Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/2

e-JEMMi edisi No. 02 Vol. 11/2008 (8-1-2008)

Mengenal Ateisme

    
                                             Januari 2008, Vol.11 No.2
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI 1     : Apa Itu Ateisme?
ARTIKEL MISI 2     : Orang Ateis
SUMBER MISI        : Missional Apologetics
DOA BAGI MISI DUNIA: Brazil, Malawi
DOA BAGI INDONESIA : Bencana Alam yang Melanda Indonesia
STOP PRESS         : Waspadai Film "The Golden Compass"

______________________________________________________________________

   FAITH WAS NEVER INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR INTELECTUAL EFFORT
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam sejahtera dalam Kristus,

  Bagaimana kabar Anda pada pekan kedua tahun ini? Mudah-mudahan Anda
  terus bersemangat untuk membuat terobosan-terobosan baru bagi
  pelayanan Anda di tahun 2008 ini.

  Selama empat minggu berturut-turut, e-JEMMi edisi Januari akan
  menyajikan tema pelayanan bagi orang ateis. Tujuan kami mengangkat
  tema ini adalah agar kita semakin menyadari keberadaan orang-orang
  ateis, yang mungkin tanpa kita sadari ada di sekitar kita, atau
  bahkan sudah ada di dekat kita saat ini. Nah, harapan kami
  sajian-sajian ini dapat menolong Anda untuk mempersiapkan diri
  melayani mereka dengan kasih Kristus. Berikut adalah topik-topik
  yang akan dibahas sepanjang bulan ini.

  1. Mengenal Ateisme
  2. Apakah Allah Ada di Sana?
  3. Menjangkau Orang Ateis 1
  4. Menjangkau Orang Ateis 2

  Untuk sajian pertama tema pelayanan untuk orang ateis, kami telah
  menyediakan dua artikel yang akan menolong kita mengenal lebih
  dekat tentang ateisme. Mari kita berdoa agar hati dan pikiran kita
  dipersiapkan untuk menjangkau orang-orang yang belum percaya kepada
  Allah. Ingatlah, Allah sangat rindu memanggil mereka kembali
  kepada-Nya.

  Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 1

                           APA ITU ATEISME?
                           ================

  Ateisme merupakan pandangan bahwa tidak ada Allah. Ateisme bukanlah
  perkembangan baru. Mazmur 14:1 yang ditulis oleh Daud sekitar tahun
  1000 SM menyebut tentang ateisme –- "Orang bebal berkata dalam
  hatinya: Tidak ada Allah." Statistik baru-baru ini menunjukkan
  meningkatnya angka orang-orang yang menjadi ateis, di mana angka
  orang-orang yang menyatakan diri sebagai penganut ateisme mencapai
  10% dari orang-orang di dunia. Jadi, mengapa makin banyak orang yang
  menjadi penganut ateis? Apakah ateisme benar-benar adalah posisi
  yang logis sebagaimana yang diklaim oleh para penganutnya?

  Mengapa ateisme ada? Mengapa Allah tidak mengungkapkan diri kepada
  orang untuk membuktikan bahwa Dia ada? Kalau Allah menyatakan diri,
  pastilah semua orang akan percaya kepada-Nya! Masalahnya adalah
  Tuhan bukan hanya mau meyakinkan manusia bahwa Dia ada, Ia
  berkehendak agar orang menjadi percaya dan datang kepada-Nya dengan
  iman (2 Petrus 3:9) dan menerima karunia keselamatan (Yohanes 3:16).
  Ya, Allah bisa saja memperlihatkan diri dan dengan tuntas
  membuktikan keberadaan-Nya. Masalahnya adalah Allah telah
  berkali-kali membuktikan keberadaan-Nya dalam Perjanjian Lama
  (Kejadian 6-9; Keluaran 14:21-22; 1 Raja-Raja 18:19-31). Apakah
  orang percaya bahwa Allah itu ada? Ya! Apakah mereka berpaling dari
  jalan yang jahat dan menaati Allah? Tidak! Jika seseorang tidak
  bersedia menerima keberadaan Allah dengan iman, jelas mereka tidak
  siap untuk dengan iman menerima Yesus sebagai Juru Selamat mereka
  (Efesus 2:8-9). Itulah yang dikehendaki Allah –- supaya orang-orang
  menjadi orang Kristen dan bukan menjadi ateis.

  Alkitab memberitahukan kita bahwa keberadaan Allah harus diterima
  dengan iman. Ibrani 11:6 mengatakan, "Tetapi tanpa iman tidak
  mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling
  kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
  memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Alkitab
  mengingatkan kita bahwa kita adalah orang-orang yang berbahagia saat
  kita percaya kepada Allah dalam iman, "Kata Yesus kepadanya: Karena
  engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka
  yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29).

  Fakta bahwa keberadaan Allah harus diterima dengan iman tidak
  berarti kepercayaan kepada Allah tidak logis. Ada banyak argumen
  yang bagus untuk keberadaan Allah. Silakan kunjungi halaman "Apakah
  Allah ada?" (http://www.gotquestions.org/Indonesia/). Alkitab
  mengajarkan bahwa keberadaan Allah dapat dilihat dengan jelas dalam
  jagat raya (Mazmur 19:2-5), dalam alam (Roma 1:18-22), dan dalam
  hati kita sendiri (Pengkhotbah 3:11). Sesudah mengatakan semua itu,
  sekali lagi keberadaan Allah tidak dapat dibuktikan, harus diterima
  dengan iman.

  Pada saat yang sama, dibutuhkan juga banyak iman untuk bisa percaya
  pada ateisme. Membuat pernyataan mutlak "Allah tidak ada!" adalah
  mengklaim mengetahui secara mutlak segala sesuatu yang perlu
  diketahui tentang segala sesuatu –- dan menyatakan bahwa sudah
  pernah mengunjungi semua tempat -– dan menyaksikan semua hal
  tersebut. Pada dasarnya, itulah yang mereka klaim ketika mereka
  mengatakan bahwa Allah tidak ada. Kaum ateis tidak dapat membuktikan
  misalnya, bahwa Allah tidak berdiam di tengah-tengah matahari, atau
  di bawah awan Yupiter, atau di nebula yang jauh. Hal ini tidak dapat
  dibuktikan sehingga tidak ada bukti bahwa Allah tidak ada. Untuk
  menjadi orang ateis, diperlukan iman sebanyak menjadi orang teis.

  Jadi, kita kembali ke garis awal. Ateisme tidak dapat dibuktikan dan
  keberadaan Allah harus diterima dengan iman. Saya percaya dengan
  yakin bahwa Allah ada. Saya bersedia mengakui bahwa kepercayaan
  saya pada keberadaan Allah adalah berdasarkan iman. Pada saat yang
  sama, dengan tegas saya menolak ide bahwa kepercayaan pada Allah
  adalah tidak logis. Saya percaya bahwa keberadaan Allah dapat dengan
  jelas dilihat, dirasakan, dan dibuktikan secara filosofis, lagi
  ilmiah di mana perlu. Sekali lagi, untuk informasi lebih lanjut
  silakan kunjungi halaman "Apakah Allah ada?"

  "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
  pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan
  malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita
  dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka
  terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung
  bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari" (Mazmur 19:2-5).

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Got Questions
  Penulis   : Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.gotquestions.org/Indonesia/atheisme.html

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI 2

                              ORANG ATEIS
                              ===========

  Orang ateis ialah orang yang menyangkal adanya Allah. Ia tidak
  percaya bahwa Allah itu ada. Ia tidak percaya bahwa alam semesta
  diciptakan oleh Allah. Orang komunis berpendirian ateis. Inilah
  pengajaran Iblis yang merajalela di seluruh dunia pada zaman akhir
  ini.

  Hati manusia sudah dikeraskan sedemikian rupa oleh dosa sehingga ia
  menyangkali Penciptanya. Apa yang harus kita katakan kepada orang
  ateis? Berdoalah selalu dan mohonkan hikmat dari Tuhan. Jangan
  menjadi panas hati bilamana ia mengolok-olok Tuhan Yesus atau
  mengolok-olok kaum Kristen. Kita mengetahui bahwa menurut Mazmur
  14:1 dan 23:1, orang ateis adalah bodoh adanya. Oleh karena dosa,
  hatinya sudah digelapkan dan matanya dibutakan oleh Iblis
  (2 Korintus 4:4). Jangan kita berdebat dengan orang ateis
  (bertengkar), melainkan saksikan dengan sederhana tentang cinta
  Tuhan dan kuasa Tuhan yang ajaib yang engkau telah alami. Mereka
  tidak percaya kepada Tuhan sebab dianggapnya Alkitab itu hanya suatu
  buku agama yang memuat kesalahan-kesalahan. Bertanyalah kepada
  mereka apakah kesalahan dalam Alkitab itu, dan terangkan kepadanya
  hal yang sebenarnya. Dari antara mereka, ada yang mengatakan bahwa
  Alkitab mengajarkan hal-hal yang salah, misalnya bumi itu rata,
  planet yang lain lebih kecil daripada dunia, terang yang diciptakan
  lebih dahulu daripada matahari, dan pekerjaan ciptaan Allah yang
  lainnya.

  Sebenarnya, segala anggapan yang salah berasal dari pihak manusia
  sendiri. Alkitab menerangkan segala sesuatu dengan benar dan tidak
  bertentangan dengan pendapat ilmu pengetahuan pada zaman akhir ini.
  Terangkanlah antara lain kepadanya, bahwa Alkitab mengajar dunia ini
  bulat adanya (Yesaya 40:22). Bahwa dunia ini salah satu sejarah atau
  planet di tengah-tengah alam semesta yang mahadahsyat (Ayub 26:7;
  Mazmur 8:39). Satu bukti pula yang mengatakan bahwa dunia ini bulat
  terdapat dalam Ulangan 4:19; Lukas 17:33-36. Bahwa lautan dan
  daratan telah diciptakan Tuhan dengan ukuran berat yang seimbang.
  Air dari sungai mengalir, hujan dari langit turun tidak menambahkan
  banyaknya air yang ditetapkan Tuhan (Pengkhotbah 1:7; Mazmur 35:7;
  Yesaya 40:12). Dalam mengatur awan, hujan turun menurut hukum, maka
  di tengah-tengah angkasa yang luas itu terdapatlah kilat, yaitu
  kekuatan listrik yang mendatangkan terang dan gaya industri kepada
  dunia ini.

  Juga tentang umur manusia sejak mula pertama, yang tadinya
  diperkirakan ilmu pengetahuan dengan angka 850.000 tahun. Turun
  menjadi 80.000 tahun. Turun lagi menjadi 20.000 tahun, kemudian
  10.000 tahun, dan akhirnya seorang ahli geologi Amerika menerangkan
  bahwa manusia sudah hidup kira-kira tidak lebih dari 7.000 tahun.

  Bagaimanapun juga, manusia tidak dapat menyangkali kebenaran Alkitab
  karena dalam hal ini pun Alkitablah yang benar. Ia menetapkan bahwa
  manusia sudah hidup di dunia ini kira-kira 6.000 tahun. Maka hanya
  6.000 tahun saja (120 tahun yobel) manusia mendapat kesempatan hidup
  di dalam dunia ini. Itulah 6 hari kerja Tuhan karena 1 hari Tuhan
  itulah 1.000 tahun hari manusia (2 Petrus 3:8). Pada hari yang ke-7,
  Tuhan tak bekerja lagi untuk menyelamatkan manusia. Pada hari yang
  ke-7 itu Ia akan berhenti. Itulah hari perhentian-Nya, Kerajaan
  1.000 tahun (Ibrani 4:9-10; Wahyu 20:4-6). Yang penting ialah supaya
  Anda menerangkan bahwa Allah dan Sabda-Nya (Alkitab) tidak dapat
  dimengerti oleh pikiran manusia yang biasa. Semua pengetahuan
  manusia berdasar atas pancaindra, tetapi pengetahuan Allah adalah
  suatu penyataan (wahyu) yang dimengerti oleh iman. Barang siapa yang
  mau datang kepada Allah dan kenal kepada Allah, harus percaya bahwa
  Allah itu ada (Ibrani 11:6; Roma 8:7) karena manusia duniawi tidak
  dapat mengerti segala perkara rohani. Kalau benar orang ateis itu
  sungguh mau mengenal Allah, jalan satu-satunya ialah mengaku bahwa
  ia seorang berdosa dan mengaku percaya bahwa dosanya diampuni Tuhan
  Yesus. Hanya dengan demikian saja ia dapat dilahirbarukan serta
  dapat melihat dan mengenal Allah, yaitu Khalik langit dan bumi serta
  segala isinya. Allah akan hidup di dalam dia!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku   : Penginjil yang Sukses
  Judul bab    : Menolong Lima Puluh Golongan Manusia
  Judul artikel: Orang Atheis dan Materialis
  Penulis      : Dr. H.L. Senduk
  Penerbit     : Yayasan Bethel
  Halaman      : 50 -- 51

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

MISSIONAL APOLOGETICS
==>    http://missionalapologetics.com/
  Meski Yesus Kristus tidak berubah dari dulu, sekarang, sampai
  selamanya, pertanyaan setiap orang senantiasa berubah dari generasi
  ke generasi. Meski Injil tidak berubah, kebudayaan terus berubah.
  Karena faktor-faktor tersebutlah, bidang apologetika perlu untuk
  terus menjawab apa yang ditanyakan orang-orang, dan situs Missional
  Apologetics mencoba untuk terus menjawabnya. Situs ini tidak hanya
  memberikan apologetika terbaik dari sejarah gereja, namun juga
  menyesuaikan prinsip-prinsipnya dengan situasi yang ada sekarang.
  Karena perubahan yang terus terjadi dari dunia modern ke posmodern
  dan dari era kekristenan ke era pasca-kekristenan, paradigma baru
  apologetika itu diperlukan. Saat ini para akademisi dan praktisi
  apologetik tengah mengembangkan paradigma baru dari beberapa benua.
  Beberapa hasilnya dapat Anda lihat pada situs ini. Salah satu
  halaman menarik pada situs ini berupa wawancara yang dilakukan John
  Smulo, pengelola sekaligus pemilik situs ini, dengan seorang ateis.
  Nah, ingin meluaskan pandangan Anda tentang ateisme? Silakan ikuti
  perbincangan Smulo dan Michael dengan mengeklik alamat berikut.
  http://missionalapologetics.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=26

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

B R A S I L
  Dua tahun yang lalu, diberitakan bahwa penerjemahan Alkitab ke dalam
  bahasa Kuhi di Brasil sedang dalam penyelesaian. Namun ternyata, tim
  penerjemah kekurangan dana dan terancam pulang kampung. Oleh karena
  itu, pelayanan WordWinds International masuk dan mendukung tim
  penerjemah. Saat ini, Jarrette Allen berkata bahwa mereka melihat
  kemajuan yang sangat menggembirakan. "Allah sudah memulainya melalui
  penerjemahan Sabda-Nya, menyatakan diri-Nya bagi orang-orang yang
  tidak memiliki pengertian sebelum Alkitab diterjemahkan ke dalam
  bahasa mereka. Melalui proses ini, mereka rutin mengikuti sekolah
  Alkitab yang diadakan setiap Minggu malam, dan kami melihat
  munculnya gereja pertama di antara orang-orang itu." Tim penerjemah
  berharap dapat menyelesaikan seluruh terjemahan pada tahun 2015.
  Allen mempersiapkan kebutuhan mereka. "Doakan supaya Tuhan terus
  menyatakan diri-Nya secara harfiah, supaya Tuhan terus memberi
  penyataan diri-Nya kepada orang-orang ini [masyarakat Kuhi] melalui
  firman dan karya-Nya."
  Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007
  Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10396
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan tim penerjemah yang sedang menerjemahkan Alkitab ke dalam
    bahasa Kuhi di Brasil, supaya Tuhan memberi pencerahan sehingga
    mereka dapat menerjemahkan firman-Nya dengan baik, serta dapat
    selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan.
  * Proyek penerjemahan ini tentunya membutuhkan dana. Oleh karena
    itu, dibutuhkan dukungan dari orang-orang percaya untuk proyek
    tersebut. Kiranya Tuhan mencukupkan dana, dan hati tiap
    orang-orang percaya tergerak atas kebutuhan ini. Berdoalah juga
    agar Anda memiliki keyakinan bahwa Anda pun diundang untuk
    berpartisipasi dalam pendanaan ini.
  * Doakan juga orang-orang di Brasil yang memakai bahasa Kuhi, supaya
    rasa haus dan lapar akan Tuhan terus ada dalam diri mereka
    sehingga pengenalan mereka akan Tuhan semakin bertambah, dan
    mereka dapat menjadi teladan dan berkat bagi orang-orang yang ada
    di sekitar mereka.

M A L A W I
  Saat masyarakat mendapatkan kebebasan untuk berkembang, mereka akan
  mampu merancang lagi masa depannya. Desa Chamoto, yang bekerja sama
  dengan pelayanan Christian Reformed World Relief Committee (CRWRC)
  di Malawi, merupakan contoh yang sempurna dari konsep di atas.
  Program melek huruf berdampak pada adanya kebebasan. Phil Grabowski
  dari CRWRC berkata, "Di beberapa tempat di mana komunitas pekerja
  bekerja, Anda dapat melihat komunitas itu mulai membuat perencanaan
  sendiri. Komunitas itu mulai menulis proposal, bahkan kepada
  pemerintah dan organisasi lainnya."

  Ketika visi dimiliki, pelayanan akan berkembang. "Semua pekerja yang
  digaji dalam komunitas itu adalah orang-orang Kristen dan diajari
  prinsip-prinsip Alkitab. Ketika mereka mengajar tentang pertanian,
  itu berarti mereka mengajarkan "apa yang Alkitab katakan mengenai
  pertanian", begitu juga saat mereka mengajar tentang bisnis. Jadi
  saat mereka menjalankan program, mereka juga membagikan keyakinan
  mereka. CRWRC dan rekan-rekan kerjanya telah membantu memberikan
  training dan dukungan supaya komunitas-komunitas di seluruh dunia
  ditolong.
  Diterjemahkan dari: Mission News, November 2007
  Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10385
  Pokok Doa
  ---------
  * Saat ini CRWRC sedang melayani di Malawi, kiranya Tuhan memberi
    kekuatan dan kesabaran dalam mendidik dan membantu orang-orang
    Chamoto untuk memiliki kehidupan yang maju dan berkembang.
  * Doakan komunitas orang percaya yang saat ini sedang mempelajari
    prinsip-prinsip Alkitab, kiranya Roh Kudus menolong mereka untuk
    dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                 BENCANA ALAM YANG MELANDA INDONESIA
                 ===================================

  Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Indonesia,
  khususnya wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, di penghujung tahun
  2007 masih menimbulkan trauma, khususnya bagi mereka yang mengalami.
  Rasa duka akibat kehilangan harta benda maupun orang-orang yang
  dikasihi tidak dapat dilupakan dan dihapuskan dalam waktu sesaat.
  Namun, di balik semua hal yang mungkin secara manusia kita pandang
  sebagai sesuatu hal yang menyakitkan, kita harus tetap percaya bahwa
  Ia sangat mengasihi bangsa Indonesia. Segala sesuatu yang terjadi
  atas bangsa ini tidak ada yang yang kebetulan dan tanpa seizin-Nya.
  Mari satukan hati dan berdoa untuk Indonesia tercinta.

  Pokok Doa
  ---------

  1. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan kesabaran kepada para
     korban dalam menghadapi musibah yang menimpa, dan mereka dapat
     terus melihat kasih Tuhan serta mengucap syukur atas segala
     sesuatu yang terjadi.

  2. Doakan pula Pemerintah Indonesia agar dapat menyikapi terjadinya
     bencana dengan cepat dan tepat guna menolong para korban. Dan
     kiranya dana yang diterima maupun disediakan untuk para korban
     ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Sehingga
     dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

  3. Berdoalah untuk setiap gereja maupun orang percaya yang ikut
     terlibat dalam menolong para korban ini agar dapat menjadi jalan
     bagi mereka yang belum percaya untuk datang kepada Yesus.

  4. Mari berdoa bagi seluruh masyarakat Indonesia agar kita semua
     dapat menjaga kelestarian alam Indonesia sehingga bencana-bencana
     yang terjadi akibat ulah manusia dapat dihindari di masa
     mendatang.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

  Berikut ini adalah surat yang dikirim oleh salah seorang pelanggan
  e-JEMMi, berupa terjemahan surat edaran umum yang diteruskan
  (forward) dari milis Indosafe, yang isinya mengingatkan orang-orang
  Kristen tentang adanya usaha dari para penganut ateisme untuk
  menyebarkan ajaran ateisme melalui film "The Golden Compass".
  Silakan disimak.

                  WASPADAI FILM "THE GOLDEN COMPASS"
                  ==================================

  Dear All,

  Untuk yang suka nonton film ... please read ....

  Akan ada film anak-anak yang diedarkan pada bulan Desember ini,
  berjudul "Golden Compass". Film ini telah disebut sebagai "ateisme
  bagi anak-anak" dan dibuat berdasarkan buku pertama dari tiga
  serangkai buku yang berjudul "His Dark Materials" yang ditulis oleh
  Phillip Pullman. Pullman dikenal sebagai seorang ateis yang militan
  dan seorang humanis sekuler yang menentang C.S. Lewis dan karyanya,
  "Chronicles of Narnia". Motivasinya untuk menulis tiga serangkai
  buku ini terutama untuk menandingi perlambangan Kristus yang
  digambarkan Lewis dalam serial Narnia.

  Dengan jelas, tujuan utama Pullman adalah untuk menghancurkan
  kekristenan dan mempromosikan ateisme. Tanpa ragu, Pullman mengakui
  dalam sebuah wawancara di tahun 2003 bahwa "buku-bukunya adalah
  mengenai pembunuhan Allah". Ia bahkan telah dikutip bahwa ia ingin
  "membunuh Allah dalam pikiran anak-anak". Juga dikatakan Pullman
  bahwa ia adalah "penulis yang paling didoakan oleh para ateis, jika
  orang ateis berdoa."

  Walaupun film "The Golden Compass" itu sendiri nampaknya halus dan
  tanpa dosa, buku-buku Pullman sangat berbeda. Dalam tiga serangkai
  buku itu, seorang gadis jalanan terjerumus masuk ke dalam perjuangan
  bersejarah yang akhirnya berhasil mengalahkan kekuatan Allah yang
  pikun. Tokoh lain adalah seorang mantan biarawati, yang mengatakan
  kekristenan sebagai "kekeliruan yang paling dahsyat dan meyakinkan".
  Dalam buku terakhir, ada tokoh-tokoh yang melambangkan Adam dan Hawa
  yang akhirnya membinasakan Allah, yang kadang-kadang disebut YAHWE.
  Setiap buku dari tiga serangkai buku-buku itu semakin menunjukkan
  kebencian Pullman akan Tuhan Yesus Kristus.

  Film "The Golden Compass" yang dibintangi Nicole Kidman ini diatur
  untuk tayangan perdana pada 7 Desember 2007, selama musim Natal,
  dan mungkin akan diiklankan besar-besaran. Para pendukung film ini
  berharap agar para orang tua yang tidak curiga terhadap motif di
  balik film ini akan membawa anak-anak mereka untuk menonton film
  ini, sehingga kalau mereka menyukai film ini, anak-anak itu
  diharapkan akan menyukai buku-buku Pullman.

  Tolong sebar luaskan pesan ini kepada sesama orang percaya agar
  pikiran anak-anak tidak diracuni oleh paham ateisme yang mau
  ditanamkan sejak kecil. Biarlah para orang tua waspada pada agenda
  di balik film dan buku-buku Pullman yang sarat dengan hujatan
  terhadap Allah. Banyak hal-hal yang berasal dari dunia kegelapan
  akan dikemas dalam bentuk yang tanpa noda. Jangan biarkan anak-anak
  Anda menonton film ini.

  C.S. Lewis: "You never know how much you really believe anything
  until its truth or falsehood becomes a matter of life and death to
  you."

  Kiriman dari   : Hari Susanto < daythebest(at)xxxx >
  Diteruskan dari: Milis Indosafe

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
   untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
    yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
   Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :               http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org