Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/18

e-JEMMi edisi No. 18 Vol. 11/2008 (29-4-2008)

Cina Han


April 2008, Vol.11 No.18
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
PROFIL BANGSA: Cina Han
SUMBER MISI: Chinese Overseas Christian Mission
KESAKSIAN MISI: Mengajar Komputer dan Menanam Gereja
DOA BAGI MISI DUNIA: Sudan, Dunia Kedar, Bangladesh
DOA BAGI INDONESIA : Krisis Pangan
STOP PRESS: In-Christ.Net (Indonesian Christian Network of Networks)

______________________________________________________________________

                     THE RETURN OF JESUS IS SURE,
  FOR WHAT THE BIBLE PREDICTS AND CHRIST PROMISES, GOD WILL PERFORM
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Cina merupakan negara berpenduduk paling banyak di Asia dan
  merupakan kelompok etnis terbesar yang hidup hampir di setiap
  negara di dunia. Kebanyakan dari mereka masih belum mengenal Injil.
  Di Cina sendiri, kurang lebih 59;1 persen penduduknya adalah orang
  ateis dengan paham komunis. Meskipun berdasarkan peraturan yang
  berlaku dijamin adanya kebebasan beragama, namun pada praktiknya
  pemerintah Cina menghalangi orang Kristen melakukan ibadah dan
  pemberitaan Injil secara bebas, bahkan melakukan tekanan yang
  semakin keras terhadap orang Kristen Cina. Siapakah yang bersedia
  berdoa syafaat bagi mereka?

  Edisi e-JEMMi terakhir bulan ini akan mengangkat profil bangsa Cina
  Han. Dengan informasi yang kami berikan, kami berharap para Pembaca
  e-JEMMi akan semakin didorong untuk berdoa bagi bangsa Cina. Nah,
  ikuti informasi kami di kolom Profil Bangsa dan pakailah pokok-pokok
  doa yang tercantum di dalamnya untuk menjadi bahan doa syafaat Anda.

  Selain itu, kami juga mencantumkan banyak pokok doa lain, baik dari
  kolom kesaksian maupun doa misi dunia dan Indonesia. Janganlah jemu
  berdoa, karena doa-doa Anda menjadi kekuatan bagi mereka yang
  membutuhkannya.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
PROFIL BANGSA

                               CINA HAN

  Suku Cina Han adalah kelompok etnis terbesar di dunia, berjumlah
  sekitar 1;3 milyar jiwa. Meski sebagian besar tinggal di Cina, namun
  banyak juga yang telah bermigrasi ke negara-negara lain dan tinggal
  di hampir semua negara di dunia. Suku Cina Han yang ada di
  negara-negara Asia, antara lain di Laos, Nepal, Tanzania, Kamboja,
  dan Thailand, belum terjangkau oleh Injil.

  Kebanyakan orang Cina Han adalah penutur beberapa dialek Cina, sebut
  saja Mandarin, Canton, dan Hokkian. Meski dialek-dialek tersebut
  mirip, penutur salah satu dialek tersebut tidak dapat memahami
  dialek lainnya.

  Suku Cina Han mulai pindah ke negara-negara lain pada 1276 setelah
  invansi Mongolia. Banyak pergolakan dan konflik lain yang mengikuti
  invansi tersebut, dan orang Cina bertahan tinggal di negara-negara
  lain, terutama di Asia Tenggara. Ke mana pun mereka pergi, orang
  Cina hampir selalu tinggal di kota dan terlibat dalam bisnis dan
  perdagangan. Kini, keberadaan mereka sangat berpengaruh dalam
  ekonomi di banyak negara tersebut, meski jumlah mereka hanyalah
  sebagian kecil dari jumlah seluruh populasi.

  SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA?

  Suku Cina Han bertahan tinggal di kota-kota. Di sejumlah negara,
  terutama negara-negara yang terpengaruh kehidupan barat, mereka
  adalah pengusaha. Bisnis mereka beragam, dari toko kecil sampai
  perusahaan internasional. Mereka tinggal di segala macam tipe tempat
  tinggal, dari apartemen kecil sampai mansion yang harganya selangit.
  Hampir semua orang Cina Han memertahankan makanan tradisionalnya.
  Nasi tetap menjadi makanan pokok dan mereka biasanya lebih suka
  menggunakan sumpit.

  Selama pendudukan Jepang di Cina semasa Perang Dunia II, pergerakan
  kaum nasionalis mulai tumbuh di antara orang Cina Han yang tinggal
  di luar Cina. Anggota gerakan tersebut mulai mendukung Cina dengan
  penuh semangat. Saat Komunis menguasai Cina pada 1949, banyak suku
  Cina Han mendukung terjadinya revolusi -- bukan karena mereka
  setuju dengan ideologi komunis, tapi karena mereka rindu akan
  adanya kepemimpinan yang kuat dan persatuan di negara ibu mereka.
  Akibatnya, mereka menjadi sorotan pemerintah negara-negara di mana
  mereka tinggal. Karena suku Cina Han mendukung pemerintahan Komunis
  di Cina, pejabat-pejabat pemerintah takut kalau-kalau mereka juga
  mendukung revolusi komunis di negara-negara di mana mereka tinggal.

  Banyak suku Cina Han yang tinggal di luar Cina menjaga budaya dan
  bahasa mereka dalam beragam intensitas, tergantung pada negara di
  mana mereka tinggal. Kecuali orang Cina Han yang tinggal di
  Thailand, mereka terus menuturkan dialek Cina mereka yang beragam.
  Dalam banyak negara, suku Cina Han juga masih menjalankan tradisi
  budaya Cina mereka, terutama yang berkaitan dengan pernikahan dan
  keluarga. Salah satu alasan utama mereka melestarikan budaya dan
  bahasa mereka adalah karena mereka memiliki keyakinan kuat akan
  keunggulan budaya mereka.

  Suku Cina Han memperlakukan anak-anak mereka dengan penuh kasih dan
  biasanya lebih memanjakan anak laki-laki daripada perempuan.
  Anak-anak didorong untuk menjadi pintar di sekolah dan diberi lebih
  banyak waktu untuk belajar. Suku Cina Han terkenal dengan sopan
  santunnya dan akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari
  perselisihan. Namun demikian, sekalinya terjadi perselisihan, sangat
  sulit untuk diselesaikan karena mereka memiliki gengsi yang besar.
  Menyerah dalam suatu perselisihan akan membuat mereka kehilangan
  muka -- sesuatu hal yang dihindari oleh orang Cina Han, apa pun yang
  terjadi.

  APA KEPERCAYAAN MEREKA?

  Suku Cina Han biasanya menjaga agama tradisi Cina mereka, yang
  dikarakterisasi oleh percampuran berbagai filosofi. Melalui
  perjalanan waktu, agama mereka telah ditambah elemen-elemen
  Budhaisme, Konfusianisme, dan Taoisme. Keyakinan mereka berpusat
  pada konsep menjaga keharmonisan.

  Orang Cina Han sangat memuja takhayul. Mereka mengacu pada primbon
  dalam menentukan tindakan seperti apa yang akan meningkatkan
  keharmonisan dan membawa keberuntungan. Mereka juga percaya pada
  sebuah kuil roh-roh yang mendiami bumi. Roh-roh para leluhurnya
  mengembara di bumi, dan jika diperlakukan dengan baik, mereka ramah
  dan akan membawa keberuntungan. Hantu dipercaya sebagai roh-roh
  orang yang marah dengan keadaan pada saat mereka mati; roh-roh itu
  dianggap jahat dan berubah-ubah sifatnya. Dewa-dewa adalah jiwa-jiwa
  orang-orang yang hidupnya suci atau saleh. Mereka dipercaya memiliki
  kekuatan spiritual yang dapat digunakan untuk memberikan
  keberuntungan bagi orang-orang yang memujanya.

  Meski orang Cina Han masih setia pada kepercayaan-kepercayaan itu,
  namun sepertinya kepercayaan-kepercayaan itu tidak terlalu
  berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan pada praktiknya,
  kebanyakan dari mereka tidak beragama.

  APA YANG MEREKA BUTUHKAN?

  Suku Cina sering kali diperlakukan dengan tidak baik di tempat di
  mana mereka tinggal. Di beberapa negara, kerusuhan anti-Cina
  terjadi. Di hampir semua negara, penduduk pribumi iri hati pada suku
  Cina Han karena kesuksesan mereka dalam bisnis, perniagaan, dan
  perdagangan.

  Orang Cina Han sangat membutuhkan bantuan rohani. Negara di mana
  mereka tinggal kebanyakan terbuka terhadap Injil, dan beberapa alat
  penginjilan juga tersedia dalam bahasa mereka. Namun demikian, hanya
  sedikit orang Cina Han di Laos, Nepal, Tanzania, dan Thailand yang
  menjadi Kristen. Mereka tetap terikat pada takhayul dan agama yang
  salah. Orang-orang yang berharga itu membutuhkan kasih orang-orang
  Kristen yang mengenalkan mereka pada Pribadi yang benar-benar dapat
  membebaskan mereka.

  POKOK DOA

  * Doakan agar Tuhan membantu organisasi-organisasi misi yang
    berorientasi menjangkau orang Cina Han.

  * Mohon agar Roh Kudus melembutkan hati orang-orang Cina Han
    terhadap pesan Injil.

  * Doakan agar sejumlah kecil orang Cina Han yang telah percaya mulai
    dapat membagikan cinta kasih Yesus kepada sesama suku mereka.

  * Berdoalah agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang itu
    melalui mimpi dan visi.

  * Berdoalah agar siaran Kristen, bacaan penginjilan, dan film Jesus
    dapat menjadi alat yang efektif untuk menjangkau orang Cina Han.

  * Mohon agar Tuhan menggunakan usahawan-usahawan Kristen untuk
    dengan tegas memberitakan Kabar Baik kepada orang Cina Han.

  * Doakan agar kuasa dan kekuatan spiritual yang mengikat suku Cina
    Han dilepaskan dan digantikan dengan kuasa Kristus .

  * Mohon agar Tuhan membangkitkan gereja lokal yang kuat di antara
    orang-orang Cina Han. (t/Dian)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Joshua Project
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

CHINESE OVERSEAS CHRISTIAN MISSION
==>    http://www.cocm.org.uk/news.html
  Didirikan pada 1961 oleh Almarhum Pendeta Stephen Wang, fokus
  pelayanan COCM dari dahulu sampai sekarang adalah mendirikan gereja,
  menginjili, serta memberikan bahan-bahan dan pelayanan kepada
  gereja-gereja Cina. Apa yang menjadi fokus organisasi ini sesuai
  dengan misi mereka, yakni untuk mengenalkan Injil kepada orang-orang
  Cina yang tersebar di seluruh Eropa melalui penginjilan, pendirian
  gereja, pelatihan, dan literatur Kristen. Orang-orang Cina yang
  menjadi target mereka adalah imigran dari Hong Kong dan Cina yang
  telah menetap di Inggris dan Eropa yang biasanya bekerja dalam
  bisnis katering, generasi kedua atau orang Cina yang lahir di Eropa,
  serta pelajar dari Cina, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong.
  Dengan visi "Di mana ada orang Cina, biarlah ada Kristus juga di
  sana", organisasi ini juga rindu untuk tidak hanya menjangkau
  orang-orang Cina yang ada di Eropa, tetapi juga orang-orang Eropa.

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                MENGAJAR KOMPUTER DAN MENANAM GEREJA

  Banyak orang Indonesia rindu menikmati salju dan tinggal di daerah
  yang dingin. Ini merupakan hak istimewa bagi kami sekeluarga. Sudah
  bertahun-tahun kami tinggal di Asia Tengah, sebuah negara dengan
  musim dingin dan salju yang luar biasa sehingga kami harus menyapu
  salju dari atap kami supaya atap itu tidak roboh. Salju memang enak
  untuk dilihat di gambar, tetapi sulit untuk dialami. Selama hampir
  enam bulan udara sangat dingin. Sampai dua puluh derajat celcius di
  bawah nol. Tanpa pemanas di rumah, kami tidak bisa bertahan, bukan
  hanya kamar, tempat tidur pun dipanaskan agar tidak terlalu dingin
  dan kami tidak jatuh sakit.

  Tetapi kami tidak datang ke Asia Tengah untuk menikmati salju, kami
  datang untuk memberitakan Injil kepada rakyat yang lama dikuasai
  oleh pemerintah komunis. Karena kami tidak bebas menceritakan Kabar
  Baik, Pak M mengajar komputer di sebuah sekolah di desa agar
  mendapat visa untuk tinggal di sana. Murid-murid di sekolah tersebut
  sangat nakal dan tidak menghargai guru maupun orang asing. Tanpa
  rotan, sekolah di Asia Tengah tidak dapat berjalan. Sekarang Pak M
  sudah mendidik dua pemuda pribumi sehingga mereka bisa mengajar.

  Kabar Baik diberitakan secara diam-diam, waktu belanja atau bekerja
  di kebun. Sekarang sudah ada orang lokal yang bertobat. Mereka
  sering mengalami kesulitan luar biasa. Karena ikatan kekeluargaan
  mereka sangat kuat, seseorang tidak bebas mengikuti Tuhan Yesus. Itu
  sebabnya kami menyekolahkan dua pemuda yang sudah mengenal Tuhan
  Yesus di ibu kota supaya mereka mendapat pendidikan dan bebas
  beribadat pada hari Minggu.

  Seorang teman kami yang lain sudah bertobat pula dan mengikuti
  sekolah Alkitab di ibu kota. Karena dia sudah berumur dan merupakan
  orang terkemuka, dia dengan istrinya tidak bisa dilarang menjadi
  Kristen. Pak Z (bukan nama asli) memiliki karunia menginjili. Di
  desanya, dia sudah bersaksi kepada banyak orang. Ada orang yang
  berani ikut ke persekutuan di rumah mereka, di mana kami mendukung
  Pak Z sekeluarga untuk melayani Tuhan lebih sungguh-sungguh lagi.
  Tetapi tantangan Pak Z tidak sedikit. Saat dia baru mulai melayani
  sebagai penginjil, satu dari lima anaknya dibunuh ketika dia sedang
  membawa taksi. Anak itu merupakan anak yang paling diharapkan untuk
  mendukung keluarga karena sudah berhasil di ibu kota. Selain itu, dia
  sudah menikah dan memiliki seorang bayi. Pembunuhan putra mereka
  merupakan suatu kejutan besar bagi Pak Z sekeluarga. Ketika pembunuh
  itu tertangkap dan diadili, Pak Z sebagai orang tua bersedia
  mengampuni dan menandatangani surat pengampunan. Sekarang keluarga
  ini masih terus bergumul untuk bisa terus mengampuni, tidak menjadi
  pahit ketika tantangan keuangan berat menghadapi, kuat menerima
  omongan/sindiran tetangga agar jangan ikut agama Kristen karena
  nanti bernasib malang seperti Pak Z.

  Kami sekeluarga meminta dukungan doa agar kami tetap bersemangat
  melayani di Asia Tengah dan orang Kristen di sana berani membayar
  harga yang mahal untuk keselamatan yang kekal seperti keluarga
  Pak Z.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Terang Lintas Budaya, Edisi 71, Tahun 2007
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Terang Lintas Budaya, Sidoarjo 2007
  Halaman: 3

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

S U D A N
  Banyak orang Sudan Kristen yang rindu untuk menjangkau
  saudara-saudari mereka yang tinggal di daerah utara dan beragama
  lain. Dilatarbelakangi doa dan hampir tidak berbuahnya pelayanan
  yang dilakukan, sebuah panen di antara orang-orang Sudan beragama
  lain yang tinggal di daerah utara nampaknya mulai terjadi. Perkiraan
  jumlah pemeluk agama lain yang telah menjadi Kristen berkisar antara
  200 sampai 2.000 orang. Banyak orang percaya bahwa inilah saatnya
  Tuhan melawat Sudan.

  Selama lebih dari tiga puluh tahun, gereja di Sudan Selatan
  berkembang sangat baik di tengah aniaya. Para pelayan Tuhan
  bersukacita melihat keterbukaan orang-orang Sudan yang beragama lain
  akan Injil. Perjanjian damai sementara ini mengendalikan hal-hal
  buruk yang mungkin terjadi menjelang pemilihan umum tahun 2011.
  Dalam masa damai yang sepertinya hanya sementara ini, Sudan Utara
  lebih terbuka terhadap bantuan kemanusiaan. Bahkan di Darfur, di
  mana tidak ada saksi orang Kristen sama sekali di antara kira-kira
  lima juta orang, laporan mengenai keterbukaan akan Injil terus
  mengalir. Panen Kristen di Darfur sepertinya terus meningkat setiap
  tahunnya.

  Kini di Sudan Utara, termasuk di Darfur, orang-orang Kristen dari
  Sudan Selatan, misionaris asing, dan sejumlah kecil orang percaya
  yang dulunya beragama lain, dengan penuh semangat bekerja untuk
  membangun relasi, menanam benih, dan memanen sebelum ketidakjelasan
  keadaan yang mungkin terjadi pada 2011 nanti. Pertanyaannya
  sekarang: "Akankah Sudan Utara bersatu, memisahkan diri, atau
  menenggelamkan Sudan lebih lagi ke kedalaman perang?" (t/Dian)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
  Judul asli artikel: Good News of the Harvest
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Lake Avenue Church, California 2008
  Halaman: 1
  Pokok doa:
  * Orang percaya di Sudan sedang melakukan kegiatan penjangkauan
    jiwa. Biarlah Tuhan memberi kekuatan dan hikmat kepada mereka
    sehingga lebih banyak lagi orang yang akan dimenangkan bagi
    Kerajaan Allah.
  * Berdoa untuk para petobat baru di Sudan. Kiranya Tuhan memberkati
    dan melindungi sehingga pengenalan mereka akan Tuhan semakin
    bertumbuh dan mereka dapat menjadi saksi bagi orang-orang yang
    berada di sekitar mereka.
  * Sering terjadi penganiayaan terhadap gereja Tuhan di Sudan.
    Kiranya mereka justru dapat selalu menjadi berkat dan tetap
    mengasihi pihak-pihak yang yang telah menganiaya mereka.

D U N I A  K E D A R
  Orang-orang Kedar nampaknya sulit untuk dimenangkan karena sampai
  sekarang hanya ada sedikit sekali bahan-bahan gereja serta
  pelayan-pelayan Tuhan yang fokus menjangkau mereka. Namun, banyak
  orang Kedar yang lapar secara rohani, dan Tuhan sedang menarik
  mereka mendekat kepada-Nya. Meski begitu, sangat sulit untuk
  seseorang berkomitmen kepada Yesus Kristus kecuali dia adalah kepala
  keluarga.

  Baru-baru ini, di satu negara, seorang pemimpin desa yang ditinggali
  lebih dari seribu orang mulai berdoa kepada Allah agar menolongnya
  dalam memimpin orang-orang. Suatu malam dia bermimpi, dalam mimpi
  itu ia disuruh pergi ke rumah beberapa orang yang percaya kepada
  Yesus yang akan mengatakan kepadanya mengenai "jalan kebenaran". Ia
  pun melakukannya dan para orang percaya itu menjelaskan Injil
  kepadanya. Orang Kedar itu kemudian meminta orang-orang percaya itu
  untuk datang dan menceritakan Injil kepada seluruh penduduk desanya.

  Kelihatannya semua orang menjadi percaya. Para pemimpin kemudian
  mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk dibaptis secara Kristen.
  Jadi, orang Kristen yang berkunjung ke desa itu membaptis sang
  pemimpin Kedar, yang kemudian membaptis semua pemimpin yang ada di
  bawahnya, yang setelah itu membaptis para bawahan mereka. Kemudian
  para pria membaptis istri-istri dan anak-anaknya, dan para istri
  membaptis anak perempuan mereka. Lebih dari seribu orang menjadi
  percaya pada hari itu! (t/Novita)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
  Judul asli artikel: Muslims -- Hard to Win?
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Lake Avenue Church, California 2008
  Halaman: 1
  Pokok doa:
  * Doakan para petobat baru, agar pengenalan mereka akan Tuhan terus
    bertumbuh dan mereka dapat menjadi saksi dan berkat bagi
    orang-orang yang ada di sekitar mereka.
  * Berdoa agar Tuhan membuka lebih banyak "pintu" bagi masuknya Injil
    ke wilayah yang belum terjangkau, bahkan tertutup bagi masuknya
    Injil.
  * Doakan orang-orang yang saat ini lapar akan firman Tuhan, kiranya
    Tuhan menjamah hati mereka sehingga mereka mau terbuka terhadap
    Injil. Doakan juga untuk setiap gereja maupun para pelayan Tuhan,
    agar Tuhan memberi hikmat, kekuatan, dan kesabaran selagi mereka
    menjangkau mereka yang belum diselamatkan. Sehingga melalui
    pelayanan mereka, akan lebih banyak lagi orang yang akan
    dimenangkan bagi Allah.

B A N G L A D E S H
  Tujuh puluh persen tubuh Rahima Beoa terbakar pada 3 Januari, ketika
  beberapa orang yang tidak dikenal membakar rumahnya saat ia ada di
  dalamnya, demikian dilaporkan peragenan berita penganiayaan
  orang-orang Kristen baru-baru ini.

  "Beberapa orang tak dikenal itu berniat membakar hidup-hidup wanita
  tua tersebut karena mereka tahu kalau wanita tua itu akan menjadi
  Kristen pada bulan berikutnya," kata Khaled Mintu, pengawas wilayah
  Rangpur, daerah tempat tinggal denominasi Isha-E-Jamat Bangladesh,
  kepada Compass Direct. "Mencegahnya menjadi orang Kristen merupakan
  tindakan yang biadab."

  Anak perempuan dan menantu Beoa, yang tinggal bersamanya dengan
  ketiga anak mereka, telah menjadi Kristen dua tahun lalu. Sebenarnya
  ia sudah ingin dibaptis sejak lama, namun keadaannya yang terlalu
  lemah untuk dapat pergi ke ibu kota, Dhaka, menundanya untuk baptis.

  Adanya penentangan dari penduduk desa terhadap mereka yang ingin
  pindah dari agama sepupu, membuat penduduk desa yang ingin bertobat
  harus pergi ke ibu kota untuk dibaptis agar pertobatan mereka tidak
  diketahui oleh penduduk desa yang lain. Namun, Beoa terlalu tua
  untuk pergi ke ibu kota karena ia harus berjalan bermil-mil jauhnya
  sampai ia dapat naik bis pergi ke kota.

  Beoa dan cucu laki-lakinya yang berusia sembilan tahun sedang tidur
  di rumah ketika para penyerang membakar rumahnya yang terbuat dari
  kayu dan bambu itu.

  "Cucunya berhasil melarikan diri dari api," kata Mintu. "Namun
  wanita tua itu terluka, tujuh puluh persen tubuhnya serta ternaknya
  dan barang-barang lainnya di rumah, telah terbakar."

  Mintu menambahkan bahwa tidak ada kerabat maupun tetangga yang
  datang untuk menolongnya keluar dari api. Keluarga dan gereja tidak
  memerkarakan kasus tersebut ke polisi karena mereka tidak dapat
  melacak para penyerang. (t/Novita)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
  Judul asli artikel: Christian Severely Burned Over Baptism Plans
  Penulis: tidak dicantumkan
  Penerbit: Lake Avenue Church, California 2008
  Halaman: 4
  Pokok doa:
  * Doakan Beoa beserta keluarganya, agar Tuhan melindungi dan memberi
    kekuatan dalam menghadapi persoalan yang sedang mereka hadapi.
    Doakan juga agar iman mereka tidak goyah di tengah badai yang
    sedang menimpa mereka.
  * Berdoa untuk setiap orang percaya baru di Bangladesh, agar mereka
    tetap kuat dan bertekun di dalam Tuhan, meskipun banyak pihak yang
    berusaha untuk menentang dan menghalangi mereka untuk mengenal
    Kristus lebih lagi. Doakan juga agar mereka dapat menjadi orang
    Kristen yang dapat menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang
    berada di sekitar mereka.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                            KRISIS PANGAN

  Persoalan pangan telah membuat dunia mengalami kepanikan.
  Masing-masing negara prihatin dengan persediaan pangannya, tidak
  terkecuali Indonesia. Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara
  agraris, namun pada kenyataannya persediaan pangan dari dalam negeri
  masih belum tercukupi. Sebagai contoh, melambungnya harga beras,
  kedelai, dan bahan dasar pangan lainnya, membuat masyarakat cukup
  resah. Di satu sisi, petani mendapatkan peningkatan pendapatan, tapi
  di sisi lain, hal ini juga membebani karena petani Indonesia bukan
  hanya sebagai produsen, tetapi juga konsumen. Berbagai kebijakan
  perlu diambil pemerintah guna mengantisipasi dampak yang akan
  terjadi di masa depan.

  Pokok doa:

  1. Doakan pemerintah yang sedang berupaya menangani persoalan yang
     sedang terjadi atas bangsa ini, khususnya masalah krisis pangan.
     Biarlah mereka mendapat hikmat dari Tuhan dalam mengambil
     keputusan dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang harus
     dijalankan.

  2. Berdoa untuk rakyat Indonesia agar pandai-pandai mengencangkan
     ikat pinggang mereka sehingga pengelolaan keuangan bisa diatur
     dengan lebih baik.

  3. Doakan untuk para pebisnis agar dapat bekerja sama dengan
     pemerintah sehingga permainan (politisasi) harga bahan kebutuhan
     dasar tidak terjadi di pasaran.

  4. Setiap orang percaya ditentukan sejak semula untuk mengasihi
     tempat di mana ia "dibuang". Doakan agar setiap orang percaya
     di Indonesia tetap tekun berdoa untuk bangsa ini, minta belas
     kasih Tuhan untuk memulihkan Indonesia.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

                            IN-CHRIST.NET
               (INDONESIAN CHRISTIAN NETWORK OF NETWORKS)
                       http://www.in-christ.net/

  Telah hadir bagi Anda semua, situs komunitas Kristen In-Christ.Net
  yang akan memperlengkapi pelayanan kita bersama dalam Tuhan.
  Mengapa? Karena melalui In-Christ.Net, berbagai komunitas dari
  berbagai bidang pelayanan Kristen dapat saling berkolaborasi dan
  membangun pelayanan bersama tanpa dihalangi oleh waktu, tempat,
  ruang, atau tembok-tembok organisasi.

  In-Christ.Net menyediakan fasilitas untuk Komunitas Khusus dan
  Komunitas Umum yang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.
  Komunitas umum berisi "network-network" dari berbagai bidang
  pelayanan Kristen. Silakan mendaftar dan bergabung dengan "network"
  yang Anda inginkan dengan mengirimkan artikel, blog, atau pun
  memberikan komentar. Di sini, Anda akan bertemu dan berkolaborasi
  dengan orang-orang percaya dari berbagai tempat yang memiliki minat
  bidang pelayanan yang sama dengan Anda.

  Dalam Komunitas Khusus, tergabung kelompok-kelompok yang lebih
  sempit yang sebelumnya pernah mengadakan pertemuan tatap muka, yang
  ingin meluaskan komunitas mereka dengan membuka kolaborasi di
  internet. Untuk bergabung, Anda harus mendaftar terlebih dahulu.
  Bagi Anda yang ingin membuka komunitas khusus yang baru, silakan
  menghubungi webmaster(at)sabda.org untuk mendapatkan fasilitas yang
  tersedia. Berkunjunglah ke halaman "Panduan" untuk informasi
  selengkapnya < http://www.in-christ.net/panduan >.

  Sesuai dengan moto In-Christ.Net, yaitu "Equipping One Another",
  kami percaya umat Tuhan akan berkembang pesat jika bersatu dan
  saling memperlengkapi untuk menciptakan kolaborasi antarkomunitas
  yang dinamis dan memuliakan nama Tuhan. Segeralah bergabung!

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog:http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org