Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/38

e-JEMMi edisi No. 38 Vol. 12/2009 (22-9-2009)

Memenangkan Jiwa

 
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Memenangkan Jiwa
PROFIL BANGSA: Abaza di Rusia
SUMBER MISI: Bibles for Russia
DOA BAGI MISI DUNIA: Meksiko
DOA BAGI INDONESIA: Dampak Arus Balik Pasca-Lebaran

______________________________________________________________________

  A HERO SACRIFICES WHAT HE CANNOT KEEP TO GAIN WHAT HE CANNOT LOSE
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Pertama-tama, kami meminta maaf karena edisi e-JEMMi minggu lalu
  tidak terbit. Alasannya adalah biasanya selama masa liburan Lebaran,
  banyak orang yang tidak membuka email. Karena itu, lebih baik kami
  batalkan. Tapi sebagai gantinya, pada edisi minggu ini, kami akan
  menyajikan dua artikel sebagai gabungan dari dua edisi e-JEMMi yang
  lalu. Jadi, kami berharap Anda tidak kecewa karena Anda tetap
  mendapat semua artikel ketika Anda sudah kembali dari liburan. O ya,
  bagaimana liburannya? Semoga Anda bisa bersilaturahmi dengan banyak
  keluarga sambil membagikan kasih Kristus.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  http://misi.sabda.org/
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                          MEMENANGKAN JIWA

  BAGAIMANA KITA MENDEKATI JIWA-JIWA

  Untuk mendekati jiwa baru, kita harus terlebih dahulu tahu
  bagaimana keadaan tiap-tiap orang. Tidak semua orang memiliki
  keadan yang sama. Keadaan jiwanya pun berlainan. Itu sebabnya kita
  harus memunyai hikmat dari Tuhan, agar kita mengetahui bagaimana
  kita mendekati seseorang. Tuhan Yesus mengetahui benar bagaimana Ia
  mendekati tiap-tiap jiwa. Ia tahu di mana, bagaimana, bilamana, dan
  apa yang harus dikatakan-Nya dalam pekerjaan-Nya untuk memenangkan
  jiwa. Terhadap para petani, Ia bicara tentang pertanian, yaitu dalam
  perumpamaan penabur (Matius 13). Terhadap Nikodemus, Ia berbicara
  tentang pengajaran dasar mengenai hidup baru. Terhadap perempuan
  Samaria, Ia berbicara tentang Air Hidup yang dapat menghilangkan
  kehausan jiwa manusia. Baiklah kita mengambil contoh dari Tuhan dan
  memerhatikan hal-hal yang tersebut di bawah ini.

  1. Kita harus bijaksana dan berlaku hati-hati dalam mendekati
     jiwa-jiwa baru. Cobalah ketahui terlebih dahulu keadaannya.
     Berbicaralah mengenai kehidupan sehari-hari dan bertanya
     kepadanya tentang segala hal yang penting baginya. Kemudian
     tunjukkanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai jawaban satu-satunya
     atas segala masalah hidup.

  2. Berdoa sebelum mengucapkan suatu perkataan. Dengan demikian, Roh
     Kudus akan membuka jalan.

  3. Bersikaplah simpatik, ramah, dan sopan. Jangan merasa lebih suci
     dan benar dari orang lain, melainkan bagilah kasih Kristus
     terhadap semua orang.

  4. Bersikap sabar dan bertekun dalam berbicara. Kalau orang itu
     banyak bicara atau sedikit kasar, janganlah marah atau mundur
     dari dia. Orang yang tekun akan menang (Lukas 18:5).

  5. Jangan mudah putus asa. Setan senantiasa ingin melemahkan dan
     mendorong kita sampai kita menjadi putus asa. Kita harus
     memandang kepada Tuhan dan mengetahui bahwa kita sedang menabur
     benih hidup kekal, yaitu firman Allah. Tuhan sendiri telah
     berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia
     (Yesaya 55:11).

  6. Kita harus memimpin orang itu sampai ia mengambil keputusan. Ada
     waktu menabur dan ada waktu menuai. Berilah kesempatan padanya
     untuk mengambil keputusan. Bacalah baginya Roma 10:9-10, Kisah
     Para Rasul 2:36, dan Ibrani 2:14. Terangkan juga kepadanya bahwa
     Tuhan Yesus melepaskan kita dari kuasa kegelapan (maut) dan
     memindahkan kita ke dalam Kerajaan-Nya (Kolose 1:13). Satu ayat
     yang baik lagi adalah 2 Korintus 5:21, yang menunjukkan bahwa
     "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa
     karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
     Yakinkan dia bahwa sekarang juga dia bisa menjadi anak Allah jika
     ia menerima Tuhan Yesus di dalam hidupnya (Yohanes 1:12).

  7. Beritakan firman Tuhan dengan benar. Yesaya 53:6 mengatakan
     bahwa segala dosa kita sudah ditimpakan Allah ke atas Yesus
     Kristus, dan 1 Yohanes 1:9 memberi jaminan tentang pengampunan
     dosa bilamana kita mengakui segala dosa kita. Inilah kebenaran
     pokok yang tiap-tiap jiwa harus tahu dan menjalaninya untuk
     beroleh keselamatan.

  Dan akhirnya sebagai pemenang jiwa, kita harus yakin dan sudah
  terlebih dahulu mengalami sendiri kuasa Tuhan sebelum kita
  menyaksikan kepada lain orang. Jika kita belum lahir baru, tentu
  kita tidak dapat menyaksikan tentang hidup baru kepada orang lain.
  Demikian pula jika kita belum mengalami kesembuhan ilahi, kelepasan
  dosa, atau kepenuhan Roh Kudus, maka kita tidak dapat meyakinkan
  orang lain tentang hal itu juga. Oleh sebab itu, carilah Tuhan dalam
  kepenuhan-Nya dan hidup dengan Dia dalam persekutuan, supaya Anda
  mengetahui bagaimana mendekati tiap-tiap jiwa dan memenangkan mereka
  bagi Tuhan.

  KESANGGUPAN SEORANG PEMENANG JIWA

  Kuasa Allah yang memampukan seseorang untuk memenangkan jiwa. Kita
  tidak dapat memenangkan seorang jiwa pun tanpa kuasa Allah. Gampang
  saja membentuk perkumpulan duniawi dalam lapangan sosial, kesenian,
  kebudayaan, dsb., tetapi sukar sekali untuk membawa orang-orang
  kepada Kristus. Inilah hal utama yang harus diketahui oleh mereka
  yang hendak memenangkan jiwa. Ia harus dipenuhi dengan kuasa Allah.
  Tuhan Yesus berkata, "Tanpa Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa"
  (Yohanes 15:5). Itulah sebabnya Ia memerintahkan murid-murid-Nya
  supaya mereka jangan dulu berbuat apa-apa, melainkan menunggu di
  Yerusalem sampai mereka menerima kuasa dari surga, yaitu perjanjian
  dari Bapa (Kisah Para Rasul 1:8). Murid-murid Kristus yang pertama
  telah menaati perintah Tuhan ini. Mereka menunggu dalam doa sampai
  mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Inilah urapan Roh, yaitu kuasa
  Allah yang memampukan kita untuk melepaskan orang-orang berdosa dari
  segala ikatan dosa dan Iblis, orang-orang sakit dari segala ikatan
  penyakit.

  Dengan kepenuhan Roh Kudus, hati kita akan menyala-nyala dengan
  kasih Tuhan, sehingga kita dapat mengasihi jiwa-jiwa sama seperti
  Tuhan. Kita mau berkorban, melayani, memikul salib, bayar harga,
  bahkan mati sekalipun untuk keselamatan mereka yang terhilang (1
  Yohanes 4:8; Roma 5:5; Yohanes 13:34-35). Kasih Allah yang
  menyala-nyala dalam hati kita akan memampukan kita. Ini adalah janji
  Allah bagi anak-anak-Nya. Dalam Lukas 11:13 Tuhan Yesus mengajak
  supaya kita sekalian "berdoa minta kepenuhan Roh Kudus". Ini
  merupakan kehendak Bapa supaya kita semua menerima kepenuhan Roh
  Kudus karena hal ini akan memampukan kita untuk memenangkan jiwa.
  Roh Kudus juga memimpin kita dalam segala kebenaran, artinya Ia
  menyanggupkan kita untuk mengerti segala rahasia Allah yang terdapat
  dalam Alkitab (Yohanes 16:13-15). Roh Kudus pun mengajar kita
  berbicara atau berkhotbah supaya kita bisa memenangkan jiwa (1
  Korintus 2:10-16). Roh Kuduslah yang menjadikan kita duta-duta
  Kerajaan Surga dengan kabar kelepasan yang terdapat dalam nama Tuhan
  Yesus Kristus (2 Korintus 5:19-20).

  Kesanggupan seorang pemenang jiwa juga terletak di dalam firman
  Tuhan sendiri. Seluruh isi Alkitab harus tertulis di atas papan hati
  kita. Firman Tuhan itu pedang Roh yang harus selalu ada di dalam
  mulut kita, supaya kita selalu dapat menggunakannya untuk
  menghancurkan segala pekerjaan Iblis (Efesus 6:17). Ingatlah,
  Alkitab ada di dekat pada Anda dan Roh Kudus ada di dalam hati Anda
  (Yohanes 14:17). Sungguhpun Anda sanggup mengerti firman Tuhan,
  tetapi Anda mesti dipimpin setiap hari oleh Roh Tuhan (Roma 8:14).
  Hanya oleh firman Tuhan saja yang diterima dengan iman, Anda akan
  bertambah-tambah dalam kesanggupan Anda tentang kebenaran Allah, dan
  semakin besar cinta Tuhan di dalam hati Anda, maka semakin besar
  pula kesanggupan Anda untuk memenangkan jiwa. Cobalah kita periksa
  hati kita dan melihat berapa besar kesanggupan kita untuk
  memenangkan jiwa. Bilamana sedikit sekali kesanggupan itu atau belum
  ada sama sekali, biarlah kita mencari Tuhan terlebih dahulu dengan
  sungguh-sungguh, supaya bukan kita yang bekerja, melainkan Roh Kudus
  di dalam kita yang menyaksikan dan mempermuliakan Kristus sehingga
  orang-orang bisa bertobat (Yohanes 16:14). Jadilah penuh dengan Roh
  Kudus (Efesus 5:18)!

  BAGAIMANA MENJADI SEORANG PEMENANG JIWA YANG BERHASIL

  Ada banyak orang yang bersaksi tentang Kristus, menyebarkan
  traktat-traktat, dan mengundang jiwa-jiwa datang pada Tuhan, tetapi
  sedikit sekali yang berhasil. Mengapa? Sebab mereka tidak memiliki
  beberapa sifat tertentu yang harus ada pada seorang pemenang jiwa.
  Marilah kita periksa apa yang firman Tuhan katakan tentang hal ini.

  1. Seorang pemenang jiwa bukan saja harus bersaksi tentang Kristus,
     tetapi ia harus memiliki Kristus dalam kehidupannya sendiri.
     Bukan saja mengaku dengan mulutnya, tapi juga pengalaman dengan
     hatinya. Orang yang hanya berkata saja tetapi tidak mengalami
     sendiri adalah orang yang berpura-pura. Orang yang pura-pura
     (munafik) tak mungkin menjadi seorang pemenang jiwa. Tetapi
     orang yang memiliki Kristus, yang hidup dalam persekutuan dengan
     Allah, ialah yang dapat menjadi pemenang jiwa yang berhasil.
     Tuhan Yesus melawan orang-orang yang pura-pura, yang hanya
     mementingkan perkara lahir saja dan tidak mementingkan perkara
     batin (Matius 23). Bilamana kita memunyai persekutuan dengan
     Allah, ketika kita berbicara dengan orang lain, mereka akan mudah
     menerima kesaksian kita.

  2. Seorang pemenang jiwa harus berkelimpahan kasih Kristus. Kasih
     Kristus itulah magnet yang menarik orang berdosa kepada Tuhan.
     Tuhan Yesus hanya memunyai satu senjata, yaitu cinta. Ia cinta
     kepada murid-murid-Nya. Ia cinta kepada semua orang yang susah
     dan sakit yang datang kepada-Nya. Ia cinta kepada Yudas Iskariot,
     pengkhianat itu. Ia cinta semua musuh-Nya. Tanpa cinta ini, tak
     mungkin kita berhasil dalam pekerjaan memenangkan jiwa. Semua
     anak-anak Tuhan memiliki cinta ini kalau ia berdoa, memelihara
     sabda Tuhan, dan mengembangkan cinta Tuhan dengan turut melayani
     pekerjaan Tuhan. Rahasia Rasul Paulus terletak dalam kata yang
     pendek ini, yaitu cinta Kristus (2 Korintus 5:14; Roma 8:35-39).
     Tiap-tiap anak Tuhan memunyai tanggung jawab yang besar, yaitu ia
     dipanggil menjadi utusan Kerajaan Surga untuk mengabarkan kepada
     dunia ini bahwa Allah mau berdamai dengan manusia di dalam dan
     oleh Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal (2 Korintus 5:18-21).
     Perintah Tuhan yang terakhir dan terbesar pada murid-murid-Nya
     ialah: "Pergilah kamu ke seluruh muka bumi dan kabarkan Injil
     ...." (Markus 16; Matius 28; Lukas 24; dan Kisah Para Rasul 1)

  3. Seorang pemenang jiwa harus memunyai hikmat Allah. Orang yang
     memenangkan jiwa itulah orang yang bijaksana. Lebih gampang
     mencari keuntungan uang, memenangkan piala, atau merebut suatu
     rekor dalam dunia ini, tetapi sukar sekali untuk memenangkan
     seorang jiwa. Pekerjaan ini hanya dapat dilakukan dengan berhasil
     oleh orang-orang yang memunyai hikmat Allah. Tuhan Yesus itu
     Mahahikmat, Mahapintar, dan Mahatahu. Ia melihat apa yang manusia
     tidak dapat lihat. Ia mengajar segala rahasia Allah yang manusia
     tak dapat mengajar. Yesus Kristus itulah hikmat kita (1 Korintus
     1:30). Bilamana Dia ada di dalam hati kita dan bertambah-tambah
     di dalam kita, maka hikmat-Nya juga akan menjadi nyata di dalam
     kita. Hikmat Tuhan sebagaimana dituliskan dalam Yakobus 3:17
     dapat memberi jawaban atas segala masalah manusia. Tuhan berjanji
     akan memberi hikmat secukupnya kepada kita bilamana kita mau
     berdoa dengan iman (Yakobus 1:5-7).

  4. Seorang pemenang jiwa harus waspada senantiasa dan rajin dalam
     pelayanan pekerjaan Tuhan. Orang yang mau memenangkan jiwa harus
     melayani pekerjaan Tuhan. Seorang yang malas tak bisa dipakai
     Tuhan, malah firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang malas itu
     tak patut diberi makan (2 Tesalonika 3:10). Tuhan Yesus sangat
     rajin sekali, Dia bekerja keras. Banyak kali pada pagi-pagi Ia
     telah bangun berdoa dan sering kali semalam-malaman Ia terus
     bergulat dalam doa. Pada siang har,i Ia berjalan kaki
     berkilo-kilo meter untuk mengabarkan Injil. Sering kali Ia tak
     mendapat tempat untuk makan dan tidur. Suatu waktu, Ia mesti
     tidur di dalam perahu saja. Hidupnya berarti bekerja keras.
     Begitu pula dengan seorang pemenang jiwa. Ia harus bekerja keras
     untuk mencari jiwa. Tiap hari melayani jiwa-jiwa yang perlu
     pertolongan rohani (Roma 12:11).

  Inilah beberapa sifat yang harus terdapat dalam hidup kita jika kita
  mau jadi pemenang jiwa yang berhasil. Jika kita belum memiliki
  sifat-sifat ini, mulailah berdoa dan minta kepada Tuhan supaya Dia
  mengubahkan hidup Anda sesuai dengan kehendak-Nya, supaya Anda bisa
  menjadi alat dalam tangan-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa.

  BEBERAPA NASIHAT DAN PETUNJUK UNTUK MENDEKATI ORANG-ORANG YANG BELUM
  SELAMAT

  Ada banyak kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan memenangkan jiwa.
  Sudah terbukti bahwa sering kali jiwa-jiwa yang kita ajak bicara
  tidak menerima kesaksian atau undangan kita oleh karena sikap kita
  yang salah. Terkadang kita terlalu tergesa-gesa sehingga menjalankan
  paksaan terhadap jiwa-jiwa itu. Kita harus mempelajari firman Tuhan
  tentang hal ini, supaya kita berhasil memenangkan banyak jiwa bagi
  Kristus. Di bawah ini beberapa nasihat dan petunjuk yang harus
  diperhatikan dan dijalankan oleh tiap-tiap pemenang jiwa.

  1. Bilamana jiwa yang akan kita menangkan sedang berbicara dengan
     orang lain atau sedang sibuk dengan pekerjaannya, janganlah
     mengganggunya. Jangan sampai kita menimbulkan kesan bahwa kita
     menjadi pengganggu hidup mereka. Tunggu saat yang baik; saat ia
     sedang sendirian dan tak memunyai pekerjaan apa-apa. Lalu
     datanglah. Pada saat sepi, manusia merasakan kekosongan jiwanya.
     Saat itulah saat yang tepat untuk pekerjaan kita sebagai
     penginjil.

  2. Sebelum mendatangi seseorang, pandanglah Tuhan dan berdoalah
     minta pimpinan serta pertolongan Roh Kudus supaya Ia menerangi
     jalan Anda. Hanya Roh Kudus yang mengetahui isi hati manusia dan
     segala hal dalam kehidupan seseorang. Jika Anda melakukan hal
     ini, Anda akan kagum melihat pimpinan Tuhan dan akan mengalami
     mukjizat Tuhan dalam pekerjaan Anda.

  3. Sedapat mungkin bicaralah dengan seeorang pada suatu tempat yang
     tak terganggu. Keadaan sekeliling sering kali memengaruhi dan
     mengganggu pembicaraan kita. Tuhan Yesus berbicara dengan
     Nikodemus pada malam hari; sendirian. Dengan perempuan Samaria,
     Ia berbicara di sumur Yakub sendirian juga. Tetapi ingat, dalam
     hal ini jangan sampai ada salah pengertian, sehingga Anda
     menyimpang dari maksud pekerjaan Tuhan yang suci. Perlu
     ditegaskan bahwa pemuda memenangkan pemuda, pemudi harus
     memenangkan pemudi, dan orang tua memenangkan orang tua. Awas
     orang muda, jangan sampai berbuat salah dalam hal ini.

  4. Setelah Anda menyaksikan keselamatan yang ada di dalam Yesus
     Kristus kepada seseorang, berdoalah di dalam hati Anda supaya Roh
     Kudus meyakinkan jiwa itu tentang kebenaran yang telah Anda
     kabarkan. Roh Kudus itulah yang meyakinkan tiap-tiap orang
     berdosa dari dosanya, kebenaran, dan penghukuman (Yohanes
     16:7-11).

  5. Ajaklah jiwa itu menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru
     Selamat dan Tuhannya. Anda dapat membacakan Yohanes 1:12 dan Roma
     10:9-10 baginya supaya ia dapat segera mengambil keputusan untuk
     masuk dalam doa dan menerima Kristus dalam hidupnya. Bilamana
     jiwa itu memunyai beberapa kesulitan dan ia mengajukan beberapa
     pertanyaan, tunjukkan kepadanya bahwa yang terpenting dan
     terutama ialah keselamatan jiwa. Katakan kepadanya bahwa hidup
     kekallah yang diperlukannya. Kristus sendiri akan menjawab segala
     pertanyaan dalam hatinya, karena Kristus adalah Jalan, Kebenaran,
     dan Hidup (Yohanes 14:6).

  6. Jika saatnya belum tepat untuk membawa dia kepada Kristus,
     janganlah memaksa dia. Kita tidak dapat memenangkan seseorang
     dengan paksaan. Kita harus sabar dalam pekerjaan yang sukar ini
     dan menarik jiwa-jiwa itu dengan kasih Kristus yang ada di dalam
     hati kita. Jika seorang jiwa belum mau menerima Tuhan sesudah dia
     mendengar kesaksian kita, berikan kepadanya sebuah ayat firman
     Tuhan atau traktat tentang jalan keselamatan. Berdoalah
     senantiasa bagi jiwa itu, maka Tuhan akan menyempurnakan
     pekerjaan Anda.

  7. Dalam menghadapi tiap-tiap jiwa, bila kita tidak berhasil untuk
     memenangkan dia, selidikilah sebab-sebab kegagalan kita.
     Perhatikan pula bagaimana sikap orang itu dengan mengingat
     perkataan-perkataan yang diucapkannya. Bawalah kesulitan kita di
     dalam doa dan minta hikmat dari Tuhan supaya kita dapat menarik
     pelajaran dari segala kegagalan kita. Minta kekuatan baru.
     Saksikan lagi kebenaran Tuhan dan jangan putus asa dalam
     pekerjaan Anda sebagai pemenang jiwa. Bertekun dan setia dalam
     pengabaran Injil Kristus, itulah rahasia dari pemenang-pemenang
     jiwa yang besar.

  8. Selalu bersikap hormat, sopan, dan lemah lembut terhadap semua
     orang yang belum mengenal Tuhan. Selalu bersedia untuk melayani
     dan menolong orang lain. Jika mungkin, jadikanlah tiap-tiap orang
     sobat Anda dan hiduplah damai dengan semua orang (Roma 12:18).

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Penginjilan yang Sukses
  Penulis: Dr. H.L. Senduk
  Penerbit: Yayasan Bethel
  Halaman: 10 -- 20

______________________________________________________________________
PROFIL BANGSA

                           ABAZA DI RUSIA

  Orang Abaza tinggal di wilayah barat Kaukasus Rusia Barat Daya.
  Mereka berhubungan erat dengan suku Abkhazian. Pada kenyataannya,
  kedua kelompok ini menggunakan nama yang sama, Apswa, untuk
  menggambarkan diri mereka sendiri, dan mereka berbicara dengan
  menggunakan bahasa yang hampir mirip, yang disebut Abazin, yang
  merupakan bagian dari keluarga bahasa Kaukasian Barat Laut. Kedua
  suku ini benar-benar berbeda dalam hal agama. Sementara sebagian
  besar orang Abkhazian adalah orang Rusia Kristen Ortodoks, orang
  Abaza adalah Muslim.

  Suku Abaza telah tinggal di daerah Gunung Kaukasus selama ribuan
  tahun. Pada abad 6, mereka menerima kekristenan. Namun, antara abad
  16 dan 19, mereka secara bertahap mulai memeluk agama Islam. Pada
  tahun 1800-an, Abaza jatuh di bawah kendali Rusia dan beberapa kali
  memberontak terhadap kekuasaan Rusia hingga awal tahun 1900-an.
  Abaza berhasil mempertahankan bahasa dan budaya mereka meski
  pemerintahan komunis sempat berusaha mematahkan semangat mereka
  dalam mempertahankannya.

  SEPERTI APAKAH KEHIDUPAN MEREKA?

  Sebagian besar orang Abaza adalah petani dan penggembala. Tembakau
  adalah hasil panen utama, tapi mereka juga menanam teh, buah-buahan,
  dan sayur-sayuran. Peternakan adalah aspek penting lain dalam
  ekonomi orang Abaza. Dikarenakan mata pencaharian mereka, sembilan
  dari sepuluh orang Abaza tinggal di pedesaan. Rumah mereka dibangun
  dari batu bata dan memunyai satu atau dua lantai. Kebanyakan rumah
  memunyai beranda dan balkon, tempat seluruh keluarga menghabiskan
  waktu luang mereka ketika cuaca sedang bersahabat.

  Kebanyakan wanita Abaza menikah saat mereka berumur dua puluh
  tahunan, sedangkan para pria menikah pada usia tiga puluh tahunan
  atau bahkan empat puluh tahunan. Pernikahan dengan saudara dilarang:
  seseorang tidak diperbolehkan menikahi orang yang memunyai nama
  belakang yang sama dengan kakeknya. Dahulu, mereka dijodohkan, tapi
  sekarang pria dan wanita bebas memilih dengan siapa mereka akan
  menikah. Kadang-kadang, seorang wanita setuju untuk menikah, tapi
  orang tuanya tidak. Jika hal itu terjadi, sang pria dan
  teman-temannya akan "menculik" dan membawa sang wanita ke rumahnya,
  di mana upacara pernikahan diadakan. Keluarga mempelai wanita tidak
  menghadiri upacara pernikahan meski sang mempelai wanita tidak
  diculik. Si mempelai wanita harus tetap diam dan menyendiri saat
  keluarga mempelai pria berpesta pora.

  Orang Abaza sangat menjunjung tinggi keramahtamahan. Seorang tamu
  dihormati sama seperti mereka menghormati ayah atau kakek mereka.
  Tamu dipersilakan duduk di tempat terhormat. Kedatangan tamu
  diiringi dengan ritual pesta. Tuan rumah dan tamu saling memberi
  salam dengan minum anggur, saling menghormati dan mengenali satu
  sama lain. Keramahtamahan seperti itu adalah suatu kebanggaan bagi
  keluarga.

  Orang-orang Abaza adalah orang Muslim, dan sebagian besar dari
  mereka mengikuti sekolah Hanafite dari aliran Suni. Daerah yang
  mayoritas beragama Islam didasarkan pada lima ketentuan dasar.
  Pertama, Muslim harus percaya bahwa hanya ada satu tuhan, Allah, dan
  pendiri Islam, yaitu Muhammad, adalah nabinya. Kedua, orang muslim
  yang taat diwajibkan berdoa lima kali sehari dengan menghadap ke
  Mekah, kota suci dalam agama Islam. Ketiga, mereka harus memberikan
  sedekah kepada orang-orang miskin. Keempat, orang Muslim diwajibkan
  berpuasa selama bulan Ramadhan. Dan yang terakhir, setidaknya sekali
  seumur hidup mereka, mereka harus melakukan perjalanan ibadah ke
  Mekah, bila mereka mampu.

  APA SAJA KEBUTUHAN MEREKA?

  Pekerjaan misi kepada orang-orang Abaza sulit dilakukan karena
  kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di daerah Kaukasus, pertikaian
  etnik dan agama, dan perang di dekat Chechnya.

  Hanya ada sedikit orang Abaza yang menjadi orang Kristen. Karena ada
  banyak kelompok orang Kristen di daerah ini, mereka sangat terbiasa
  dengan kekristenan. Namun, mereka tidak memiliki pengetahuan yang
  sebenarnya tentang kuasa keselamatan Kristus.

  Doa dan syafaat yang kuat harus dilakukan supaya mata orang-orang
  Abaza terbuka kepada kebenaran Injil Yesus Kristus.

  POKOK DOA:

  1. Minta kepada Tuhan pemilik ladang untuk mengirimkan penuai kepada
     orang Abaza di Rusia. Kiranya Tuhan mengirimkan orang-orang yang
     mengasihi orang Abaza untuk mau menjangkau suku bangsa yang masih
     terhilang ini.

  2. Doakan supaya Tuhan memberikan keberanian kepada orang Kristen
     Abaza yang jumlahnya masih sedikit untuk memberitakan kasih
     Kristus kepada orang-orang di suku mereka.

  3. Minta Tuhan melembutkan hati orang Abaza sehingga Tuhan mau
     mengangkat prinsip-prinsip dan kekuatan rohani yang mengikat
     orang-orang Abaza.

  4. Minta kepada Tuhan untuk menggerakkan para pendoa syafaat yang
     akan berdiri di antara orang-orang Abaza di Rusia.

  5. Berdoa supaya Tuhan menyatakan Diri di tengah-tengah orang Abaza
     melalui mimpi dan visi.

  6. Mohon pada Tuhan supaya mendirikan gereja-gereja lokal yang kuat
     di antara orang-orang Abaza di Rusia. (t/Ratri)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Joshua Project
  Judul asli artikel: Abaza of Russia
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

BIBLES FOR RUSSIA
==> http://www.biblesforrussia.org/
  Bibles For Russia adalah organisasi misi Kristen yang fokus
  mengirim tim-tim misi jangka pendek untuk "menanam dan menumbuhkan
  1.000 gereja" di seluruh negara bekas Uni Soviet ini. Sejak tahun
  1988 hingga Maret 2009, organisasi ini sudah berhasil membangun 973
  gereja. Luar biasa! Bekerja sama dengan gereja-gereja lokal,
  organisasi ini juga melayani anak-anak yatim piatu, anak-anak
  jalanan, para narapidana, anak-anak sekolah dan guru-guru mereka,
  pasien rumah sakit jiwa, orang-orang yang belum terjangkau, serta
  para pelajar yang menyiapkan diri untuk terjun dalam pelayanan
  Kristen. Meski fokus menyebar Injil di negara-negara Uni Soviet,
  organisasi yang didirikan oleh David McCroskey di Moskow ini juga
  melayani Cina dengan cara membagikan Alkitab di negara tersebut.
  Simak detail dan ragam pelayanan organisasi ini dengan mengunjungi
  alamat URL di atas.

______________________________________________________________________

DOA BAGI MISI DUNIA

M E K S I K O
  Global Recordings Network (GRN) melaporkan bahwa melalui Proyek
  Culiacan yang diadakan di Meksiko pada Juni 2009, hampir 7.000 kaset
  Alkitab atau CD dibagikan di antara orang Indian yang memiliki
  lebih dari 120 bahasa dan dialek. Fakta bahwa tidak ada kejadian
  yang berbahaya merupakan suatu berkat istimewa sejak tingkat
  kekerasan di Culiacan meningkat selama akhir 2008 karena beredarnya
  obat-obat terlarang. GRN melaporkan bahwa sumber-sumber kekristenan
  berbahasa Spanyol dan bahasa asli daerah tersebut, beserta selimut,
  pakaian, peralatan menjahit, dan gelas, sudah dibagikan. GRN Meksiko
  telah mengadakan penjangkauan rutin selama 1 bulan sejak beberapa
  tahun sebelumnya. Proyek ini berusaha menjangkau ribuan orang Indian
  pribumi yang melakukan perjalanan dari berbagai tempat di Meksiko
  menuju Culiacan untuk menuai hasil panen. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari:
  Nama buletin: Body Life, Edisi Agustus 2009, Volume 27, No. 8
  Nama kolom: World Christian Report
  Judul asli artikel: Mexico: Successful Distribution
  Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
  Halaman: 3
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur atas pelayanan Global Recordings Network (GRN)
    yang telah membagikan 7.000 kaset Alkitab pada orang Indian
    pribumi di Meksiko. Kiranya sekarang mereka boleh mendengar kasih
    Allah.
  * Doakan agar para Indian pribumi ini menemukan Allah ketika mereka
    sedang berusaha memenuhi kesejahteraan hidup mereka.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                    DAMPAK ARUS BALIK PASCA-LEBARAN

  Selain fenomena mudik (menjelang Lebaran), ada juga fenomena arus
  balik (paska-Lebaran), yaitu kebiasaan para pemudik kembali ke kota
  dengan mengajak serta kerabat atau rekannya untuk ikut mengadu
  nasib, khususnya ke Jakarta. Hal ini sering menimbulkan masalah
  karena sebagian besar dari mereka datang dengan tanpa rencana dan
  memiliki kemampuan dan keterampilan bekerja yang sangat terbatas.
  Akibatnya, banyak dari mereka akhirnya hidup telantar di Jakarta
  tanpa uang, tempat tinggal, atau pun pekerjaan.

  POKOK DOA:

  1. Berdoa bagi para pemudik yang telah kembali ke Jakarta untuk
     bekerja. Kiranya mereka dapat kembali bekerja dengan baik dan
     bersemangat.

  2. Doakan arus balik pasca-Lebaran yang membawa penduduk desa
     berurbanisasi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, agar Tuhan
     menolong mereka untuk mendapat pekerjaan yang layak dan berguna,
     dan mereka dapat bekerja dengan baik.

  3. Doakan juga untuk mereka yang belum mendapatkan pekerjaan di
     Jakarta, supaya mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan dan
     memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang menyalahi hukum.

  4. Mintalah Tuhan untuk melindungi para pendatang yang tidak
     mendapat pekerjaan, agar mereka tidak jatuh ke tangan
     orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tapi tetap berpegang
     pada hati nurani untuk tidak melakukan tindakan-tindakan asusila
     demi sesuap nasi.

  5. Pemukiman kumuh adalah kawasan yang menjadi hunian sebagian
     besar para pendatang baru ini. Doakan agar Tuhan menjaga mereka
     dari kemungkinan terserang penyakit dan tindakan kriminal.

  6. Berdoa agar pemerintah dan lembaga-lembaga sosial untuk
     bekerja sama mengantisipasi arus urbanisasi pasca-Lebaran ini,
     agar dapat memberikan bimbingan bagi mereka yang telantar di
     Jakarta dan dapat segera memulangkan mereka ke desanya masing-
     masing.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579/a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org