Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/46

e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 10/2007 (13-11-2007)

Penganiayaan terhadap Misionaris


                                           November 2007, Vol.10 No.46
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
BAHAN PA MISI      : Penganiayaan terhadap Misionaris
SUMBER MISI        : Open Doors, Friends of The Martyred Church
KESAKSIAN MISI     : "Ayah, Tolong Doakan Aku"
DOA BAGI MISI DUNIA: Eritrea, Myanmar, India
DOA BAGI INDONESIA : Orang-orang yang Membenci Kekristenan

______________________________________________________________________

              IF YOU SERVE ONLY FOR THE APPLAUSE OF MEN
                  YOU SACRIFICE THE APPROVAL OF GOD
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Syalom,

  Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen bukan merupakan berita
  baru bagi kita. Tapi yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah
  kita cukup peduli dengan apa yang dialami oleh saudara-saudara
  seiman kita yang mengalami aniaya?

  Setiap orang Kristen, termasuk yang menderita aniaya, adalah
  saudara-saudara kita. Mereka ini perlu kita dukung, hibur, dan
  doakan. Dukungan itulah yang kiranya menjadi kekuatan dan
  penghiburan bagi mereka. Dukungan serupa itu pulalah yang dapat kita
  tujukan kepada Maria dari Irak. Kisahnya dapat Anda simak melalui
  Kesaksian Misi edisi ini.

  Bagi Anda yang terbeban dengan pelayanan misi dan ingin belajar
  lebih banyak tentang penderitaan melalui suatu Pendalaman Alkitab
  (PA), kami sediakan bahan PA yang kami harap dapat menolong Anda
  untuk semakin peduli dengan mereka yang saat ini sedang mengalami
  aniaya karena iman mereka. Bagi Anda yang belum terbeban untuk
  berdoa bagi mereka yang teraniaya karena Kristus, mintalah agar
  Bapa memberikan beban tersebut kepada Anda. Sehingga bahan PA yang
  kami sajikan dalam edisi ini dapat Anda diskusikan dan doakan pula.

  Tuhan Yesus Memberkati.

  Redaksi Tamu e-JEMMi,
  Novita Yuniarti

______________________________________________________________________
BAHAN PA MISI

                   PENGANIAYAAN TERHADAP MISIONARIS
                   ================================
                        Teks: Matius 2:16-18


  "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih;
  Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka
  tidak ada lagi" (ayat 18).

  Penganiayaan terhadap umat Allah sudah tidak asing lagi bagi kita.
  Hal ini terjadi pada waktu Yesus dilahirkan. Dengan membabi buta
  Herodes membunuh anak-anak di bawah umur dua tahun. Bayi-bayi adalah
  martir-martir pertama ketika Yesus datang ke dalam dunia untuk
  melaksanakan misi Allah demi penyelamatan dunia. Pengalaman
  penganiayaan karena nama Tuhan tidak dapat lewat begitu saja, ini
  mendatangkan trauma yang tidak sedikit. Nabi Yeremia menubuatkan
  trauma itu, ketika ibu-ibu kehilangan anak-anaknya yang menjadi
  martir. Ibu-ibu membawa kepedihan trauma yang luar biasa, bahkan
  penghiburan dari saudara yang dekat pun tidak sanggup menghapuskan
  kepedihan itu. Pengalaman ini juga dialami oleh ibu-ibu yang
  kehilangan bayi mereka ketika Raja Firaun memerintahkan
  perawat-perawat untuk membunuh seluruh bayi laki-laki Ibrani yang
  lahir untuk mengurangi jumlah orang Israel di Mesir. Kita tidak bisa
  membayangkan betapa banyak penderitaan yang dialami oleh keluarga
  hamba-hamba Tuhan, misionaris-misionaris, ataupun orang-orang
  percaya di ladang Tuhan. Pembakaran gereja di Indonesia, termasuk
  penganiayaan orang-orang percaya, juga membawa kepedihan dan trauma
  tersendiri. Tetapi kita percaya bahwa pengorbanan ini mendapat kasih
  karunia khusus dari Allah. Yesus juga mengorbankan diri-Nya di kayu
  salib. Yesus mati syahid karena dosa-dosa manusia. Ia mati untuk
  orang lain. Seperti juga para martir dari dulu hingga kini; mereka
  telah berkorban karena memberitakan kasih Allah yang besar bagi
  orang berdosa.

  Bahan Diskusi
  -------------

  1. Pernahkan Anda mengalami tekanan berat ketika mau mengambil
     keputusan untuk menerima Yesus secara pribadi? Tekanan dan
     tantangan apa yang paling berat yang pernah Anda alami ketika
     mengambil keputusan untuk mengiringi Tuhan?

  2. Pernahkan Anda menjumpai seorang saudara lain yang mengalami
     trauma tekanan karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan
     Juru Selamatnya? Apa sikap Anda terhadap keadaan ini? Tindakan
     apa yang Anda ambil untuk menolongnya?

  3. Mengapa seseorang bersedia menerima konsekuensi-konsekuensi yang
     berat untuk mengiring Kristus? Kalau Anda sendiri harus mengalami
     konsekuensi seperti itu, apakah Anda bersedia?

  4. Sampai sejauh mana Anda bersedia berkorban bagi Kristus dalam
     mengiringi dan melayani Dia?

  Keputusan Anda: _____________________________________________

  Pokok Doa Misi
  --------------

  1. Berdoalah untuk mereka yang menghadapi tantangan yang berat
     ketika mengambil keputusan untuk mengiring Yesus. Berdoalah agar
     Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan sehingga trauma-trauma
     dapat disembuhkan.

  2. Berdoalah agar Tuhan mengirim saudara-saudara seiman untuk
     menguatkan dan menolong mereka yang menghadapi tantangan yang
     berat sewaktu mengambil keputusan menerima Yesus.

  3. Mari kita berdoa untuk keluarga-keluarga misionaris, hamba-hamba
     Tuhan, dan orang-orang percaya yang mengalami kepedihan,
     penganiayaan, dan trauma yang masih tersisa di seluruh dunia agar
     Tuhan memberi penghiburan dan kekuatan khusus untuk dapat
     melewati masa-masa ini.

  4. Kita berdoa agar Roh Kudus memberikan pengertian kepada mereka
     untuk dapat memahami rencana Allah di balik penganiayaan itu.
     Martir-martir itu tidak mengalami penganiayaan di luar kasih
     karunia Allah.

  5. Kita berdoa agar Tuhan memberkati serta mencukupi kebutuhan
     keluarga-keluarga yang ditinggalkan karena penganiayaan, dan
     bahkan mengulurkan tangan kita untuk membantu.

  6. Kita berdoa agar Tuhan memberikan perlindungan kepada
     misionaris-misionaris, hamba-hamba Tuhan, dan anak-anak Tuhan
     yang ada di seluruh dunia yang menghadapi potensi untuk dianiaya,
     agar Tuhan memberikan perlindungan, kelepasan, dan kekuatan untuk
     menghadapi segala kemungkinan dan kenyataan ini. Allah sanggup
     memberi kelepasan seperti yang dialami oleh Paulus dan Petrus.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku: Misi, Diskusi dan Doa
  Judul bab : Penganiayaan terhadap Misionaris
  Penulis   : Dr. Makmur Halim
  Halaman   : 21 -- 24

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

OPEN DOORS
==>    http://sb.od.org/
  Berangkat dari hikmat Allah, Brother Andrew, seorang berkebangsaan
  Belanda memiliki visi untuk membangkitkan dan menguatkan orang-orang
  Kristen dan gereja-gereja yang teraniaya, terutama mereka yang
  berada di ambang kematian karena imannya pada Kristus. Dengan visi
  inilah Open Doors didirikan. Selain membantu menguatkan orang-orang
  Kristen teraniaya, organisasi ini juga mendorong mereka untuk
  terlibat dalam penginjilan, di antaranya dengan membagikan Alkitab,
  bahan-bahan literatur, pelatihan kepemimpinan, serta mengembangkan
  keadaaan sosial-ekonomi daerah setempat. Melalui pelayanannya --
  yang melibatkan banyak misionaris dan sukarelawan yang percaya bahwa
  tidak ada pintu yang tertutup bagi Injil -- banyak orang Kristen
  yang ada di negara-negara komunis dan mayoritas Islam, seperti Cina
  dan Pakistan, diteguhkan imannya; orang-orang Kristen teraniaya di
  daerah konflik di Amerika Latin pun sangat terberkati. Di mana pun
  terdapat gereja dan orang-orang Kristen yang teraniaya karena
  imannya, organisasi ini berupaya hadir untuk membantu mereka. Simak
  dan dukunglah pelayanan organisasi yang telah berusia 52 tahun ini.
  Silakan berkunjung ke situs Open Doors untuk melihat bagaimana Allah
  memimpin organisasi ini.

FRIENDS OF THE MARTYRED CHURCH
==>    http://www.martyredchurch.net
  Friends of The Martyred Church, berdiri di Finlandia pada 1982,
  merupakan sebuah organisasi yang membantu menyediakan kebutuhan
  orang-orang Kristen yang menderita karena imannya pada Kristus.
  Orang-orang Kristen, seperti di Cina, Sudan, Sri Lanka, Indonesia,
  dan banyak negara lainnya telah banyak terbantu oleh organisasi ini
  lewat Alkitab, pakaian, dan bentuk bantuan lainnya. Selain itu,
  mereka juga berupaya mendorong gereja-gereja dan orang-orang Kristen
  lain untuk bersama-sama mendoakan hal-hal yang perlu didoakan bagi
  kebaikan saudara seiman yang sedang menderita. Pokok-pokok doa itu
  mereka kemas dalam sebuah publikasi mingguan, Weekly Prayer Report,
  yang akan dikirimkan ke kotak surat elektronik orang-orang Kristen
  dan gereja-gereja yang bersedia mendukung. Rindukah Anda membantu
  pelayanan mereka dengan turut serta berdoa dengan pokok-pokok doa
  yang akan mereka kirim setiap minggunya? Jika ya, wujudkan kerinduan
  Anda dengan mengunjungi situsnya dan berlangganan publikasinya.

______________________________________________________________________
KESAKSIAN MISI

                      "AYAH, TOLONG DOAKAN AKU"
                      =========================

  Asya Maria M. adalah seorang gadis asal Irak yang bekerja di toko
  ayahnya dekat Dohuk, Irak. Hari itu, 9 Juli, ia sedang berada di
  toko saat pamannya yang beragama lain datang bersama sepupunya.

  Pamannya, Sayeed mengatakan ia akan memberi pelajaran pada Maria
  karena mempermalukan keluarga dengan bekerja di tempat umum. Tapi
  yang sebenarnya adalah ia sangat marah atas keputusan Maria dan
  keluarganya menjadi pengikut Kristus.

  Ayah Maria, Ahmad, memutuskan untuk meninggalkan iman lamanya dan
  menjadi pengikut Kristus saat bertugas di Beirut tahun 1998. Ketika
  kembali dari Beirut ke Irak pada 2002, ia mulai membagikan
  perjalanannya bersama Yesus dan seluruh keluarga dijamah hingga
  akhirnya mereka semua menjadi Kristen. Istri dan anak-anak Ahmad
  dibaptis tahun 2003.

  Kakek Maria adalah seorang pemimpin agama. Ia sangat marah dengan
  keputusan yang diambil keluarga Maria. Sayeed, paman Maria mencoba
  membunuh kakaknya dan membakar rumah mereka.

  Ketika ia datang ke tokonya, Ahmad sedang tidak berada di sana.
  Sayeed memukuli Maria dan ibunya, pisau tajam sempat merobek wajah
  ibu Maria sebelum akhirnya ia dapat melarikan diri. Tidak cukup
  puas dengan ibu Maria, Sayeed juga mengejar Maria dan adiknya,
  Chuli; mereka dipukuli dan ditendang.

  Saat mencoba membela diri dari Sayeed yang semakin beringas, Maria
  meraih sebuah pisau dapur dan langsung menghujamkannya ke tubuh
  Sayeed. Pisau itu menembus jantung Sayeed dan langsung membuatnya
  terjatuh ke lantai. Ia tewas.

  Maria, yang tahun ini berusia lima belas tahun, dijatuhi hukuman
  lima tahun penjara. Kakeknya menuntut hukuman mati atas dirinya dan
  membayar denda sebesar $ 50.000. Orang tua dan saudara-saudara Maria
  terpaksa harus bersembunyi, seluruh keluarga masih mengancam akan
  membunuh ayahnya. Ahmad harus hidup dalam pelarian.

  "Saya kehilangan rumah, mobil, dan sekarang keluarga," ujar Ahmad
  yang sangat rindu pada Maria.

  Maria adalah satu-satunya gadis remaja di penjara yang sekarang
  dihuninya. Puji Tuhan, Ahmad dapat mengunjunginya di penjara. Dan
  saat mereka bertemu, Maria berkata pada ayahnya, "Ayah, tolong
  doakan aku."

  Kampanye Penulisan Surat bagi Seorang Gadis Kristen
  ---------------------------------------------------
  Anda dapat melakukan sesuatu bagi Tubuh Kristus yang teraniaya
  selain berdoa. Karena itu, Open Doors ingin menggerakkan Anda untuk
  menguatkan Maria dengan menulis kalimat-kalimat iman dalam sebuah
  surat. Tulislah surat kepada Maria dalam bahasa Inggris dan surat
  Anda akan diterjemahkan ke dalam bahasa Irak. Open Doors, yang
  menyelenggarakan kampanye ini, akan mengirimkan surat yang Anda buat
  tersebut kepada Maria. Mohon Anda mengikuti petunjuk penulisan surat
  (di bawah ini) dan kirimkan surat Anda lewat pos kepada Maria dengan
  alamat:
             Asya Maria M.
             c/o Open Doors Indonesia
             P.O.Box 5019/JKTM
             Jakarta 12700

  Petunjuk Penulisan Surat
  1. Jangan menuliskan sesuatu tentang Open Doors.
  2. Disarankan untuk mengirimkan kartu, "artwork", kartu pos yang
     disimpan dalam amplop.
  3. Tuliskan kata-kata Anda dengan tulisan yang jelas dan singkat
     (dalam bahasa Inggris).
  4. Cantumkan 1 -- 2 ayat firman Tuhan untuk menguatkan Maria.
  5. Jangan tulis sesuatu yang negatif tentang agama lain atau
     pemerintah Irak.
  6. Tuliskan nama dan negara asal (Indonesia), tapi jangan cantumkan
     alamat lengkap Anda.
  7. Jangan kirim uang dalam surat Anda.

  Kampanye Penulisan Surat bagi Maria di Irak ini hanya dilakukan
  Open Doors hingga akhir tahun 2007. Mohon Anda tidak lagi mengirim
  surat atau kartu setelah tanggal 1 Januari 2008. Open Doors
  Indonesia akan mengumpulkan semua surat dari seluruh Indonesia dan
  mengirimkannya sekaligus kepada Maria.

  Diambil dari:
  Judul buletin: Open Doors, Edisi September-Oktober 2007,
                 Volume 14 No. 5
  Judul artikel: "Ayah, Tolong Doakan Aku"
  Penulis      : Tidak dicantumkan
  Halaman      : 10

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

E R I T R E A
  Laporan demi laporan menunjukkan menurunnya kebebasan beragama di
  Eritrea. Edisi terakhir Voice of the Martyrs Canada mengatakan
  bahwa seorang penginjil ditangkap di rumahnya di ibu kota Eritrea,
  kemudian dipenjarakan. Menurut Glen, pemerintah Eritrea mengatakan
  cerita yang berbeda. "Jika Anda bertanya kepada pemerintah Eritrea
  apakah ada orang Kristen yang dipenjara karena iman mereka, mereka
  akan menjawab, `Tidak, tidak ada orang Kristen yang dipenjara. Yang
  dipenjara hanyalah para kriminal.` Mereka menganggap aktivitas
  Kristen sebagai tindakan kriminal." Departemen Luar Negeri Amerika
  mendukung pernyataan World Watch List tahun 2007 -- daftar negara
  yang paling melarang kebebasan beragama -- yang mengatakan bahwa
  situasi di Eritrea semakin buruk. Eritrea naik satu peringkat dalam
  daftar tersebut. Glen mengatakan bahwa terbatasnya kebebasan
  beragama itu akan berdampak pada penginjilan. "Hal itu pasti akan
  terjadi karena sebenarnya, kemampuan untuk membagikan iman adalah
  sesuatu yang sangat alami dalam kekristenan. Jika ada larangan yang
  membatasi kemampuan tersebut, orang lain tidak akan dapat berkata
  bahwa Anda memiliki kebebasan beragama yang sejati," ujarnya lagi.
  Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007
  Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10406
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan umat Kristen di Eritrea yang mengalami aniaya karena iman
    mereka kepada Kristus, agar mereka tetap kuat di dalam Tuhan dan
    tetap mengasihi pihak-pihak yang telah menganiaya mereka.
  * Doakan pemerintah Eritrea agar Tuhan memberikan hikmat kepada
    mereka dalam memimpin negara ini, dan rasa takut akan Tuhan ada
    atas diri mereka.

M Y A N M A R
  Biksu-biksu Budha dan demonstran lain membanjiri jalanan di kota
  terbesar Myanmar beberapa waktu lalu atas ketidakpuasan mereka
  terhadap pemerintah. Keadaan semakin tegang saat banyak orang
  menunggu tanggapan dari pemerintah. Dahulu pemerintah menanggapi
  peristiwa semacam itu dengan cepat dan brutal. Todd dari Voice of
  the Martyrs mengatakan, "Protes itu merupakan reaksi yang muncul
  akibat kesulitan hidup di sana dan merupakan suatu bentuk desakan
  pada pemerintah untuk memberikan lebih banyak hak kepada rakyat
  Myanmar." Hak-hak orang Kristen sering kali dilanggar. Myanmar ada
  di peringkat ke-18 pada Open Door World Watch list, daftar tengah
  tahunan yang berisi informasi negara-negara yang menganiaya
  orang-orang Kristen. Todd menambahkan, "Tantangan terbesar dalam
  situasi seperti itu adalah hidup damai dan tetap optimis pada apa
  pun yang terjadi. Jelas, Tuhan masih setia. Tuhan masih berkuasa.
  Kita bisa berdoa agar mereka dikuatkan sehingga mereka optimis di
  dalam Tuhan, dan saya pikir kita bisa berdoa untuk adanya
  kedamaian."
  Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007
  Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10390
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoalah bagi negeri Myanmar agar Tuhan memulihkan bangsa ini.
    Doakan supaya masyarakat Myanmar bisa hidup dengan damai dan
    pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia tidak lagi terjadi.
  * Doakan anak-anak Tuhan yang berada di Myanmar supaya mereka tetap
    optimis bahwa Tuhan sangat mengasihi mereka dan mereka bisa
    menjadi berkat bagi Myanmar.

I N D I A
  Departemen Luar Negeri Amerika, dalam laporannya mengenai kebebasan
  beragama internasional tahun 2007 (2007 Report on International
  Religious Freedom), memuji India karena menghargai kebebasan
  beragama. Namun, oleh karena sejumlah kasus kekerasan anti-Kristen,
  Carl dari Open Doors tidak menyetujui laporan tersebut. "Dialog
  antara kaum nasionalis agama mayoritas, badan pemerintah, dan
  kelompok beragama lain, termasuk Kristen, Islam, dan lainnya adalah
  sebuah langkah yang baik. Namun, hal itu tidak akan mendorong
  terciptanya kebebasan dan kemerdekaan beragama di tempat-tempat yang
  dikuasai oleh kaum nasionalis." Moeller mengatakan bahwa sepertinya
  beberapa kelompok beragama menggunakan pengaruh mereka untuk
  membatasi orang-orang Kristen. "Mereka menciptakan lingkungan yang
  membuat orang Kristen tidak berdaya untuk berbicara, bersekutu
  bersama, dan untuk menginjili secara leluasa. Jadi, orang-orang
  Kristen perlu berdoa agar prinsip demokrasi di India menjadi lebih
  kuat sehingga orang Kristen dapat ikut berpendapat dan dihargai
  hak-haknya."
  Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007
  Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10386
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan agar tercipta demokrasi di negara India sehingga jaminan
    kebebasan beragama dan beribadah pun terwujud. Doakan juga agar
    kasus kekerasan anti-Kristen yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
    tidak bertanggung jawab dapat diusut dengan tuntas dan supaya
    pemerintah setempat lebih memerhatikan keberadaan orang Kristen di
    India yang mengalami aniaya.
  * Doakan anak-anak Tuhan yang berada di India agar bisa beribadah
    secara bebas. Doakan juga pengabaran Injil di negara ini yang
    banyak mendapat rintangan dari pihak orang-orang yang tidak
    percaya.

_____________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                ORANG-ORANG YANG MEMBENCI KEKRISTENAN
                =====================================

  Ada banyak alasan mengapa penganiayaan dilakukan terhadap orang
  percaya/gereja. Salah satunya adalah fanatisme yang berlebihan, yang
  mengatasnamakan ajaran agama untuk melakukan tindakan yang tidak
  bertanggung jawab. Ada pula yang dipicu oleh kecemburuan sosial, dan
  masih ada banyak alasan lain. Namun kalau kita mau merenung sejenak,
  kita akan menyadari bahwa alasan utama mereka membenci kekristenan
  adalah karena mereka belum mengenal dan mengalami kasih Kristus.

  Sebagai orang yang telah memperoleh anugerah keselamatan dari
  Kristus, janganlah kita menyalahgunakan anugerah tersebut dan
  menaruh rasa benci dan dendam terhadap mereka yang telah menganiaya
  saudara-saudara kita. Dasar dari ajaran Kristen adalah kasih dan
  kasih yang sempurna adalah kasih yang diperintahkan oleh Kristus,
  yaitu mengasihi musuhmu. Kristus meminta kita untuk dapat mengasihi
  orang-orang yang telah menganiaya kita dan berdoa bagi orang-orang
  yang membenci kita. Nah, inilah saatnya untuk berdoa bagi mereka.

  Pokok Doa
  ---------

  * Doakan pihak-pihak yang telah menganiaya orang-orang Kristen
    supaya Tuhan mengampuni mereka karena sering kali mereka tidak
    tahu apa yang mereka lakukan.

  * Doakan agar Tuhan melawat orang-orang yang dengan sengaja
    merugikan orang Kristen. Berdoalah agar Tuhan pun mengubahkan
    setiap hati yang keras menjadi lembut, sebagaimana yang Ia lakukan
    kepada Saulus.

  * Mintalah belas kasih Tuhan agar menjamah hati orang-orang yang
    belum percaya dan yang membenci orang-orang Kristen sehingga
    mereka boleh mengalami kasih-Nya yang luar biasa.

  * Doakan agar Tuhan membukakan kesempatan bagi setiap orang percaya
    untuk mengenalkan Kristus kepada setiap orang di sekitar mereka.
    Berdoalah agar rasa lapar dan haus akan kebenaran sejati bisa
    mendorong semua orang untuk mencari Yesus.

  * Berdoalah untuk setiap umat Tuhan agar dapat menyatakan kasih yang
    tulus kepada orang-orang yang membenci mereka sehingga mereka
    dapat melihat Kristus melalui hidup umat Tuhan itu.

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
   untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
    yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
            Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana
                    Redaksi Tamu: Novita Yuniarti
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaski              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :               http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org