Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/42

e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 12/2009 (27-10-2009)

Baluch di Pakistan

 
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
PROFIL BANGSA: Baluch di Pakistan
ARTIKEL MISI: Inti Sari Perjanjian Lama
SUMBER MISI: Pakistan Christian Congress
KESAKSIAN MISI: Ayah Kalian yang Harus Disalahkan 
DOA BAGI MISI DUNIA: India, Bangladesh
DOA BAGI INDONESIA: Kabinet Indonesia Bersatu
STOP PRESS: Perayaan 15 Tahun SABDA 26 -- 30 Oktober 2009

______________________________________________________________________

  WE MASTER THE SCRIPTURES ONLY AS WE ARE MASTERED BY THE SCRIPTURES
  
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,
  
  Suku Baluch merupakan salah satu komunitas yang mendiami bagian 
  selatan Pakistan. Selain di daerah tersebut, orang-orang Baluch juga 
  dapat dijumpai di beberapa bagian tenggara Pakistan. Karena letak 
  geografis yang tidak memungkinkan, sebagian besar kelompok ini 
  berupaya mempertahankan hidup mereka dengan beternak dan bercocok 
  tanam. Selain itu, minimnya utusan Injil di Pakistan, menyebabkan 
  sebagian besar komunitas Baluch belum mendengar Injil. Ini merupakan 
  tanggung jawab setiap orang percaya untuk mendukung dalam doa supaya 
  ada beberapa utusan misi dikirim ke sana untuk mengabarkan Injil. 
  
  Selain profil tentang komunitas Baluch, secara khusus pada edisi 
  terakhir bulan Oktober ini, e-JEMMi menyajikan satu artikel singkat 
  tentang Inti Sari Perjanjian Lama. Artikel khusus ini kami sajikan 
  sebagai rangkaian dari perayaan 15 Tahun SABDA, yaitu perayaan 
  kebaikan Tuhan selama 15 tahun pelayanan "biblical computing" 
  melalui YLSA. Informasi lebih lengkap mengenai kegiatan ini dapat 
  Anda akses dalam Fan Page SABDA di http://fb.sabda.org/. Bila Anda 
  memiliki halaman Facebook, kami mengajak Anda bergabung bersama 
  kami.
  
  Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.

  Redaksi Tamu e-JEMMi,
  Desi Rianto
  http://misi.sabda.org/
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/
  
______________________________________________________________________
PROFIL BANGSA

                         BALUCH DI PAKISTAN
                 
  Orang Baluch di Pakistan bagian selatan adalah bagian dari komunitas 
  Baluch yang lebih besar, yang terdiri dari kira-kira 8 juta orang. 
  Tanah air mereka terbentang di daerah selatan provinsi Baluchistan 
  dan Sind. Kedua provinsi itu terletak di bagian tenggara Pakistan. 
  Selain di Pakistan, Baluch juga bisa ditemukan di Iran, Kuwait, 
  Oman, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan 
  juga negara-negara lain. Berbagai kelompok Baluch menuturkan bahasa 
  yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang 
  berbeda pula. Bahasa-bahasa ini telah dibagi menjadi tiga kelompok: 
  Baluchi Timur, Barat, dan Selatan. 

  Nama mereka, "Baluch", dilingkupi kontroversi. Beberapa orang 
  mengatakan, "Baluch" berarti "nomad" (pengembara), sedangkan yang 
  lainnya mengatakan bahwa kata itu adalah istilah Persia kuno yang 
  berarti "kepala ayam jantan". Sejarah mereka juga misterius. 
  Beberapa orang menelusuri nenek moyang mereka hingga ke Nimrod, 
  anak laki-laki Kush (cucu laki-laki Nuh). Tetapi, meskipun beberapa 
  hal masih belum pasti, kita tahu jelas bahwa mereka pertama kali 
  pindah ke wilayah ini pada abad 12. Selama masa Moghul, daerah ini 
  dikenal dengan nama "Baluchistan". 

  SEPERTI APAKAH KEHIDUPAN MEREKA?

  Menurut para ahli sejarah, daerah yang tinggi dan gersang ini 
  dulunya adalah daerah yang padat penduduk, yang diairi oleh banyak 
  sungai abadi. Kini, daerah ini menjadi daerah pegunungan berbatu 
  yang tandus dan terpencil, dengan lembah-lembah sungai yang kering 
  dan dataran yang hampir menyerupai padang gurun. Curah hujan rendah, 
  tidak dapat diprediksi, dan bukit-bukit hanya memiliki sedikit 
  pohon. Namun, ketika hujan turun atau salju meleleh, dasar sungai 
  yang kering berubah menjadi aliran sungai yang deras dan pemandangan 
  yang tandus dan coklat menjadi hijau kembali. 

  Orang Baluch biasanya menghidupi diri dengan kombinasi bertani dan 
  menggembalakan ternak secara seminomaden. Mereka biasanya beternak 
  biri-biri, sapi, atau kambing. Pertanian terbatas karena iklim yang 
  keras; namun begitu, pertanian berperan besar dalam perekonomian. 
  Hasil pertanian yang utama adalah gandum. Untuk membantu ekonomi 
  keluarga, beberapa petani beternak ayam. Mereka juga tergantung pada 
  buah-buahan dan sayur-sayuran liar. Salah satu tanaman liar, yaitu 
  palem kerdil (dwarf palm), digunakan sebagai makanan tambahan. 
  Daging palemnya dimakan dan daunnya digunakan untuk membuat tali, 
  sepatu, tikar, dan tenda. Meskipun cara mereka bertahan hidup 
  beraneka ragam, setiap kelompok masyarakat mencoba untuk beternak 
  berbagai jenis binatang dan menanam berbagai tanaman pertanian. Bila 
  ekonomi lokal tidak memberikan kesempatan kerja yang mencukupi, para 
  pemuda sering kali pindah ke kota-kota untuk mencari pekerjaan. 

  Tempat tinggal mereka di desa adalah kelompok rumah dari tanah 
  liat, yang letaknya tidak beraturan mengitari rumah pemimpin lokal. 
  Mereka tinggal menetap di gunung dan bukit ini selama musim panas. 
  Namun, pada musim dingin, mereka pindah ke daerah yang datar dan 
  pesisir pantai, mencari rumput hijau untuk ternak mereka. Selama 
  masa ini, mereka tinggal di tenda, dan berpindah-pindah tempat 
  menurut kondisi cuaca. Tempat tinggal sementara lebih kecil, yang 
  didiami kerabat-kerabat dekat. 

  Dalam keluarga, seluruh anggota keluarga bertanggung jawab 
  memelihara ternak keluarga. Para wanita bekerja dalam kelompok, 
  menggirik dan memisahkan hasil panen; sedangkan pria membajak dan 
  menanam tanaman. Biasanya, tanah tidak menjadi hak milik pribadi, 
  tetapi milik seluruh suku. 

  APA KEPERCAYAAN MEREKA?

  Orang Baluch adalah penganut Muslim Suni. Praktik keagamaan mereka 
  masih bersifat pribadi, dan tidak ada konsep "agama negara". Semua 
  bentuk otoritas sekuler dipisahkan dari otoritas rohani yang 
  diduduki oleh pemimpin-pemimpin agama. 

  APA SAJA KEBUTUHAN-KEBUTUHAN MEREKA?

  Orang Baluch sudah terisolasi selama bertahun-tahun karena iklim 
  Pakistan yang keras, sulitnya komunikasi di daerah pegunungan, dan 
  karena reputasi mereka sebagai bandit. Karena pemerintahan Iran, 
  Afganistan, dan Pakistan sama-sama bertanggung jawab atas 
  kesejahteraan Baluchistan, mereka mulai membangun jalan dan 
  mengembangkan program pertanian. Namun, sebagian besar orang Baluch 
  masih tetap belum tersentuh oleh dampak pembangunan ini. 

  Sangat sedikit pekerjaan misi yang dilakukan di Baluch Selatan. Film 
  Yesus sudah ada dalam bahasa mereka; namun, Alkitab masih belum 
  diterjemahkan dalam bahasa mereka. Hanya ada sedikit orang percaya 
  di antara mereka.

  Karena tingkat buta huruf orang Baluch masih sangat tinggi, 
  orang-orang Kristen memiliki kesempatan masuk Pakistan sebagai guru.

  POKOK DOA:

  1. Minta pada Tuhan untuk memanggil orang-orang yang mau ke Pakistan 
     dan memberitakan Kristus kepada orang-orang Baluch.

  2. Minta pada Tuhan untuk menguatkan, mendorong, dan melindungi para 
     misionaris yang sedang mencoba menjangkau orang-orang Baluch bagi 
     Kristus.

  3. Doakan supaya Tuhan menggerakkan para ahli bahasa yang 
     berkualitas untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Makrani.

  4. Minta Roh Kudus untuk melembutkan hati orang-orang Baluch Selatan 
     terhadap orang-orang Kristen sehingga mereka mau menerima Injil.

  5. Berdoa agar Tuhan membuka pintu hati para pemimpin pemerintahan 
     Pakistan bagi Injil.

  6. Berdoa agar Tuhan menumbuhkan gereja lokal yang kuat di antara 
     orang-orang Baluch Selatan. (t/Ratri)
  
  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Joshua Project
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                     INTI SARI PERJANJIAN LAMA

  Inti sari Perjanjian Baru dapat disimpulkan menjadi "salvation", 
  sebuah istilah bahasa Inggris yang sederhana, atau "keselamatan" 
  dalam bahasa Indonesia. Dan inti sari Perjanjian Lama pun dapat 
  disimpulkan menjadi "election" dalam bahasa Inggris atau "pilihan" 
  dalam bahasa Indonesia. Sejak penciptaan, pilihan Allah terhadap 
  manusia dimulai dari satu orang, kemudian diperluas sampai keluarga, 
  keluarga besar, bangsa, dan terakhir Dia kembali memilih satu 
  keluarga, yakni keluarga Daud. Melalui keluarga yang diberkati 
  inilah Allah mempersiapkan seorang Mesias yang akan datang, yaitu 
  Yesus Kristus Juru Selamat umat manusia. Dari perkembangan seluruh 
  Perjanjian Lama, kita dapat menemukan proses pemilihan Allah yang 
  panjang: pada mulanya Allah hanya menciptakan Adam, maka pilihan 
  Allah adalah Adam seorang diri. Tak lama kemudian, Allah menciptakan 
  Hawa dan menyatukan mereka sebagai suami istri untuk bersama-sama 
  menikmati kehidupan yang bahagia di taman Eden.
  
  Sayang, mereka berdua melanggar perintah Allah; makan buah larangan 
  dan terpuruk di dalam dosa. Bersamaan dengan pelanggaran oleh satu 
  orang, maka dosa masuk ke dalam dunia, bahkan semakin bertambah dan 
  semakin parah. Sebelum bencana air bah melanda, yang ada di dalam 
  pikiran manusia hanyalah dosa. Hingga kini, Allah tidak dapat 
  menoleransi lagi. Dia terpaksa memakai air bah untuk menghukum dan 
  menghancurkan dunia. Namun, di antara manusia yang penuh dengan dosa 
  itu, Allah memilih Nuh, orang benar itu dan keluarganya (yang 
  berjumlah 8 orang); menyuruh mereka masuk ke dalam bahtera agar 
  beroleh selamat, dan menyisakan benih bagi umat manusia, untuk 
  memulai sebuah lembaran baru.
  
  Namun sampai zaman Abraham, manusia kembali berdosa, meninggalkan 
  Allah yang sejati, beribadah dan menyembah kepada berhala-berhala 
  dan ilah-ilah palsu. Saat itu, semua negara di bumi penuh dengan 
  berhala yang beraneka ragam bentuknya dan tidak terbilang jumlahnya. 
  Ada dewa surga, dewa langit, dewa bumi, dewa laut, dewa api, dewa 
  tanah, dewa hujan, dewa angin, dewa sungai, dewa pria, dewa wanita, 
  dewa pintu, dewa rumah, dewa harta, dan lain-lain. Di antara negara 
  yang dilanda berhala-berhala ini, Allah khusus memilih dan memanggil 
  Abraham keluar dari Ur (pusat penyembahan berhala zaman kuno), 
  memimpinnya masuk ke Kanaan (tanah perjanjian nan indah), serta 
  mengikat janji kekal dengan dia dan keturunannya. Allah mengasingkan 
  Abraham untuk kembali menegakkan dan menetapkan konsep bahwa di 
  dalam semesta ini hanya ada satu Allah yang sejati dan hidup. Bahkan 
  Dia juga berjanji akan menjadikan Abraham dan keturunannya berkat 
  bagi sekalian negara dan bangsa. Jadi pilihan Allah dimulai dari 
  satu keluarga, lalu berlanjut ke keluarga besar, dan keturunan.
  
  Sampai masa Yakub, pilihan Allah terhadap umat manusia sudah meluas 
  dari keluarga besar sampai ke seluruh bangsa. Israel adalah nama 
  baru Yakub. Keturunan Yakub inilah yang menjadi bangsa baru, bangsa 
  Israel, kerena ke-12 anaknya kemudian menjadi nenek moyang bagi dua 
  belas suku Israel. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, yang 
  khusus dipilih, diasingkan, dan dikuduskan oleh Allah. Tujuan utama 
  dari Allah membangun negara Israel adalah supaya dia menjadi 
  kerajaan Mesias bagi seluruh dunia, yaitu pada saat yang telah 
  ditetapkan itu tiba, Allah akan menganugerahkan berkat-Nya yang 
  besar kepada bangsa-bangsa di bumi melalui Israel. Dengan kata lain, 
  Allah memilih Israel, bukan karena Dia pilih kasih, melainkan karena 
  Dia memercayakan tugas dan mandat yang lebih besar, yang harus 
  mereka laksanakan. Ketika negara pilihan Allah mulai menjadi besar, 
  kembali Allah memilih satu keluarga, yaitu keluarga Daud, untuk 
  menjadi pusat dari penggenapan janji-Nya: seorang Maharaja akan 
  muncul dari keluarga ini. Dia hidup sampai kekal, kelak Dia akan 
  mendirikan satu negara universal, yang kekal tak berkesudahan. 
  Inilah janji Mesias, Firman menjadi manusia, datang dari surga, 
  untuk mendirikan kerajaan Allah di bumi. 
  
  Singkatnya, langkah atau proses pemilihan Allah di Perjanjian Lama 
  terdiri dari tiga konsep dasar:
  
  1. Negara Mesias
     Tujuan mendirikan negara Ibrani adalah membawa berkat kepada 
     seluruh dunia.
  2. Keluarga Mesias
     Cara yang dipakai untuk mencapai tujuan negara Ibrani membawa 
     berkat bagi dunia adalah melalui keluarga Daud.
  3. Personel Mesias
     
  Cara yang dipakai untuk mencapai tujuan keluarga Daud membawa berkat 
  bagi dunia adalah melalui seorang Maharaja yang lahir di dalam 
  keluarga ini. Maka target Allah yang terjauh dalam memilih dan 
  membangun negara Ibrani adalah mempersiapkan kelahiran Kristus di 
  dunia. Target Allah yang terakhir adalah supaya melalui kelahiran 
  Yesus Kristus, dunia yang penuh dengan latar belakang penyembahan 
  berhala ini dapat kembali pada konsep dan ibadah yang hanya 
  ditujukan pada Allah yang esa, yang sejati, dan yang kekal.
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Latar Belakang Perjanjian Baru (III)
  Penulis: Dr. Lukas Tjandra
  Penerbit: Departemen Literatur SAAT, Malang 1999
  Halaman: 9 -- 12

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

PAKISTAN CHRISTIAN CONGRESS
==> http://www.pakistanchristiancongress.org/
  Semakin buruknya penghargaan akan hak serta kebebasan beragama 
  orang Kristen di Pakistan, mendorong terbentuknya Pakistan 
  Christian Congress (PCC), sebuah partai politik Kristen yang 
  berjuang menegakkan hak-hak sosial, agama, dan politik orang 
  Kristen Pakistan. PCC, sebagai suara 15 juta orang Kristen 
  Pakistan, mengadakan pertemuan pertamanya pada 10 Januari 1985 di 
  Lahore. Pertemuan itu dihadiri oleh para pemuda, pelajar, pemimpin, 
  forum wanita, pengacara, dan pengusaha yang menjadi perwakilan 
  wilayah-wilayah Pakistan, antara lain Punjab, Sindh, dan 
  Baluchistan. Dalam situs resminya ini, Anda dapat mengakses segala 
  berita dan artikel yang berkaitan dengan kehidupan Kristen di 
  Pakistan. Sebagai catatan, berita dan artikel itu tersedia dalam 
  situs terpisah, yakni Pakistan Christian Post. Nah, silakan 
  berkunjung ke situs ini untuk mengetahui keadaan saudara-saudara 
  kita di Pakistan dan bagaimana kita dapat mendukung mereka dalam 
  doa.

______________________________________________________________________
KESAKSIAN  MISI

                 AYAH KALIAN YANG HARUS DISALAHKAN 
  
  Di Bangladesh, pemimpin-pemimpin kelompok garis keras menjadi marah 
  ketika orang-orang Kristen membagikan iman mereka. Para pengabar 
  Injil aktif menjadi target kekerasan, dan pelayanan mereka membawa 
  anak mereka dalam bahaya. Meskipun demikian, mereka tidak bisa 
  berhenti begitu saja memberitakan Kabar Baik. Untuk menolong 
  memenuhi kebutuhan ini, sebuah rumah yang dikhususkan bagi anak-anak 
  dibangun pada tahun 1993. Rumah aman ini dibangun untuk melindungi 
  anak-anak muda Kristen dari penganiayaan. The Voice of The Martyrs 
  (VOM) mendukung rumah yang sekarang telah menampung dua ratus 
  anak-anak ini. Dengan keamanan anak mereka, para orang tua dapat 
  dengan bebas berkarya.
  
  Daniel (11 tahun) dan Lashar (14 tahun) tinggal di rumah aman dan 
  mendapatkan pendidikan. Ayah mereka adalah hamba Tuhan yang didukung 
  oleh VOM melalui program "Support Hamba Tuhan". Sebelum anak-anak 
  ini pulang ke rumah aman, mereka bersekolah di sekolah pemerintah di 
  desa mereka dan mereka berdua adalah satu-satunya murid Kristen di 
  sekolah yang memunyai dua ratus murid tersebut.

  Guru-guru mereka -- karena perasaan sentimen -- sesekali memukuli 
  mereka dengan tongkat bambu karena iman Kristen mereka. Teman satu 
  kelas mereka menghina mereka juga. Akhirnya, guru mereka berkata, 
  "Karena kamu anak orang Kristen, aku tidak mau mengajar kalian lagi. 
  Ayahmu yang pekerja pelayanan Kristen adalah yang harus disalahkan 
  karena masalah kalian sekarang." Pihak sekolah memberhentikan kedua 
  bersaudara ini.

  Rumah aman tempat anak-anak ini tinggal adalah sebuah kamp yang 
  berlokasi di pinggir sebuah desa dekat sebuah sungai berlumpur. Di 
  kamp tersebut, kegiatan dimulai sebelum jam 5 pagi, ketika ratusan 
  anak laki-laki dan perempuan keluar dari kamar mereka yang terpisah 
  dan membuka buku pelajaran mereka. Dengungan suara mereka dan 
  lemahnya penerangan cahaya lampu adalah panggilan bangun bagi 
  seluruh penghuni kamp tersebut.

  Bel dibunyikan untuk memanggil semua berkumpul di ruang doa pada 
  pukul 5 pagi. Para murid melepas sandal mereka sebelum melangkah 
  masuk ke dalam ruang doa dengan lantai karpet merahnya. Anak-anak 
  perempuan dan laki-laki duduk bersila di sisi yang berbeda ketika 
  mereka menaikkan pujian sebelum kelas pembelajaran Alkitab dimulai.

  Setelah persekutuan doa pagi, anak-anak berhamburan keluar ruang doa 
  untuk dengan segera mengganti pakaian mereka dengan seragam sekolah 
  berwarna hijau dan putih. Setelah makan pagi, mereka berjalan 
  berbaris tidak jauh melewati lapangan yang banjir menuju sekolah. 
  Pendidikan adalah terlalu mahal bagi sebagian besar 
  keluarga-keluarga di Bangladesh dan sebagian besar sekolah hanya 
  mengajarkan pelajaran agama setempat. Sekolah yang dituju anak-anak 
  ini adalah sekolah yang terletak di dalam kamp dan dibentuk oleh 
  staf dan pengurus kamp ini. Sekolah ini memunyai tingkatan dari 
  Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum.

  Mina adalah kepala sekolah. Ia meminta para murid berkumpul di 
  halaman sekolah sebelum masuk kelas setiap paginya. Beberapa anak di 
  rumah aman tersebut, seperti Soma (11 tahun), adalah korban 
  pemerkosaan. Keluarga Soma berpindah keyakinan menjadi Kristen. 
  Marah dengan perpindahan keyakinan ayahnya, penduduk desa menculik 
  Soma dan melecehkannya. Setelah kejadian itu, Soma ditampung di 
  rumah aman ini. Walaupun sekarang Soma sudah aman, ia tidak pernah 
  berbicara lagi sejak kejadian itu. Mina, yang adalah seorang 
  konselor trauma terlatih, melayani Soma dan anak-anak lain korban 
  penganiayaan yang mengalami trauma.

  Cara lain untuk menolong orang-orang percaya di Bangladesh adalah 
  melalui program perlindungan. Di program ini, keluarga-keluarga 
  Kristen yang dikejar keluar dari desa-desa serta diancam dengan 
  kematian dan pemukulan karena kesaksian mereka, datang ke tempat 
  penampungan untuk memulai hidup baru mereka. Penduduk desa mengusir 
  Lut, seorang guru "agama lain", dan istrinya, Beena, dari desa 
  mereka setelah Lut berpindah keyakinan menjadi Kristen. Tidak tahu 
  mau ke mana, Lut, Beena, dan keempat anak mereka bersembunyi di 
  hutan. Mereka selamat berkat nasi basi sampai seorang kontak VOM 
  menemukan mereka. Setelah beberapa minggu dikuatkan dengan 
  pengajaran firman Allah di rumah aman, Beena dan Lut direlokasi ke 
  desa yang lain di mana mereka membagikan firman Allah.

  Yang lain yang datang untuk mengungsi adalah orang percaya baru yang 
  diusir dari keluarga mereka karena perpindahan keyakinan. Khalid 
  adalah seorang pemuda "agama lain" yang taat sampai suatu saat ia 
  mendengar seorang hamba Tuhan berbicara di desanya. Ia mempelajari 
  kekristenan dan memutuskan untuk menerima Kristus. Ia berbicara 
  dengan berani mengenai iman barunya. Para tetangga mengancam akan 
  membunuh seluruh keluarganya sambil menuntut orang tuanya untuk 
  mengurus "permasalahan putranya". Kedua orang tuanya memintanya 
  untuk pergi. Khalid bergabung dengan program perlindungan, dan 
  orang-orang Kristen yang berpengetahuan mengajarkannya dasar-dasar 
  kebenaran alkitabiah. Setelah beberapa minggu belajar, ia dibaptis 
  di sebuah kolam setempat. Ketika ia menetap di rumah aman, Khalid 
  juga belajar untuk memperbaiki mesin melalui salah satu kelas 
  profesi yang VOM danai. Sekarang ia sudah mampu membiayai hidupnya 
  sendiri sementara ia mengabarkan Kabar Baik kepada orang-orang di 
  sekitarnya.

  VOM terus menyokong para hamba Tuhan di Bangladesh dengan literatur 
  Kristen dan peralatan lainnya. VOM memberikan sepeda untuk membantu 
  mereka bepergian dari satu desa ke desa lain. VOM juga terus 
  menolong keluarga-keluarga Kristen ketika mereka menderita karena 
  iman mereka. Sebagai tambahan, VOM juga menggali sumur-sumur untuk 
  keluarga-keluarga Kristen. Menyediakan mereka air minum juga 
  merupakan kesempatan untuk membagikan kesaksian atas kasih Tuhan. 

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama buletin: KDP (Kasih dalam Perbuatan), edisi Maret -- April 2009
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: The Voice of The Martyrs
  Halaman: 5 -- 6
                       
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N D I A 
  Hampir setahun setelah pecahnya kekerasan anti-Kristen, pemerintah 
  menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada CM.

  Dia dituduh menghasut orang-orang dari agama lain untuk membakar 
  rumah-rumah dan menyerang orang-orang Kristen sebagai balasan atas 
  terbunuhnya pemimpin fundamentalis agamanya. Orang-orang agama lain 
  di Orissa menyalahkan orang-orang Kristen karena membunuh kaum 
  Swami meskipun pemberontak Maois telah mengaku bertanggung jawab 
  atas pembunuhan itu. 

  Kekerasan menyebar sejak serangan CM, yang akhirnya menyebar ke 
  beberapa negara dan berlangsung lebih dari 6 bulan; menelantarkan 
  dan merenggut hidup ratusan orang percaya. Seorang pemimpin gereja 
  di Orissa mengatakan bahwa penanganan kasus itu akan mendorong 
  kepercayaan pada sistem peradilan dan pemerintahan. Doakan supaya 
  kekerasan ini segera berakhir dan orang-orang Kristen mendapatkan 
  perlindungan.  
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12894
  Pokok doa:
  * Kehidupan orang percaya di India cukup memprihatinkan. Mari doakan 
    mereka yang hidup dalam tekanan dan ancaman karena iman mereka 
    kepada Kristus, agar tetap kuat dan berpengharapan hanya di dalam 
    Kristus.
  * Doakan agar pemerintah setempat dapat bersikap lebih bijaksana 
    dan berupaya melindungi setiap warganya dari tindakan-tindakan 
    anarkis yang dilakukan pihak-pihak tertentu karena alasan SARA.  

B A N G L A D E S H 
  Setelah topan Aila menghantam Bangladesh, bencana lain bermunculan. 
  Ribuan orang tidak memiliki akses kepada makanan, air, dan kebutuhan 
  dasar lainnya.

  Oxfam melaporkan bahwa 350.000 korban masih tinggal di tempat 
  penampungan sementara yang ada di tanggul, pinggir jalan, dan 
  gedung sekolah. Mereka juga melaporkan bahwa banyak dari mereka 
  yang kehilangan rumah itu juga kehilangan mata pencaharian dan 
  hasil panen mereka, khususnya para peternak udang.

  "Aila" adalah bencana alam terbesar yang menghantam Bangladesh sejak 
  topan Sidr menghantam negara itu pada November 2007, yang 
  menyebabkan kematian dan hilangnya ribuan orang.

  Ratusan anak yang dibantu oleh Compassion Internasional terkena 
  dampaknya. Seperti yang terakhir dilaporkan, dari 14.500 anak-anak 
  yang kini dilayani Compassion di Bangladesh, 522 di antaranya 
  diketahui terkena dampak dari topan ini. Tetapi jumlah ini bisa 
  meningkat seiring dengan lebih banyaknya informasi yang masuk. 
  Compassion melayani lebih dari 1 juta anak di seluruh dunia.

  Untuk menanggapi hal tersebut, Compassion Bangladesh mengirimkan 
  tim medis ke daerah yang paling parah untuk memberikan perawatan 
  kesehatan. Mereka membawa dampak yang besar dalam komunitas itu, 
  karena lebih dari 650 orang dirawat. Pusat pengembangan anak 
  Compassion menyediakan makanan. 

  Doakan anak-anak dan keluarga-keluarga yang kehilangan rumah dan 
  harta benda karena diterjang topan. Mereka sangat membutuhkan 
  bantuan. Doakan juga para staf Compassion yang bekerja keras 
  memenuhi banyaknya kebutuhan dasar. Doakan untuk hikmat bijaksana 
  tim ini sementara mereka menjadi tangan dan kaki Kristus di daerah 
  krisis ini. Anda bisa membantu.
  Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12878
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur untuk pelayanan Compassion Internasional yang 
    telah berupaya memberikan kehidupan yang lebih baik kepada mereka 
    yang membutuhkan. Doakan agar Tuhan memberkati pelayanan 
    Compassion Internasional sehingga akan ada semakin banyak orang 
    yang dapat mereka bantu.  
  * Doakan relawan Compassion Internasional yang melayani di 
    Bangladesh dan negara-negara lainnya, agar Tuhan melindungi dan 
    memampukan mereka dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya. 
    
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                    KABINET INDONESIA BERSATU

  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wakil Presiden 
  Boediono, Rabu (21/10) malam, mengumumkan susunan Kabinet Indonesia 
  Bersatu II. Meskipun sempat dilanda pro dan kontra, masyarakat 
  Indonesia berharap kabinet yang dibentuk ini bisa mengelola harapan 
  publik yang tinggi dan sekaligus mampu menghadirkan kesejahteraan 
  rakyat, kuatnya demokrasi, dan penegakan keadilan.
  
  Sumber: Kompas, Kamis, 22 Oktober 2009, Halaman 6

  POKOK DOA:
  
  1. Mengucap syukur atas terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu II
     yang dipimpin oleh SBY. Doakan agar anggota kabinet baru dapat 
     menjalankan tugas yang telah dipercayakan kepada mereka secara 
     bertanggung jawab.
  
  2. Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada anggota Kabinet 
     Indonesia Bersatu II dalam menyusun program kerja, sehingga 
     program yang akan mereka susun dan jalankan, berorientasi pada 
     kemajuan rakyat dan bangsa Indonesia.
  
  3. Berdoa agar anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dapat saling 
     bekerja sama dan menopang, sehingga kerja sama yang bertanggung 
     jawab dan harmonis sedikit demi sedikit dapat menghilangkan 
     pandangan negatif yang sempat beredar di kalangan elite politik 
     dan masyarakat.
  
  4. Doakan juga agar Tuhan menjaga hati mereka dalam mengemban tugas 
     ini, sehingga mereka tidak melakukan tindakan yang merugikan 
     negara dan melecehkan nama bangsa.
     
______________________________________________________________________
STOP PRESS

             PERAYAAN 15 TAHUN SABDA 26 -- 30 OKTOBER 2009

  Melengkapi rangkaian perayaan 15 Tahun SABDA ini, maka dalam minggu 
  terakhir ini kami akan melaporkan beberapa rencana yang ternyata 
  harus mundur karena belum selesai dikerjakan sampai minggu ini. 
  Melalui kesempatan ini, kami sekaligus memohon dukungan Anda dalam 
  doa agar apa yang sudah kami laksanakan dapat diberkati Tuhan, dan 
  yang belum berhasil diselesaikan, dapat segera kami selesaikan 
  dengan sebaik mungkin. 
  
  - Peluncuran CD Image SABDA (ISO) -- sedikit mundur dari rencana, 
    tapi minggu ini akan diselesaikan.
  
  - Mini Road Show ",15 Tahun SABDA" di Solo (2). Acara ini sudah 
    berlangsung dengan baik dan diikuti oleh 38 hamba Tuhan dari Solo. 
    Doakan agar training penggunaan situs SABDA Alkitab ini membantu 
    mereka dalam pelayanan mimbar mereka.
  
  - Peluncuran Gadget "AYATIZER" -- rencana ini akan diundur sampai  
    minggu ini karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
    
  - Peluncuran Publikasi m-Biblika -- sudah memasuki tahap 
    penyelesaian.
  
  - Peluncuran upgrade CD Alkitab Audio (TB dan BIS) -- sedang 
    disempurnakan.

  - Retret dan ucapan syukur staf YLSA di Tawangmangu.
  
  Terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang Anda berikan kepada 
  YLSA. Kiranya Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita bersama.     

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org