Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/44

e-JEMMi edisi No. 44 Vol. 12/2009 (10-11-2009)

Saksi-Saksi Yehova

 
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Saksi-Saksi Yehova
SUMBER MISI: Christian Apologetics and Research Ministry (CARM)
DOA BAGI MISI DUNIA: Polandia, Kanada
DOA BAGI INDONESIA: Kekerasan Terhadap Anak
STOP PRESS: Publikasi YLSA Sudah Merambah Facebook

______________________________________________________________________

               GRATITUDE IS THE MEMORY OF A GLAD HEART
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Anda pasti tidak asing dengan nama Saksi Yehova. Ya, aliran agama 
  yang berkembang pesat di Indonesia dan memiliki anggota yang cukup 
  banyak ini merupakan salah satu bidat yang banyak menarik anak-anak 
  Tuhan untuk terlibat di dalamnya. Seperti apa ajaran mereka, 
  sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk mengikuti aliran 
  ini, dan meninggalkan iman Kristen mereka? Nah, untuk mengetahui 
  jawabannya, redaksi telah menyajikan satu topik untuk membahas 
  aliran ini. Harapan kami, semoga apa yang kami sajikan dapat 
  menambah wawasan Anda sehingga Anda tidak terjebak dalam 
  doktrin-doktrin yang mereka ajarkan. Tapi lebih dari itu, Anda dapat 
  mempelajari kesalahan-kesalahan yang mereka buat dan menolong 
  orang-orang yang sudah terjerumus di dalamnya untuk kembali kepada 
  ajaran Alkitab yang benar.
    
  Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.
  
  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  http://misi.sabda.org/
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/
  http://fb.sabda.org/misi/
  
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                         SAKSI-SAKSI YEHOVA   

  SEJARAH SAKSI YEHOVA

  Charles Taze Russell, lahir pada tahun 1852 di Pittsburg, adalah 
  pendiri gerakan yang sekarang dikenal sebagai "Saksi-Saksi Yehova". 
  Ketika berumur 18 tahun (1870), ia mengorganisir sebuah kelas 
  Alkitab di Pittsburg, dan pada tahun 1876 terpilih sebagai 
  "pendeta". Tahun 1879, ia mendirikan "Menara Pengawal Sion", yang 
  sekarang dikenal sebagai "Menara Pengawal yang Memberitahukan 
  Kerajaan Yehova". Karyanya yang utama adalah "Studies in the 
  Scriptures" (Penyelidikan Alkitab), diterbitkan dalam tujuh jilid 
  dari tahun 1881 sampai 1917. Sejak bulan Juli 1956, "The Watch Tower 
  Bible and Tract Society" telah memunyai cabang di 63 negara, dan 
  pekerjaan utusan Injil di lebih dari 104 negara. Lembaga itu 
  sekarang memunyai perusahaan percetakan, apartemen, stasiun radio, 
  dan sekolah Alkitab yang telah mengutus lebih dari 1.000 orang 
  utusan Injil.

  Pada tahun 1916, Russell meninggal dunia dan digantikan oleh Joseph 
  Franklin Rutherford. Ia menyusun pemikiran agar semua anggotanya 
  percaya bahwa mereka adalah para Saksi Yehova terakhir. Di bawah 
  pimpinannya, pekerjaan itu berkembang dengan pesat. Ia menyusun 
  lebih dari 100 jilid buku dan selebaran-selebaran, yang 
  diterjemahkan ke dalam bermacam-macam bahasa. Ia meninggal pada 
  tahun 1944 dan digantikan oleh Nathan H. Knorr. Ia mendirikan 
  Sekolah Latihan Utusan Injil Gilead di South Lansing, New York, dan 
  pada tahun 1953 menyelenggarakan Konvensi Internasional "Saksi-Saksi 
  Yehova" di Stadion Yankee, New York.
  
  NAMA SAKSI YEHOVA

  Nama "Saksi-Saksi Yehova" diduga memunyai dukungan firman Allah dari 
  Yesaya 41:10-12. Penggunaan nama bidat ini sebenarnya tidak tepat. 
  Penjelasan-penjelasan di bawah ini akan membuktikan hal tersebut:
  1. Kata "kamu inilah saksi-saksi-Ku" dalam Yesaya 43:10 sebenarnya 
     ditujukan kepada bangsa Israel (Yesaya 43:1).
  2. Perjanjian Baru mengajarkan agar kita menjadi saksi-saksi Kristus 
     (Kisah Para Rasul 1:8); saksi-saksi kematian dan kebangkitan-Nya 
     untuk pengampunan dosa (Kisah Para Rasul 1:22, 2:32, 3:15, 5:30-32, 10:39-43). Namun Saksi-Saksi Yehova menyangkal 
     kebangkitan jasmani Yesus Kristus. 
  3. Yang berbicara dalam Yesaya 43:10-12 adalah TUHAN atau Yehovah, 
     yang sama dengan Tuhan Yesus Kristus, terbukti sebagai berikut:
     a. TUHAN adalah Pencipta (Yesaya 43:1, 7, 15), demikian juga 
        Kristus (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Ibrani 1:1-3).
     b. TUHAN adalah Penebus (Yesaya 43:14), demikian juga Kristus 
        (1 Petrus 1:18-19).
     c. TUHAN adalah satu-satunya Juru Selamat (Yesaya 43:11), 
        demikian juga Kristus (Kisah Para Rasul 4:12).
     d. TUHAN adalah yang terdahulu dan yang terkemudian (Yesaya 
        44:6), demikian juga Kristus (Wahyu 1:8).
     e. TUHAN adalah Allah (Yesaya 43:12), demikian juga Kristus 
        (Yohanes 1:1; Matius 1:23; Roma 9:5; Titus 2:13; 1 Yohanes 
        5:20).
     f. TUHAN adalah Gembala kita (Mazmur 23:1), demikian juga Kristus 
        (Yohanes 10:1; Petrus 5:4; Ibrani 13:20).
     g. TUHAN adalah yang menyembuhkan (Keluaran 15:26), demikian juga 
        Kristus (Yakobus 5:15).
     h. TUHAN adalah Kebenaran kita (Yeremia 23:6), demikian juga 
        Kristus (1 Korintus 1:30).

  ASAS-ASAS SAKSI YEHOVA

  A. Pribadi Kristus

  Mereka mengajarkan:
  a. Kristus diciptakan. J.F. Rutherford dalam bukunya "Harp of God" 
     menyatakan, "Firman adalah ciptaan langsung, pertama dan 
     satu-satunya oleh Yehovah."     
  b. Kristus belum pernah dan tidak akan pernah menjadi Allah. J.F. 
     Rutherford dalam bukunya "The Truth Shall Make You Free" 
     menyatakan, "Ia adalah seorang Allah yang berkuasa, tetapi bukan 
     Allah Yang Mahakuasa."
  c. Kristus hanyalah manusia selagi Ia diam di dunia dan meninggal   
     sebagai seorang Manusia. C.T. Russell dalam bukunya "Studies in 
     the Scriptures" menyatakan, "Manusia Yesus telah mati untuk 
     selama-lamanya" dan "Yesus dikenal sebagai Penghulu malaikat
     bernama Mikhael, yang berarti utusan Allah." J.F. Rutherford 
     menyetujui hal ini dengan berkata, "Dalam jabatan ini (Anak yang 
     diperanakkan oleh Allah dan anak sulung dari segala makhluk), Ia 
     memunyai nama lain di sorga, yaitu Mikhael. 

  Kita menjawab:
  a. Kristus adalah Pencipta segala sesuatu (Kolose 1:16). Memasukkan 
     perkataan "yang lain" sesudah "segala sesuatu" seperti yang 
     mereka lakukan pada ayat ini dalam The New World Translation, 
     tidak berdasar sama sekali. Kristus adalah Pencipta segala 
     sesuatu, termasuk para malaikat. Ungkapan "sulung" dalam Kolose 
     1:15 seharusnya dipahami dalam hubungannya dengan Kolose 1:18, 
     "yang pertama bangkit dari antara orang mati". Dan ini tidak 
     berarti bahwa Kristus adalah yang pertama akan dibangkitkan dari 
     antara orang mati, melainkan bahwa Ia yang pertama bangkit dari 
     antara orang mati di dalam tubuh kebangkitan-Nya, "buah sulung" 
     dari antara orang mati, yaitu janji kebangkitan bagi semua orang 
     yang dipersatukan dengan Kristus oleh iman. "Kristus, sesudah Ia 
     bangkit dari antara orang mati, Ia tidak mati lagi; maut tidak 
     berkuasa lagi atas Dia."
     
     Perkataan Ibrani untuk Allah dalam Kejadian 1:1, Elohim, 
     menjelaskan bahwa yang mengambil bagian dalam penciptaan pertama, 
     pelakunya terdiri dari beberapa pribadi, sedangkan penggunaan 
     kata kerja tunggal, menunjukkan kesatuan tindakan. Allah 
     Tritunggal juga disebutkan dalam ayat-ayat lain yang berhubungan 
     dengan penciptaan. Pada waktu Yohanes berkata tentang Kristus 
     dalam Wahyu 3:14 sebagai "Permulaan dari ciptaan Allah", ia 
     mengatakan sesuatu yang cocok dengan apa yang dikatakannya dalam 
     Yohanes 1:1-3, di mana ia menegaskan bahwa Kristus ada bersama 
     dengan Allah pada mulanya dan bahwa Ia adalah Firman adalah 
     Allah. 

  b. Kristus sejak semula adalah Allah dan akan tetap Allah.
     1. Ia memunyai nama-nama ilahi (Yesaya 9:6; Matius 1:23; Yohanes 
        1:1).
     2. Ia disembah (Matius 2:11, 14:33, 28:9; Lukas 24:52; Ibrani 
        1:6; Filipi 2:10-11; Wahyu 5:8). Jika kita menyembah sesuatu      
        yang bukan Allah berarti kita menyembah berhala (Keluaran 
        20:4-5; Kisah Para Rasul 10:25-26).
     3. Ia melakukan perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. 
        Ia mengampuni dosa (Markus 2:5-7); Ia membangkitkan orang mati 
        (Yohanes 11:43); Ia bangkit dari kematian (Yohanes 2:19, 10:18); Ia menciptakan dunia (Kolose 1:16); Ia menopang dunia 
        (Kolose 1:17; Ibrani 1:2-3); tanda ajaib-Nya membuktikan 
        kemuliaan dan keilahian-Nya (Yohanes 2:11).
     4. Gelar-gelar keilahian-Nya membuktikan bahwa Yesus Kristus 
        adalah Allah. Ia Mahakuasa (Matius 28:18); Mahahadir (Matius 
        28:20); Mahatahu (Yohanes 21:17, 2:25, 16:30; Kisah Para Rasul 
        1:24); kekal (Yohanes 1:1; Kolose 1:17; Yohanes 8:58).
     5. Nama-nama yang diterapkan pada Yehova Allah dalam Perjanjian 
        Lama, diterapkan kepada Kristus dalam Perjanjian Baru.
     6. Hubungan antara nama Kristus dengan Allah dan Roh Kudus dalam 
        satu cara dengan mengecualikan semua nama yang lain, membawa 
        kita kepada kesimpulan bahwa ketiganya sama dan sederajat 
        (Matius 28:19; 2 Korintus 13:14; Yohanes 10:30). Ketika 
        Kristus berkata mengenai Allah sebagai Bapa-Nya dalam 
        pengertian yang unik, orang-orang Yahudi mengartikan bahwa Ia 
        menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yohanes 5:18).     
  
  c. Kristus adalah manusia, tetapi Ia juga adalah Allah yang 
     menyatakan diri dalam daging. Kristus tidak mengesampingkan 
     keilahian-Nya ketika Ia diam di dalam tubuh sebagai Manusia. 
     Paulus menjelaskan bahwa Ia, yang sama dengan Allah, mengambil 
     (bukan mengurangi, melainkan menambah) rupa seorang hamba dan 
     menjadi sama dengan manusia. "Allah di dalam Kristus" telah 
     memperdamaikan isi dunia ini dengan diri-Nya sendiri.
  
  d. Kristus tidak pernah menjadi Mikhael, Penghulu Malaikat. Kristus   
     jauh lebih indah daripada para malaikat. Para malaikat menyembah 
     Kristus. Pasal pertama Kitab Ibrani menunjukkan bahwa Kristus 
     lebih indah daripada para malaikat sebab dalam hubungan, seorang 
     anak melebihi seorang hamba; dalam martabat, seseorang yang 
     disembah melebihi yang menyembah; dalam kedudukan, Kristus 
     sebagai Tuhan yang berkuasa melebihi para malaikat yang hanya 
     sebagai makhluk-makhluk yang taat saja; dalam kesucian, Kristus 
     membenci dosa, sedangkan malaikat-malaikat ada yang berdosa.
     
  B. Hukuman Kekal

  Mereka mengajarkan:
  a. Neraka, kuburan, sheol, gehenna, dan hades adalah 
     perkataan-perkataan yang sama artinya. Dalam buku "Let God Be 
     True", mereka berkata, "Alkitab mengatakan bahwa neraka adalah 
     kuburan, sehingga seorang anak kecil yang jujur pun dapat 
     mengerti hal ini, tetapi para ahli teologi tidak dapat mengerti. 
     Neraka yang menakutkan adalah ajaran agama yang mencemarkan 
     Allah. Jelas bahwa neraka atau sheol atau hades berarti kubur, 
     dan semua orang, yang baik maupun yang jahat, akan menuju ke 
     tempat itu untuk menunggu hari kebangkitan."   
  b. Kesempatan kedua. Mereka mengajarkan bahwa mereka yang meninggal 
     tanpa Kristus akan mendapat kesempatan lain. Mereka akan
     mendengar Injil diberitakan, dan jika mereka tidak mau menerima 
     undangan, mereka akan dipunahkan. Buku "Let God Be True" berkata, 
     "Gehenna adalah gambar atau lambang kemusnahan atau pembasmian 
     total, dan bukan siksaan kekal. Mereka yang menolak kesempatan 
     kedua akan dibinasakan oleh kematian kedua, yaitu kepunahan." 

  Kita menjawab:

  Kata Ibrani untuk "kuburan" adalah "qeber" (diucapkan "kawbar"). 
  Perkataan ini dipakai 67 kali dalam Perjanjian Lama dan digunakan 
  baik dalam bentuk jamak maupun tunggal. Perjanjian Lama menjelaskan 
  kuburan sebagai berikut.
  1. Kuburan dapat menjadi milik pribadi, yang digali dan terletak di 
     satu daerah (Kejadian 50:5).
  2. Ada banyak kuburan (Keluaran 14:11).
  3. Kuburan dapat disentuh (Bilangan 19:16, 18).
  4. Orang-orang menangis di kuburan (2 Samuel 3:32).
  5. Tubuh orang yang mati dapat ditaruh di dalam kuburan (1 Raja-raja 
     13:30).
  6. Sebuah kuburan dapat terletak di samping kuburan yang lain (2 
     Samuel 19:37).
  7. Tubuh dapat dikubur di dalam sebuah kuburan (1 Raja-raja 14:13).
  8. Orang dapat menaburkan abu di atas kuburan (2 Raja-raja 23:6).

  Kata Ibrani sheol ditulis 65 kali di dalam Perjanjian Lama. Dalam 
  Alkitab bahasa Inggris Authorized Version, perkataan ini 
  diterjemahkan "kuburan" dan ditulis 31 kali, "neraka", 31 kali dan 
  "lubang", 3 kali. Jika perkataan tersebut tetap sheol tentunya akan 
  mengurangi kebingungan seperti pada Alkitab A.R.V.. Arti kata itu 
  harus ditetapkan oleh pemakaiannya menurut konteksnya, bahwa Sheol 
  bukannya kuburan. Hal itu terbukti dari hal-hal berikut ini:
  a. Meskipun dalam Alkitab terjemahan lama dikatakan Yakub "hendak 
     berkabung sampai ke kubur" (Kejadian 37:35), perkataan sheol 
     dalam bahasa Ibrani dalam ayat ini tidak dapat diartikan kuburan 
     -- karena Yakub mengira Yusuf telah dimakan oleh binatang buas. 
     Tidak ada seorang pun yang berkabung sampai ke kuburan. Tidak 
     seorang pun dapat pergi kepada orang lain di dalam kuburan.
  b. Sheol dalam Ulangan 32:22 diterjemahkan salah, menjadi "neraka". 
     Di sini perkataan api dihubungkan dengan sheol dan bahwa murka 
     Allah mencapai "tempat yang paling bawah" dari sheol. Di dalam 
     kuburan tidak ada api.
  c. 2 Samuel 22:6 mengatakan mengenai kesedihan di dalam Sheol. Di 
     dalam kuburan tidak ada kesedihan.
  d. Ayub 11:8 membandingkan dalamnya sheol dengan tingginya langit. 
     Jika sheol diartikan kuburan, maka tidak dapat dipakai sebagai 
     bahan perbandingan.
  e. Mazmur 9:18 mengatakan mengenai orang-orang fasik yang akan 
     dimasukkan ke sheol. Anda tidak dapat memasukkan banyak orang ke 
     dalam sebuah kuburan, tetapi di dalam sheol terdapat cukup tempat 
     untuk segala bangsa.
  f. Mazmur 16:10 mengatakan mengenai orang yang masuk Sheol dan 
     sesuatu yang dapat binasa. Tubuh kita memang akan binasa, tetapi 
     jiwa tidak akan binasa. Ayat ini berisi nubuatan dan 
     menggambarkan Mesias seperti yang dibuktikan pemakaiannya oleh 
     Petrus di dalam Kisah Para Rasul untuk diterapkan pada Kristus.
     Kisah Para Rasul 2:31 menunjukkan bahwa sheol dan hades adalah 
     sama, karena perkataan sheol dalam bahasa Ibrani (Mazmur 16:10) 
     bahasa Yunaninya adalah Hades. Dengan menggabungkan pikiran 
     Perjanjian Lama dan Baru, kita dapat memakai istilah 
     "Sheol-Hades" untuk dunia orang mati.
  g. Mazmur 55:16 menunjukkan, meskipun maut telah menyergap orang 
     fasik, jiwa mereka akan turun hidup-hidup ke dalam sheol. 
     Jelaslah bahwa sheol bukan berarti kuburan.
  h. Mazmur 116:3 menghubungkan sheol dengan kesakitan. Di dalam 
     kuburan tidak ada kesakitan. 
  i. Rumah perempuan jalang adalah jalan ke sheol. Jika sheol hanya 
     kuburan saja, maka nasib wanita yang jahat sama baiknya dengan 
     wanita yang berbudi luhur. Selanjutnya dikatakan "orang-orang 
     yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (Amsal 7:27, 9:18). Mengajarkan sheol adalah kuburan, berarti membuang semua 
     kendali moral dan menjadikan dosa hanya sebagai lelucon. 
  j. Sheol tidak pernah penuh, tetapi kuburan dapat segera penuh 
     (Amsal 27:20; Yesaya 5:14). Perkataan hades dalam bahasa Yunani
     dipakai 11 kali dalam Perjanjian Baru. Di dalam hades orang-orang 
     sadar akan diri sendiri, dapat berbicara, disiksa, terpisah dan 
     jauh dari mereka yang dihibur, dapat mengingat, di dalam api 
     tidak ada belas kasihan, tidak diberi air setetes pun untuk 
     menyejukkan lidah. Kristus mengungkapkan apa yang terletak 
     di balik kematian bagi orang yang benar dibandingkan dengan orang 
     yang jahat. Nampaknya terdapat hal-hal yang serupa dalam 
     kesanggupan merasakan secara jasmani dan secara kejiwaan. Paulus 
     tidak dapat merasakan perbedaannya. Bahkan meskipun kita 
     membayangkan di dalam mimpi, kadang-kadang masih sukar untuk 
     membedakan apakah pengalaman kita itu dialami secara tubuh atau 
     hanya secara kejiwaan saja. Lagipula kita tidak dapat mengatakan 
     apakah roh yang tidak menempati tubuh tidak memunyai kemampuan 
     untuk melihat, merasa sedih. Manusia diciptakan serupa dengan 
     Allah; dapat melihat, mendengar, merasa, dan sadar seperti Allah, 
     sekalipun nanti kalau jiwa kita sudah tidak menempati tubuh lagi.
  k. Perkataan Gehena dalam bahasa Yunani dipakai 11 kali dalam 
     Perjanjian Baru dan diterjemahkan "neraka". Kristus berkata 
     mengenai gehenna sebagai tempat terdapatnya api, yaitu api "yang 
     tak terpadamkan". Dari 11 kali, 8 kali dipakai untuk menerangkan 
     bahwa api itu kekal. Jelas bahwa gehenna tidak dapat berarti 
     kuburan.

  Pemakaian kata "kekal" untuk menyatakan sifat kelanggengan Allah 
  Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, kebahagiaan orang-orang suci 
  maupun kesengsaraan kekal bagi orang-orang sesat pada masa yang akan 
  datang. Ini membuktikan bahwa penderitaan yang dialami orang-orang 
  fasik berlangsung sampai kekal. Pemakaian kata ini dalam Kitab Wahyu 
  membuktikan bahwa itu berarti "berlangsung terus-menerus", 
  "selama-lamanya", "tiada henti-hentinya" (Wahyu 1:6, 4:9-10, 5:13, 7:12, 10:6, 11:15, 14:10-11, 19:3, 20:10). 
  
  Mengenai pembasmian, kita menjawab:
  a. Wahyu 21:8 tidak mengatakan bahwa lautan api menyebabkan kematian 
     kedua, melainkan itu adalah kematian kedua. Di Alkitab, kematian 
     tidak pernah berarti kepunahan manusia atau tidak ada sama 
     sekali. Jika dianggap sebagai aspek hukuman, ini berarti keadaan 
     salah, keadaan yang menyedihkan sekali, direndahkan martabatnya 
     atau kesukaran yang besar.
  b. Menghancurkan tidak berarti memusnahkan. Ketika kantong anggur 
     itu hancur, kantong itu tidak dapat lagi berfungsi untuk maksud 
     semula pada waktu ia dibuat (Matius 9:17). Jika satu jiwa binasa, 
     maka jiwa itu tidak berfungsi lagi untuk tujuannya yang semula, 
     yaitu untuk memuliakan Allah (Kolose 1:16).
  c. Membinasakan tidak berarti memusnahkan. Hosea meratapi bangsa 
     Israel, "Umatku binasa karena tidak mengenal Allah," tetapi di 
     sini ia tidak bermaksud bahwa bangsanya telah dimusnahkan. Ketika 
     Yesus berkata, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku 
     akan mendirikannya kembali", Ia tidak bermaksud untuk 
     memusnahkannya. Beberapa orang berkeyakinan bahwa dosa memunyai 
     akibat semacam itu, yaitu dapat membinasakan jiwa sama sekali. 
     Hal ini tidak mungkin, karena semakin besar dosanya, maka orang 
     yang berdosa akan segera dibinasakan dan dengan demikian maka 
     hukumannya tidak seimbang.
  d. Mengenai kesempatan yang kedua, Alkitab tidak mengajarkan adanya 
     kesempatan apa pun setelah kematian. Alkitab berkata bahwa 
     setelah kematian ada penghakiman -- "Siapa bersitegang leher, 
     walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong 
     diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi." Keadaan orang yang fasik 
     pada waktu kematian sudah tetap dan ditentukan,, yaitu api kekal, 
     kegelapan, ratapan dan kertakan gigi, siksaan, hukuman kekal, 
     murka Allah, kematian yang kedua, dan kebinasaan kekal.

  C. Kerajaan

  Mereka mengajarkan:
  a. Kerajaan Kristus akan didirikan sepenuhnya pada tahun 1914.
  b. Kedatangan Kristus yang kedua kali akan tidak kelihatan seperti 
     angin (Yohanes 14:19).
  c. Kejadian-kejadian yang akan terjadi merupakan tanda kehadiran-Nya 
     yang kedua kali sebagai Raja.
  d. "Pada akhir zaman dunia tua ini dan pada pintu masuk dunia baru, 
     para Saksi Yehova akan mengabarkan kabar baik mengenai kerajaan 
     yang didirikan dan menunjukkan pertempuran Allah di Armageddon 
     akan menyucikan bumi dari kefasikan dan membukakan jalan pada 
     keadaan damai yang kekal, kebahagiaan dan hidup. Hal ini 
     menyebabkan pemisahan bangsa-bangsa, beberapa dari mereka masuk 
     dunia baru dan sebagian lagi akan ditolak (Matius 25:31-46). 
     Orang-orang yang melawan akan menganiaya para saksi yang 
     memberitakan kabar baik, mengejek dan mencemooh peringatan yang 
     disampaikan".

  Kita menjawab:
  a. Kerajaan Kristus belum sepenuhnya didirikan pada tahun 1914. Jika 
     memang sudah, maka peperangan akan berhenti dan kerajaan dunia 
     telah menjadi Kerajaan Tuhan. Ketika sang Raja datang, 
     kehendak-Nya akan terjadi di dunia seperti di sorga.
  b. Kedatangan Kristus akan terlihat oleh mata.
  c. Dalam Matius 24, tanda-tanda akan mendahului kedatangan-Nya dan 
     segera setelah kita melihat pembinasa keji dan siksaan yang 
     dahsyat, maka Anak Manusia akan tampak. Kristus memperingatkan 
     murid-murid-Nya agar mereka jangan kacau tentang tanda-tanda umum 
     dan tanda khusus yang menyatakan kedatangan-Nya.
  d. "Injil" (Matius 24:14) adalah Injil yang diberitakan oleh Kristus 
     dan para rasul, dan Injil yang sama ini juga harus diberitakan 
     sampai tiba kesudahan zaman. Injil kerajaan itu tidak berbeda 
     dengan Injil yang diberitakan Rasul Paulus atau Injil yang 
     diberitakan oleh setiap hamba Tuhan yang benar.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul asli buku: The Art of Soul-Winning
  Judul buku: Cara-Cara Memenangkan Jiwa
  Judul artikel: "Saksi-Saksi Yehova"
  Penulis: Murray W.Downey
  Penerbit: Kalam Hidup, Bandung
  Halaman: 117 -- 121 dan 123 -- 127       

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

CHRISTIAN APOLOGETICS AND RESEARCH MINISTRY (CARM)
==> www.carm.org
  "Siap sedialah selalu untuk mempertanggungjawabkan imanmu (1 Petrus 
  3:15)". Itulah yang menjadi moto pelayanan CARM (Christian 
  Apologetics and Research Ministry). Lewat situs -- sebagai salah 
  satu pelayanan utamanya -- CARM mencoba melakukan dua hal. Bagi 
  orang-orang yang belum percaya, memberikan pertanggungjawaban iman, 
  sedang bagi umat Kristen CARM memperlengkapi untuk melakukan 
  pembelaan iman. Selain memuat tulisan dengan banyak topik, CARM juga 
  mengadakan sekolah online dan pelayanan radio. Situs ini sangat 
  membantu kita dalam berdialog dengan orang dari kepercayaan lain. 
  Sangat menarik pula, karena situs tersedia dalam 12 bahasa termasuk 
  Bahasa Indonesia.
  
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

P O L A N D I A 
  Emmanuel Fellowship telah memulai penjangkauan penginjilan kepada 
  para tahanan setempat yang mendapat penjagaan ketat di kota mereka. 
  Doakan transformasi hidup puluhan penghuni penjara yang setiap 
  minggu menghadiri pembelajaran Alkitab yang dipimpin oleh Emmanuel 
  dan Andrew, yang dulunya adalah penjaga penjara.  
  
  Ini adalah kemajuan bagi gereja. Tujuan SEND adalah untuk menjadi 
  penasihat dalam proses perintisan gereja dan pelatihan 
  misionaris-misionaris lokal. Mereka memerlukan personil jangka 
  panjang dan pendek dari seluruh dunia untuk bergabung bersama tim 
  perintisan gereja ini.
  
  Menurut tim mereka, mereka membutuhkan orang-orang yang memiliki 
  kemampuan berelasi dalam jangka panjang yang bisa aktif dalam 
  penginjilan dan pemuridan persahabatan, dan juga orang-orang lain 
  yang memiliki kemampuan kuat dalam pengajaran, kotbah, dan pelatihan 
  kepemimpinan untuk bisa mengadakan pelatihan. 
  
  Di daerah inti, mereka membutuhkan anggota tim untuk mengoordinasi 
  jaringan kerja di antara gereja-gereja perintis. Misionaris jangka 
  pendek dan tim musim panas bisa membantu dalam bahasa Inggris, olah 
  raga, musik, dan seni sebagai alat penginjilan. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12925
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur untuk pelayanan kepada para narapidana yang 
    dilakukan SEND di Polandia, doakan agar para narapidana yang 
    dilayani dapat menerima dan memahami Injil dengan baik, dan 
    mereka dapat menjadi orang Kristen yang dewasa di dalam Kristus.
  * Daokan kebutuhan staf untuk melayani di Polandia, agar Tuhan 
    mengirimkan orang-orang yang tepat, yang memiliki kerinduan untuk 
    melayani, dan memiliki kemampuan dan kedewasaan rohani yang 
    matang.  

K A N A D A
  Ada sejumlah besar orang yang datang dari negara-negara Afrika yang 
  tidak terbuka bagi penyebaran Injil. Tetapi ketika mereka 
  bermigrasi ke Kanada, negara ini memberikan kebebasan beragama. Ini 
  berarti untuk pertama kalinya para imigran boleh mendengar 
  pemberitaan tentang Yesus Kristus. 
  
  Itulah sebabnya Africa Inland Mission fokus pada populasi ini untuk 
  program penjangkauan mereka. Misi AIM adalah untuk menyampaikan 
  kabar Kristus kepada orang-orang di Afrika yang belum terjangkau --
  meskipun itu berarti harus tinggal di Kanada untuk bisa mengerjakan 
  tugas ini.
  
  Menurut sumber berita lain, para imigran Afrika mengalami waktu 
  tersulit untuk menyatu dengan tekanan kerja orang-orang Kanada. 
  Tahun 2006, tingkat pengangguran imigran Afrika adalah 20,8 -- 4 
  kali lipat lebih besar dari warga Kanada dan yang paling buruk di 
  antara para imigran dari negara-negara lain. 
  
  Ada banyak hal yang dilakukan untuk menjangkau orang-orang yang 
  belum terjangkau ini. Doakan agar AIM menemukan cara penjangkauan 
  yang kreatif, yang akan efektif dengan budaya mereka. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12868
  Pokok doa: 
  * Doakan AIM dalam menjangkau dan melayani para imigran asal Afrika, 
    agar Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal 
    kasih Tuhan dan menjadi murid-murid Kristus yang sejati.
  * Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada tim AIM dalam 
    melayani para imigran Afrika, dan memampukan tim AIM dalam 
    menemukan dan menerapkan metode penjangkauan yang tepat bagi para 
    imigran Afrika.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                       KEKERASAN TERHADAP ANAK

  Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan selama dalam pengasuhan 
  orang tua, wali, atau pihak mana pun yang bertanggung jawab atas 
  pengasuhan itu. Menurut undang-undang, bentuk perlindungan terhadap 
  anak merupakan perlakuan yang bebas dari diskriminasi, eksploitasi 
  secara ekonomi atau seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, 
  penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya. Hak anak 
  ini merupakan bagian hak asasi manusia yang wajib dijamin, 
  dilindungi, dan dipenuhi orang tua, keluarga, masyarakat, 
  pemerintah, dan negaranya. Meskipun demikian, hingga saat ini masih 
  terdapat pelanggaran terhadap hak-hak anak. Kasus-kasus kekerasan 
  terhadap anak yang mencuat belakangan ini membuktikan bahwa jaringan 
  perlindungan terhadap anak yang dirajut orang tua, keluarga, 
  masyarakat, hingga negara ternyata lemah. Akibatnya, anak-anak 
  menjadi rentan terhadap perilaku kekerasan, baik yang berasal dari 
  orang tua, keluarga, masyarakat, atau lingkungan.
  
  Sumber: Kompas, Senin, 9 November 2009, Halaman A

  PKOK DOA:

  1. Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya 
     tindak kekerasan terhadap anak-anak. Doakan agar para orang tua 
     yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dapat bersikap kasih
     dan tidak menjadikan anak-anak sebagai korban.

  2. Doakan agar Undang-Undang Perlindungan Anak dapat dilaksanakan 
     dengan sebaik-baiknya, sehingga setiap anak dapat memperoleh 
     perlakuan yang baik dari orang-orang yang ada di sekitar mereka.
  
  3. Kekerasan terhadap anak dapat berdampak buruk terhadap 
     perkembangan kepribadian mereka. Doakan agar ada lembaga-lembaga
     dan gereja yang mau terlibat untuk memulihkan keadaan anak-anak 
     yang pernah menjadi korban kekerasan tersebut.
     
  4. Berdoa agar Tuhan memampukan setiap orang tua dalam mengasuh dan 
     mendidik anak-anaknya dengan baik, sehingga setiap anak dapat 
     memperoleh kehidupan yang layak dan dapat bertumbuh sebagai anak
     yang sehat jasmani dan rohani.
     
  5. Berdoa untuk lembaga dan organisasi Kristen yang ikut terlibat
     menangani kasus-kasus penganiayaan terhadap anak. Kiranya mereka
     dapat berlaku sebagai pembela hak anak-anak dan menolong mereka
     bertumbuh dalam kehidupan yang seutuhnya.


______________________________________________________________________
STOP PRESS

                 PUBLIKASI YLSA SUDAH MERAMBAH FACEBOOK

  Puji Tuhan, kerinduan YLSA (lihat
  http://blog.sabda.org/2009/09/18/ylsa-merambah-ke-facebook/) untuk
  merambah ke Facebook akhirnya terlaksana juga. Sekarang, hampir
  semua publikasi YLSA sudah memiliki sebuah halaman di Facebook.
  Berikut adalah daftar halaman Facebook publikasi YLSA beserta alamat
  URL-nya.

  - Bio-Kristi (http://fb.sabda.org/biokristi)
  - e-BinaAnak (http://fb.sabda.org/binaanak)
  - e-Buku (http://fb.sabda.org/buku)
  - e-Doa (http://fb.sabda.org/doa)
  - e-Humor (http://fb.sabda.org/humor)
  - e-JEMMi (http://fb.sabda.org/misi)
  - e-Konsel (http://fb.sabda.org/konsel)
  - e-Penulis (http://fb.sabda.org/penulis)
  - e-Reformed (http://fb.sabda.org/reformed)
  - e-Wanita (http://fb.sabda.org/wanita)
  - Kisah (http://fb.sabda.org/kisah)
  - e-Leadership (http://fb.sabda.org/lead)
  - ICW (http://fb.sabda.org/icw)

  Melalui sarana Facebook ini, kami berharap para pelanggan publikasi
  YLSA dapat semakin akrab berinteraksi. Mari kita warnai Facebook
  dengan persekutuan antaranak-anak Tuhan yang menjadi berkat bagi
  banyak orang. Biarlah nama-Nya saja yang semakin dipermuliakan!
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org