Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2011/2

e-JEMMi edisi No. 02 Vol. 14/2011 (11-1-2011)

Teologi Penginjilan

______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________

SEKILAS ISI
ARTIKEL MISI: TEOLOGI PENGINJILAN DALAM KONSEP YESUS
DOA BAGI MISI DUNIA: KOREA UTARA DAN TIMUR TENGAH (MESIR)
DOA BAGI INDONESIA: INFLASI DI INDONESIA

Shalom,

Dalam edisi kali ini, redaksi e-JEMMi menyajikan artikel yang menarik
sekaligus menantang yang berjudul "Teologi Penginjilan Dalam Konsep
Yesus." Artikel ini mengupas tuntas tentang penggenapan karya
penebusan Allah melalui Kristus dan pelayanan-Nya bagi dunia ini.
Jangan lewatkan kutipan ayat-ayat firman Tuhan yang dapat menambah
pemahaman Anda melalui pembacaan Alkitab. Semoga dengan sajian artikel
ini, Anda dapat terinspirasi, termotivasi, dan terbeban untuk
memberitakan Injil di mana pun Anda berada, dalam keadaan dan situasi
apa pun. Seperti biasa, kami juga mengundang Anda untuk berdoa bagi
misi dunia, khusus tentang situasi terakhir di Korea Utara, Mesir, dan
Indonesia. Selamat menyimak sajian kami dan selamat berdoa. Tuhan
memberkati!

Staf Redaksi e-JEMMi,
Samuel Njurumbatu
< http://misi.sabda.org/ >

         ARTIKEL MISI: TEOLOGI PENGINJILAN DALAM KONSEP YESUS

A. "Tokoh Yesus Kristus" dalam Hubungannya dengan Penginjilan

Tidak dapat disangsikan bahwa "janji penyelamatan Allah" dalam
Kejadian 3:15 "melalui seorang pengantara" (Mediator) yang adalah juga
"Mesias" (Kristus yang diurapi) telah terbukti di dalam diri Yesus
Kristus (Galatia 4:4). Ini ditegaskan pula dalam Bilangan 23:19 yang
dengan tegas berkata bahwa Allah yang telah "berjanji itu, Dia pasti
menggenapi-Nya", dan segala perjanjian yang telah dirancang-Nya secara
pasti, Dia sendiri telah menggenapi-Nya (Yesaya 46:9-10 -- bandingkan
Yesaya 46:3,5; Roma 1:2-4), dan janji Mesias (Kejadian 3:15) telah
digenapi-Nya dalam Yesus Kristus. Perhatikan hal-hal berikut:

a. Ayat-ayat yang menekankan, hubungan nubuat Mesianik tentang Yesus
   Kristus: Matius 5:17, 13:14, 11:10, 21:42, 26:56; Markus 13:26;
   Lukas 24:27, 4:20-21, 22:37; Yohanes 5:39,40,46,47, 15:25.

b. Ayat-ayat yang menekankan, bahwa nubuat Mesianik itu dipenuhi di
   dalam Yesus Kristus: Matius 2:4-6; Markus 13:26, 7:13-14; Lukas
   4:20-21, 22:37; Yohanes 15:25; Kisah Para Rasul 3:18, 10:43, 13:29, 17:2-3; 1 Korintus 15:3-4; Roma 1:2; 1 Petrus 2:5-6.

c. Perbandingan tegas atas beberapa bagian Alkitab dalam Perjanjian
   Lama dan Perjanjian Baru akan membuktikan kebenaran ini, antara
   lain:

1. Kejadian 3:15; Galatia 4:4; Matius 1:20 -- benih seorang perempuan.
2. Yesaya 7:14; Matius 1:18,24,25; Lukas 1:26-35 -- Kelahiran dari
   seorang perawan.
3. Mazmur 2:7; Matius 3:17 -- sebutan "Anak Allah".
4. Kejadian 22:28; Matius 1:1; Galatia 3:16 -- Anak Abraham.
5. Kejadian 21:12; Lukas 3:23-34; Matius 1:2 -- Anak Ishak.
6. Bilangan 24:17; Kejadian 35:10-12; Lukas 3:23,34; Matius 1:2; Lukas
   1:33 -- Anak Yakub.
7. Kejadian 49:10; Mikha 5:1-12; Lukas 3:23,33; Matius 1:2; Ibrani
   7:19 -- suku Yehuda.
8. Yeremia 23:5; Lukas 3:23,31; Roma 1:3 -- Keturunan Daud.
9. Mikha 5:1-2; Yesaya 9:6,7,41, 49:6, 48:12; Mazmur 102:25; Amsal
   8:22-23; Kolose 1:17; Yohanes 1:1-2, 8:58, 17:5,24; Wahyu 1:17, 2:8, 22:13 -- keadaan Yesus sebelum inkarnasi.
10. Mikha 5:1-2; Matius 2:1; Lukas 2:4-7; Matius 2:4-8 -- kelahiran
    di Betlehem.
11. Yesaya 7:14; Matius 1:23, Lukas 7:16 -- Yesus Immanuel.
12. Jabatan Yesus Kristus: Nabi (Ulangan 18:18; Matius 21:11; Lukas
    7:16; Yohanes 4:19, 6:14, 7:40), Imam (Mazmur 110:19; Ibrani 3:1, 5:5,6), Hakim	(Yesaya 33:22; Yohanes 5:30; 1 Timotius 4:1), Raja
    (Mazmur 2:6; Zakharia 9:9; Yeremia 23:5; Matius 27:37, 21:5;
    Yohanes 18:33-38, Tuhan (Mazmur 110:1; Yeremia 23:6; Lukas 2:11, 20:41-44)
13. Mazmur 22:16; Zakharia 12:10; Yesaya 53:1-12 -- Pengorbanan Yesus.
    Lukas 23:33; Yohanes 20:25; Matius 27:38; Markus 15:27-28 --
    Yesus yang di salib bersama penyamun dan tangannya tertusuk paku.
    Mazmur 34:20; Yohanes 19:33 -- bahwa tulangnya tidak dipatahkan.
    Zakharia 12:10; Yohanes 19:34 -- rusuk-Nya yang tertikam. Yesaya
    53:9; Matius 27:57-60 -- penguburan-Nya. Mazmur 16:10, 30:3, 41:10, 118:17; Kisah Para Rasul 2:31, 13:33; Lukas 24:46; Markus
    16:6; Matius 28:6 -- Yesus bangkit dari kematian. Mazmur 68:18;
    Kisah Para Rasul 1:9 -- kenaikan-Nya ke surga.

Dari semua gambaran Alkitab di atas, terbukti bahwa Yesus Kristus
adalah tokoh pusat yang menjadi dasar tumpu dan dinamika bagi
pelaksanaan penginjilan dan penggenapan bagi tujuan akhir penginjilan.

B. Falsafah dasar Yesus Kristus tentang Penginjilan

Falsafah dasar Yesus Kristus tentang Penginjilan, sebenarnya berkisar
pada pemahaman tentang diri-Nya dan misi-Nya. Rentetan pemahaman
tentang pribadi Yesus dan misi-Nya dapat dilihat dalam penjelasan di
bawah ini:

1. Yesus melihat diri-Nya sebagai "Pemberita Yang Diurapi Allah"
(Pemberita Mesias) dengan tugas Mesianik (Lukas 4:18) yang datang
untuk melakukan pekerjaan sebagai Imam Raja, Imam Besar (Pemberi
berkat); Imam -- yang mengorbankan diri sebagai korban. Tugas Mesianik
ini berhubungan dengan pekerjaan penebusan, yang telah dikhususkan
untuk itu. Dari pihak Allah, Ia adalah korban anugerah untuk menebus
manusia berdosa, sedangkan dari pihak manusia Ia adalah korban
pengganti, yaitu mengambil tempat dalam wujud sebagai manusia. Dia
dikutuk dan dihukum untuk menggantikan manusia (1 Petrus 2:22-24 --
bandingkan Yesaya 53). Inilah inti berita Injil(1 Yohanes 4:10).

2. Yesus melihat diri-Nya sebagai "Pemberita yang diutus" dengan suatu
berita (Pemberita Rasul/Apostle) dengan tugas Kerasulan/apostolik.
Lukas 4:19, berbicara tentang tugas misioner/penginjilan. Tugas ini
menyangkut "datang sebagai utusan Allah" dengan "Karya Pembebasan",
yaitu pembebasan dalam segala bidang atau pembebasan total. Bila Yesus
membebaskan, maka Ia membebaskan secara total, yaitu meliputi segi
materi dan non materi manusia dari kuasa dosa (Galatia 5:1). Jadi,
berita pembebasan Yesus harus bekerja dalam segala bidang. Pembebasan
rohani adalah kunci dalam pembebasan di segala segi kehidupan. Semua
yang telah dibebaskan akan hidup dalam rahmat Tuhan (Yohanes 17:18).

3. Yesus melihat diri-Nya sebagai Penyataan Kerajaan/Pemerintahan
Allah. Di sini, Ia melihat diri-Nya sebagai "tanda" bagi manifestasi
kerajaan itu (Lukas 17:20-21).

Kehadiran Yesus di bumi adalah sebagai "tanda" bahwa kerajaan Allah
memulai babak pembebasan dan penguasaan-Nya secara baru di bumi
(Matius 16:21-28; Markus 8:31 -- 9:1; Lukas 9:22-27). Dengan demikian,
berita penginjilan adalah berita "Kerajaan Allah", berita yang
berkisar pada Alkitab; berita sekitar pribadi Yesus Kristus, dan
berita Kristologis. Berita pembebasan ini bertumpu pada pribadi Yesus
Kristus dan dimensinya bergerak pada batas yang berikut:

1. Penyataan Kerajaan Allah adalah penyataan pembebasan Kristus yang
membebaskan manusia dari kuasa dosa. Yohanes Pembaptis menyerukan:
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni
dosamu" (Markus 1:4), dan Yesus Kristus menyerukan: "Waktunya telah
genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil" (Markus 1:15). Yohanes dan Yesus memberitakan berita kerajaan
itu yang dapat dibuktikan sebagai "menyatakan diri" dalam pertobatan.

2. Dalam pertobatan, Allah membebaskan para petobat itu dari dosa dan
mengklaim kekuasaan pemerintahan-Nya atas mereka yang telah dibebaskan
itu. Dalam penginjilan berita "Kerajaan Allah" datang dalam kuasa
pembebasan yang diwujudkan melalui "pertobatan". Pertobatan (berita
kerajaan) harus mendapat tempat dalam tugas penginjilan itu.

Penyataan Kerajaan Allah adalah Penyataan Pembebasan Allah yang
menekankan pada "kewajiban taat" dari mereka yang telah dibebaskan.
Hal ini dapat diungkapkan dalam cara:

1. Menyambut Kerajaan Allah -- datanglah kerajaan-Mu. Orang yang telah
dibebaskan akan menggunakan kebebasan untuk memberikan kesempatan
kepada Allah memerintah atas hidupnya (Matius 6:10).

2. "Menyaksikan" kuasa kerajaan Allah itu bekerja (Matius 6:13) yaitu
dalam pengudusan, pengampunan, kecukupan kebutuhan sehari-hari,
kerelaan mengampuni, bertahan terhadap pencobaan atau kejahatan
(Matius 6:9-13).

3. Membuktikan "kuasa kerajaan Allah" dalam pengalaman dan sikap
hidup, yaitu dengan bertanggung jawab memberikan prioritas kepada-Nya
(Matius 6:33). Kuasa Kerajaan Allah itu akan terbukti bekerja hari ini
dan di sini, menjawab tantangan hari ini dalam segala segi kehidupan
serta menjadi landasan bagi pembebasan hari esok yang merupakan
rahasia bagi manusia. Dengan demikian, penginjilan dalam falsafah
Yesus jelas berkisar pada diri-Nya sendiri (Kristologi), dan
dinyatakan dalam pekerjaan-Nya sebagai Mesias dengan karya
penebusan-Nya, sebagai Rasul dalam karya pembebasan-Nya, dan kuasa
kerajaan Allah dengan kedaulatan pemerintahan-Nya yang penuh berkat.

Diambil dari:
Judul buku: Penginjilan Masa Kini
Penulis: Y. Tomatala M.DIV., M.I.S.
Penerbit: Gandum Mas, Malang 1988
Halaman: 38 -- 42

        DOA MISI DUNIA: KOREA UTARA DAN TIMUR TENGAH (MESIR)

KOREA UTARA -- Warga Kristen Korea Utara pada umumnya dilarang untuk
meninggalkan negara mereka, banyak yang ditawan dalam penjara, dan
pada umumnya hidup dalam kemiskinan yang sangat memprihatinkan; tanpa
makanan, minuman dan pelayanan medis. Kim Jong II, sang pemimpin yang
haus kekuasaan telah menempatkan kebutuhan rakyatnya pada skala
prioritas yang rendah. Kekerasan demi kekerasan terus dilaporkan dari
negeri nuklir ini. Dikabarkan pula bahwa pemerintah negara ini "sangat
membatasi aktivitas keagamaan", termasuk kekristenan. Korea Utara
adalah negara nomor satu yang melakukan penganiayaan terhadap orang-
orang Kristen selama tahun 2010 dalam daftar Open Doors "World Watch
List", dan akan terus berlangsung pada tahun 2011 ini.

Bersyukur kepada Tuhan, Voice of Martyrs (VOM) Kanada telah
menyalurkan bantuan dan memberkati orang percaya di Korea Utara
melalui pelayanan Bingkisan Natal dan tahun baru, berupa penyediaan
makanan, peralatan toilet, dan obat-obatan.

Sumber: http://mnnonline.org/article/15174

Pokok doa:
1. Mengucap syukur untuk pelayanan Voice of Martyrs (VOM) Kanada, yang
   telah memberkati orang percaya di Korea Utara melalui pelayanan
   Bingkisan Natal dan tahun baru, berupa penyediaan makanan, peralatan
   toilet, dan obat-obatan.
2. Doakan pula agar orang-orang Kristen di sana tetap bergantung pada
   pertolongan Tuhan, Allah yang akan kebutuhan mereka dengan cara-Nya
   yang ajaib.

TIMUR TENGAH -- Para pemimpin gereja mengecam kekerasan yang menelan
korban jiwa sejumlah orang Kristen di sebuah gereja di Mesir.

Peristiwa ini merupakan suatu rangkaian dari penyerangan terakhir
terhadap orang-orang Kristen di Timur Tengah dan Afrika. Dalam
penyerangan tersebut telah terbunuh 21 orang di Mesir dan setidaknya
telah menewaskan dua orang dan melukai 13 orang lainnya di Bagdad,
Irak. Penyerangan brutal tersebut telah menimbulkan ketakutan,
ketegangan dan kegusaran di kalangan umat Kristen di sana, khususnya
orang-orang Kristen di Mesir yang akan merayakan Natal pada bulan
Januari ini sesuai dengan kalender mereka.

SAT-7, sebuah media pelayanan televisi satelit Kristen untuk wilayah
Timur Tengah dan Afrika Utara telah menyebarluaskan berita terkini
tentang peristiwa tersebut, berdoa bagi para korban, dan menyerukan
perdamaian melalui dialog di televisi demi terwujudnya toleransi dan
saling menghormati di antara umat Kristiani dan pemeluk agama lain.

Sumber: http://mnnonline.org/article/15175

Pokok Doa:
1. Doakan terciptanya suasana kondusif dan toleran di antar kaum
   beragama di Mesir, pasca terjadinya penyerangan terhadap orang
   Kristen.
2. Doakan agar perayaan Natal di Mesir pada bulan Januari ini
   berlangsung aman, sehingga umat Kristiani dapat merayakan Natal
   dengan penuh sukacita.
3. Doakan pula pelayanan SAT-7, agar menjadi alat pelayanan efektif
   demi terwujudnya perdamaian dan toleransi di Timur Tengah dan Afrika
   Utara.

                  DOA INDONESIA: INFLASI DI INDONESIA

Inflasi pasti menekan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang
berpenghasilan pas-pasan, orang yang miskin dan hampir. Sebagaimana
biasanya pendorong inflasi tinggi adalah kenaikan harga bahan makanan.
Namun kali ini lonjakannya sangat tinggi, sampai 15,64 persen. Kondisi
ini memprihatinkan sebab bahan makanan adalah kebutuhan pokok yang
tidak bisa ditunda untuk dibeli. Bagi kelas bawah, mereka yang
berpenghasilan rendah dan pas-pasan, apa lagi yang mencari uang hari
ini untuk hidup hari ini juga, lonjakan harga bahan makanan merupakan
pukulan yang pasti berat. Lonjakan harga pada ujungnya dapat
menurunkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan
standar minimum asupan gizi.

Sumber: Kompas, Rabu, 5 Januari 2011, Halaman 6

Pokok doa:

1. Doakan masyarakat Indonesia, terkhusus mereka yang kurang mampu,
   agar melalui kesulitan hidup ini mereka berseru kepada Tuhan yang
   memelihara hidup mereka.
2. Doakan juga agar Tuhan memampukan pemerintah untuk segera
   menindaklanjuti penanganan masalah melonjaknya harga kebutuhan
   pokok di Indonesia, sehingga masalah ini tidak berlarut-larut dan
   membuat resah masyarakat Indonesia.
3. Berdoa agar masyarakat Indonesia dapat mengatur dan mengelola
   keuangan mereka dengan bijaksana, sehingga kebutuhan hidup
   sehari-hari tetap bisa dipenuhi.
4. Doakan juga agar Tuhan menolong masyarakat untuk menjaga hidup
   sehat, sehingga terhindar dari sakit penyakit.
5. Doakan juga agar Tuhan menjaga hati masyarakat Indonesia untuk
   tidak melakukan tindakan kriminal dengan mengatasnamakan kebutuhan
   ekonomi.
6. Berdoa untuk gereja-gereja Tuhan agar ikut ambil bagian
   berpartisipasi memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan
   bantuan.
7. Doakan untuk kaum yang mampu agar Tuhan mengetuk hati mereka
   sehingga mereka mau berbagi dengan mereka yang kurang mampu.

"DON`T BUY ANYTHING FOR A SONG UNTIL YOU FIND OUT WHAT THE PITCH IS"

Kontak: < jemmi(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Samuel Njurumbatu
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/misi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org