Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2012/24

e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 15/2012 (12-6-2012)

Manusia dalam Okultisme

______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________

e-JEMMi -- Manusia dalam Okultisme
No.24, Vol.15, Juni 2012

SEKILAS ISI
ARTIKEL MISI: KETERLIBATAN MANUSIA DALAM OKULTISME
DOA BAGI MISI DUNIA: IRAK
DOA BAGI INDONESIA: MENINGKATNYA PENGANIAYAAN TERSELUBUNG

Shalom,

Takhayul, kegiatan-kegiatan sihir, dan kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat yang bersifat mistik adalah hasil dusta iblis. Dalam edisi
JEMMi 24, kami mengajak Anda untuk mencermati keterlibatan manusia
dalam okultisme dan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadapnya.
Kiranya, artikel ini memperlengkapi Anda dalam menyikapi
praktik-praktik okultisme di masyarakat. Selamat menyimak. Tuhan
Yesus memberkati!

Staf Redaksi e-JEMMi,
Yosua Setyo Yudo
< http://misi.sabda.org/ >

          ARTIKEL MISI: KETERLIBATAN MANUSIA DALAM OKULTISME

Artikel ini mencoba melihat jenis-jenis okultisme, di mana manusia
sering kali terlibat di dalamnya: garis kutuk, takhayul,
parapsikologi, sihir, spiritisme, dan jimat.

Garis Kutuk

Jenis keterlibatan ini tidak memandang kesediaan manusia atau tidak.
Mau tidak mau mereka pasti menerimanya, sebab jalur ini akan masuk
melalui garis keturunan. Keluaran 20:5 dan Ulangan 5:9 berkata,
"Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya yang ketiga dan
keempat dari orang-orang yang membenci Aku." Firman Tuhan ini masih
berlaku dan relevan. Hal ini juga ditegaskan dalam 1 Petrus 1:18,
"...kamu telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,...." Cara hidup yang diwariskan nenek moyang
adalah cara hidup yang bertentangan dengan hukum-hukum Tuhan. Hal
tersebut berbicara mengenai kekafiran dan kefasikan nenek moyang kita,
yang diturunkan kepada keturunannya.

Garis kutuk adalah kenyataan yang Allah tuntut kepada manusia yang
terlibat di dalamnya. Garis kutuk bukan rumusan para teolog atau
fenomena kemanusiaan. Jikalau manusia masih ada keterlibatan garis
kutuk, maka iblis masih berhak menuntut hidup manusia tersebut.

Takhayul

Dunia takhayul memercayai dan berhubungan dengan bayang-bayang atau
fantasi yang menguasai jiwa manusia. Pada hakikatnya, takhayul membuat
manusia takut melanggar adat istiadat atau melanggar suatu keyakinan
yang tidak dapat memberikan alasan yang benar. Sumber keyakinan pada
takhayul berasal dari "kata orang tua", "kata orang", serta "akal-
akalan manusia".

Berikut ini adalah beberapa jenis takhayul.

1. Takhayul yang bernapaskan pendidikan. Contohnya: tidak boleh makan
di depan pintu, kalau berjalan berdua dengan lawan jenis, atau harus
yang perempuan di depan dan laki-laki di belakang (di Kalimantan).

2. Takhayul yang bernapas sejarah. Contohnya: cerita Tangkuban Perahu,
Malin Kundang, Nyi Roro Kidul, atau penghormatan kepada pahlawan yang
berlebihan/pengultusan.

3. Takhayul yang bernapas mistik. Contohnya: angka 13 sebagai angka
sial, angka 4 adalah angka sial bagi orang Jepang, mendengar bunyi
burung hantu sebagai tanda ada kematian, periuk pecah pada saat
memasak (harus diruwat), atau adik perempuan menikah lebih dulu dari
kakak perempuan.

Sebagai orang Kristen, bagaimana kita harus bersikap terhadap segala
macam takhayul itu?

1. Menganalisa gejala-gejala takhayul dengan pikiran sehat dan kritis;
fenomena yang terjadi sebagai gejala sebab akibat atau kebetulan atau
dapat dijelaskan dengan metode lain. Di balik kejadian takhayul, iblis
dapat menyusup dengan halus. Ingat, dia adalah bapa segala pembohong
(Yohanes 8:44).

2. Kita memunyai keyakinan bahwa Yesus memberikan kuasa kepada kita
untuk memberantasnya di dalam nama-Nya. Firman Tuhan melarang kita
mengikuti takhayul (1 Timotius 4:7), karena semua jenis takhayul
adalah kejahatan di mata Tuhan.

Parapsikologi

Istilah ini di kenal di Indonesia sebagai paranormal, yang memunyai
kesanggupan untuk melihat kejadian-kejadian pada masa lampau dan
hal-hal yang akan terjadi. Kelompok ini mengklaim bahwa kemampuan
mereka berasal dari pemberian "Tuhan" untuk menolong manusia. Mereka
beranggapan bahwa setiap manusia memunyai kesanggupan untuk melakukan
hal tersebut, namun tergantung apakah itu disadari dan dimanfaatkan
atau tidak. Pada dasarnya, mereka memercayai adanya kekuatan (power),
pikiran (mind), atau potensi alam semesta dengan fenomena-fenomenanya.

Beberapa kategori dalam ilmu ramal.

1. Astrologi

Astrologi adalah penafsiran nasib dan hari depan manusia berdasarkan
petunjuk letak bintang-bintang di langit pada saat manusia dilahirkan.
Ilmu ini merupakan penggabungan antara astronomi dan kepercayaan.
Astrologi sudah lama dipraktikkan oleh orang-orang Sumeria, Babilonia,
dan Kaldea pada abad III SM. Bangsa-bangsa ini sangat meminati
astrologi sebab hal itu berkaitan dengan pemujaan bintang, bulan, dan
matahari, seperti yang terdapat dalam agama-agama kuno (2 Raja-Raja
23:5). Bintang-bintang di langit memunyai pengaruh atas bumi, maka
jalan hidup dan watak manusia ditentukan oleh bintang-bintang itu pada
saat manusia dilahirkan. Dari Babilonia, pengaruh astrologi menyusup
sampai ke Yunani. Di sinilah astrologi mengalami perkembangan sampai
saat ini. Astrologi yang modern adalah Horoskop.

2. Cartomancy

Cartomancy adalah meramal dengan memakai petunjuk kartu. Sejak tahun
800 M, orang-orang Romawi telah meramalkan hidupnya dengan cara
demikian. Penggunaan kartu untuk meramal hidup manusia telah tersebar
di mana-mana, kendati dilakukan dengan ragu-ragu. Praktik ini
merupakan tipu daya iblis untuk mengacaukan hidup manusia.

3. Palmistry atau Chiromancy

Palmistry atau Chiromancy adalah meramal dengan memakai garis tangan.
Cara ini terkenal pada masa Romawi kuno, bahkan mereka memunyai
semboyan: "jika singa dikenal dari cakarnya, begitu pula manusia
dikenal dari telapak tangannya". Mereka berpendapat bahwa telapak
tangan manusia ada empat garis utama, yaitu garis hati, garis kepala,
garis hidup, dan garis nasib. Dari garis-garis ini hidup manusia dapat
dilihat, baik untuk saat ini ataupun yang akan datang. Kepandaian
untuk melihat garis telapak tangan rupanya telah dipergunakan iblis
untuk menjerat dan menghancurkan hidup manusia.

4. Meramal dengan Bandul

Penggunaan bandul yang diayunkan untuk mengetahui sesuatu adalah
rasional, sebab di dalamnya ada radiasi. Bandul bisa dipakai untuk
menentukan ada atau tidak sumber air dalam tanah, menentukan fondasi
rumah -- hal tersebut masih masuk akal. Tetapi, kalau semua masalah
hidup ditentukan oleh aturan bandul, maka akan terlihat kesesatannya.
Banyak orang Kristen yang terlibat dalam hal ini. Mereka mengatakan
tidak apa-apa, tidak ada ruginya. Saat itu memang mereka tidak
mengalami akibat yang negatif. Ingat, Tuhan sangat menentang tindakan
yang demikian (Matius 7:21-23; Yehezkiel 13:16).

5. Chronomancy

Chronomancy adalah ilmu ramal untuk mengetahui hari baik atau hari
yang tidak baik. Biasanya untuk hari pernikahan, pindah rumah, memulai
usaha baru, mengubur orang mati, menanam benih, menuai, bepergian
jauh, dll.. Orang-orang Tionghoa dan orang-orang Jawa memunyai
buku-buku petunjuk (buku primbon atau ramalan) terhadap penentuan
hari-hari yang baik dan tidak. Firman Tuhan mengatakan bahwa semua
hari adalah ciptaan Tuhan, iblis tidak pernah menciptakan hari. Dalam
penciptaan ini, Tuhan tidak pernah membedakan mana hari yang baik atau
hari yang tidak baik. Semua hari baik kalau dipakai untuk kemuliaan
Tuhan (Roma 14:6a).

6. Geomancy

Geomancy adalah ilmu untuk mengetahui tempat yang baik atau tempat
yang tidak baik. Ilmu ini ada dalam kehidupan suku-suku di Indonesia.
Rumah di Jawa yang dekat dengan pantai didirikan menghadap ke selatan,
sebagai penghormatan ke Nyi Roro Kidul. Rumah orang Toraja harus
didirikan dari utara ke selatan, sebab dewa-dewa yang akan melindungi
berada di utara, sedangkan dewa-dewa yang merusak berada di selatan.
Begitu pula menurut Hong Sui, kalau mendirikan rumah harus
diperhitungkan dengan sungguh-sungguh, dengan memakai kompas Luo Pan.
Menurut mereka, rumah yang pada posisi "tusuk sate" akan mengalami
hidup yang tidak beruntung. Menaruh percaya pada rumusan geomancy
merupakan kesia-siaan dan melanggar firman Tuhan, sebab bumi dan
segala isinya adalah milik Tuhan (Mazmur 24:1), sehingga kita percaya
di mana rumah itu dibangun tetap adalah miliknya Tuhan, dan Tuhan akan
menjaga dan memberkati.

Sihir

Sihir berasal dari Persia, terutama para imam Zoroaster yang sering
mendemonstrasikan ilmu sihir di depan masyarakat. Ilmu ini berhubungan
dengan perbuatan-perbuatan ajaib dan misterius yang dilakukan oleh
orang-orang yang mendalaminya (Mukendi). Dalam masyarakat kita, sihir
sering kali disebut guna-guna, ilmu gaib, atau jampi-jampi. Ilmu ini
mencakup hal-hal berikut ini.

1. Telepati: kemampuan seseorang untuk menyampaikan sesuatu kepada
orang lain yang jauh jaraknya, atau dapat menangkap apa yang ada di
benak orang lain tanpa mempergunakan alat-alat yang dapat dilihat.

2. Ilmu hitam ("black magic"): ilmu untuk menghancurkan orang lain --
membuat orang lain mati, sakit, hancur dalam bisnis, atau membuat
rumah tangga berantakan.

3. Ilmu putih ("white magic"): ilmu untuk menolong orang lain,
biasanya orang yang memunyai ilmu ini mengakui bahwa ilmu itu dari
"Tuhan".

Spiritisme

Spiritisme atau necromancy adalah pemujaan kepada roh atau kepercayaan
bahwa roh orang mati dapat berhubungan dengan manusia yang masih
hidup. Melalui mediumentik, pelaku dapat mengadakan kontak dengan
orang-orang yang sudah mati. Dalam kontak ini, biasanya ada dua hal
yang mereka inginkan: ingin minta petunjuk tentang hidup dan ingin
tahu tentang hidup di balik kematian. Menurut Pondsius Takaliuang,
spiritisme memunyai beberapa bentuk.

1. Melalui benda-benda: jelangkung , kuda kepang, kapur yang menulis
sendiri, atau meja/kursi/pisau/keris bisa berjalan sendiri tanpa ada
yang menggerakkan.

2. Melalui bunyi-bunyian: roh berbicara kepada manusia, laki-laki
bersuara perempuan atau sebaliknya, atau roh diundang untuk berbicara
melalui medium yang kesurupan (biasanya melalui tari-tarian atau musik
adat).

3. Melalui dukun-dukun: dukun memanggil roh-roh dan mereka akan
menyatakan diri. Di setiap daerah, bahasa untuk memanggilnya
berbeda-beda.

4. Roh itu menyatakan diri secara langsung, sehingga roh itu dapat
menyerupai orang-orang yang telah meninggal.

Metode yang digunakan dalam spiritisme.

1. Mengunjungi kuburan dengan tujuan minta berkat atau konsultasi
   dengan mereka yang sudah meninggal.
2. Memindahkan tulang-tulang orang mati dengan upacara besar-besaran
   untuk menghormati mereka yang sudah mati.
3. Menabur bunga di laut, sungai, danau dengan upacara-upacara khusus.
4. Menyiapkan sesajen dengan harapan mendapat pertolongan dari roh-roh
   tertentu.
5. Berbakti dan menyembah pada nenek moyang.
6. Berbakti di kuil-kuil.
7. Berbakti di tempat-tempat keramat.
8. Berbakti kepada orang-orang suci atau yang dianggap keramat.
9. Mengadakan upacara khusus untuk memberi nama bayi sesuai dengan roh
   yang menjaga mereka.

Jimat

Jimat atau festin (Latin) adalah benda-benda yang memunyai kuasa
natural atau memunyai jiwa. Bentuk jimat bermacam-macam: emas,
berlian, besi kuning, besi, kayu, daun-daun, rumput, bunga, kayu kuno,
keris, tombak, parang, uang, buku, ruangan tertentu, gamelan,
binatang, tulisan, pasir, air-air tertentu, boneka, kalung, cincin,
lipstik, minyak wangi, selempang, batu, tongkat, tanah, tulang
binatang atau tulang manusia, dll..

Ada beberapa macam jimat sesuai dengan fungsinya.

1. Untuk anak-anak, agar anak-anak tidak nakal dan tidak gampang sakit.
2. Untuk pergaulan, agar dikasihi orang lain (pengasihan).
3. Untuk perlindungan dari serangan orang jahat atau kuasa-kuasa lain
   yang tidak senang dengan si pemakai (biasa kalau bepergian jauh atau
   menyeberang lautan).
4. Untuk keluarga, agar keluarga tetap rukun dan di antara mereka tidak
   ada yang menyeleweng.
5. Untuk dapat tahan dalam hubungan seks.
6. Untuk tetap cantik dan ganteng.
7. Untuk menyerang atau memukul musuhnya, sehingga mereka bisa kalah
   atau mati.
8. Untuk olahraga, agar tetap kuat dan menang dalam pertandingan.

Akibat Keterlibatan Dalam Okultisme

Manusia yang terlibat dalam okultisme, mungkin tidak merasakan
akibatnya secara langsung, tetapi yang jelas dampaknya akan terjadi.
Berikut ini beberapa akibat yang dialami oleh orang-orang yang
terlibat dalam okultisme.

1. Manasye dan rakyat menolak firman Tuhan karena mereka telah
menyembah patung-patung yang mereka dirikan (2 Tawarikh 33:10).
Tertutup akan firman Tuhan adalah akibat dari permainan kuasa
kegelapan. Tidak sedikit dalam lingkungan kita, mereka ke gereja
tetapi tidak bisa mendengarkan firman Tuhan dengan baik.

2. Ada suatu dorongan untuk tidak meyakini sepenuhnya bahwa Yesus
adalah Juru Selamat (bersifat temporer). Adanya suatu kesangsian yang
besar terhadap firman Tuhan. Firman Tuhan bukan sebagai jaminan iman
mereka, tetapi sebagai bahan spekulasi saja.

3. Ada dorongan untuk bunuh diri karena pikirannya tertekan (1 Samuel
28; 1 Tawarikh 10-14; Matius 27:1-5), hilangnya damai sejahtera --
dikuasai kesedihan, kesepian, kekhawatiran tanpa alasan (Yohanes
16:33; Roma 16:20), ketakutan yang tidak normal -- takut dalam situasi
yang sepi, takut melewati tempat-tempat keramat, takut melewati
kuburan, takut dengan bunyi-bunyian yang aneh, takut dengan orang
mati, bahkan takut dalam menghadapi kematian.

4. Adanya kemarahan yang tidak normal (Kejadian 4:4-8), kekacauan
dalam hidup (2 Tawarikh 33:3-6), kehidupan seks tidak normal -- homo,
lesbian, sodomi, berganti-ganti pasangan/ada tendensi untuk
menyeleweng dengan orang lain.

5. Keturunan berikutnya -- bahkan secara bergilir, menderita cacat
fisik/mental, kemandulan, penyakit, dan kematian sebelum waktunya
(Keluaran 23:24-26).

Bagaimana Menolong Orang yang Terlibat dalam Okultisme?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk terlibat dalam
pelayanan ini.

1. Mengerti dengan benar bahwa pelayanan ini bukan suatu doktrinal
   denominasi tertentu, tetapi sebagai suatu kebutuhan.
2. Sudah lahir baru dan memunyai relasi yang intim dengan Tuhan.
3. Mengetahui teknik-teknik pelayanan pelepasan.

Langkah-langkah menolong orang yang terlibat dalam okultisme.

1. Menganalisis masalah.

Pelayan harus bersikap objektif. Setiap masalah dilihat dari 2 hal:
masalah natural (masalah yang dapat dianalisis secara rasio) dan
masalah supernatural (masalah yang tidak dapat dianalisis secara
rasio). Jikalau analisis salah, maka pertolongannya pun bisa salah.
Tidak semua masalah ditimbulkan oleh iblis, tetapi kalau iblis
terlibat, pasti menimbulkan masalah.

2. Membongkar dosa berdasarkan firman Tuhan.

Pelayan mendorong pihak yang dilayani untuk tidak malu menceritakan
keterlibatannya dengan okultisme (Ulangan 18:9-13), serta mengakui
dengan jujur di hadapan Allah (Yohanes 1:9; 1 Timotius 1:13).

3. Berdoa dan menerima Tuhan Yesus Kristus.

Doa ini dapat dilakukan dengan banyak cara (Yohanes 20:23, Matius
16:19). Tuntunlah orang yang dilayani untuk menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamatnya (Matius 12:4345; Wahyu 3:20).

Diambil dan disunting dari:
Judul majalah: Yasuma, Edisi IX, Tahun 2000
Penulis: Pdt. Legowo, M.Div
Penerbit: Yayasan Sumber Sejahtera, Jakarta
Halaman: 6 -- 9 dan 14 -- 15

                       DOA BAGI MISI DUNIA: IRAK

Orang-orang yang memberitakan Kabar Baik di Irak mengalami tekanan
ketika melayani Tuhan. Tahun lalu, salah satu pekerja The Voice of
Martyrs (VOM) menerima pesan singkat dari seseorang yang isinya, "Kami
ingin kamu berhenti membantu para utusan Injil. Kami tahu kamu
membagikan buku-buku dan Alkitab kepada mereka. Kami memperingatkanmu
untuk berhenti atau kami akan mengirimu ke neraka." Ketika pesan
singkat ini disampaikan kepada pihak yang berwajib, mereka tidak mampu
mengidentifikasi pengiriman ancaman semacam ini. Selama lebih dari 2
tahun pelayanan di Irak, VOM berhasil memperluas jaringan dengan para
hamba Tuhan di sana. Selama tahun 2011, VOM telah membagikan 3.011
"Paket Kehidupan" di berbagai kota dan desa di Irak. "Paket Kehidupan"
ini berisi selimut, pakaian, sabun, dan barang-barang lainnya. VOM
juga membagikan 2.000 Alkitab dan 2.500 buku cerita anak.

Sumber: Buletin Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Mei -- Juni 2012, Halaman 11

Pokok Doa:

1. Doakan tim VOM yang melayani di Irak, agar Tuhan melindungi mereka
ketika memberkati anak-anak Tuhan di Irak dengan "Paket Kehidupan".

2. Doakan umat Tuhan di Irak, agar tetap setia mengikut Kristus dan
membagikan anugerah keselamatan yang mereka peroleh kepada mereka yang
belum percaya.

3. Berdoa untuk anak-anak di Irak yang mendapat bantuan Alkitab dan
buku-buku cerita, agar melalui bahan bacaan ini iman dan pengenalan
mereka akan Kristus semakin bertumbuh.

      DOA BAGI INDONESIA: MENINGKATNYA PENGANIAYAAN TERSELUBUNG
                    Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Menurut Compass Direct News, tahun lalu terjadi 64 kasus pelanggaran
terhadap orang Kristen di Indonesia. Tahun ini jumlah pelanggaran itu
telah mencapai dua pertiga dari jumlah tahun lalu. 22 gereja telah
ditutup paksa, 18 di antaranya terjadi dalam sebulan terakhir.
Kekerasan fisik juga meningkat. Pada 17 Mei, massa yang berjumlah 600
orang melemparkan air seni dan air selokan kepada 100 anggota jemaat
salah satu gereja. Meskipun semua ini terjadi, gereja di Indonesia
tetap mengalami pertumbuhan.

Diringkas dari: http://mnnonline.org/article/17315

Pokok doa:

1. Mengucap syukur, meskipun di tengah kondisi yang tidak "mendukung"
gereja tetap kuat dan semakin bertumbuh.

2. Doakan untuk kesatuan gereja Tuhan di Indonesia, agar tetap
terpelihara dengan baik.

3. Mari berdoa bagi umat Kristen di Indonesia, agar tetap menjadi
teladan di mana pun mereka berada.

"BEWARE LUXURY AND EASE MAY CREATE HARDENING OF THE ATTITUDES"

Kontak: < jemmi(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yosua Setyo Yudo
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/misi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org