Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/32

e-JEMMi edisi No. 32 Vol. 11/2008 (8-8-2008)

Tugas Gereja


Agustus 2008, Vol.11 No.32
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Tugas Gereja
REFERENSI MISI: Sumber-Sumber Seputar Tugas Gereja
SUMBER MISI: Joy in the Harvest
DOA BAGI MISI DUNIA: Yordania, Albania
DOA BAGI INDONESIA: The Call Indonesia

______________________________________________________________________

             REPENTANCE IS ADMITTING SIN AND QUITTING SIN
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Tujuan utama Kristus mendirikan gerejanya di dunia ini adalah untuk
  menjadi rekan sekerja-Nya dalam menjalankan Amanat Agung yang telah
  Ia berikan sebelum Ia naik ke surga -- menjangkau jiwa-jiwa untuk
  diperdamaikan dengan-Nya. Sayangnya, banyak gereja yang tidak
  mengerti akan hal ini. Ironisnya, ada gereja yang bahkan bersikap
  masa bodoh atau tidak peduli dengan pelayanan misi dan penginjilan.
  Juga tidak jarang gereja menganggap tugas penginjilan merupakan
  tugas gereja A (gereja tertentu) karena gereja A adalah gereja yang
  besar, ada dana, punya banyak pekerja, dan seribu satu alasan lain
  yang tujuan sebenarnya adalah untuk menunjukkan bahwa gerejanya
  tidak bersedia menjalankan pelayanan yang satu ini.

  Sebaliknya, gereja masa kini sibuk "memercantik diri sendiri",
  memperbesar ruang sekretariat gereja, memerbanyak fasilitas dan
  program-program gereja yang berorientasi ke dalam gereja sendiri.
  Gereja menjadi semakin nyaman dengan zona nyamannya dan tidak lagi
  berorientasi pada panggilan yang Allah berikan bagi gereja.
  Bagaimana mengembalikan gereja pada tugasnya yang utama sesuai
  dengan Alkitab?

  Publikasi e-JEMMi edisi Agustus mengangkat tema "Gereja dan Misi" 
  dengan topik-topik sebagai berikut:
  1. Tugas Gereja,
  2. Gereja Misioner, dan
  3. Gereja dan Lembaga Penginjilan.
  Kami berharap setiap edisi dapat menolong gereja untuk menyadari
  tujuan utamanya.

  Selamat menyimak, Tuhan memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                            TUGAS GEREJA

  Pada dasarnya, misi atau tugas gereja meliputi dua fungsi, yaitu ke 
  dalam (pelayanannya memelihara pertumbuhan kehidupan rohani para 
  anggota jemaatnya) dan ke luar (pelayanannya terhadap dunia luar).

  Fungsi ke Dalam

  Setiap gereja merupakan suatu persekutuan yang berkumpul bersama 
  untuk menyembah Allah. Gereja terdiri dari seluruh keluarga Allah 
  yang berkumpul untuk bersekutu (koinonia dalam persekutuan dengan 
  semua orang percaya -- apapun kondisi masing-masing mereka --
  bersaudara, saling mengasihi dan membantu bagi terwujudnya 
  perkembangan masing-masing. Semua orang percaya wajib dibangun dalam 
  iman yang benar, melalui pelajaran yang benar dan sakramen-sakramen 
  gereja, bagi tercapainya tujuan bersama, yaitu menjadi serupa dengan 
  Kristus. Jemaat harus dilengkapi untuk dapat hidup benar dan setia 
  melakukan kewajiban-kewajibannya, baik terhadap gereja, sesama orang 
  percaya, maupun terhadap tugas ke luar gereja.

  Fungsi ke Luar

  Fungsi ini meliputi baik tugas pemberitaan Injil (kerygma) maupun 
  tugas pelayanan sosial (diakonia). Adapun tugas pelayanan sosial 
  merupakan tugas di bawah tugas pemberitaan Injil yang tidak dapat 
  dipisahkan dari tugas pemberitaan Injil karena tugas utama gereja 
  adalah menginjili dunia, dan bukan menyempurnakan kesejahteraan 
  sosial masyarakat. Penginjilan adalah usaha memberitakan kabar 
  mahabaik tentang Yesus Kristus, yang melalui kematian dan 
  kebangkitan-Nya, menebus dosa umat manusia, sehingga mereka yang mau 
  percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, memeroleh 
  pengampunan Allah dan kehidupan kekal.

  Hal-hal Permanen yang Mendasari Tugas Gereja

  Tugas penginjilan dunia tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai 
  akibat dari kenyataan dasar yang oleh Alkitab (yang telah dibuktikan 
  sejarah) dinyatakan sebagai berikut, semua atau setiap manusia telah 
  terpisah dari Allah karena pelanggarannya terhadap hukum-hukum 
  Allah. Kabar mahabaik Injil adalah bahwa Allah mengasihi setiap 
  manusia berdosa, karenanya Ia mengaruniakan jalan satu-satunya agar 
  manusia dapat terhubungkan kembali dengan Dia, agar dapat memasuki 
  kerajaan surgawi, yaitu melalui Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus, 
  yang telah dikaruniakan-Nya untuk penebusan dosa umat manusia. 
  Adalah Allah yang telah memilih jalan ini untuk menyelamatkan umat 
  manusia. Mengapa Allah memilih jalan ini adalah suatu rahasia Allah 
  yang tersembunyi bagi kita, seperti Alkitab katakan: "Hal-hal yang 
  tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang 
  dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai 
  selama-lamanya." (Ulangan 29:29).

  Perintah Allah untuk Menginjili

  Tugas penginjilan berasal atau bermula dari pemikiran Allah. Karena
  itu, tugas ini berlaku mutlak atas gereja.

  Perintah Allah adalah "pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku 
  dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus; dan 
  ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan 
  kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir 
  zaman" (Matius 28:19-20). "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah 
  Injil kepada segala makhluk" (Markus 16:15). "Mesias harus menderita 
  dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan dalam 
  nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus 
  disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem" (Lukas 
  24:46-47). "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas 
  kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh 
  Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8).

  Mengapa gereja harus menginjili dunia? Karena demikianlah perintah 
  Allah. Karena umat manusia yang tersesat memerlukan Injil. Karena 
  kedatangan kembali Yesus Kristus dan terciptanya dunia baru tidak 
  dapat terlaksana tanpa seluruh dunia mendapat kesempatan mendengar 
  kabar mahabaik Injil. Injil tidak dapat diberitakan oleh para 
  malaikat, hanyalah oleh manusia-manusia yang sudah lahir baru secara 
  rohani. Sehingga apabila gereja tidak melakukan penginjilan, maka 
  penginjilan tidaklah dilakukan.

  Perlu pula dimengerti bahwa walaupun pemberitaan Injil merupakan 
  tugas utama gereja, namun bukanlah merupakan satu-satunya tugas yang 
  harus dilakukan gereja. Di samping tugas pemberitaan Injil, gereja 
  juga berkewajiban mempersiapkan pekerja-pekerja yang tangguh, 
  mendorong dan membina mereka, berdoa bagi terbentuknya 
  pelayan-pelayan yang rela berkorban, di samping tugas gereja 
  mengumpulkan dana yang diperlukan bagi terlaksananya tugas-tugas 
  tersebut.

  Melayani Dunia

  Tugas kedua gereja adalah melayani sosial dunia. Dari abad ke abad,
  gereja di seluruh dunia telah melayani umat manusia di mana-mana
  dengan berbagai cara, seperti mendirikan rumah sakit, berbagai
  perguruan, panti asuhan, yayasan-yayasan sosial, dan sebagainya.
  Terlalu banyak untuk dapat menyebutnya satu per satu. Dewasa ini, di
  setiap kota atau daerah di seluruh dunia, berjuta-juta manusia
  mendapat pertolongan dari berbagai pelayanan sosial gereja.

  Dalam hubungan tugas sosial ini, kita harus selalu waspada agar 
  tugas gereja melayani sosial dunia tidak dilakukan dengan 
  mengorbankan tugas gereja, yakni menginjili dunia. Dewasa ini, para 
  pemimpin Kristen cenderung memusatkan perhatian utama pada 
  kebutuhan-kebutuhan fisik atau materi umat manusia. Mereka 
  menghendaki agar gereja-gereja di seluruh dunia ikut berperan aktif 
  dalam usaha mengatur kembali struktur sosial, politik, ekonomi 
  masyarakat dunia dewasa ini, yang tidak adil, yang menurut mereka 
  menjadi penyebab dari kemelaratan dan ketidakmampuan umat manusia 
  yang tertindas. Sedangkan Alkitab mengajar bahwa semua manusia, baik 
  yang mampu maupun yang tidak mampu, baik yang kaya maupun yang 
  melarat, baik yang berkuasa maupun yang tidak berkuasa, semuanya 
  sebagai orang-orang yang belum percaya Kristus, sama-sama miskin dan 
  sama-sama tidak mampu di hadapan Allah. Bahwa setiap manusia yang 
  belum percaya, bagaimanapun status sosialnya dalam masyarakat, 
  mutlak perlu diselamatkan, mutlak perlu mendengar Injil, membutuhkan 
  uluran tangan gereja. Bukankah Kristus mengajar demikian dengan 
  mengajukan pertanyaan sebagai berikut: "Apa gunanya memperoleh 
  seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat 
  diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26). Tugas utama 
  gereja bukanlah mengubah kondisi sosial, ekonomi, politik suatu 
  masyarakat, melainkan memberitakan Injil, menolong orang-orang 
  percaya bertumbuh dalam iman, membimbing para pendeta-pendeta muda 
  untuk dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat diandalkan untuk 
  dapat membina gereja-gereja yang baru didirikan.

  Walaupun di lain pihak, tidak dapat disangkal kebenarannya bahwa 
  gereja berkewajiban mencapai setiap manusia dalam keseluruhan 
  kebutuhannya dan dalam keseluruhan aspek kehidupannya. Karena itu, 
  perhatian pada bantuan kebutuhan fisik manusia adalah juga penting. 
  Mengubah keadaan sosial dan ekonomi demi tercapainya perbaikan 
  hidup, adalah juga termasuk tugas pelayanan sosial gereja. Memang 
  berbicara mengenai tugas sosial gereja, beberapa masalah kita 
  hadapi, seperti siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tugas 
  melayani sosial dunia. Gerejakah atau para individu-individu 
  Kristen? Menurut Alkitab, gereja adalah tubuh Kristus, adalah 
  anggota Kerajaan Allah; sedang orang-orang percaya adalah anggota 
  Kerajaan Allah. Masalah lain adalah apakah pelayanan sosial 
  merupakan tugas gereja terhadap jemaatnya saja, atau terhadap 
  masyarakat pada umumnya. Memang harus diakui kenyataan bahwa menjaga 
  keseimbangan yang benar antara tugas pemberitaan Injil dan tugas 
  pelayanan sosial, bukanlah hal yang mudah.

  Cara Pemberitaan Injil

  Dalam hal ini, perbedaan kondisi dan situasi masing-masing tempat 
  atau lingkungan harus banyak diperhitungkan. Berbeda dengan hal-hal 
  permanen", maka cara atau metodologi pemberitaan Injil membuka pintu 
  lebar-lebar bagi kebijaksanaan, kecerd6ikan, dan keluwesan 
  masing-masing petugas pelayanan sesuai kondisi dan situasi 
  setempat. Pada prinsipnya, gereja harus memakai setiap atau semua 
  cara yang secara etik dan benar dapat menyelesaikan tugas mencapai 
  seluruh dunia dengan berita Injil. Berbagai usaha pendidikan, 
  berbagai usaha medis, berbagai usaha penerbitan literatur Kristen 
  (termasuk di dalamnya penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa 
  dan dialek), dan usaha-usaha lain, semuanya apabila secara benar 
  dikaitkan dengan usaha penginjilan, merupakan usaha-usaha yang 
  efektif, yang banyak sekali membantu keseluruhan tugas penginjilan. 
  Menjelang akhir abad ke-20 ini, yang perlu sekali mendapat perhatian 
  serius adalah usaha pengembangan gereja-gereja dan misi-misi 
  nasional yang mampu berdiri sendiri, yang mampu menginjili 
  masyarakat bangsa sendiri sampai kepada suku-suku terpencil yang 
  sama sekali belum terjangkau oleh Injil.

  Sepanjang sejarah kemanusiaan yang pasang surut, "hal-hal permanen"
  sekali-kali tidak boleh kita kesampingkan. Gereja sepanjang
  masa, secara mutlak terikat pada "hal-hal permanen" tersebut,
  apapun atau bagaimanapun keadaan atau situasi yang dihadapi. Untuk
  tugas yang mahamulia ini, diperlukan orang-orang percaya yang
  beriman besar, yang penuh dedikasi, yang rela berkorban. Dasar dari
  tugas penginjilan adalah tetap, tidak boleh berubah, yaitu
  kesetiaan pada tugas mahamulia dan kepada Pemberi tugas tersebut,
  yang perintah-perintah-Nya wajib ditaati secara mutlak oleh gereja.

  Diambil dari:
  Judul majalah: Hikmat Kekal, Edisi Mei/Juni, Tahun 1986, No. 30
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan MST, Jakarta 1986
  Halaman: 9 -- 11

______________________________________________________________________
REFERENSI MISI

                 SUMBER-SUMBER SEPUTAR TUGAS GEREJA

  Silakan kunjungi alamat-alamat URL di bawah ini untuk mendapatkan
  sumber-sumber lain seputar "tugas gereja".

  1. Tugas Gereja Injili Sebagai Penerus Berita dari Allah
  ==> http://misi.sabda.org/tugas_gereja_injili_sebagai_penerus_berita_dari_allah

  2. Hakikat Gereja: Gereja Ada dari Misi dan untuk Misi
  ==> http://misi.sabda.org/hakikat_gereja%3A_gereja_ada_dari_misi_dan_untuk_misi

  3. Lima Cara Gereja Lokal Dapat Bertumbuh Secara Sehat
  ==> http://misi.sabda.org/lima_cara_gereja_lokal_dapat_bertumbuh_secara_sehat

  4. Peranan Gereja dalam Pertumbuhan Rohani
  ==> http://misi.sabda.org/peranan_gereja_dalam_pertumbuhan_rohani

  5. Gereja dan Misi
  ==> http://misi.sabda.org/gereja_dan_misi

  6. Bimbingan Lanjutan: Coraknya
  ==> http://misi.sabda.org/bimbingan_lanjutan_coraknya

  7. Membangkitkan Orang-Orang Kristen Dunia
  ==> http://misi.sabda.org/membangkitkan_orang_orang_kristen_dunia

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

JOY IN THE HARVEST
==>    http://www.joyintheharvest.com/
  Joy in the Harvest adalah organisasi misi Kristen yang melakukan 
  pelayanan di Afrika. Dengan motto agar semua orang mengenal Yesus, 
  organisasi ini rindu dan mendoakan agar semua orang, di mana pun 
  mereka berada, memiliki kesempatan untuk mengenal Yesus secara 
  pribadi, diampuni dosa-dosanya, dan beroleh surga untuk jaminan masa 
  depannya. Joy in the Harvest berkeyakinan bahwa banyak orang 
  Kristen, juga non- Kristen, tidak dapat melihat dengan jelas apa 
  yang Tuhan inginkan karena beberapa halangan yang timbul akibat 
  banyak orang yang hidup sekarang menjalani hidup pada tingkat rendah 
  -- masalah pribadi, kemiskinan, keegoisan, dan bahkan kekayaan. 
  Dalam situsnya, organisasi ini mengemukakan sembilan kunci utama 
  untuk kita dapat masuk dalam pengalaman yang baru dan lebih segar 
  dalam hidup bersama Kristus. Di antaranya adalah mengenali kebenaran 
  dalam diri dan menerima cara Tuhan memandang Anda. Ingin mengenal 
  lebih jauh organisasi ini? Kunjungi alamat situs yang tersedia di 
  atas.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

Y O R D A N I A
  Awal tahun ini, MA, 40 tahun, diserang para militan radikal yang
  menyekapnya di rumah sakit selama semalam. Mereka memborgol
  tangannya di tempat tidur. Anak MA dan warga mayoritas lain yang
  berpindah memeluk agama Kristen, juga menjadi korban penyerangan
  tersebut. Pada waktu MA disandera di rumah sakit, ayahnya membayar
  denda atas kemurtadannya.

  Beberapa hari setelah serangan itu, MA diminta untuk menyangkali
  imannya dalam pemeriksaan di pengadilan. Namun dia menolaknya, dan
  keesokan harinya ia meloloskan diri dari negara tersebut bersama
  istrinya, seorang Yordania yang beragama Kristen. Sejak saat itu,
  pemeriksaan MA ditunda karena ketidakhadirannya, namun ayahnya
  mendaftarkan surat penahanan atas anaknya sementara MA dan istrinya
  berada di luar negeri.

  Mereka hijrah ke beberapa negara selama dua minggu dan sekarang
  mereka berada di suatu negara untuk mendapatkan perlindungan.
  Mereka menantikan pengiriman akta pernikahan dari ayahnya. Tapi
  pemerintah sedang mengurusi proses pembatalan pernikahan pasangan
  Kristen.

  Di Yordania, orang-orang Kristen dan Yahudi diperbolehkan beribadah
  selama mereka tidak berusaha mengkristenkan kaum mayoritas. Orang
  yang berpindah memeluk agama Kristen masih dianggap memeluk agama 
  mayoritas oleh pemerintah dan mengalami diskriminasi sosial dan 
  pemerintah. (t/Setyo)
  Diterjemahkan dari: Mission News Network
  Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/11197
  Pokok doa:
  * Berdoa bagi para petobat baru seperti MA yang hidup di negara
    yang tertutup bagi Injil, karena mereka terus-menerus mendapat
    pencobaan untuk meninggalkan imannya. Biarlah mereka tetap setia
    sampai akhir dan dapat menjadi saksi Tuhan yang efektif.
  * Berdoa bagi orang-orang yang melihat nyatanya kuasa Tuhan melalui
    keteguhan iman MA. Kiranya hati mereka disentuh Roh Kudus yang
    dapat membawa mereka melihat Yesus sebagai Tuhan dan Juru
    Selamatnya.
  * Mari berdoa bagi pemerintah yang mengatur kebijakan-kebijakan
    beragama di negara-negara yang tertutup bagi Injil. Biarlah Tuhan
    memberikan rasa takut akan Tuhan dalam hati mereka, supaya mereka
    tidak memperlakukan anak-anak Tuhan dengan semena-mena.

A L B A N I A
  Direktur Bethany Albania, AX, mengatakan bahwa mereka mulai melayani
  di Albania sejak tahun 1993. "Pelayanan kami dimulai dengan membantu
  anak-anak yang membutuhkan adopsi dalam skala internasional, tapi
  kemudian sasaran pelayanan Bethany juga meluas bagi kaum wanita dan
  anak-anak yang mengalami kesulitan."

  Menurut AX, pelayanan Bethany di Albania sangat bermanfaat. "Albania
  tidak memiliki pelayanan sosial sama sekali sebelum tahun 1990-an
  dan Bethany telah menjadi agen yang mendirikan program pelatihan
  yang pertama bagi para pekerja sosial di Albania."

  AX menggambarkan dasar pelayanan mereka, "Kami membantu anak-anak
  di panti asuhan untuk dipersatukan kembali dengan keluarga mereka
  atau membantu mereka melalui adopsi, namun prioritas utama pelayanan
  kami adalah melindungi anak-anak dan keluarganya."

  Saat ini, Bethany mengerjakan pelayanan lebih dari itu. Bethany juga
  membantu menangani krisis kehamilan dan risiko-risiko lain yang
  dialami wanita. AX berkata, "Bethany membantu mereka dengan cara
  menyediakan konseling untuk menyelamatkan hidup mereka. Tujuan kami
  adalah untuk merawat ibu dan anak setelah proses persalinan.
  Demikianlah Bethany memedulikan wanita dan anak-anak."

  Akan tetapi, kebutuhan yang ada jauh melebihi dana yang tersedia.
  Pendanaan atas ibu dan anak ini hanyalah bagian dari kerja sama yang
  menyediakan kesempatan bagi penjangkauan. "Bethany juga bekerja
  sama dengan gereja dan kelompok sukarelawan Kristen dan yang
  bekerja sama dengan staf lokal Bethany."

  Perdagangan manusia merupakan masalah utama di Albania. Beberapa
  wanita dibohongi dengan alasan pergi ke luar negeri untuk bekerja,
  tapi kenyataannya mereka dipaksa untuk menjadi budak seks. Di sisi
  lain, balita sering dijual di pasar gelap untuk diadopsi. (t/Setyo)
  Diterjemahkan dari: Mission News Network
  Alamat URL: http://www.mnnonline.org/article/11180
  Pokok doa:
  * Anak-anak di Albania membutuhkan dukungan doa Anda. Doakan agar
    anak-anak yang dilayani melalui proses adopsi yang legal, dapat
    menolong anak-anak ini memiliki masa depan yang baik dan
    kesempatan mengenal Tuhan Yesus.
  * Mengucap syukur atas panggilan dan juga beban yang Tuhan berikan
    di hati pendiri dan pengurus Bethany Christian Service untuk
    membantu anak-anak serta wanita yang mengalami kesulitan hidup di
    Albania. Kiranya Tuhan terus mencukupkan kebutuhan dana yang
    diperlukan untuk melaksanakan program-program tersebut.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                        THE CALL INDONESIA

  Di tahun 2008, The Call Indonesia terpanggil untuk melahirkan 
  kembali anak muda yang berani bermimpi bagi Indonesia, agar 
  Indonesia menjadi bangsa yang dihormati, dikagumi, dan bangkit dari 
  kemunduran. Masalah-masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, 
  seperti korupsi, perpecahan, kekacauan, kejahatan, serta kemerosotan 
  moral dapat diatasi dengan semangat kebersatuan dalam Tuhan. Wujud 
  dari kerinduan mereka ini akan dinyatakan pada tanggal 18 Agustus 
  2008, pukul 12.00 WIB, dengan mengajak kaum muda di seluruh 
  Indonesia untuk bersama-sama selama lima menit berdoa secara 
  serentak bagi Indonesia. Doakan agar ada perubahan atmosfer atas 
  Indonesia ketika jutaan doa dinaikkan pada waktu yang bersamaan.

  Sumber: Buletin Transformation Connection Indonesia, Edisi V, Mei
          2008

  Pokok Doa:

  1. Dukung dalam doa acara The Call Indonesia yang akan dilaksanakan
     pada tanggal 18 Agustus 2008, agar Tuhan menggerakkan kaum muda
     Indonesia untuk berdoa bagi bangsanya agar kembali memiliki
     harga diri dan kebanggaan yang berasal dari hati yang dipulihkan.

  2. Doakan agar Tuhan melindungi dan menjaga semua pihak yang hadir
     dan terlibat selama acara berlangsung. Biarlah setiap peserta
     yang berpartisipasi dapat dengan tenang berdoa bagi Indonesia.

  3. Doakan agar Tuhan menggerakkan lebih banyak lagi anak muda yang
     terbeban untuk menjadi penerus-penerus pemimpin bangsa dan mampu
     mempimpin dengan takut akan Tuhan, sehingga mereka dapat menjadi
     berkat dan teladan bagi orang-orang di sekitar mereka.

  4. Doakan juga agar setiap gereja Tuhan dapat memberdayakan dan
     memberikan perhatian kepada pelayanan yang ditujukan bagi anak
     muda. Kiranya visi memenangkan kaum muda ini terus berkobar di
     antara gereja-gereja Tuhan.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yunarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org