Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/39

e-JEMMi edisi No. 39 Vol. 12/2009 (8-10-2009)

Pentingnya Berdoa

 
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Doa: Mukjizat yang Hidup
SUMBER MISI: Prayer for All People
DOA BAGI MISI DUNIA: Irak, Pakistan
DOA BAGI INDONESIA: Gempa Sumatera
STOP PRESS: Perayaan 15 Tahun SABDA 1 -- 9 Oktober 2009

______________________________________________________________________

              THE BAD HABIT IS LIKE A COMFORTABLE BED
            EASY TO GET INTO BUT DIFFICULT TO GET OUT OF
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,
  
  Dalam rangka menyambut IDOP (International Day of Prayer) yang jatuh 
  pada tanggal 8 November 2009 mendatang, maka e-JEMMi edisi Oktober 
  akan secara khusus menyajikan dan membahas hal-hal seputar doa untuk 
  mempersiapkan para pelanggan e-JEMMi. Edisi perdana bulan Oktober 
  ini akan membahas tentang doa sebagai mukjizat yang hidup. 
    
  Nah, jangan sampai Anda melewatkan satu pun bahan-bahan yang telah 
  kami persiapkan. Jika Anda ingin mengetahui lebih dekat apa itu 
  IDOP, segera kunjungin situsnya <www.idop.org/>. Dan jika Anda ingin 
  mendapatkan bahan-bahan lainnya seputar doa, kunjungilah situs DOA 
  di <http://doa.sabda.org/>.
  
  Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  http://misi.sabda.org/
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                       DOA: MUKJIZAT YANG HIDUP

  Saya selalu merasa tertarik kalau melihat kotak peralatan tukang 
  kayu yang Ayah siapkan. Dia adalah tukang kayu. Peralatanya selalu 
  tersimpan dengan baik di tempatnya masing-masing, alat-alat terbaik 
  yang ia beli jika memunyai uang. Dan celakalah orang yang tidak 
  memperlakukan salah satu dari peralatan itu dengan baik, 
  menghilangkan atau memergunakan satu alat itu untuk membuat sesuatu 
  yang tidak dirancangkan. Ayah saya bertumpu pada peralatannya dan 
  dia secara konsisten memeriksa apakah tiap peralatan itu terpelihara 
  dengan baik.
  
  Seorang pekerja rohani yang berbobot memunyai peralatan khusus dan 
  menggunakannya untuk memenangkan orang-orang yang tersesat dan 
  meneguhkan iman orang-orang Kristen yang baru bertumbuh. Sekarang 
  kita akan membuka dan melihat ke dalam kotak peralatan itu. Dawson 
  Trotman, pendiri The Navigators, biasanya menceritakan kepada kita 
  bahwa ada tujuh peralatan yang penting untuk menolong orang lain.
  
  Salah satu alat yang istimewa dalam pelayanan untuk memenangkan jiwa 
  ialah doa. Dawson tidak pernah melihat doa sebagai suatu tujuan 
  akhir. Dia tidak menganggap doa sebagai alat pemuas diri sendiri 
  yang akan membawanya kepada suatu keadaan pengangkatan gereja ke 
  surga dan penuh kebahagiaan. Dia tidak memunyai keinginan untuk 
  masuk dalam dunia khayalan. Sebagai prajurit doa yang sejati, Dawson 
  memberitahukan kita, "Dalam menolong orang lain, bila Anda memulai 
  dengan doa berarti Anda mulai dengan Allah, dan bila Anda memulai 
  dengan Allah, berarti Anda memulai dengan benar."
  
  Pertama-tama, melalui doa Allah dapat menunjukkan apa yang biasanya 
  Dawson sebut sebagai "rintangan bagi pertumbuhan dan berbuah". Kita 
  sering kali buta terhadap batu sandungan ini. Kita tidak dapat 
  melihat tiang telepon yang sangat dekat di mata kita sendiri sejelas 
  sebuah selumbar di mata saudara kita. Bagi saya, doa Raja Daud 
  adalah klasik dan langsung: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah 
  hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah apakah 
  jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur 
  139:23-24). Seorang pekerja perlu bertumbuh terus, tetapi bila ada 
  bagian dalam hidup kita yang tidak menyenangkan Allah, maka 
  pertumbuhan kita akan terhalang.

  Kedua, mohonlah pada Allah untuk menolong Anda agar orang-orang yang 
  belum diselamatkan bersahabat serta memercayai Anda. Pada tahun 
  1957, tiap minggu saya pergi berkunjung dengan salah satu pendeta 
  dari gereja Dundee Presbyterian Church di Omaha, Nebraska. Pada 
  suatu sore, kami mampir di rumah seorang usahawan yang memunyai 
  watak kasar dan keras. Gordon telah bertemu dengan orang itu 
  sebelumnya dan memperingatkan saya bahwa kami mungkin akan mengalami 
  kesulitan.
  
  Orang itu membuka pintu, mempersilakan kami masuk, dan kami memulai 
  kunjungan kami dengan secangkir kopi. Dalam menjawab salah satu 
  pertanyaannya saya menunjukkan buku yang pernah saya baca, dengan 
  menyebutkan betapa besar arti buku itu bagi saya dan bagaimana 
  besarnya penghargaan dan penghormatan saya kepada pengarangnya. 
  Usahawan yang kejam ini kelihatannya terkejut. Dia membawa saya ke 
  ruang kerjanya dan memperlihatkan kepada saya buku itu. Dia berkata 
  bahwa buku itu telah banyak menolongnya juga, dan secara jujur 
  menyatakan keheranannya bahwa seorang seperti saya yang melakukan 
  "pekerjaan keagamaan" masih memerhatikan hal-hal yang demikian.
  
  Sesudah percakapan ini, dia dan saya menjadi teman erat. Hingga hari 
  ini -- dalam jangka waktu lebih dari 25 tahun -- saya kadang-kadang 
  mengadakan perjumpaan dengan keluarga itu. Tetapi yang paling 
  menarik dari semuanya itu, dia dan hampir semua keluarganya mengenal 
  Tuhan. Pekerja harus rajin mengikuti nasihat Paulus kepada Timotius 
  supaya "melakukan pekerjaan seorang penginjil" (2 Timotius 4:5).
  
  Suatu hal yang menarik dalam cerita ini ialah ketika sebelum Gordon 
  dan saya membunyikan bel pintu rumah usahawan itu. Saya berdoa 
  dengan singkat dan bersungguh-sungguh supaya Allah akan membuat 
  sesuatu terjadi selama percakapan kami yang akan memungkinkan saya 
  dapat memenangkan kepercayaan dan persahabatan orang itu. Saya juga 
  meminta agar saya dapat memengaruhinya sehingga pada akhirnya 
  memenangkannya bagi Kristus. Ternyata Allah menjawab doa saya.
  
  Ketiga, doa akan menolong Saudara menemukan kebutuhan yang 
  sungguh-sungguh dari orang Kristen yang bertumbuh dan apa yang dapat 
  Anda lakukan untuk menolongnya, agar memenuhi kebutuhannya. 
  Berdoalah dengan sungguh-sungguh bagi orang itu, mintalah hikmat 
  dari Tuhan. Berdoalah bersama dengan orang itu. Sering kali, orang 
  itu akan memulai dengan mengeluarkan isi hatinya kepada Tuhan. 
  Melalui saat-saat doa itu, bersama-sama Anda akan mengetahui 
  pergumulan apakah yang sedang dihadapinya, apa yang sedang memberati 
  hatinya, dan persoalan apa yang dihadapinya dalam perjalanannya 
  bersama Tuhan. Pelayanan Anda dalam hidupnya akan "menggaruk" tempat 
  di mana dia merasa sungguh-sungguh gatal.
  
  Kita belajar bahwa pergaulan merupakan suatu kenyataan. Fakta ini 
  adalah dasar dari sistem belajar. Melalui sistem itu, banyak ahli 
  urusan bangunan belajar dengan kecekatan yang luar biasa. Ketika 
  kita melewatkan waktu dengan berdoa di hadapan Tuhan, semakin lama 
  kita makin menyerupai Dia. Paulus menyatakannya seperti ini: "Dan 
  kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak 
  berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang 
  adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam 
  kemuliaan yang semakin besar" (2 Korintus 3:18). Suatu kebenaran 
  yang hebat! Rahasianya ialah tinggal di dalam Kristus.
  
  Alasan keempat dari doa ialah makin lama makin menjadi seperti 
  Kristus ketika kita bersekutu dengan-Nya. Bagi seorang pekerja, 
  salah satu mutu yang paling penting untuk berkembang ialah selalu 
  merasakan "sentuhan" Kristus -- hubungannya dengan orang-orang 
  lain. Bila Anda dan saya mau menjadi pekerja yang efektif di ladang 
  tuaian di dunia yang luas, kita harus memunyai sentuhan ini dengan 
  orang lain. Kristus mendatangi mereka yang cukup rendah hati untuk 
  menerima firman-Nya yang berkuasa dan sanggup mengubah mereka dari 
  hidup lama ke hidup baru.
  
  Kita tidak pernah bisa menjadi saksi yang efektif bagi Kristus bila 
  tidak mau dan tidak dapat mengomunikasikan kebenaran rohani itu 
  kepada orang banyak. Yesus berkomunikasi secara terbuka dan efektif: 
  "Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya 
  pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan 
  penuh minat (Markus 12:37).
  
  Kenneth Latourette menarik kesimpulan bahwa salah satu alasan utama 
  bagi keberhasilan pelayanan Kristen ialah bahwa pelayanan itu 
  pertama-tama kepada orang-orang biasa, selanjutnya mereka ini akan 
  menjadi alat yang penting untuk menyebarkan Injil.
  
  Pengalaman membuktikan bahwa meluasnya kekristenan tidak bersumber 
  dari penginjil-penginjil profesional, melainkan melalui orang 
  Kristen awam yang kehidupan kekristenannya suci dan murni. Mereka 
  terbeban untuk bersaksi kepada orang-orang yang ditemui di 
  lingkungan kerja mereka, misalnya pekerja-pekerja batu bara, kulit, 
  kain, dan orang-orang tidak terpelajar lainnya. 
  
  Hiduplah dalam persekutuan yang erat dengan Kristus dan 
  membiarkan-Nya hidup melalui Anda. Dia tetap ingin 
  mentransformasikan kehadiran-Nya dan kuasa firman-Nya kepada 
  orang-orang yang bersahaja. Inilah salah satu kunci penting bagi 
  "pelayanan antarbudaya" yang banyak didiskusikan itu.
  
  Orang yang pernah melayani dalam hubungan antarbudaya itu adalah 
  Yesus. Dia meninggalkan rumah surgawi-Nya, suatu tempat suci dan 
  murni, dan datang ke dunia yang kotor, penuh dosa dan menjijikkan 
  untuk berjalan di antara kita. Apakah Dia bergaul? Ya! Apakah Dia 
  mengadakan hubungan sampai ke hati? Ya! Apakah Dia akrab dengan 
  orang-orang? Ya! Ketika kita bercermin kepada hidup-Nya dan   
  pelayan-Nya, kelihatannya masuk akal bahwa hal yang paling penting 
  yang dapat dilakukan oleh pekerja-pekerja yang terpanggil untuk 
  menjadi misi antarbudaya ialah membiarkan-Nya terus menguasai kita. 
  Tinggallah di dalam Dia. Pergunakan banyak waktu untuk berdoa. 
  Lakukan pelayanan dengan penuh kuasa dari Roh Kudus. Izinkanlah Roh 
  Yesus mempergunakan Anda sebagai saluran. Melalui saluran itu, Yesus 
  dapat meneruskan pelayanan-Nya sekarang ini.
  
  Apakah ini berarti bahwa pekerja-pekerja antarbudaya tidak perlu 
  mengerti adat-istiadat lingkungan, kebudayaan, atau bahasa? Tidak! 
  Tentu saja tidak. Hal ini hanyalah soal prioritas. Meskipun mereka 
  melakukan hal-hal ini, mereka tidak boleh sama sekali menaruh 
  kepercayaan mereka di dalam hal-hal ini. Keyakinan kita ialah di 
  dalam Allah. Dia adalah sumber kepercayaan hidup dan pelayanan 
  kita. Hidup di dalam Dia akan membuahkan buah yang tahan lama. 
  Yesus berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. 
  Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah 
  banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 
  15:5). Ini adalah rahasia pelayanan yang efektif karena jamahan 
  Kristus. 
  
  Melewatkan waktu bersama Kristus akan membuat seorang pekerja tetap 
  berada dalam sasaran. Ini adalah keuntungan kelima yang diperoleh 
  seorang pekerja yang berdoa.
  
  Sebuah buku yang pernah saya baca dan baca lagi selama 
  bertahun-tahun ialah "Lectures on Preaching" yang ditulis oleh 
  Phillips Brooks. Dalam bab yang berjudul "Seorang pengkhotbah dalam 
  pekerjaannya", dia berbicara tentang masalah menjaga supaya 
  prioritas kita tidak bergeser dan selalu dalam sasaran. Hati-hati 
  terhadap hobi Anda. Teguhkan diri Anda pada pusat pelayanan Anda, 
  jangan sekali-kali berada di luar lingkungan kegiatan. Nasihat yang 
  baik. Dengan sedikit menyerempet mungkin menarik, tetapi kita tidak 
  boleh hidup atau melayani menyimpang dari tujuan.
  
  Seorang pekerja yang saya ajak berbicara tergoda oleh jenis musik 
  tertentu yang disiarkan oleh stasiun radio lokal. Memang tidak 
  berdosa. Namun, saya tidak menyukai musik jenis itu. Dan yang 
  menjadi persoalan ialah bahwa orang itu kelihatannya kehilangan 
  minat untuk memenangkan jiwa-jiwa.
  
  Beberapa waktu yang lalu, saya bercakap-cakap dengan seorang pekerja 
  yang sedang berkampanye untuk mempromosikan suatu gagasan bahwa 
  minum anggur, bir, dan minuman-minuman keras lainnya, menurut 
  Alkitab tidak dilarang. Dia sangat dipengaruhi oleh gagasan itu. 
  Tujuan hidup dan pelayanannya telah berubah. Dia berada di ujung 
  garis batas dan saya kuatir dia sedang menuju kejatuhan.
  
  Seorang pendeta memberitahukan pada saya baru-baru ini tentang 
  seorang laki-laki dalam jemaatnya yang rupanya cenderung 
  menghapuskan sekolah minggu. Orang itu tidak percaya pada kekuatan 
  sekolah minggu dan telah berusaha dengan seluruh misinya supaya 
  terlepas dari sekolah minggu itu. Dia berada di luar garis, 
  melewatkan waktu dan mengeluarkan energinya pada jalur yang salah, 
  menuju ke arah yang salah.
  
  Beberapa hari yang lalu, saya berbicara dengan seorang laki-laki 
  muda yang percaya bahwa gereja seharusnya berbuat lebih banyak 
  untuk membantu pengungsi-pengungsi politik. Dia berbicara tentang 
  sekelompok orang-orang yang diganggu oleh pemerintah. Orang-orang 
  ini membutuhkan pertolongan dan gereja seharusnya ikut campur. 
  Tetapi lebih dari itu, dia mengatakan bahwa hal itu seharusnya 
  menjadi persoalan penting bagi gereja. Sebagian besar dari sumber 
  dan waktu gereja harus dilewatkan untuk membereskan persoalan yang 
  sangat rumit ini. 
  
  Ketika saya mendengar dia begitu bersemangat, saya merasa yakin 
  bahwa saya sedang mendengarkan orang yang menekankan sesuatu di luar 
  sasaran. Pekerjaan utama dari gereja ialah Amanat Agung itu --
  memenangkan jiwa yang sesat dan meneguhkan iman yang telah 
  diselamatkan. Bisa jadi hal-hal yang lain juga baik, namun bukan 
  menjadi sasaran pokok. Saya mengingatkan kawan saya untuk 
  merencanakan suatu revolusi sosial atau menyusun kembali suatu 
  masyarakat, tetapi mengutamakan memenangkan jiwa. Yesus berkata 
  tentang diri-Nya sendiri, "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari 
  dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:10)
   
  Bila Anda dan saya ingin menempatkan hidup kita pada inti sasaran, 
  kita tidak dapat berbuat lebih baik kecuali memakai waktu berjam-jam 
  dalam persekutuan dengan Kristus, sambil belajar dari Dia yang 
  terus-menerus melakukan segala yang menyenangkan Bapa. Saya yakin 
  inilah alasan penting yang telah menjadi inti sasaran dalam 
  kehidupan dan pelayanan Rasul Paulus, meskipun dia juga telah 
  memberikan sumbangan yang sangat besar dalam menjelaskan melalui 
  surat-surat kirimannya tentang iman yang seharusnya dipatuhi oleh 
  gereja Tuhan. Dia adalah pekerja yang utama dan penting dan secara 
  kebetulan adalah seorang ahli teologi dan seorang pengarang.
  
  Ketika Dawson Trotman melihat kelompok kami membentuk 
  pekerja-pekerja, dia selalu menantang kami supaya berdoa. Suatu hari 
  dia memberitahukan kepada kami, "Bila Anda berdoa, percayalah kepada 
  yang tidak mungkin. Buatlah daftar proyek mengenai hal-hal yang 
  tidak mungkin yang Anda inginkan Allah lakukan hal itu." Tempat 
  teratas dalam daftar saya ialah keinginan supaya menjadi saksi yang 
  baik bagi Kristus. Saya meletakkan dua ayat di tempat teratas dari 
  daftar doa pribadi saya dan berdoa mengenai hal itu tiap-tiap hari. 
  Salah satunya ialah Amsal 18:24, "Ada teman yang mendatangkan 
  kecelakaan tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang 
  saudara."
  
  Pada waktu itu, pekerjaan saya adalah memuati truk yang menuju toko 
  serbaada (Sears) Roebuck. Orang-orang yang bekerja dengan saya sama 
  sekali tidak tertarik pada berita Injil. Saya tahu bahwa untuk 
  memenangkan mereka, saya harus pertama-tama berkawan dengan mereka. 
  Kemudian kami dapat berbicara dan saya dapat membagikan Kristus 
  dengan mereka secara pribadi dengan cara yang tidak tergesa-gesa. 
  Ayat yang satunya ialah Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat 
  yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Saya 
  membayangkan bila Allah akan menolong saya dengan sikap yang ramah 
  dan semangat yang gembira dalam pekerjaan itu, maka Dia dapat 
  mamakai saya untuk membangun suatu jembatan untuk menjangkau 
  orang-orang ini dengan Injil. 
  
  Pada waktu itu saya tidak mengira saya dapat melakukannya. Tetapi 
  Allah melakukannya. Akhirnya saya dekat dengan orang-orang muda itu 
  dan bersaksi kepada mereka. Kemudian sesuatu yang tidak dapat 
  dipercaya terjadi! Sebagian dari mereka datang kepada Kristus. Istri 
  dari salah seorang laki-laki itu datang kepada Kristus. Dengan 
  pengalaman ini sebagai permulaan, saya terdorong berdoa untuk hasil 
  lebih besar lagi. Saya segera mengerti akan hak istimewa dan kuasa 
  dari doa. Dawson mendorong kami supaya saling mendoakan. Pada suatu 
  hari dia berkata, "Saya merasa kasihan kepada orang yang memunyai 
  banyak pengagum tetapi sedikit pendukung doa."
  
  Istri saya dan saya pada suatu kali mendapat hak istimewa untuk 
  mengunjungi Kelepi dan Finamoa Mailaui di pulau Tonga di Pasifik 
  Selatan. Kelepi dan Finamoa dimenangkan bagi Kristus saat mereka 
  bersekolah di Universitas di New Zealand. Sekarang ini mereka adalah 
  pekerja yang berbuah di kota asal mereka di Nuku`alofa, ibu kota 
  dari 360 kepulauan Tonga. 
  
  Pada suatu hari, mereka membawa kami melihat-lihat pemandangan di 
  pulau itu. Ketika kami melewati jalan pacuan Manamo`ui, mereka 
  mengatakan Manamo`ui berarti "mukjizat yang hidup". Saya melihat 
  pada jalur pacuan itu ketika kami lewat di dekatnya, dan saya 
  berpikir, "Tidak, jalur pacuan ini bukan mukjizat yang hidup. Doa 
  adalah mukjizat yang hidup." Melalui doa, kita nembawa hati dan 
  tangan Allah yang hidup kepada dunia ini. Melalui doa, orang yang 
  tersesat akan dibawa pulang. Melalui doa, bayi yang baru lahir dalam 
  Ktistus dibantu sepanjang perjalanan iman dan dibangun dalam 
  perjalanan mereka bersama Tuhan. Melalui doa, pekerja-pekerja akan 
  didatangkan ke ladang tuaian. Melalui doa, kita dapat membagikan 
  persoalan-persoalan pribadi dan keberatan-keberatan kita kepada 
  Allah, sambil menerima terang dan kekuatan yang kita butuhkan untuk 
  tugas- tugas harian dan tugas-tugas umum. Doa memang suatu mukjizat 
  yang hidup!
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Penuai yang Diperlengkapi
  Judul asli buku: Laboring in the Harvest
  Judul artikel: Doa: Mujizat yang Hidup
  Penulis: LeRoy Eims
  Penerjemah: Tidak dicantumkan
  Halaman: 54 -- 63
                   
______________________________________________________________________
SUMBER MISI

Prayer for All People
==> http://www.prayerforallpeople.com/
  Prayer for All People bisa dikatakan sebagai situs yang sangat 
  komplit. Bahan-bahan dan fasilitas-fasilitas yang disediakannya 
  sangat cocok untuk membantu Anda meningkatkan kualitas kehidupan 
  doa dan melakukan sesuatu untuk menjangkau bangsa-bangsa yang belum 
  mengenal Yesus. Di sini, Anda bisa mengirim pokok doa dan berdoa 
  bersama orang lain sambil mendapatkan informasi mengenai hal-hal 
  yang berkaitan dengan kebutuhan orang-orang dan bangsa-bangsa 
  teraniaya. Hal-hal pokok seperti itu, plus beberapa hal lain yang 
  bermanfaat bagi pertumbuhan iman Anda (seperti pemahaman akan 
  kehidupan setelah kematian menurut kacamata alkitabiah) dan 
  kekayaan wawasan Anda (seperti buku, televisi, dan video online 
  yang inspiratif dan informatif) seharusnya sudah cukup membuat Anda 
  tertarik untuk mengunjungi alamat yang sudah tersedia di atas. 
  
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I R A K
  Jumlah serangan bom terhadap gereja-gereja di Irak meningkat. Pada 
  Sabtu 11 Juli ini, suatu gereja di barat Baghdad dibom. Berikutnya, 
  pada 12 Juli, lima gereja di Baghdad dibom, dan keesokan harinya, 
  suatu gereja di Mosul menjadi target sasaran. Serangan paling 
  mematikan terjadi pada Minggu malam, empat orang dilaporkan tewas, 
  dan sumber lain menyebutkan sebanyak 14 orang mungkin terbunuh. 
  Menurut sebuah laporan, banyak orang yang terluka dan gedung-gedung 
  gereja yang rusak. Orang-orang Kristen di Irak kuatir karena 
  pemerintah dan penjaga keamanan tidak mampu mencegah kekerasan itu. 
  Mereka takut peristiwa ini akan membuat orang-orang Kristen Irak 
  yang telah dipindahkan ke tempat lain di Timur Tengah tidak bisa 
  kembali pulang pada masa yang akan datang. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari:
  Nama buletin: Body Life, Edisi Agustus 2009, Volume 27, No. 8
  Nama kolom: World Christian Report
  Judul asli artikel: Iraq: Seven Churches Bombed
  Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
  Halaman: 4
  Pokok doa:
  * Doakan bagi keberadaan gereja Tuhan dan umat percaya di Irak yang 
    sering mendapat tekanan dan aniaya, agar Tuhan melindungi dan 
    memampukan mereka untuk tetap berdiri teguh meskipun dalam kondisi 
    yang tidak menguntungkan.
  * Berdoa bagi pihak pemerintahan dan aparat berwajib di Irak, agar 
    Tuhan memampukan mereka memimpin bangsa ini dengan bijaksana dan 
    memberikan jaminan perlindungan kepada umat percaya yang menjadi
    masyarakat minoritas di Irak. 
    
P A K I S T A N
  Setidaknya 8 orang Kristen dikubur hidup-hidup dan beberapa orang 
  lainnya terluka ketika segerombolan pengikut agama radikal, yang 
  jumlahnya diperkirakan lebih dari 1.500 orang, membakar lima puluh 
  rumah di suatu komunitas Kristen di distrik Gojra, provinsi Punjab, 
  Pakistan.

  Masalah mulai muncul ketika TM, seorang penjual keliling Kristen, 
  membawa pulang selembar kertas yang terdapat kutipan ayat Alquran di 
  antara kertas-kertas lainnya. Anak-anak TM menyobek kertas itu 
  karena tidak mengerti isinya. Ketika beberapa warga setempat 
  menemukan sobekan kertas tersebut, sikap permusuhan anti-Kristen 
  mulai menyebar seperti kobaran api di desa Korian. Sebanyak 500 
  orang dari desa-desa di dekatnya, dengan bersenjatakan senjata api 
  dan bahan peledak, menyerang orang-orang Kristen di desa itu. 
  Penduduk yang beragama Kristen lari menyelamatkan diri ketika 
  pemimpin agama radikal mengumumkan keputusan mereka untuk "membunuh 
  penghujat". Hasutan orang-orang menjadi semakin buruk ketika 
  segerombolan dari mereka yang membawa senjata api dan bahan-bahan 
  peledak mulai berjalan menuju komunitas Kristen di Gojra. 
  
  Penduduk yang beragama Kristen di komunitas itu melarikan diri dan 
  beberapa orang naik ke atap rumah. Sama seperti serangan yang 
  terjadi pada 30 Juli lalu di Korian, gerombolan orang-orang itu 
  membakar lima puluh rumah di komunitas Kristen dengan menggunakan 
  bensin dan bom dari bahan kimia. Api mengenai 6 orang Kristen, 
  termasuk 4 wanita, 1 pria, 1 anak, dan 2 orang lainnya yang 
  identitasnya tidak bisa diketahui. (Catatan: Laporan terbaru 
  menyatakan keenam orang tersebut terbakar, termasuk dua anak, 
  sedangkan seorang anak berusia 7 tahun dibunuh oleh orang bersenjata 
  dalam gerombolan itu.)
  
  Menurut kabar, kedua kelompok beragama itu terlibat dalam adu tembak 
  setelah golongan radikal meluncurkan serangan terhadap orang-orang 
  Kristen di Gojra. Gerombolan radikal itu merampas dan merampok lebih 
  dari ribuan rumah sebelum mereka membakarnya. (t/Ratri) 
  Diterjemahkan dari:
  Nama buletin: Body Life, Edisi Agustus 2009, Volume 27, No. 8
  Nama kolom: World Christian Report
  Judul asli artikel: Pakistan: Eight Christians Burned to Death as
                      Muslim Torch 50 Houses
  Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
  Halaman: 4 dan 5
  Pokok doa:
  * Doakan umat percaya di Paskitan yang menjadi sasaran amuk massa 
    beberapa waktu lalu, agar Tuhan memulihkan trauma akibat 
    penyerangan tersebut, dan memampukan mereka mengampuni pihak-pihak 
    yang telah melakukan tindakan tidak menyenangkan tersebut.
  * Berdoa agar Tuhan memberi perlindungan kepada umat percaya di 
    Pakistan, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali. Doakan 
    juga mereka yang harus kehilangan anggota keluarga mereka, agar 
    Tuhan memberi kesabaran. 
  
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                           GEMPA SUMATERA

  Rentetan gempa yang terjadi akhir-akhir ini kian mempertegas 
  Indonesia sebagai kawasan rawan gempa. Yang terkini, gempa Padang, 
  Sumatera Barat, Rabu (30/9) sore, yang berkekuatan 7,6 SR, 
  menghancurkan kota Padang dan Pariaman. Kamis pagi (1/10), gempa 
  mengguncang Jambi. Ratusan orang tewas, ratusan tertimbun reruntuhan 
  rumah dan bangunan. Suka atau tidak, gempa bumi bakal muncul di 
  daerah-daerah rawan bencana. Hal ini tidak bisa dihindari karena 
  secara geologis, Indonesia ada pada pertemuan tiga lempeng bumi: 
  Eurasia, Samudera Pasifik, dan Indo-Australia. Ketiga lempeng itu 
  bergerak aktif dalam kecepatan dan arah berbeda dalam kisaran 
  beberapa sentimeter sampai 12 sentimeter per tahun.  
  
  Sumber: Kompas, Jumat, 2 Oktober 2009, Halaman 6
  Penulis: Subandono Diposaptono (Direktur Pesisir dan Lautan di 
           Departemen Kelautan dan Perikanan)
           
  POKOK DOA:
  
  1. Doakan para korban gempa, agar Tuhan memberi kekuatan dan 
     ketabahan sehingga mereka sanggup bertahan dan mampu mengatasi
     kota yang dipenuhi dengan puing-puing reruntuhan.
  
  2. Doakan juga untuk anggota keluarga mereka yang selamat, baik 
     yang berada di lokasi maupun yang berada di luar kota, agar Tuhan  
     memberi ketabahan dan kesabaran dalam menunggu hasil evakuasi 
     keluarga yang menjadi korban.
  
  3. Berdoa bagi petugas yang sedang melakukan evakuasi di lapangan, 
     agar Tuhan memberi kekuatan dan perlindungan kepada mereka, 
     sehingga proses evakuasi dapat berjalan dangan aman dan lancar.
  
  4. Berdoa untuk datangnya bantuan yang dibutuhkan oleh para korban 
     di tempat pengungsian sementara, agar Tuhan menolong sehingga
     bantuan dapat segera datang untuk meringankan penderitaan mereka.
  
  5. Doakan bagi mereka yang bertangung jawab dalam menyalurkan 
     bantuan yang telah diterima, agar Tuhan menjaga hati mereka, 
     sehingga bantuan bisa sampai kepada korban tanpa masalah.
  
  6. Doakan juga agar bantuan yang sedang disalurkan dapat cepat 
     sampai kepada sasaran sehingga mereka yang benar-benar 
     membutuhkan bisa segera ditolong.
  
  7. Doakan untuk umat percaya yang menjadi korban gempa, agar di 
     tengah situasi ini mereka dapat tetap beriman dan menjadi saksi
     kasih Tuhan sehingga mereka menjadi berkat bagi para korban 
     lainnya.
  
  8. Berdoa bagi gereja-gereja Tuhan, agar dapat secara aktif 
     berpartisipasi menolong dan membantu para korban gempa, baik 
     secara langsung terjun ke lapangan maupun melalui doa dan dana.
     
  9. Doakan agar setiap unsur masyarakat bersatu padu menolong tanpa
     membeda-bedakan ras atau agama sehingga kasih Tuhan dapat
     tersalur kepada sesama manusia.
     
______________________________________________________________________
STOP PRESS

           PERAYAAN 15 TAHUN SABDA 1 -- 9 OKTOBER 2009
  
  Puji Tuhan, tepat tanggal 1 Oktober 2009 yang lalu, SABDA genap 
  berusia 15 tahun. Sebagai rasa syukur kami atas penyertaan Tuhan dan 
  kesetiaan Anda mendukung pelayanan kami, maka selama bulan Oktober 
  2009, YLSA telah mempersiapkan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan 
  15th SABDA. Adapun kegiatan yang telah kami laksanakan, yaitu:

  1 Oktober 2009 = Peluncuran Facebook SABDA (http://fb.sabda.org/)
  1 Oktober 2009 = Informasi Lomba ",15 Tahun SABDA" (http://fb.sabda.org/lomba)
  1 Oktober 2009 = Posting Blog "Perayaan 15 Tahun SABDA" di Blog 
                   SABDA (http://blog.sabda.org/2009/10/01/perayaan-15-tahun-sabda/)
  2 Oktober 2009 = Peluncuran SABDA Labs (http://labs.sabda.org/)
  2 Oktober 2009 = Peluncuran Gadget "Search SABDA Alkitab"
                   (http://labs.sabda.org/index.php/Search_Alkitab)
                   (http://alkitab.sabda.org/download.php)

  Untuk minggu berikutnya, kami meminta dukungan doa dari Anda semua, 
  agar kegiatan yang telah kami persiapkan dapat berjalan dengan baik. 
  Adapun kegiatan yang akan kami lakukan selama seminggu ke depan 
  adalah:

  5 -- 9 Oktober 2009 = Situs SABDA Alkitab Pindah ke Server Baru
  7 Oktober 2009 = Peluncuran SABDA exe 
  9 Oktober 2009 = Peluncuran Fitur Baru di Situs SABDA Alkitab 
                   (expository)
  9 Oktober 2009 = Peluncuran Tutorial "SABDA Alkitab", 9 Oktober 2009 = Info SABDA.net 
  
  Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perayaan 
  ",15 Tahun SABDA" dan bagaimana Anda bisa berpartisipasi, silakan 
  berkunjung ke:
  ==> http://fb.sabda.org/info.php
  
  atau menulis email ke: 
  ==> < fb(at)sabda.org > 

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org