Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2012/9

e-JEMMi edisi No. 09 Vol. 15/2012 (29-2-2012)

Batin di Indonesia

______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________

SEKILAS ISI
RENUNGAN MISI: IT`S TIME TO MISSION
PROFIL SUKU: BATIN DI INDONESIA

Shalom,

Sering kali pelayanan misi dikaitkan hanya dengan orang-orang tertentu
yang memiliki jabatan dalam gereja saja. Benarkah demikian? Dalam
renungan misi edisi minggu ini, kami menyajikan artikel yang
mengungkap tentang panggilan bermisi bagi setiap orang percaya.

Dalam profil bangsa, kami membawa Anda untuk mengenal suku Batin yang
hidup di pedalaman Provinsi Jambi, Sumatera bagian tengah. Kiranya
setelah mengenal suku ini, Anda tergerak untuk mendukung pelayanan
pekabaran Injil di Provinsi Jambi. Selamat menyimak. Tuhan Yesus
memberkati.

Staf Redaksi e-JEMMi,
Yosua Setyo Yudo
< http://misi.sabda.org/ >

                 RENUNGAN MISI: IT`S TIME TO MISSION

Dalam salah satu seminar misi dunia, Dr. Samuel Excobar pernah
berkata: "Setelah menganalisis kondisi dunia, maka saya berkeyakinan
bahwa tidak ada masa yang lebih tepat untuk bermisi, kecuali di abad
ini." Pengertian misi di sini mencakup tiga konsep dasar:

1. Misi berkaitan dengan menjadi umat dan komunitas yang menjadi
model. Melakukan misi bukan harus pergi ke suatu tempat atau melakukan
suatu pekerjaan tertentu. Tetapi misi haruslah mencakup keseluruhan
hidup kita (being), tidak hanya pada apa yang kita lakukan (doing).
Panggilan kepada Israel adalah agar bangsa-bangsa di dunia mengenal
Allah Israel. Israel dipilih sebagai model yang menarik bagi
bangsa-bangsa lain. Nabi Yesaya mengatakan: "Aku akan membuat Engkau
menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang daripada-Ku
sampai ke ujung bumi." (Yesaya 49:6) Allah memilih kita sebagai umat
Allah untuk menjadi kesaksian bagi dunia melalui hidup dan perbuatan
kita. Dalam pemberitaan Injil, yang penting bukan hanya Injilnya
(Injil harus diberitakan dengan benar, utuh, jelas, dan baik), tetapi
juga pemberitanya. Hidup kita harus membangkitkan
pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang belum percaya.

2. Misi berkaitan dengan perintah Tuhan yang menjadi fungsi eksistensi
kita. Bermisi bukanlah panggilan khusus Tuhan kepada para utusan Injil
atau hamba Tuhan. Bermisi juga bukan merupakan alternatif untuk
mengisi hidup atau salah satu pilihan hidup. Bermisi adalah tugas dari
Tuhan kepada setiap anak-anak-Nya: "pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu."(Matius 28:19-20) Kita dipanggil untuk menyatakan kasih
Allah yang utuh kepada dunia. Inilah dasar keberadaan kita di dunia.

3. Misi berkaitan dengan menjadi garam dan terang di tengah
masyarakat. Dalam buku "Christian Mission in the Modern World", John
Stott menegaskan bahwa umat Allah dipanggil untuk menyatakan kasih
Kristus kepada manusia secara utuh. Kita harus mengisi jiwa mereka
dengan kasih Allah dan sekaligus mengembangkan kehidupan masyarakat.
Umat Allah juga dituntut semakin berperan dalam memengaruhi pola pikir
masyarakat modern dengan nilai-nilai kekristenan. Bermisi bukan konsep
atau tugas tambahan orang Kristen atau gereja. Tetapi, "missions comes
from the heart of God". Ketika Yesus mengundang para murid-Nya yang
pertama untuk mengikut Dia (Matius 4:19), Dia meminta mereka untuk
membuat komitmen, meninggalkan segala sesuatu, dan mengikut Dia.
Marilah kita miliki komitmen untuk melaksanakan misi Allah bagi dunia
ini melalui perkataan, pekerjaan, dan hidup kita.

Diambil dari:
Judul buletin: Perkantas News, Tahun IX Edisi 1/2007
Penulis: Daniel Adipranata
Penerbit: Kantor Nasional Perkantas, Jakarta
Halaman: 1

                   PROFIL SUKU: BATIN DI INDONESIA

Pendahuluan/Sejarah

Orang-orang Batin menghuni sebagian dari pedalaman provinsi Jambi.
Rumah panggung mereka, masyarakat pedesaan, dan kota-kota berwilayah
kecil dari Bangko, Tabir, Jangkat, Sungai Manau, Muara Bungo, dan
Rantau Pandan terletak di kabupaten Sarolangun Bangko dan Bungo Tebo.
Wilayah ini berbatasan dengan salah satu bagian penting paling
berbahaya dari pegunungan Bukit Barisan yang tidak rata. Suhu udara di
bukit-bukit bagian barat sejuk, tetapi di lembah-lembah hingga ke
timur suhunya lembab dan panas. Tiga aliran sungai memberi persediaan
air bagi perkumpulan antardesa, yaitu Sungai Batang Merangin, Batang
Bungi, dan Batang Masumai. Di samping suku Batin, wilayah ini dihuni
oleh orang-orang Kubu, Jambi, dan Kerinci. Menurut dongeng mereka,
nenek moyang orang Batin adalah orang-orang Kerinci yang pindah dari
kaki Gunung Kerinci. Bahasa Batin adalah cabang dari rumpun bahasa
Melayu dan sangat mirip dengan bahasa Jambi.

Seperti apa kehidupan mereka?

Orang-orang Batin suka berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan
mereka menghargai gotong-royong. Sikap gotong-royong ini sering kali
terlihat dalam hubungan antara dua desa, seperti khususnya hubungan
antara kepala desa. Mata pencaharian utama bagi orang-orang Batin
meliputi pertanian, pekerjaan perkebunan, mengumpulkan hasil hutan,
mendulang emas, dan menangkap ikan. Ladang-ladang mereka disebut "umo
talang", dan mereka menanam padi, karet, kopi, dan hasil bumi lainnya.
Budaya Batin jelas merupakan campuran elemen-elemen dari budaya
Minangkabau dan Jambi. Seperti Minangkabau, sistem kekeluargaan dari
orang-orang Batin adalah dari sisi ibu (matrilineal). Tetapi laki-laki
masih memiliki peran sebagai kepala keluarga. Sebagai tambahan
terhadap sistem sekolah umum, ada juga sekolah-sekolah agama Islam
khusus (madrasah). Setiap keluarga besar (piak) dipimpin oleh seorang
tua (ninik mamak). Beberapa ninik mamak di dalam sebuah dusun memilih
seorang pemimpin yang disebut Rio. Dalam setiap keluarga, persiapan
untuk membangun sebuah rumah baru dimulai saat kelahiran seorang anak
perempuan. Rumah ini biasanya dibangun dengan struktur 9x12 meter,
lengkap dengan ruang penyimpanan hasil panen dan sebuah tempat untuk
pusaka keluarga. Rumah-rumah sering kali dihiasi dengan ukiran-ukiran
bercorak tumbuhan dan hewan. Rumah-rumah adat seperti ini biasanya
disebut dengan istilah Kajang Lako.

Apa keyakinan mereka?

Hampir semua orang Batin memeluk Islam. Meskipun hal tersebut benar,
masih ada kepercayaan pada animisme kuno, kekuatan sihir, dan berhala.
Wilayah dari Negeri Serampas, misalnya, dikenal memiliki penduduk yang
memiliki kekuatan sihir. Di sini ditemukan kuburan-kuburan keramat
dari dua tokoh legendaris yang disebut Si Empat Mata dan Si Pahit
Lidah. Diyakini bahwa kedua wanita legendaris ini mewariskan karakter
sihir atau supranatural mereka kepada orang-orang Batin.

Apa kebutuhan mereka? Sebagian besar orang-orang Batin hidup dengan
pertanian "babat dan bakar" yang suka berpindah. Wilayah mereka
terbatas dalam pencahayaan matahari yang menyebabkan hasil yang
rendah. Karena faktor-faktor ini, ada suatu kebutuhan untuk
pengetahuan dan keahlian yang sudah maju untuk mengembangkan suatu
sistem pertanian yang lebih baik. Mereka membutuhkan air yang bersih
dan layak, transportasi darat yang ekonomis. Masih banyak
ketergantungan pada air sungai untuk air minum karena perusahaan air
minum belum mencapai wilayah seluruhnya. Sungai tersebut menjadi
sarana penting dari transportasi. Kondisi-kondisi jalan darat masih
buruk dan mahal. (t/Anna)

Pokok doa:

1. Doakan kebutuhan pengembangan pengetahuan dan keahlian pertanian
untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih baik dalam masyarakat
Batin.

2. Doakan agar pemerintah memberikan perhatian terhadap kebutuhan suku
Batin akan air bersih dan transportasi darat yang ekonomis.

3. Doakan agar Tuhan bekerja di tengah-tengah suku Batin untuk
mematahkan kuasa okultisme yang membelenggu mereka.

4. Doakan agar suku Batin mau membuka diri terhadap Injil Yesus
Kristus dan ada lebih banyak lagi orang yang terbeban untuk menjangkau
mereka.

5. Doakan para pekerja misi yang sedang bekerja di tengah-tengah suku
Batin, agar Tuhan memberikan hikmat dalam pelayanan mereka.

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Alamat URL: http://joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=15110
Judul asli artikel: Batin of Indonesia
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 24 Januari 2011

"ALL WHO DO NOT HEARKEN TO THE "CAME" OF SALVATION WILL ONE DAY HEAR
THE "DEPART" OF DOMINATION"

Kontak: < jemmi(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Yosua Setyo Yudo
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/misi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org