Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2013/05

e-JEMMi edisi No. 05 Vol. 16/2013 (29-1-2013)

Sadhu Sundar Singh


Januari 2013, Vol.16, No.05
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________

e-JEMMi -- Sadhu Sundar Singh
No.05, Vol.16, Januari 2013

Shalom,

Siapa pun dapat dipakai Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya, tidak 
terkecuali anak-anak. Sundar Singh adalah salah satu tokoh misi yang 
dipakai Tuhan sejak ia masih kanak-kanak. Simaklah riwayat 
pelayanannya dalam kolom Tokoh Misi kali ini.

Dalam edisi ini, kami juga mengajak Pembaca untuk mulai memperkenalkan 
dunia misi kepada anak-anak. Harapan kami, anak-anak pun dapat 
mengenal dunia misi dan memiliki hati Kristus sejak dini. Untuk itu, 
simaklah sebuah artikel yang merupakan penuntun doa bagi anak-anak 
dalam kolom Doa Bagi Misi Dunia. Bahan tersebut kami ambil dari buku 
"Doamu Mengubah Dunia", sebuah buku doa misi yang mengajak anak-anak 
untuk `menjelajahi` hati Allah dan berdoa bagi negara-negara di dunia. 
Kiranya edisi kali ini menjadi berkat bagi Pembaca sekalian. Selamat 
membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://misi.sabda.org/ >


 TOKOH MISI: SADHU SUNDAR SINGH: MISIONARIS DENGAN KAKI YANG BERDARAH

Pada 3 September tahun 1889, di sebelah Utara India, seorang anak 
laki-laki lahir dalam sebuah keluarga beragama Sikh. Keluarga Sundar 
sungguh menyenangkan, mereka memiliki rumah yang bagus dan makanan 
yang banyak, tidak seperti tetangga-tetangga mereka. Ibu Sundar 
bergelar "Sikh Bakhta", yaitu seorang yang dianggap suci dalam agama 
Sikh. Ibunyalah yang menolong Sundar untuk menghafal isi kitab suci 
agama mereka yang bernama Gita.

Sundar berusaha untuk menjadi seorang Sikh yang saleh. Karena itu, ia 
juga mempelajari buku-buku agama lain. Agama Sikh mengizinkan 
penganutnya untuk meminjam buku-buku dari agama lain, sehingga Sundar 
juga membaca buku agama Hindu dan Islam, ia juga mempelajari Yoga. 
Namun, semuanya itu tidak dapat memuaskan keinginannya dalam 
mengetahui kebenaran.

Suhu udara di India sangat panas, dan perjalanan yang harus ditempuh 
Sundar jika ia ingin belajar di sekolah yang disediakan pemerintah 
sangatlah jauh. Jadi, Sundar memilih bersekolah di sekolah Kristen 
yang dikelola oleh misionaris dari Inggris. Di sekolah itu, Sundar 
mempelajari Alkitab, akan tetapi ia tidak menerima pengajarannya.

Kehidupan Sundar berubah sejak kematian ibunya karena ibunyalah yang 
menjadi pengajar rohaninya. Setelah kematian ibunya, Sundar menjadi 
benci terhadap orang Kristen dan Tuhan yang mereka percayai. Sundar 
melawan Tuhan yang sejati dengan menganiaya orang-orang Kristen dan 
kemudian berhenti dari sekolah. Bahkan, ayahnya menangkap basah Sundar 
ketika ia membakar sebuah Alkitab. Ayahnya mengingatkannya bahwa 
ibunya pernah mengatakan bahwa Alkitab adalah buku yang baik, namun 
Sundar tidak peduli dan membakar Alkitab itu sampai habis.

Sundar merasa kehilangan dan takut. Agama sikh yang dianutnya tidak 
memberinya kedamaian yang diinginkannya. Ia merasa sangat sedih, 
sehingga ia memutuskan untuk menabrakkan diri pada kereta yang melaju, 
agar ia dapat mati dengan tenang. Sebelum melakukan hal itu, Sundar 
berdoa kepada Tuhan dan memohon tanda bahwa Dia benar-benar ada. Tuhan 
pun menjawabnya. Sundar bercerita kepada ayahnya bahwa Yesus 
menampakkan diri kepadanya dalam sinar yang sangat terang, dan 
mengatakan bahwa Ia datang untuk menyelamatkan Sundar. Kehidupan 
Sundar berubah. Ia menjadi seorang Kristen dan melayani Yesus sampai 
akhir hayatnya.

Keluarganya memohon kepada Sundar untuk memikirkan ulang keputusannya 
terhadap Yesus. Mereka menawarinya uang, namun ketika Sundar 
menolaknya, mereka berusaha membunuhnya dengan memasukkan racun ke 
dalam makanannya. Mereka semua menolak Sundar dan tidak mau 
menolongnya. Kini, Sundar tidak memiliki keluarga yang menyenangkan, 
maupun makanan yang berlimpah.

Sundar dibaptis saat ia berusia 16 tahun dan memutuskan untuk menjadi 
seorang Sadhu Kristen. "Sadhu" adalah sebutan bagi guru agama di 
India, yang mengajar dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan 
kaki. Mereka mengenakan jubah kuning, tidak memiliki tempat tinggal, 
uang, atau harta. Makanan yang mereka makan dan tempat menginap mereka 
adalah hasil belas kasihan orang lain.

Ketika Sadhu Sundar Singh memulai perjalanannya ke berbagai tempat 
sambil memberitakan firman Tuhan, beberapa orang memberinya makanan 
dan tempat menginap, tetapi ada pula yang berusaha mencelakai atau 
membunuhnya. Sundar tidak pernah membalas orang yang mencelakainya, 
tetapi ia terus menyanyikan atau menceritakan kasih Tuhan. Hal ini 
membuat banyak orang melihat betapa berbedanya Sundar dengan orang-
orang jahat, lalu mereka menerima Yesus ke dalam hati mereka.

Sundar sangat rindu untuk membawa Injil ke negara Tibet, sekalipun ia 
harus menghadapi banyak bahaya ketika menuju ke sana. Pegunungan 
Himalaya sangat curam dan sulit diseberangi. Karena bertelanjang kaki 
atau hanya memakai sandal saja, kaki Sundar selalu berdarah saat 
berusaha mencapai Tibet. Kadang-kadang, ia juga harus menghadapi badai 
salju yang membuatnya tidak dapat melihat ke depan. Ada pula macan 
tutul salju yang sering kali menyerang dan membunuh para pengembara 
yang berjalan sendirian. Lebih daripada itu, ada bahaya lain yang 
harus dihadapi Sundar, yaitu penganiayaan dari penduduk Tibet. Namun 
demikian, Sadhu Sundar Singh bertekad melintasi Pegunungan Himalaya 
untuk mengajarkan berita Injil kepada orang-orang Tibet.

Pada suatu kali, di Tibet, Sundar dimasukkan ke dalam sumur. Orang-
orang Tibet menutup sumur tersebut dan menguncinya. Tangannya patah 
karena dijatuhkan ke dalam sumur tersebut. Setelah tiga hari, tutup 
sumur itu terbuka dan seutas tali diulurkan ke dalamnya untuk menolong 
Sundar keluar dari sumur. Ketika Sundar sampai di atas dan ingin 
mengucapkan terima kasih kepada penolongnya, ia tidak menemukan siapa 
pun.

Orang-orang Tibet yang menaruh Sundar ke dalam sumur itu sangat marah 
ketika mereka berhasil menangkap Sundar kembali. Salah satu dari 
mereka ingin tahu, siapa yang mencuri satu-satunya kunci untuk membuka 
tutup sumur itu. Tetapi kemudian, mereka membebaskan Sundar saat 
menyadari bahwa satu-satunya kunci untuk membuka tutup sumur itu masih 
ada pada mereka.

Selama perjalanannya, Sadhu Sundar Singh mengalami banyak peristiwa 
ajaib, dan banyak orang yang mendengarkan khotbahnya menjadi percaya. 
Sundar menjadi salah satu tokoh agama yang paling dikenal di seluruh 
India.

Suatu hari di tahun 1929, Sundar melakukan perjalanannya yang terakhir 
menuju Tibet. Ia menghilang di Tibet, namun tak seorang pun pernah 
menemukan jasadnya. Akan tetapi, kisah Sadhu Sundar Singh tetap 
menjadi contoh hidup yang diubahkan oleh Yesus, dan juga sebagai 
contoh orang yang sangat rindu mengabarkan Injil kepada orang lain. 
(tYudo)

Diterjemahkan dari:
Nama buletin: Great Commission Kids, Issue 28
Judul asli artikel: Sadhu Sundar Singh: Missionary with Bleeding Feet
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: World Team, USA
Halaman: 1 -- 2


DOA BAGI MISI DUNIA: INDONESIA: TEMPAT TUHAN MELAKUKAN BANYAK MUKJIZAT

Indonesia memiliki 13.500 pulau. Kalau kita mau mengunjungi setiap 
pulau selama 1 hari, maka perlu 37 tahun untuk semua pulau dapat 
dikunjungi. Hanya separuh dari pulau-pulau itu yang ada penduduknya. 
Pulau-pulau yang utama ialah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, 
Papua, Kepulauan Maluku, NTT, dan NTB. Indonesia memiliki lebih dari 
600 bahasa suku, tetapi di sekolah-sekolah diharuskan memakai Bahasa 
Indonesia sebagai bahasa nasional. Indonesia kaya akan sumber alam; 
gas, minyak, mineral, kayu, dll..

Pada tahun 1965, komunis mencoba mengambil alih seluruh negeri dengan 
paksa, tetapi gagal. Kebanyakan orang Indonesia beragama Islam dan 
membenci komunis yang tidak percaya kepada Allah. Maka, peperangan 
berkobar di antara mereka. Indonesia menjadi kacau balau dan tidak 
tenteram. Setelah pemerintah berhasil menaklukkan komunis, maka 
komunis dihapuskan dan dibuat peraturan agar setiap orang memilih 
agama tertentu yang diakui: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau 
Buddha. Ribuan orang memilih menjadi Kristen.

Peristiwa ini diikuti dengan terjadinya kebangunan rohani yang luar 
biasa. Antara tahun 1965 -- 1971, terjadi banyak mukjizat karena Injil 
Tuhan Yesus Kristus diberitakan. Ada dua juta orang dibaptis. Memang 
tidak semua orang mengerti tentang kekristenan secara dalam, tetapi 
para penginjil bebas memberitakan firman Tuhan di negara ini.

Jakarta, ibu kota Indonesia, terletak di pulau Jawa, pulau yang paling 
padat penduduknya. Pulau Jawa sangat indah dengan gunung-gunung 
berapi, tanah yang subur, dan ladang yang ditumbuhi padi. Di pulau 
Jawa terdapat tiga kelompok suku utama: Sunda, Madura yang hampir 
semuanya beragama Islam, serta Jawa yang di antaranya banyak yang 
memeluk agama Kristen. Banyak orang yang belum percaya menghadiri 
kebaktian-kebaktian dan percaya kepada Tuhan Yesus, serta dibimbing 
untuk mengenal-Nya lebih dalam.

Banyak orang Indonesia yang menganut agama Islam, Katolik, Buddha, 
atau Hindu, tetapi ada yang masih animis. Di pulau Jawa, masih ada 
penduduk yang menyembah Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan) dan bila 
ada orang mati tenggelam di Laut Selatan Pulau Jawa, orang-orang ini 
percaya bahwa Nyai Roro Kidul memerlukan mereka. Banyak juga yang 
menyembah roh-roh, menggunakan ilmu hitam yang keras (santet), dan 
bahkan ada orang yang melemparkan uang dan hewan yang hidup ke dalam 
kawah gunung berapi yang masih aktif sebagai korban. Ada beberapa 
pulau dan suku yang belum pernah diinjili. Siapa yang akan pergi untuk 
mengajar tentang Tuhan Yesus kepada mereka, dan membawa mereka untuk 
mengenal dan mengasihi Dia?

Tidak mudah bagi seseorang untuk menjadi Kristen. Seorang anak muda 
yang bernama Enjang mempelajari agamanya setiap hari sejak berusia 6 
tahun, namun hal itu tidak membuatnya takut akan akhir zaman. Pamannya 
menasihati dia untuk membaca tentang anak Maria yang disebut nabi Isa, 
yang akan datang untuk menghakimi dunia. Enjang membaca tentang nabi 
Isa dan mengalami damai dalam hatinya.

Suatu hari, ia menyadari bahwa nabi Isa adalah nama untuk Tuhan Yesus 
dan dia mulai mengasihi-Nya. Akhirnya, Enjang menjadi Kristen dan 
sangat berani bersaksi kepada anak-anak lain tentang Tuhan Yesus. 
Beberapa orang telah menjadi Kristen karena pengajaran Enjang. Hal ini 
membuat orang tuanya sangat marah dan ia diusir dari rumah oleh orang 
tuanya.

Kamu dapat mendoakan Indonesia.

1. Tuhan Yesus tolonglah orang-orang yang mengalami nasib seperti 
   Enjang, yang menderita karena menjadi Kristen.

2. Tolonglah orang-orang Kristen di Indonesia agar mereka 
   memperlihatkan kasih-Mu kepada orang lain. Sadarkanlah orang-orang 
   agar berhenti menyembah berhala.

3. Tolonglah orang-orang yang menulis dan mengirimkan kursus Alkitab 
   tertulis untuk membuat orang-orang berpikir tentang Engkau.

4. Utuslah pemberita-pemberita Injil ke setiap pulau yang berpenduduk 
   di Indonesia.

5. Pakailah sekolah-sekolah Alkitab untuk melatih para penginjil, 
   pendeta, misionaris, dan penuhilah mereka dengan Roh Kudus-Mu.

6. Utuslah orang-orang untuk bersaksi kepada mereka yang belum 
   mengenal Engkau, dalam damai dan sukacita, agar mereka dapat 
   bertemu dengan Engkau.

7. Tolonglah agar banyak anak di Indonesia percaya, lalu mengikut 
   Engkau.

Diambil dari:
Judul buku: Doamu Mengubah Dunia
Penulis: Jill Johnstone
Penerjemah: Dep. PAP-YPPII
Penerbit: Departemen Pembinaan Anak dan Pemuda (YPPII), Batu 1996
Halaman: 40 -- 41


         STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA

Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, 
persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) 
< http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah 
pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan 
tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.

Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia 
< http://paskah.sabda.org/ > memuat segudang bahan menarik seputar 
Paskah, antara lain artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda 
juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan 
membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda 
membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, berbagai link 
dan daftar kategori di situs mini < http://paskah.co/ > akan menolong 
Anda menyeleksi bahan-bahan yang Anda butuhkan.

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik 
yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh 
secara gratis di YouTube < http://youtube.com/user/sabdaalkitab >. 
Anda juga kami undang untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang 
lain melalui "sharing" dan diskusi seputar perayaan Paskah di Facebook 
Paskah < http://fb.sabda.org/paskah >.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi keempat 
pranala kami dan dapatkan bahan-bahan Paskah dari YLSA!


Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Amy G., dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org