Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/16

e-JEMMi edisi No. 16 Vol. 11/2008 (16-4-2008)

Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)

______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI: Profil Singkat Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
SUMBER MISI: International Christian Concern
KESAKSIAN MISI: Mengulurkan Tangan Membawa Kasih
DOA BAGI MISI DUNIA: Internasional, Kenya
DOA BAGI INDONESIA : Kesulitan Ekonomi di Indonesia
STOP PRESS: Lowongan Tenaga Pendidik PESTA
______________________________________________________________________

           MAN`S POVERTY IS NO STRAIN ON GOD`S PROVISION
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Yayasan Pelayanan Desa Terpadu atau yang dikenal dengan PESAT adalah
  suatu lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang sejak tahun
  1987 terpanggil untuk membangun desa melalui pelayanan di bidang
  pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan rohani. Keterpanggilan PESAT
  untuk membangun desa adalah berdasarkan fakta bahwa 70% masyarakat
  Indonesia tinggal di pedesaan dan hidup dengan kemiskinan, penyakit,
  keterbelakangan, serta sikap hidup statis. Sehingga pelayanan desa
  memunyai nilai yang strategis dalam lingkup pelayanan yang bersifat
  nasional.

  Sebagai langkah konkret, telah dibuka STT Terpadu untuk memersiapkan
  serta mendidik putra-putri bangsa yang rindu menjadi berkat bagi
  bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan dan pergumulan bangsa ini.
  Mereka dipersiapkan untuk menjadi hamba Tuhan yang menjangkau
  masyarakat pedesaan dan suku terabaikan, menjadi motivator
  pembangunan desa agar dapat mengangkat harkat dan martabat
  masyarakat pedesaan dan suku-suku terabaikan melalui misi holistik
  serta menjadi pemimpin Kristen yang misioner, mendemonstrasikan
  kuasa Allah, berhati melayani, serta memiliki kepedulian sosial bagi
  masyarakat desa dan suku-suku terabaikan.

  Jika Anda terbeban untuk melayani saudara-saudara kita yang saat ini
  berada di wilayah yang kurang maupun belum terjangkau oleh Injil,
  Anda dapat mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan oleh
  PESAT. Untuk penjelasan lain yang Anda butuhkan, Anda dapat
  menyimaknya melalui profil singkat yang kami sajikan di bawah ini.

  Selain itu, simak juga sajian e-JEMMi minggu ini berupa sumber
  misi, kesaksian, dan juga ajakan berdoa bagi kebutuhan pelayanan
  misi di pelbagai tempat di dunia. Selamat mengikuti sajian kami.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

         PROFIL SINGKAT YAYASAN PELAYANAN DESA TERPADU (PESAT)

 "MENGUATKAN GEREJA PEDESAAN, MEMBANGUN DESA SEUTUHNYA, MENCERDASKAN
        ANAK BANGSA, MENGHADIRKAN KERAJAAN ALLAH DI INDONESIA"

  Mengapa Pelayanan Desa Terpadu?
  1. Indonesia adalah "negara desa" dengan 70% penduduknya bermukim di
     daerah pedesaan.
  2. Permasalahan di pedesaan yang kompleks dan perlu digarap secara
     terpadu, yaitu:
     a. kematian rohani dan dosa (spiritual),
     b. kemiskinan (ekonomi),
     c. keterbelakangan (pendidikan),
     d. sakit-penyakit (jasmani/kesehatan), dan
     e. keadaan statis (mentalitas).
  3. Dari sekitar 67.000 desa di Indonesia, 50.000 desa belum menerima
     Injil.
  4. Terdapat 127 suku terabaikan (unreached people groups) di
     Indonesia yang belum menerima Injil.
  5. Kondisi anak-anak di pedesaan yang memiliki keterbatasan dan
     kurangnya kesempatan untuk bertumbuh secara holistik (rohani,
     pendidikan, ekonomi, kesehatan) dibandingkan dengan anak-anak di
     perkotaan.

  VISI YAYASAN PESAT

  Memerkuat gereja-gereja di pedesaan dan membangkitkan generasi baru
  untuk mewujudkan perubahan yang signifikan, berdampak, dan
  berkesinambungan di pedesaan Indonesia melalui pelayanan menyeluruh
  (holistik).

  MISI YAYASAN PESAT

  1. Melatih, memerlengkapi, serta mengutus hamba Tuhan ke pedesaan
     secara terpadu, sistematis, dan strategis.
  2. Memfasilitasi penguatan jemaat desa yang dinamis dan
     transformatif.
  3. Membangun dan mengembangkan jaringan hamba Tuhan di desa menjadi
     sentra pengembangan strategi wilayah.
  4. Melayani dan memberdayakan masyarakat pedesaan.
  5. Membangun generasi baru melalui pengembangan pendidikan dan
     "future center".
  6. Mencari dan memersiapkan anak-anak yang menonjol potensinya untuk
     menjadi pemimpin masa depan.
  7. Menggalang kemitraan dengan usahawan, cendekiawan, gereja, dan
     lembaga pelayanan kristiani serta pemerintah.

  BENTUK-BENTUK PELAYANAN PESAT

  1. STT Terpadu -- Pondok Seminari PESAT
  2. Seminar/Pelatihan Hamba Tuhan Pedesaan
  3. Pendidikan Formal
  4. Perintisan Jemaat Desa/Suku Terabaikan
  5. Pengembangan Jemaat Desa
  6. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa
  7. Pengembangan Anak Holistik melalui "Future Center", 8. Sarjana Pembaharu Desa

  STT TERPADU -- POS PESAT

  1. Menyelenggarakan Pendidikan Teologi dengan jenjang Diploma II,
     Diploma III, dan Sarjana (Strata 1).
     a. Jurusan Misi Holistik
     b. Jurusan Pertumbuhan Gereja/Kependetaan
     c. Jurusan Pendidikan Taman Kanak-Kanak
  2. Pola/Model Pendidikan:
     a. Pondok: Transformasi rohani dan karakter.
     b. Seminari: Transformasi pengetahuan dan keterampilan.
     c. Terdapat di empat sentra pelatihan/kampus Pondok Seminari
        PESAT, yaitu: Lopait-Salatiga, Tomohon-Minahasa,
        Sibolangit-Tanah Karo, dan Pampang-Samarinda.
     d. Kurikulum: Teologi, Misi, Pembangunan Masyarakat Desa,
        Pendidikan Guru TK, Keterampilan Terapan Praktis.

  SEMINAR DAN LOKAKARYA HAMBA TUHAN PEDESAAN

  Di setiap wilayah, PESAT akan memerlengkapi 150 gereja di pedesaan
  selama tiga tahun dengan pembinaan keluarga, pengembangan
  kepemimpinan, serta wawasan dan pemahaman misi holistik.

  PENDIDIKAN FORMAL

  1. Mendidik dan melayani anak-anak pendidikan usia dini di daerah
     pedesaan.
  2. Pengembangan pendidikan TK dalam kemitraan dengan gereja-gereja
     di pelosok pedesaan.
  3. Guru-guru TK PESAT telah melayani secara lintas budaya di sekitar
     114 TK PESAT yang tersebar di pelosok pedesaan Indonesia.

  PENGEMBANGAN ANAK HOLISTIK

  Membangun anak-anak pedesaan dan pedalaman seutuhnya melalui Pusat
  Latihan Anak Terpadu (Future Center).

  PERINTISAN JEMAAT SUKU TERABAIKAN

  1. Melayani suku-suku terabaikan dan terasing secara holistik dan
     kontekstual.
  2. Mengentaskan kemiskinan serta mengangkat harkat dan martabat
     masyarakat desa.
     - PESAT telah melayani di 22 propinsi di seluruh Indonesia dan 40
       suku terabaikan (unreached people groups) di Indonesia.
     - PESAT telah melayani secara lintas budaya, baik melalui
       perintisan jemaat suku terabaikan, pendidikan taman kanak-kanak
       masuk desa, pengembangan ekonomi, dan pengembangan jemaat
       pedesaan.

  SARJANA PEMBAHARU DESA

  Program ini terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
  (1) Pembekalan selama enam bulan. Proses belajar-mengajar akan
      berlangsung di Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Terpadu
      (STAK) -- Pondok Seminari PESAT Lopait-Salatiga, Jawa Tengah.
  (2) Pengutusan setelah menyelesaikan tahap pembekalan, maka para
      sarjana pembaharu desa diutus ke ladang pelayanan dalam lingkup
      pelayanan PESAT.
  (3) Pengabdian setelah diutus. Para sarjana pembaharu desa akan
      mengaplikasikan ilmu dan tenaganya untuk membangun manusia
      Indonesia seutuhnya di pedesaan selama 2,5 tahun. Dalam masa
      pengabdian ini, para sarjana pembaharu desa akan melayani
      bersama PESAT sebagai pemimpin di pedesaan dalam berbagai aspek,
      antara lain penguatan gereja pedesaan/pedalaman, perintisan
      jemaat suku terabaikan/pedesaan, pengembangan anak holistik,
      pendidikan seutuhnya, pengembangan ekonomi, peningkatan
      kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa, serta pengembangan
      keterampilan terapan, seperti pertanian, peternakan, perikanan,
      tata rias wajah dan rambut, tata busana, pertukangan, dan lain
      sebagainya. Di akhir masa pengabdian ini, peserta dapat memilih
      apakah akan kembali ke dunia kerja maupun dunia pelayanan atau
      bergabung dengan komunitas PESAT.

  PERSYARATAN PROGRAM SARJANA PEMBAHARU DESA

  1. Sarjana umum (bukan teologi).
  2. Lahir baru.
  3. Belum menikah.
  4. Terpanggil melayani ke pedesaan/pedalaman.
  5. Bersedia ditempatkan di berbagai tempat di pedesaan/pedalaman
     seluruh Indonesia.
  6. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran.
  7. Mengikuti seleksi, orientasi, dan wawancara.
  8. Lulus seleksi.

  KANTOR PUSAT YAYASAN PESAT

  Jl. Gading Kirana Timur IX, Blok A-10 No. 7, Kelapa Gading
  Jakarta Utara 14240.
  P.O. BOX 1228 Jakarta 14012.
  Telp. 021 - 45844284
  E-mail: acitra(at)cbn.net.id
  Situs: www.pesat.org

  LOKASI

  Kampus STAK Terpadu PESAT
  Kanaan, Dukuh Lopait, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten
  Semarang, Jawa Tengah.
  P.O. BOX 165 Salatiga 50701, Jawa Tengah.
  Telp. 0298 - 321474, 321475
  Email: kairos23(at)indo.net.id; marde73(at)yahoo.com

  Kiriman dari:
  Nama: Marde Stenly Mawikere < marde73(at)xxxx >
  Jabatan: Koordinator Program SPD PESAT

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
===>    http://www.persecution.org/suffering/about.php?PHPSESSID=c9758aa9e02bb7ea692039842e34979a
  International Christian Concern (ICC) merupakan organisasi hak azasi
  manusia nonprofit dan interdenominasi yang sejak tahun 1995
  berdedikasi untuk membantu dan menguatkan orang-orang Kristen yang
  menjadi korban penganiayaan dan diskriminasi karena mempraktikkan
  iman mereka. Organisasi ini memiliki tiga bidang pelayanan. Bidang
  pertama disebut dengan "Assistance" (Bantuan) yang diwujudkan antara
  lain dengan memberikan pelatihan bagi pendeta dan pemimpin gereja
  yang gerejanya teraniaya dan memasukkan Alkitab secara diam-diam ke
  gereja-gereja itu. Bidang pelayanan yang kedua disebut "Advocacy"
  (Pembelaan). Organisasi ini menyuarakan pendapat dan perasaan
  gereja-gereja teraniaya pada Kongres dan Senat AS, Gedung Putih, dan
  Departemen Luar negeri. Sedang bidang yang ketiga adalah "Awareness"
  (Kesadaran) yang diekpresikan dengan upaya untuk meningkatkan
  kesadaran negara-negara Barat akan adanya orang-orang Kristen
  teraniaya yang ada di seluruh dunia. Kunjungi situsnya untuk
  mengetahui apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pelayanan
  mereka.

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                   MENGULURKAN TANGAN MEMBAWA KASIH

  A DI PENJARA

  Ketika Open Doors mngunjungi A, di sebuah penjara di Jawa Barat, ia
  mengira kami adalah "tamu tak diundang". Beberapa kali ia menerima
  orang-orang yang dikiranya adalah teman, tapi ternyata mereka malah
  mencoba memaksanya untuk "kembali".

  A dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara. Ia teringat kembali
  pada sidang kedua tanggal 17 Mei 2006 ketika hakim menjatuhkan vonis
  bersalah terhadap dirinya. Beberapa orang dari kelompok radikal
  mengunjunginya di penjara sehari sebelum sidang dan berkata, "Apa
  yang kau dapat setelah menjadi Kristen?", mereka mengejek A ketika
  menjawab, "Tuhan Yesus memberkatiku dengan luar biasa", sebuah
  hantaman mendarat di kepalanya. Saat ia menolak untuk mengucapkan
  kata-kata pengakuan iman sebuah agama, kembali sebuah hantaman
  menghujani pelipisnya.

  Kelompok-kelompok radikal juga mengancam akan menghancurkan beberapa
  gereja di kota A jika ia menolak untuk mengakui tuduhan yang
  dijatuhkan terhadap dirinya. Sebuah tekanan yang membuat A tidak
  dapat menolak.

  A perlahan mulai sembuh dari serangan stroke yang membuat lengan
  kanannya lumpuh. Meskipun berangsur pulih dari serangan stroke,
  penyakit darah tinggi dan diabetes yang dideritanya masih
  membuatnya merasa lemah.

  Hingga saat ini, A masih bergumul dalam perasaan khawatir dan rasa
  takut yang sesekali masih menghampirinya, "Saya dianiaya beberapa
  kali, enam gigi saya tanggal karena penganiayaan tersebut."

  Sebagai seorang suami dan ayah, sulit bagi A untuk bisa menerima
  situasinya sekarang, namun ia berkata, "Penderitaanku tidak seberapa
  dibandingkan dengan Yesus dan Rasul Paulus."

  Beberapa kali ia mengulang pesan yang sama, "Jangan takut. Tetaplah
  menjadi pengikut Yesus yang setia meskipun di tengah badai dan
  gelombang."

  Sebelum berpisah, ia menyanyikan sebuah pujian bagi Tuhan "Indah
  rencana-Mu Tuhan, dulu ku tak mengerti, dan ku tak tahu
  jalan-jalan-Mu Tuhan, hatiku pedih dan ku tak berdaya, namun ku
  mengerti sekarang, Kau selalu menolongku, indah rencana-Mu ...."

  MENGULURKAN TANGAN BAGI KELUARGA SEIMAN

  Open Doors membantu A dan keluarganya dalam bentuk bantuan SED
  (Social Economic Development). Memobilisasi doa bagi A dan
  keluarganya (istrinya, W, dan putri mereka, R).

  Keluarga A bukanlah satu-satunya keluarga yang saat ini menerima
  bantuan SED dari Open Doors Indonesia. Kami membantu banyak
  keluarga-keluarga yang tengah mengalami pergumulan karena mereka
  memilih untuk tetap setia menjadi pengikut Kristus.

  Kehidupan dari keluarga-keluarga yang mengalami krisis diharapkan
  tidak berhenti saat krisis menghantam keluarga-keluarga ini. Seperti
  yang terjadi dengan keluarga A, kehidupan mereka harus tetap
  berjalan meskipun suami dan ayah mereka berada dalam penjara. Jika
  Saudara pernah melalui sebuah krisis, Saudara pasti akan mengerti
  akan hal ini. Bahkan, jika Saudara pernah terluput dari hal-hal
  semacam ini pun, Saudara dapat membayangkan betapa perasaan putus
  asa dapat menyergap sewaktu-waktu di tengah krisis.

  Kehadiran Saudara seiman yang menopang dalam kasih adalah sebuah hal
  yang sangat berharga. Karena itu, Open Doors mengajak Saudara yang
  tergerak untuk menguatkan keluarga-keluarga di Indonesia yang
  mengalami krisis karena orang-orang yang mereka kasihi berada dalam
  penjara atau bahkan tewas terbunuh karena imannya. Berdoalah bagi
  keluarga-keluarga seiman kita ini. Dan bagi Saudara yang tergerak
  untuk membantu proyek SED Open Doors Indonesia, Saudara dapat
  menghubungi organisasi Open Doors Indonesia.

  Saat kami bertemu dengan A di penjara, ia mengatakan kerinduannya
  untuk menjadi contoh dan berkat bagi sesama tahanan. Ia bahkan
  menyisihkan uang untuk perpuluhan yang biasa diberikannya dalam
  sebuah ibadah yang diadakan di penjara.

  Maukah Saudara menjadi berkat bagi saudara-saudara seiman seperti
  A, yang meski di tengah sesulitan seperti apa pun, A dan masih
  banyak saudara-saudara seiman kita yang tertekan lainnya, tetap
  dapat menjadi saluran berkat?

  [Info tambahan: Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang
  pelayanan Open Doors Indonesia, silakan berkunjung ke:
  http://www.opendoors.org]

  Diambil dari:
  Judul buletin: Open Doors, Vol. 14, No. 5
  Judul kesaksian: Mengulurkan Tangan Membawa Kasih
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Open Doors, 2007
  Halaman: 2 -- 3

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N T E R N A S I O N A L
  Menurut survei yang baru-baru ini dipublikasikan, mengenai mengapa
  orang non-Kristen membuka hati mereka terhadap Injil dan Yesus
  Kristus, ternyata alasan yang paling memengaruhi mereka untuk
  menerima Kristus adalah gaya hidup orang Kristen.

  Survei yang dilakukan oleh Fuller Theological Seminary`s School of
  Intercultural Studies sejak 1991 sampai 2007 dengan reponden 750
  orang non-Kristen yang akhirnya mengikut Kristus itu, mampu melacak
  beberapa pengaruh yang membantu para petobat itu mengambil
  keputusan. Para responden berasal dari 30 negara dan 50 kelompok
  etnis, mewakili daerah-daerah besar di dunia yang nuansa religiusya
  sangat kental.

  Pengaruh kedua yang paling penting adalah kuasa Tuhan dalam
  menjawab doa serta dalam memberikan penyembuhan. Termasuk
  di dalamnya adalah perkara-perkara ajaib, seperti para pendoa
  Kristen yang mampu menyembuhkan orang cacat sementara agama mereka
  tidak dapat menyembuhkannya, dan pengusiran setan.

  Pengaruh ketiga yang paling banyak dinyatakan oleh para responden
  adalah ketidakpuasan akan agama yang mereka ikuti. Mereka berkata
  bahwa mereka tidak bahagia dengan kitab suci mereka, yang kata
  mereka lebih menekankan pada hukuman Tuhan daripada kasih-Nya dan
  penggunaan kekerasan untuk membenarkan tindakan-tindakan yang
  melawan kemanusiaan. (t/Dian)
  Diterjemahkan dari:
  Judul buletin: Body Life, Edisi Desember 2007, Volume 25, No. 12
  Judul asli artikel: Why Muslims Come to Christ
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Halaman: 4
  Pokok doa:
  * Doakan agar orang Kristen dicelikkan matanya sehingga mereka dapat
    melihat bahwa memiliki hidup dan karakter Kristus sangat penting
    untuk menjadi saksi Kristus. Dalam hal inilah mereka dapat menarik
    orang lain untuk tertarik datang dan mengenal Kristus.
  * Banyak petobat baru dari agama lain yang sedang belajar mengenal
    Kristus. Kiranya iman Kristen mereka semakin mengakar sehingga
    mereka sungguh-sungguh menjadi murid Kristus yang sejati.

K E N Y A
  Dari rumor yang beredar di Kenya, diskusi sebuah perjanjian yang
  tidak jelas arahnya nampaknya akan berujung pada sebuah kekacauan.
  Masyarakat internasional ingin agar kedua belah pihak bekerja sama.
  Menurut beberapa organisasi kemanusiaan, kekerasan yang terjadi
  pascapemilihan umum telah menyebabkan 600.000 orang Kenya pindah
  ke negara lain.

  Jakob Kramer dari Christian Reformed World Relief Commitee (CRWRC)
  mengatakan bahwa konflik yang berpusat di wilayah Rift Valley di
  Kenya Barat berakar dari konflik tanah yang sudah berlangsung
  selama satu tahun. Reaksi atas pemilihan umum dan tudingan penipuan
  semakin membakar perselisihan yang terus melebar skalanya ke
  seluruh negeri. Dalam lima minggu terakhir, jumlah pengungsi Kenya
  di daerah sekitar Luke`s Cathedral meningkat dari 65 menjadi 250
  jiwa, dan jumlah itu terus bertumbuh. "Kami juga membantu sekitar
  15.000 keluarga," kata Kramer, yang juga mengatakan bahwa
  gereja-gereja mencoba menyediakan tempat tinggal dan
  kebutuhan-kebutuhan pokok orang-orang yang terbaring kurus itu.

  CRWRC disokong pemerintah untuk menambah bantuan bagi para pengungsi
  yang ada di Reformed Church. Dana dari Canadian International
  Development Agency juga sangat membantu mengurangi ketegangan yang
  sempat terjadi. Kramer berkata, "Kami telah menggunakan dana
  tersebut untuk memberikan bantuan yang bukan makanan, yakni selimut,
  kain kelambu, periuk, panci, dan jerigen untuk mengangkut air."

  Kramer mengatakan bahwa banyak orang menjadi percaya karena
  kesaksian penginjilan yang mereka lakukan. Hal itu nampak jelas
  sekali. "Pada awal terjadinya konflik, banyak orang pergi ke gereja
  karena mereka merasa nyaman di sana -- dalam konteks orang Kristen
  yang saling berbagi -- bisa bebas dari aturan-aturan suku yang
  mengikat, yang pada akhirnya akan memberikan keamanan pada mereka."
  CRWRC juga mendirikan kamp Internally Displaced Persons (IDP) di
  Kenya bagian barat pada Januari awal dan terus secara sistematis
  mencari rumah-rumah tangga yang belum mendapatkan bantuan dari
  organisasi kemanusiaan. (t/Novita)
  Diterjemahkan dari: Mission News, Februari 2008
  Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10889
  Pokok doa:
  * CRWRC dan gereja-gereja di Kenya sedang terus berupaya membantu
    para pengungsi Kenya. Biarlah Tuhan memberi kecukupan atas
    segala kebutuhan yang diperlukan, sehingga banyak orang yang dapat
    dibantu.
  * Di tengah keadaan perselisihan ini, berdoalah untuk kegiatan
    penginjilan yang dilakukan oleh orang percaya di Kenya. Biarlah
    Tuhan yang berbicara dan memberi kelegaan kepada mereka yang
    sedang ada dalam keadaan terjepit.
  * Doakan para pengungsi Kenya, minta agar Tuhan melindungi serta
    memelihara kehidupan mereka. Doakan juga agar aparat pemerintahan
    Kenya dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk
    menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di negara tersebut.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                    KESULITAN EKONOMI DI INDONESIA

  Saat ini masalah ekonomi menjadi salah satu sorotan utama para
  pemimpin dunia. Resesi yang telah terasa di Amerika, secara perlahan
  tapi pasti juga melanda negara-negara lain, tak terkecuali
  Indonesia. Salah satu masalah yang sangat terasa dihadapi
  masayarakat Indonesia adalah langkanya bahan bakar, khususnya minyak
  tanah dan elpiji di sejumlah daerah di Indonesia. Kelangkaan ini
  menyebabkan sebagian masyarakat mengalami kesulitan untuk
  mendapatkan kedua bahan bakar tersebut. Meskipun sudah melakukan
  antrian panjang, namun ada sebagian masyarakat yang tidak
  kebagian/mendapatkan minyak tanah maupun elpiji yang sangat mereka
  butuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Kondisi ini semakin
  diperparah dengan melonjaknya harga kedua kebutuhan sehingga secara
  tidak langsung memberi dampak pada masyarakat, khususnya bagi
  masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Saat ini pemerintah sedang
  berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut.

  Pokok doa:

  1. Krisis ekonomi yang berkepanjangan yang melanda dunia, juga
     melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Doakan agar
     setiap penduduk menyadari masalah ini sebagai masalah bersama dan
     bersikap sabar dan partisipatif dalam mencari pemecahan atas
     persoalan-persoalan yang sedang terjadi.

  2. Doakan pemerintah yang berupaya mencari jalan keluar dari masalah
     langkanya bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji. Kiranya Tuhan
     memurnikan motivasi mereka serta memberi hikmat dan kebijaksanaan
     dalam mengambil keputusan maupun tindakan dalam mengusahakan
     lancarnya pasokan kedua bahan bakar ini.

  3. Doakan setiap orang percaya dan gereja Tuhan, agar bertekun dalam
     doa dan memberi semangat serta dorongan untuk semua jemaatnya.
     Biarlah kesulitan pengadaan dua bahan bakar ini boleh ditanggung
     bersama tanpa keluh kesah.

  4. Berdoa agar setiap anak-anak Tuhan tetap memancarkan kasih
     Kristus dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dapat menjadi
     berkat bagi orang lain di tengah krisis bahan bakar ini.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

                    LOWONGAN TENAGA PENDIDIK PESTA

  Yayasan Lembaga SABDA mengajak para profesional muda untuk
  bersama-sama melayani Tuhan melalui dunia teknologi informasi.
  Melalui program pendidikan jarak jauh, yaitu Pendidikan Elektronik
  Studi Teologi Awam (PESTA), YLSA ingin mengembangkan pelayanannya
  lebih luas lagi. Untuk itu, dicari tenaga PENDIDIK yang berkualitas
  untuk bekerja di YLSA, dengan syarat-syarat sebagai berikut.

  1. Sudah lahir baru dalam Kristus dan sudah dibaptis.
  2. Pendidikan S1/S2 Jurusan PAK/Teologia.
  3. Memiliki kemampuan menulis dan membuat modul pelajaran.
  4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (verbal dan non verbal).
  5. Bisa bekerja dalam tim.
  6. Bisa mengoperasikan komputer dengan lancar.
  7. Terbiasa dengan internet.
  8. Bersedia ditempatkan di Solo, Jawa Tengah.
  9. Bersedia kerja penuh waktu (full time -- dalam kantor) dengan
     masa kerja minimal dua tahun.
  10. Pria/Wanita, diutamakan belum menikah.

  Jika Anda dipanggil Tuhan untuk terjun dalam pelayanan elektronik,
  silakan mengirim surat lamaran dan CV secepatnya ke:

  YLSA
  Kotak Pos 25 SLONS
  57135

  atau kirim e-mail ke:

  ==>  rekrutmen-ylsa(at)sabda.org

  Untuk mengetahui pelayanan PESTA lebih lanjut, silakan berkunjung
  ke:

  ==> http://www.pesta.org/

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog:http://katalog.sabda.org/
Network Misi di In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/network_misi
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org