggal sederhana. Berdoalah bersama kami agar para orang percaya yang bernasib seperti Natasha (nama samaran) boleh mengalami penghiburan ilahi dan jalan keluar melalui kumpulan orang percaya.

Jumat, 13 Maret 2020 -- Mauritania

Menduduki peringkat ke-25 World Watch List (WWL) 2019 adalah kurang lebih 10.100 orang percaya di Mauritania. Mereka adalah minoritas kecil, hanya 0;2 persen dari total populasi sebanyak 4,5 juta jiwa. Sebagian besar orang percaya di Mauritania adalah ekspatriat. Sejumlah kecil orang percaya lokal adalah orang percaya dari latar belakang "M" -- mereka sering merahasiakan iman mereka karena mayoritas populasi adalah "M". Berdoalah bersama kami agar negara ini mengalami kebangkitan rohani saat jumlah orang percaya yang kecil secara kuantitas boleh memengaruhi yang lainnya sehingga jumlah orang percaya bertambah dari hari ke hari.

Sabtu, 14 Maret 2020 -- Mauritania

Mauritania adalah Republik "M", dan pengaruh ekstremisme "M" meningkat. Para pengkhotbah "M" radikal berkontribusi besar pada radikalisasi masyarakat dan memicu kebencian terhadap non-"M". Pemerintah telah memperketat undang-undang penistaan dan kemurtadan sebagai cara untuk mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok "M" dan berpegang pada kekuasaan. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh hati dan pikiran pemerintah agar mereka bersikap netral terhadap keberagaman kepercayaan di negara ini.

Minggu, 15 Maret 2020 -- Mauritania

Jika seseorang terlihat mengekspresikan pandangan yang kritis terhadap "M", mereka dapat dijatuhi hukuman mati, meskipun hukum ini sebagian besar simbolis sampai sekarang. Orang-orang percaya migran harus sangat berhati-hati dengan apa yang mereka katakan di depan umum. Meninggalkan "M" adalah hal yang ilegal bagi orang lokal sehingga orang-orang beriman dari latar belakang "M" harus sering merahasiakan keyakinan mereka. Dalam masyarakat komunis nomaden ini, tempat keluarga besar sering diperlukan untuk bertahan hidup, merupakan risiko besar bagi orang lokal untuk menjadi seorang percaya dan dia menanggung risiko ditolak oleh keluarga dan komunitas mereka. Jika iman mereka ditemukan, mereka mungkin akan kehilangan tidak hanya status mereka dalam komunitas mereka, tetapi juga kewarganegaraan mereka, bahkan nyawa mereka.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan bagi para orang percaya untuk mengekspresikan iman baru mereka dalam cara-cara yang lebih sederhana dan menyentuh sehingga menjadi kesaksian bagi mereka yang tinggal bersama-sama.

Senin, 16 Maret 2020 -- Turki

Menduduki peringkat ke-26 World Watch List (WWL) 2019, sekitar 194.000 orang percaya di Turki merupakan minoritas kecil (0;2 persen) dari total populasi sebanyak 81,9 juta jiwa yang mayoritasnya adalah "M". Sebagian besar orang percaya di Turki adalah ekspatriat, termasuk ribuan pengungsi dari Irak dan Suriah yang pergi untuk melarikan diri dari ISIS yang sudah memproklamasikan diri. Ada sekitar 5.000 dan 7.000 orang percaya dari latar belakang "M" di Turki. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menjaga dan menambahkan jumlah orang percaya, baik dari lokal maupun dari pendatang.

Selasa, 17 Maret 2020 -- Turki

Merupakan keyakinan secara umum bahwa seorang Turki sejati haruslah seorang "M". Nasionalisme religius ini telah berkembang ke tingkatan yang lebih baru setelah kudeta yang gagal pada 2016. Presiden Erdogan telah menggunakan situasi ini untuk memperbesar kekuasaan dan posisinya, mulai mengubah Turki dari negara sekuler menjadi negara "M", menyisakan sedikit ruang bagi minoritas. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh para pemimpin di Turki dan mengubah pandangan mereka tentang banyak hal, terutama tentang minoritas.

Rabu, 18 Maret 2020 -- Turki

Orang-orang percaya dari latar belakang "M" sering kali menyembunyikan iman mereka. Jika mereka ditemukan, mereka akan menghadapi tekanan dari keluarga mereka karena meninggalkan "M" dipandang sebagai pengkhianatan terhadap identitas Turki mereka dan sumber rasa malu bagi keluarga. Mereka mungkin diancam akan diceraikan dan kehilangan hak waris. Meski orang percaya baru dapat secara legal mengubah afiliasi keagamaan mereka pada KTP mereka, itu bisa menjadi proses yang sulit dan menegangkan.

Mereka yang berasal dari etnis minoritas seperti, Ortodoks Yunani, Kristen Armenia, dan Suriah, mengalami diskriminasi di tempat kerja, terutama di tempat pengusaha memiliki ikatan dengan pemerintah. Afiliasi agama dicatat dalam KTP sehingga mudah untuk mendiskriminasi orang percaya yang melamar pekerjaan.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan membuat mukjizat dalam setiap orang yang berinteraksi dengan orang percaya agar menjadi kesaksian bahwa Tuhan hidup dalam setiap kehidupan orang percaya, baik lama maupun baru.

Kamis, 19 Maret 2020 -- Tiongkok

Di peringkat ke-27 World Watch List (WWL) 2019, terdapat sekitar 97;2 juta orang percaya di Tiongkok, tetapi itu hanya membentuk kurang dari 7 persen dari total populasi sebanyak 1,4 miliar jiwa. Berdoalah bersama kami agar Tuhan membuka jalan bagi penambahan dan pertumbuhan kuantitas dan kualitas orang percaya di negara yang masih menganut sistem komunis ini.

Jumat, 20 Maret 2020 -- Tiongkok

Tujuan Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah untuk mempertahankan kekuatannya melalui persatuan nasional -- termasuk kontrol atas semua agama. Sejak Partai Komunis mengambil alih implementasi peraturan tentang agama, perlakuan terhadap kelompok-kelompok agama menjadi lebih keras. Orang-orang percaya adalah fokus khusus karena mereka adalah kekuatan sosial terbesar di Cina yang tidak dikendalikan oleh negara. Orang-orang percaya dari latar belakang "M" atau "B" Tibet juga menghadapi penolakan dan serangan oleh komunitas mereka karena meninggalkan agama-agama tradisional mereka dipandang sebagai pengkhianatan.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh hati para petinggi di PKT agar bersikap lunak terhadap orang-orang percaya dari berbagai kalangan sehingga orang percaya dapat mengekspresikan iman mereka di lingkungan mereka.

Sabtu, 21 Maret 2020 -- Tiongkok

Gereja selalu dipantau, dan beberapa telah diserang oleh pasukan keamanan atau ditutup. Para pemimpin gereja ditahan. Anak-anak di bawah 18 tahun dilarang menghadiri gereja. Agama dilarang dari ruang publik, dan para guru dan staf medis telah ditekan untuk menandatangani dokumen yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keyakinan agama. Di beberapa daerah, orang lanjut usia diberitahu bahwa pensiun mereka akan dipotong jika mereka tidak meninggalkan iman Kristen mereka. Orang-orang percaya dari latar belakang "M" atau "B" Tibet sering kali merahasiakan keyakinan mereka. Mereka mungkin menyembunyikan Kitab Suci mereka, dan mungkin sulit bagi mereka untuk bertemu dengan orang percaya lainnya dengan aman. Jika ditemukan, mereka mungkin diancam, dipukuli, bahkan dilaporkan kepada pihak berwenang dan dipenjara selama beberapa hari.

Berdoalah bersama kami agar semua umat beragama di Tiongkok boleh mendapatkan kebebasan mengekspresikan iman mereka sehingga ada kesempatan untuk menyebarkan iman orang percaya kepada setiap orang.

Minggu, 22 Maret 2020 -- Etiopia

Di posisi ke-28 World Watch List (WWL) 2019, terdapat sekitar 64 juta orang percaya yang membentuk hampir 60 persen dari total populasi Etiopia sebanyak 107,5 juta jiwa dan sisanya adalah "M". Berdoalah bersama kami agar Tuhan menambahkan jumlah orang percaya sehingga negara ini bisa menjadi kesaksian di Benua Afrika.

Senin, 23 Maret 2020 -- Etiopia

Orang-orang percaya di Etiopia menghadapi penganiayaan dari "M" radikal, pemerintah, dan ironisnya, bahkan dari satu sama lain. Denominasi terbesar menganggap dirinya satu-satunya denominasi benar, dan mereka yang pindah ke denominasi lain akan dikucilkan atau dipukuli secara sosial. Ekstremisme "M" telah menyebar ke bagian-bagian Etiopia dari Somalia, dan di daerah pedesaan tempat orang-orang percaya adalah minoritas, mereka mungkin tidak diberi akses ke sumber daya komunal, bahkan diserang dengan kekerasan. Di bawah kepemimpinan baru, pemerintah Etiopia tampaknya sedang mereformasi, tetapi masih membatasi kegiatan keagamaan.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh dan mengubah pemerintah Etiopia agar dapat bertindak tegas dan adil dalam hal penegakan hukum yang melindungi hak asasi kebebasan beragama.

Selasa, 24 Maret 2020 -- Etiopia

Semua orang percaya menghadapi batasan tertentu dari pemerintah. Misalnya, mendirikan layanan penyiaran agama dan mengajar tentang agama di sekolah telah dilarang. Penganiayaan yang dihadapi oleh orang-orang percaya di Etiopia sering bergantung pada tempat tinggal mereka. Misalnya, di daerah perkotaan dan daerah yang sebagian besar Protestan, orang Kristen yang meninggalkan Gereja Ortodoks Etiopia akan menghadapi konsekuensi yang kurang serius, meskipun mereka mungkin masih menghadapi tantangan dari keluarga mereka. Namun, di masyarakat pedesaan yang terutama terdiri dari anggota Gereja Ortodoks Etiopia, orang-orang Kristen yang memilih untuk menjadi bagian dari denominasi lain dapat dikucilkan atau diserang secara fisik.

Seorang peneliti Open Doors mengatakan, "Ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh kaum Injili dan Pentakosta di daerah-daerah tempat mayoritas adalah Ortodoks. Mereka tidak diizinkan berpartisipasi dalam acara-acara dan asosiasi sosial; mereka kesulitan menemukan sekolah tempat anak-anak mereka akan aman; mungkin ada penghalang untuk kehidupan sehari-hari, seperti pergi ke pasar. Dalam kasus-kasus ekstrem, mereka mungkin terpaksa meninggalkan daerah itu." Wasihun (nama samaran) tinggal di sebuah desa tempat keluarganya adalah satu-satunya orang Kristen -- sisanya adalah penganut Animisme. Ketika dia masih muda, keluarga Wasihun (nama samaran) terus-menerus menghadapi penghinaan dan ancaman karena menolak kembali ke kepercayaan tradisional mereka. Akhirnya, ayah Wasihun (nama samaran), Matuma (nama samaran), terbunuh di depan keluarganya karena tidak ikut serta dalam ritual tradisional. Wasihun (nama samaran) baru berusia 7 tahun saat itu.

Berdoalah bersama kami agar orang-orang seperti Wasihun (nama samaran) di mana pun mereka berada boleh mendapatkan penghiburan dan jalan keluar dari semua tantangan dan penganiayaan yang telah terjadi dalam hidup mereka.

Rabu, 25 Maret 2020 -- Tajikistan

Di posisi ke-29 World Watch List (WWL) 2019, ada sekitar 61.700 orang percaya di Tajikistan, yang merupakan 0,7 persen dari total populasi sebanyak 9;1 juta jiwa. Kebanyakan dari mereka memiliki latar belakang Rusia, hanya sedikit orang percaya asli Tajik. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menambahkan jumlah orang percaya di Tajikistan secara ajaib.

Kamis, 26 Maret 2020 -- Tajikistan

"M" Sunni adalah agama resmi Tajikistan, dan "M" dipandang sebagai bagian dari identitas Tajik. Meninggalkan "M" dipandang sebagai pengkhianatan. Gereja-gereja Protestan dipandang sebagai sekte luar yang bertujuan untuk merusak sistem politik saat ini. Semua kegiatan orang percaya dipantau oleh pemerintah. Berdoalah bersama kami agar Tuhan menyentuh dan mengubah hati dan pikiran pemerintahan untuk memberikan kebebasan dan kelonggaran kepada para orang percaya untuk mengekspresikan iman mereka.

Jumat, 27 Maret 2020 -- Tajikistan

Semua orang percaya, terutama mereka yang berasal dari latar belakang "M", menghadapi pengawasan yang konstan. Menjadi orang Tajik berarti menjadi "M" sehingga menjadi seorang percaya akan membawa rasa malu pada keluarga. Sejumlah kecil orang percaya dari latar belakang "M" sering menyembunyikan iman mereka karena takut akan hukuman. Kelompok-kelompok gereja harus terdaftar dan khotbah harus disetujui. Mereka yang berusia di bawah 18 tahun dilarang ikut serta dalam kegiatan keagamaan.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan membantu orang-orang percaya di Tajik agar mereka memperoleh kasih karunia dari pemerintah dan masyarakat setempat dalam mengekspresikan iman mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Sabtu, 28 Maret 2020 -- Indonesia

Negara tercinta kita ini menduduki peringkat ke-30 di World Watch List (WWL) 2019 dengan 32,4 juta orang percaya yang membentuk 12;1 persen dari total populasi sebanyak 266,8 juta jiwa. Mayoritas populasi adalah "M". Berdoalah bersama kami agar Tuhan membuka jalan bagi penginjilan serta memberikan kekuatan untuk meneguhkan orang percaya lainnya yang mengalami penganiayaan.

Minggu, 29 Maret 2020 -- Indonesia

Meskipun konstitusi Indonesia mempromosikan kebebasan beragama, kelompok-kelompok ekstremis "M" menjadi lebih berpengaruh dalam mendorong terbentuknya negara berbasis "M". Beberapa daerah di Indonesia sudah beroperasi di bawah hukum "M", yang menimbulkan ancaman bagi orang percaya dan minoritas lainnya.

Berdoalah bersama kami agar Tuhan membantu pemerintah Indonesia untuk menangani situasi dan kondisi yang menekankan keseragaman dan menantang keberagaman ini, dan agar pemerintah dapat memelihara dan menjaga kedaulatan NKRI di bawah naungan ideologi Pancasila.

Senin, 30 Maret 2020 -- Indonesia

Orang-orang percaya dari latar belakang "M" sering menghadapi penganiayaan dari keluarga dan komunitas mereka dan berada di bawah tekanan untuk melepaskan keyakinan mereka. Gereja sulit dibangun; bahkan, jika sidang berhasil memenuhi semua persyaratan hukum pun, otoritas setempat masih dapat menolak izin mereka. Anak-anak orang percaya sering menghadapi pelecehan verbal -- mereka disebut kafir dan kadang-kadang dibuat untuk duduk di belakang di kelas.

Sementara orang-orang percaya di Indonesia biasanya tidak menghadapi penganiayaan dengan kekerasan, pada 2018, ada 18 orang Kristen terbunuh dan banyak lagi yang terluka dalam serangan bom bunuh diri yang terkoordinasi di tiga gereja di kota Surabaya. Robby (nama samaran) adalah salah satu korban yang selamat. Luar biasanya, dia mampu mengampuni mereka yang menyerang gereja. Dia berkata, "Sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk mengampuni. Balas dendam tidak membawa kita ke mana pun; siklus kekerasan tidak akan pernah putus." Alkitab berkata, "jangan biarkan matahari terbenam saat kamu masih marah." Dukungan dan doa-doa Anda membantu YSLI untuk memberikan dukungan keuangan bagi keluarga yang terkena dampak pengeboman.

Selasa, 31 Maret 2020 -- Yordania

Di peringkat ke-31 World Watch List (WWL) 2019, ada sekitar 130.000 orang Kristen yang tinggal di Yordania, hanya sekitar 1 persen dari total populasi sebanyak 9,9 juta jiwa. Kebanyakan orang percaya di Yordania termasuk dalam denominasi Ortodoks atau Katolik Roma. Sisanya adalah "M". Berdoalah bersama kami agar Tuhan membukakan jalan untuk penginjilan dan menguatkan para orang percaya di negara ini.

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').

Website | Kontak
Arsip | Berlangganan | Berhenti
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org